Daya Hantar Listrik

Nasef Nanang Nugraha

Daya hantar listrik

Daya hantar listrik adalah ukuran seberapa
kuat suatu larutan dapat menghantarkan
listrik
LARUTAN ELEKTROLIT KUAT, ELEKTROLIT
LEMAH, DAN NON ELEKTROLIT

PERBEDAAN LARUTAN ELEKTROLIT

JENIS LARUTAN

SIFAT DAN
PENGAMATAN

CONTOH
SENYAWA
NaCl, HCl,
NaOH,
H2SO4, dan KCl

Elektrolit Kuat

- Derajat disosiasi nya

=1
- menghantarkan arus
listrik
- lampu menyala terang
- terdapat gelembung
gas

CH3COOH, NH4OH,

Elektrolit Lemah

- Derajat disosiasinya
0<<1
- menghantarkan arus
listrik
- lampu menyala redup
- terdapat gelembung
gas
- Derajat disosiasi nya
=0
- tidak menghantarkan
arus
listrik
- lampu tidak menyala
- tidak terdapat

C6H12O6, C12H22O11,
CO(NH2)2, dan C2H5OH

Non Elektrolit

REAKSI
IONISASI
NaCl Na+ + ClNaOH Na+ + OHH2SO4 H+ + SO4KCl K+ + Cl-

HCN, dan Al(OH)3

CH3COOH H+ +
CH3COOHCN H+ + CNAl(OH)3 Al3+ + 3OH-

C6H12O6
C12H22O11
CO(NH2)2
C2H5OH

Arhennius
Menyatakan bahwa suatu
elektrolit akan teruari menjadi
ion + dan ion - di dalam larutan

Derajat Disosiasi
Menunjukkan kemampuan suatu molekul
untuk terurai menjadi zat lebih sederhana

Elektrolit kuat = 1
Elektrolit lemah 0< <1
Non Elektrolit = 0

Arus listrik adalah

banyaknya muatan
listrik yang mengalir
dalam suatu penghantar
per satuan waktu.

Q
I
t
Q = Muatan listrik ( Coulomb )
t = Waktu ( detik )
I = Kuat arus listrik (Coulomb / detik atau Ampere)

Arus Listrik
Arus listrik mengalir
karena ada beda
potensial antara ujungujung kawat
penghantar.
Arus listrik mengalir dari
potensial tinggi ke
potensial rendah

Arus Elektron
Setelah J.J Thompson
menemukan adanya
elektron, orang
menyimpulkan
bahwa arus listrik
adalah aliran
elektron.
Elektron mengalir dari
potensial rendah ke
potensial tinggi

Hukum
Faraday
I

II

Massa zat yang timbul pada elektrode karena elektrolisis

berbanding lurus dengan jumlah listrik yang mengalir melalui
larutan.

Massa dari bermacam-macam zat yang timbul pada

elektrolisis dengan jumlah listrik sama, berbanding lurus
dengan berat ekuivalennya

HUKUM OHM

V
I
R
L
R
A
R = Resistivity( )
= Resistivity of material( m)
L = Long of material(m)
A = Area of material (m2)

I = Arus listrik (Ampere)

V = Voltage(Volt)
R = Resistance( )

 = 1/
m = Conductivity molar larutan
= Specific Conductivity -1 m-1
G = Daya hantar (-1 =Siemens)
L = Long of material(m)
A = Area of material (m2)

m
C

Faktor yang mempengaruhi Daya Hantar

Jenis ion
kekuatan ion
Konsentrasi
larutan
Temperatur
Beda potensial
per cm
Volume diantara 2 elektroda bergantung pada
konsentrasi larutan

Mekanisme pengukuran Daya hantar Listrik

Daftar Pustaka
Dogra. S.K. dan Dogra. S. 1990. Kimia Fisik dan Soal-Soal. Jakarta: UI
press.
Priyanto, Ade. 2016. Slide Hantar Listrik Baru.
Sukardjo. 1992. Kimia Fisika. Jakarta: Rineka Cipta

-+

++-

+ -+ -

++ +-