Anda di halaman 1dari 12

MATERI PAI

Hal-hal Kerusakan Iman

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

RENA ANDA RESTA


RINI ROSALIA

SEMESTER 3A

DOSEN PENGAMPU : H.M. Syarnubi Ahmad, M.Pd.I

YAYASAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUARA ENIM
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa kita ucapkan.
Atas rahmat dan karunia-Nya yang berupa iman dan kesehatan akhirnya kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Shawalat serta salam tercurah pada Rasulullah SAW. Semoga
syafaatnya mengalir pada kita kelak.
Makalah ini berjudul “HAL YANG MERUSAK IMAN”. Dengan adanya makalah
ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua dan bagi para pembaca. Kami sebagai
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membuat kami untuk melengkapi dan
membenarkan kekeliruan dalam makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manusia adalah satu-satunya mahluk yang paling sempurna dimuka bumi ini, tak ada
satupun mahluk sempurna yang melebihi manusia di bumi ini. Sebagaimana Allah sendiri
telah menyatakan dalam Al-Qur’an surat At-Tin ayat 4, yang artinya “ kami (Allah benar-
benar telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk” sebagaimana telah kita ketahui
bahwa Allah mengangkat mnusia sebagai khalifah di muka bumi ini mengalahkan mahluk-
mahluk lain yang telah diciptakan ribuan tahun lebih dahulu. Hal seperti ini seharusnya patut
disyukuri oleh manusia dengan selalu melakukan segala sesuatu yang diperintahkan Allah
kepadanya dan menjauihi segala larangannya. Namun kadang-kadang label kesempurnaan
manusia itu ia justru merusak sendiri dengan melakukan hal-hal yang dilarang-NYA dan
meninggalkan hal-hal yang telah diperintahkan-NYA. Sehingga menyebabkan manusia
diturunkan oleh Allah ketempat yang amat hina melebihi mahluk-mahluk lain yang hina.
Sebagaimana dijelaskan Allah surat At-tin ayat 5 yang artinya “kemudian kami kembalikan
manusia itu ketempat yang serendah-rendahnya (neraka)”

Oleh karena itu makalah ini akan membahas tentang berbagai macam perbuatan yang dapat
merusak iman manusia.

b. Rumusan masalah :

1. Apa hadit yang menjelaskan tujuh macam dosa?

2. Jelaskan macam-macam dari dosa yang merusak iman!

c. Tujuan :
Mengetahui dosa-dosa yang dapat merusak iman dan macam-macamnya agar kita dapat
menjauhinya.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Dosa yang merusak iman

ُ ‫ َي هَّللا‬B ‫ض‬ َ B‫ث ع َْن أَبِي هُ َر ْي‬


ِ ‫رةَ َر‬B ِ ‫ال َح َّدثَنِي ُسلَ ْي َمانُ بْنُ بِاَل ٍل ع َْن ثَوْ ِر ْب ِن َز ْي ٍد ْال َم َدنِ ِّي ع َْن أَبِي ْال َغ ْي‬ ِ ‫َح َّدثَنَا َع ْب ُد ْال َع ِز‬
َ َ‫يز بْنُ َع ْب ِد هَّللا ِ ق‬
ِّ ‫ك بِاهَّلل ِ َو‬
‫ ُل‬B‫حْ ُر َوقَ ْت‬B‫الس‬ ِّ ‫ال‬B
ُ ْ‫ر‬B‫الش‬ َ َ‫ا ه َُّن ق‬BB‫و َل هَّللا ِ َو َم‬B‫ا َر ُس‬BBَ‫ َل ي‬B‫ت قِي‬ ِ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل اجْ تَنِبُوا ال َّس ْب َع ْال ُموبِقَا‬َ ‫َع ْنهُ ع َْن النَّبِ ِّي‬
ِ ‫ت ْال ُم ْؤ ِمنَا‬
‫ت‬ ِ ‫ت ْالغَافِاَل‬ ِ ْ‫ف َوقَ ْذفُ ْال ُمح‬
ِ ‫صنَا‬ ِ ْ‫ق َوأَ ْك ُل َما ِل ْاليَتِ ِيم َوأَ ْك ُل ال ِّربَا َوالتَّ َولِّي يَوْ َم ال َّزح‬
ِّ ‫س الَّتِي َح َّر َم هَّللا ُ إِاَّل بِ ْال َح‬
ِ ‫النَّ ْف‬

“Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abdullah dia berkata: Telah menceritakan
kepadaku sulaiman bin Bilal dari Tsauri bin Zaid al-Madani dari Abi al-Ghois dari Abu
Hurairah RA. Dari Nabi SAW, beliau bersabda Hendaklah kalian menghindari tujuh dosa
yang dapat menyebabkan kebinasaan.” Dikatakan kepada beliau, “Apakah ketujuh dosa itu
wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Kesyirikan kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang
diharamkan oleh Allah untuk dibunuh kecuali dengan haq, memakan harta anak yatim,
memakan riba, lari dari medan pertempuran, dan menuduh wanita mukminah baik-baik
berbuat zina.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

2. Takhrij hadits dan tahqiq hadits

1. Shahih Bukhari bab ‫ ……قَوْ ِل هَّللا ِ تَ َعالَى إِ َّن الَّ ِذينَ يَأْ ُكلُونَ أَ ْم َوا َل ْاليَتَا َمى‬nomor 2560 hadits ‫َر ْم ِي‬
‫ت‬ َ ْ‫ْال ُمح‬
ِ ‫صنَا‬

2. shahih muslim bab ‫ بَيَا ِن ْال َكبَائِ ِر َوأَ ْكبَ ِرهَا‬no 129

3. Sunan Abi Daud ‫ال ْاليَتِ ِيم‬


ِ ‫د فِي أَ ْك ِل َم‬Bِ ‫ َما َجا َء فِي التَّ ْش ِدي‬no 349
4. Sunan Nasa’i ‫ اجْ تِنَابُ أَ ْك ِل َما ِل ْاليَتِ ِيم‬no 3611

Tahqiq hadits :

Hadis ini telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, sehingga sudah dapat
dipastikan bahwa hadis ini memiliki sanad dari rawi-rawi yang adil dan tsiqah dan matan
yang shahih. Jadi hadis ini dapat menjadi sandaran karena ke- shahih-annya

3. Tujuh dosa yang merusak iman

a. Syirik (menyekutukan Allah)

Diantara sekian banyak macam dosa besar, syirik adalah dosa yang paling besar,
sebagaimana ang diperingatkan Nabi dalam hadits :

Imam Bukhari meriwayatkan dalam Kitabul Adab dari jalan Abi Bakrah Radhiyallahu ’anhu,
“ Nabi Muhammad SAW bersabda : apakah kalian mau saya beritahu tentang dosa yang
terbesar dari dosa-dosa? (beliau mengulanginya sampai tiga kali) mereka (para sahabat)
menjawab : benar wahai Rosulullah, Nabi bersabda lagi : yaitu menekutukan Allah dan
durhaka kepada kedua orang tuanya lalu Nabi duduk, padahal sebelumnya tiduran, kemudian
bersabda : ingat! Dan berkata bohong” [Hadits Riwayat Bukhari 3/151-152 -Fathul Baari
5/261 No. 2654, dan Muslim 87]

Arti syirik sendiri adalah menjadikan seseorang menjadi sekutu bagi yang lain. Sedangkan
yang dimaksud dengan syirik disini adalah ‫اتخاد اله غيرهللا‬, yaitu mengakui atau menjadikan
Tuhan selain Allah. Namun yang dimaksud syirik adalah kufur, Karena secara fitroh manusia
mengakui Allah sebagai Tuhannya.

Bukankah Allah telah memerintahkan kepada kita untuk tidak menyembah kecuali hanya
kepadanya? Seperti yang disebutkan dalam firman Allah dalam surat Al-Isra ayat 23 :

ْ‫ك ْال ِكبَ َر أَ َح ُدهُ َما أَوْ ِكاَل هُ َما فَاَل تَقُلْ لَهُ َما أُفٍّ َواَل تَ ْنهَرْ هُ َما َوقُل‬
َ ‫ض ٰى َربُّكَ أَاَّل تَ ْعبُدُوا إِاَّل إِيَّاهُ َوبِ ْال َوالِ َد ْي ِن إِحْ َسانًا ۚ إِ َّما يَ ْبلُغ ََّن ِع ْن َد‬
َ َ‫َوق‬
‫لَهُ َما قَوْ اًل َك ِري ًما‬

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang
di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka
sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”

Dan juga di terangkan dalam surat Al-Isra ayat 39 :

‫ك ِم َّما أَوْ َح ٰى ِإلَ ْيكَ َربُّكَ ِمنَ ْال ِح ْك َم ِة ۗ َواَل تَجْ َعلْ َم َع هَّللا ِ إِ ٰلَهًا آ َخ َر فَتُ ْلقَ ٰى فِي َجهَنَّ َم َملُو ًما َم ْدحُورًا‬
َ ِ‫ٰ َذل‬

“ dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain disamping Allah yang menyebabkan
kamu dilempar kedalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah) ”

Oleh karena itu Allah sangat tidak menyukai terhadap orang yang berbuat kemusyrikan.
Bahkan Allah menyatakan tidak akan pernah mengampuni dosa yang disebabkan syirik ini,
Allah SWT berfirman :

ِ ‫ك بِ ِه َويَ ْغفِ ُر َما ُدونَ ٰ َذلِكَ لِ َم ْن يَ َشا ُء ۚ َو َم ْن يُ ْش ِر ْك بِاهَّلل ِ فَقَ ِد ا ْفتَ َر ٰى إِ ْث ًما ع‬
‫َظي ًما‬ َ ‫إِ َّن هَّللا َ اَل يَ ْغفِ ُر أَ ْن يُ ْش َر‬

“sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni segala dosa
yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakinya, barang siapa yang
mempersekutukan Allah maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar” (QS. An-Nisa 48)

Syirik sebagai perbuatan kufur dan nifaq terbagi menjadi dua yaitu :

a.) Syirik akbar (syirik besar) yaitu menyekutukan Allah dengan mahluknya seperti
keyakinan adanya kekuatan selain Allah. Misalnya menyembah berhala, pohon-pohon, batu,
matahari, dan sesembahan-sesembahan lainnya. Syirik ini disebut dengan syirik I’tiqody,
artinya syirik karena keyakinan yang salah besar , dan juga disebut syirik jali artinya syirik
yang nyata dan dikategorikan sebagai dedongkotnya dosa. Tidak ada yang bisa menghapus
dosa ini selain bertaubat selagi masih hidup dan menggantinya dengan bertauhid kepada
Allah SWT.

Bahaya syirik I’tiqodi dijelaskan dalam surat Al-Maidah ayat 72 sebagai berikut :

َ ِ‫ َرائ‬B‫ا بَنِي إِ ْس‬Bَ‫لَقَ ْد َكفَ َر الَّ ِذينَ قَالُوا إِ َّن هَّللا َ ه َُو ْال َم ِسي ُح ابْنُ َمرْ يَ َم َوقَا َل ْال َم ِسي ُح ي‬
‫ ْد‬Bَ‫ ِر ْك بِاهَّلل ِ فَق‬B‫دُوا هَّللا َ َربِّي َو َربَّ ُك ْم إِنَّهُ َم ْن ي ُْش‬Bُ‫يل ا ْعب‬
‫ار‬
ٍ ‫ص‬ َ ‫َح َّر َم هَّللا ُ َعلَ ْي ِه ْال َجنَّةَ َو َمأْ َواهُ النَّا ُر َو َما لِلظَّالِ ِمينَ ِم ْن أَ ْن‬

“ sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata “sesungguhnya Allah ialah masih
putra Maryam” padahal Al-Masih sendiri berkata “ hai bani isra’il sembahlah Allah tuhanku
dan tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka
pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi
orang-orang yang dzalim itu seorang penolongpun “ (QS Al-Maidah ayat 72)

b.) Syirik asghor (syirik kecil), syirik kecil juga disebut syirik amali karena perbuatan-
perbuatan yang mempunyai tendensi selain Allah atau disebut juga syirik khofi artinya syirik
yang tersembunyi. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya :

“Jauhilah dirimu dari perbuatan syirik kecil” lalu para sahabat bertanya “ ya Rasulullah,
apakah syirik keil itu? ”nabi menjawab : yaitu riya.

Larangan syirik ashgor termaktub dalam surat Al-Kahfi ayat 110 :

َ ‫لْ َع َماًل‬BB‫ا َء َربِّ ِه فَ ْليَ ْع َم‬BBَ‫و لِق‬BB‫ي أَنَّ َما إِ ٰلَهُ ُك ْم إِ ٰلَهٌ َوا ِح ٌد ۖ فَ َم ْن َكانَ يَرْ ُج‬
‫ا َد ِة َربِّ ِه‬BBَ‫ ِر ْك بِ ِعب‬B‫الِحًا َواَل ي ُْش‬B‫ص‬ َّ َ‫قُلْ إِنَّ َما أَنَا بَ َش ٌر ِم ْثلُ ُك ْم يُو َح ٰى إِل‬
‫أَ َحدًا‬

“ katakanlah “sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku
“ bahwa sesungguhnya tuhan kamu adalah Tuhan yang ESA” barang siapa mengharap
perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shaleh dan
janganlah ia mempersekutukanseorangpun dalam berinadah kepada Tuhannya” (QS Al-Kahfi
110)

Bahaya syirik ashgor diterangkan dalam dalil-dalil naqli surat Al-Furqan ayat 23 :

‫َوقَ ِد ْمنَا إِلَ ٰى َما َع ِملُوا ِم ْن َع َم ٍل فَ َج َع ْلنَاهُ هَبَا ًء َم ْنثُورًا‬

“dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan)
debu yang beterbangan”

b. Melakukan sihir

Sihir yang dimaksud dalam bahasan ini adalah tata cara yang bertujuan merusak rumah
tangga orang lain atau menghancurkan orang lain dengan jalan meminta bantuan kepada
setan. Hal ini termasuk perbuatan terlarang dan dosa besar. Firman Allah SWT :

‫ز َل َعلَى‬B ُ
ِ B‫ا أ ْن‬BB‫حْ َر َو َم‬B‫الس‬
ِّ ‫اس‬ َ َّ‫ونَ الن‬BB‫رُوا يُ َعلِّ ُم‬Bَ‫اطينَ َكف‬ َّ ‫ك ُسلَ ْي َمانَ ۖ َو َما َكفَ َر ُسلَ ْي َمانُ َو ٰلَ ِك َّن‬
ِ َ‫ي‬B‫الش‬ ِ ‫َواتَّبَعُوا َما تَ ْتلُو ال َّشيَا ِطينُ َعلَ ٰى ُم ْل‬
َ‫ ِه بَ ْين‬B ِ‫ونَ ب‬BBُ‫ا يُفَ ِّرق‬BB‫ا َم‬BB‫ْال َملَ َك ْي ِن بِبَابِ َل هَارُوتَ َو َمارُوتَ ۚ َو َما يُ َعلِّ َما ِن ِم ْن أَ َح ٍد َحتَّ ٰى يَقُواَل إِنَّ َما نَحْ نُ فِ ْتنَةٌ فَاَل تَ ْكفُرْ ۖ فَيَتَ َعلَّ ُمونَ ِم ْنهُ َم‬
ْ ‫ضارِّينَ بِ ِه ِم ْن أَ َح ٍد إِاَّل بِإ ِ ْذ ِن هَّللا ِ ۚ َويَتَ َعلَّ ُمونَ َما يَضُرُّ هُ ْم َواَل يَ ْنفَ ُعهُ ْم ۚ َولَقَ ْد َعلِ ُموا لَ َم ِن‬
‫هُ فِي‬Bَ‫ا ل‬B‫ت ََراهُ َم‬B‫اش‬ َ ِ‫ْال َمرْ ِء َو َزوْ ِج ِه ۚ َو َما هُ ْم ب‬
َ‫س َما َش َروْ ا بِ ِه أَ ْنفُ َسهُ ْم ۚ لَوْ َكانُوا يَ ْعلَ ُمون‬ ٍ ‫اآْل ِخ َر ِة ِم ْن خَ اَل‬
َ ‫ق ۚ َولَبِ ْئ‬
“dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan sulaiman)
dan mereka mengatakan bahwa sulaiman iti mengerjakan sihir), padahal sulaiman tidak kafir
(tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitanlah yang kafir (mengerjakan sihir). Merek
mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada apa yang diturunkan
kepada malaikat di negri babil yaitu harut dan marut, sedangkan keduanya tidak mengerjakan
(sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan : “sesungguhnya kami hanya cobaan
(bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir “ maka kami mempelajari dari kedua malaikat itu
apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya.
Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun,
kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi manfaat.
Demi sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang telah menukarnay
(kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah bginya keuntungan diakhirat, dan amat jahatlah
perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui” (QS Al-Baqarah :
102)

Tidak diragukan lagi bahwa sihir termasuk dosa besar dan hukumnyapun sangat berat, yakni
dipenggal dengan pedang. Sebagaiman sabda Rosulullah SAW yang diriwayatkan oleh
turmudzi :

“hukuman bagi tukang sihir itu adalah dipenggal dengan pedang” (HR Turmudzi

Menurut hadits yang diriwayatkan secara marfu’ oleh ibnu mas’ud, perbuatan yang temasuk
sihir adalah memohon kekuatan pada alam, mempercayai bahwa benda-benda tertentu dapat
menolak dari gangguan pada diri, dan juga memalingkan hati perempuan agar menyukainya.

Sihir dikatakan merusak, sebab sasaran sihir antara lain :

a. Mempengaruhi hati dan badan seseorang, untuk di sakiti atau di bunuh,

b. Memusnahkan harta benda seseorang,

c. Memutuskan ikatan kasih sayang seseorang dengan suami istri atau anak atau dengan
anggota keluarga lainnya.

c. Memakan harta riba

Riba menurut bahasa berasal dari kata “ rabaa-yarbuu” yang artinya tambahan, sedangkan
mengenai definisi riba menurut syara’ para ulama berbeda pendapat. Akan tetapi secara
umum riba diartikan sebagai utang piuitang atau pinjam meminjam atau barang yang disertai
dengan tambahan bunga. Agama islam dengan tegas melarang umatnya memakan riba,
sebagaimana firman Allah SWT:

ْ ‫وا النَّا َر الَّتِي أُ ِع َّد‬


َ‫ت لِ ْل َكافِ ِرين‬ ْ ُ‫ َواتَّق‬. َ‫وا هّللا َ لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِحُون‬
ْ ُ‫ضا َعفَةً َواتَّق‬ ْ ُ‫وا الَ تَأْ ُكل‬
َ ‫وا الرِّ بَا أَضْ َعافا ً ُّم‬ ْ ُ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمن‬

“hai orang-orang yang beriman janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan
bertaqwalah kamukepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan Peliharalah dirimu
dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir” (QS Al-Imran : 130)

Hal itu dikarenakan merugikan dan mencekik pihak yang berhutang. Ia diharuskan membayar
dengan bunga yang berlipat. Seandainya terlambat membayar, bunganya pun akan terus
berlipat. Perbuatan seperti itu banyak dilakukan di zaman jahiliyah dan para ulama
menyebutnya istilah riba nasi’ah. Adapun bentuk riba lainnya adalah riba fadhal yaitu
menukar barang dengan barang sejenis, namun salah satunya lebih banyak atau lebih sedikit
dari pada yang lainnya.

ٍ B‫َب اِاَّل ِم ْثالًبِ ِم ْث‬


َ ‫فُّوْ ا بَع‬B‫ َواَل تُ ِش‬,‫ل‬B
‫هَا َعلَى‬B‫ْض‬ َ ‫ َّده‬B‫اَل يَتَّبِعُوال‬: ‫ا َل‬BBَ‫لَّ َم ق‬B‫ ِه َو َس‬B‫وْ ِل هللاِ عَل ْي‬B‫هُ اَ َّن َر ُس‬B‫ض َي هللاُ َع ْن‬ ِ ‫َوع َْن اَبِ ْي َس ِع ْي ٍد ْال ُخ ْد ِريْ َر‬
)‫َاج ٍر (متفق عليه‬ ِ ‫ َواَل تَبِ ْيعُوْ ا ِم ْنهُ َماغَائِبًابِن‬,‫ْض‬
ٍ ‫ضهَا َعلَى بَع‬ َ ‫ َواَل تُ ِشفُّوْ ابَ ْع‬,‫ق اِاَّل ِم ْثاًل بِ ِم ْث ٍل‬
ِ ‫ق بِ ْال َو َر‬ َ ‫ْض َواَل تَبِ ْيعُوْ ْا‬
َ ‫لو َر‬ ٍ ‫بَع‬

“ dari Abu sa’id Al-Khudri ra (beliau berkata) : sesungguhnya Rosulullah SAW bersabda :
janganlah kalian menjual emas dengan emas, kecuali sama timbangan beratnya dan dan
janganlah kalian melebihkan sebagian dari sebagian yang lain; dan janganlah kalian menjual
perak, dengan perak kecuali sama berat timbangannya, dan janganlah kamua melebihkan
sebagian dari sebagiannya; dan janganlah kalian menjual yang tempo (utang) dengan yang
tuanai” (Muttafaqun alaih)[1]

d. Membunuh jiwa manusia

Maksud membunuh dalam pembahasan ini adalah membunuh jiwa yang diharamkan tanpa
hak dengan sengaja (QS. 25 :68-70). Orang yang berbuat seperti itu akan dimasukkan
keneraka jahannam dan kekel didalamnya sebagaimana firman Allah SWT:

ِ ‫ب هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َولَ َعنَهُ َوأَ َع َّد لَهُ َع َذابًا ع‬


‫َظي ًما‬ ِ ‫َو َم ْن يَ ْقتُلْ ُم ْؤ ِمنًا ُمتَ َع ِّمدًا فَ َج َزا ُؤهُ َجهَنَّ ُم خَالِدًا فِيهَا َوغ‬
َ ‫َض‬

“dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya adalah
jahannam, kekal ia didalamnya dan ia kekal didalamnya dan Allah murka kepadanya, dan
mengutukinya serta menyediakan azab yang besar beginya” (QS An-Nisa :93)
Sebagaimana halnya perbuatan musyrik membunuh orang mukmin tanpa sengaja juga
termasuk dosa yang kemungkinan besar tidak akan dapat ampunan NYA, Rasulullah SAW
bersabda :

“semua dosa itu masih dapat diampuni oleh Allah, kecuali dosa yang mati kafir atau orang
yang membunuh mukmin dengan sengaja” (HR Nasa’I dan Hakim)

e. Memakan harta anak yatim

Anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh ayahnya atau ia masih kecil atau dengan
kata lain ditingggal mati oleh orang yang menanggung nafkahnya. Memakan harta anak
yatim dilarang apabila dilakukan secara dzalim. Sepeti firman Allah SWT :

‫ال ْاليَتَا َم ٰى ظُ ْل ًما إِنَّ َما يَأْ ُكلُونَ فِي بُطُونِ ِه ْم نَارًا ۖ َو َسيَصْ لَوْ نَ َس ِعيرًا‬
َ ‫إِ َّن الَّ ِذينَ يَأْ ُكلُونَ أَ ْم َو‬

“sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anaka yatim secara zalim, sebenarnya
mereka itu menelan apisepenuh perutnya dan mereka akan masuk kedalam api yang menyala-
nyala (neraka) (QS An-Nisa: 10)

Dengan demikian apabila dilakukan dengan cara yang patut (baik) orang yang memelihara
anak yatim boleh mengambil sedikit harta anak tersebut (QS. 6: 512) yaitu menambil sebatas
biaya pemeliharaanya. Itupun kalau sinak sudah beranjak dewasa. Akan tetapi, apabila
mampu, sebaiknya dia tidak mengambil harta anak yatim tersebut (QS. 4: 6)

f. Melarikan diri dari perang (jihad)

Kata al-jihad secara bahasa berasal dari kata jahadtu jihadan, artinya saya telah berjuang
keras. Adapun secara istilah jihad adalah berjuang dengan mengeluarkan seluruh daya dan
upaya memerangi kaum kafir dan pemberontak.

Isalm mewajibkan kepada umatnya untuk memelihara, menjaga, membela agamanya, serta
mempertahankan agamanya. Jika islam diperangi musuh, umat islam wajib berperang

Orang yang lari dari perang atau jihad telah menipu dirinya sendiri dan telah berkhianat
kepada Allah SWT dan dia dianggap tidak meyakini kemahakuasaan Allah SWT yang
senantiasa menolong setiap hambaNYA yang berjuang menegakkan agama Allah SWT.
Sebagaimana firman Allah SWT :

‫صير‬ َ ‫ب ِمنَ هَّللا ِ َو َمأْ َواهُ َجهَنَّ ُم ۖ َوبِ ْئ‬


ِ ‫س ْال َم‬ َ ‫َو َم ْن يُ َولِّ ِه ْم يَوْ َمئِ ٍذ ُدب َُرهُ إِاَّل ُمتَ َح ِّرفًا لِقِتَا ٍل أَوْ ُمتَ َحيِّ ًزا إِلَ ٰى فِئَ ٍة فَقَ ْد بَا َء بِغ‬
ٍ ‫َض‬
“ barang siapa yang membelakangi mereka (mundur) diwaktu itu, kecuali berbelok untuk
(sisat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka
sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya
ialah neraka jahannam dan amat buruklah tempat kembalinya” (QS Al-Anfal : 16)

g. Menuduh wanita mukminat yang baik-baik berzina (qadzaf)

Al-qadzaf secara bahasa artunya menuduh, sedangkan menurut istilah adalah menuduh
seseorang berzina sehingga ia harus dijatuhi hukuman had.

Perempuan baik-baik dalam islam ialah seorang mukminat yang senantiasa taat kepada Allah
SWT dan menjaga kehormatannya dari perbuatan keji (zina).apabila wanita seperti itu
dituduh berzina tanpa disertai syarat yang telah ditetapkan syara’ seperti mendatangkan
empat saksi dan menyaksikan dengan mata kepala sendiri, maka penuduhnya wajib didera
delapan puluh kali dan kesaksiannya tidak boleh diterima selama-lamanya. Allah SWT
berfirman :

ٰ ُ‫ت ثُ َّم لَ ْم يَأْتُوا بِأَرْ بَ َع ِة ُشهَدا َء فَاجْ لِدُوهُ ْم ثَمانينَ َج ْل َدةً َو ال تَ ْقبَلُوا لَهُ ْم َشها َدةً أَبَداً َو أ‬
‫ولئِكَ هُ ُم ْالفا ِسقُون‬ َ ْ‫َو الَّذينَ يَرْ ُمونَ ْال ُمح‬
ِ ‫صنا‬

“dan orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak
mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh
kali dera, dan janganlah kamu trima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka
itulah orang-orang yang fasik” (QS An-Nur : 4)
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

Tujuh dosa yang merusak iman adalah Kesyirikan kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang
diharamkan oleh Allah untuk dibunuh kecuali dengan haq, memakan harta anak yatim,
memakan riba, lari dari medan pertempuran, dan menuduh wanita mu’minah baik-baik
berbuat zina.

b. Kritik dan saran

Demikianlah makalah tentang profil Nabi Muhammad yang telah kami paparkan. Kami
menyadari makalah jauh dari sempurna maka dari itu kritik yang membangun dari pembaca
sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah ini. Harapan pemakalah, semoga makalah ini
dapat memberi pengetahuan baru dan bermanfaat bagi kita semua

Anda mungkin juga menyukai