Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU : YUSHLIHATI (SNR20215007)

Technical Note Mata Kuliah Maternitas


Topik Sistem Layanan kesehatan untuk pasien dengan gangguan sistem Reproduksi
(Rujukan, PMO, Gakin, Jamkesmas)

Pertanyaan Penjelasan

Bagaimana hubungan sistem layanan Tingginya angka kematian ibu


kesehatan terhadap kesehatan ibu? menunjukkan rendahnya kualitas
pelayanan kesehatan terutama kesehatan
ibu. WHO menyatakan bahwa salah satu
aspek utama dalam pelayanan primer
termasuk kesehatan ibu dan anak adalah
adanya hubungan yang erat dengan level
diatasnya, hal ini dapat dilihat dari
bagaimana sistem rujukan itu berjalan
secara efektif (Ambarwati et al., 2018)

Program jaminan kesehatan apa saja yang 1. Pada tahun 2004, Asuransi Kesehatan
ada di Indonesia ? Masyarakat Miskin Program
(Askeskin) di Indonesia menetapkan
jaminan kesehatan bagi masyarakat
miskin. Program Askeskin dirancang
untuk meningkatkan akses dan kualitas
layanan kesehatan bagi masyarakat
miskin melalui dana operasional yang
diberikan kepada puskesmas dalam
bentuk pembayaran kapitasi dan
jaminan kesehatan fee-for-service
skema diganti melalui lembaga kuasi-
pemerintah. Program Askeskin
memberikan hibah melalui ini lembaga
untuk menyasar masyarakat miskin
melalui pendistribusian kartu jaminan
kesehatan Askeskin dan pembayaran
rumah sakit klaim. Pada tahun 2008,
program Askeskin diperluas hingga
mencakup masyarakat hampir miskin
sebagai bagian dari program
Jamkesmas yang baru.(Brooks et al.,
2017)
2. BOS dan Jamkesmas merupakan
program program pelayanan publik
untuk seluruh masyarakat, khususnya
untuk meningkatkan akses masyarakat
miskin terhadap pendidikan serta
kesehatan(Mujiarti et al., 2016)
3. Di bawah sistem kesehatan saat ini di
Indonesia, para lansia dapat ditanggung
ASKES, JAMKESMAS, JAMKESDA,
JAMSOSTEK, atau asuransi swasta.
Secara singkat ASKES merupakan
program asuransi bagi pensiunan PNS.
JAMKESMAS dan JAMKESDA
adalah program asuransi bagi mereka
yang berada di bawah garis
kemiskinan. Jamkesmas didanai oleh
pemerintah pusat, sedangkan Jamkesda
dibiayai oleh provinsi atau pemerintah
kabupaten. Jamkesda dimaksudkan
sebagai jaminan pelengkap bagi
mereka yang tidak tercakup
JAMKESMAS. JAMSOSTEK adalah
asuransi sosial yang menargetkan
karyawan swasta. Pada tahun 2014,
semua skema asuransi tersebut
diintegrasikan ke dalam Kesehatan
Nasional Asuransi, dikoordinasikan
oleh Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) (Mujiarti et al., 2016)
4. Selain program JKN, pemerintah
membuat program JAMPERSAL. Apa
tujuan pemberian jampersal bertujuan
untuk menyediakan bantuan keuangan
untuk wanita hamil dan ibu bersalin
untuk mengurangi resiko melahirkan.
Ini merupakan kegiatan pemerintah
untuk merespon masalah akses karena
masalah kesulitan keuangan yang
dialami ibu hamil, yang menghambat
mereka untuk mengakses pelayanan
kesehatan ibu. Melalui skema ini, para
ibu diharapkan memiliki akses ke
pelayanan pra persalinan yang
berkualitas sehingga seti ap kelahiran
terkait komplikasi dapat dideteksi
sedini mungkin dan memberikan
perawatan yang tepat guna mengurangi
resiko fatal (Dwicaksono & Setiawan,
2013)

Apa manfaat jamkesmas bagi masyarakat Manfaat Jamkesmas termasuk gratis


? pelayanan kesehatan di puskesmas dan
kelas 3 bangsal (tingkat dasar) di rumah
sakit pemerintah dan yang ditunjuk rumah
sakit swasta. Penerima Jamkesmas berhak
atas itu tunjangan persalinan yang
komprehensif, termasuk antenatal
perawatan, persalinan kelembagaan, dan
perawatan pasca melahirkan (Brooks et
al., 2017)

Apakah sistem pelayanan jamkesmas 1. Menurut hasil riset Citizen Reort


sudah berjalan dengan optimal ? Card (CRC) yang berfokus pada Program
Jaminan Kesehatan Masyarakat
(JAMKESMAS) yang dilakukan oleh
Indonesian Corruption Watch (ICW)
dalam Fajar, dkk (2010), menunjukkan
bahwa pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin melalui program
JAMKESMAS belum optimal dan
kualitas pelayanan pasien JAMKESMAS
masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari
antrian panjang pendaftaran, sempitnya
ruang tunggu, rumitnya administrasi dan
lamanya menunggu dokter
menjadihambatan pelayanan
JAMKESMAS. Selain itu, masih adanya
penolakan dari pihak penyedia jasa
pelayanan yang merupakan cermin
kegagalan dari progam JAMKESMAS.
(Suryadi & Dawani, 2017)

2. Kualitas perawatan yang buruk


merupakan hambatan utama bagi upaya
yang bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan populasi di negara berkembang,
khususnya yang berkaitan dengan
Maternal, Neonatal dan Child. Kesehatan
(MNCH). Baru-baru ini, kualitas
perawatan yang buruk telah berimplikasi
pada hasil yang mengecewakan dari
program skala besar yang bertujuan untuk
meningkatkan cakupan perawatan ibu.
Layanan kesehatan di negara berkembang
termasuk, program transfer tunai bersyarat
Janani Suraksha Yojana (JSY) di India
dan program jaminan sosial Jamkesmas di
Indonesia. Hal ini diduga sementara
cakupan pelayanan kesehatan untuk
penduduk tersebut sudah ada meningkat,
kualitas perawatan yang diberikan di
bawah standar (Dettrick et al., 2016)

Apa harapan pemerintah dalam 1. Sejak dilaksanakan sistem Jaminan


pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Kesehatan Nasional (JKN) pada 2014,
Nasional ? banyak perubahan yang terjadi dalam
sistem pelayanan kesehatan di
Indonesia. JKN telah meningkatkan
akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan. Targetnya adalah semua
warga negara tercangkup ke seluruh
sistem pelayanan kesehatan (universal
health coverage) (Setiawati &
Nurrizka, 2019)
2. Pemerintah berjuang untuk
memperoleh tandar kesehatan tertinggi
untuk semua wanita di negara ini.
Salah satu strategi untuk kesehatan ibu
dan pembiayaan kesehatan yang
berkembang telah dilaksanakan. Yang
utama di antaranya adalah program
bidan desa, program asuransi untuk ibu
dan kesehatan anak, serta program
penempatan dan insentif di daerah
tertinggal. Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) sudah diluncurkan
pada tahun 2014 untuk memfasilitasi
pencapaian UHC (Nababan et al.,
2018)
3. Awalnya diperkenalkan sebagai
Askeskin (Asuransi Kesehatan untuk
Keluarga Miskin) program ini
diperluas pada tahun 2008 dengan
nama Jamkesmas (Jaminan Kesehatan
Masyarakat), yang bertujuan untuk
melindungi masyarakat miskin dan
hampir miskin. (Sparrow et al., 2017)

Dampak yang terjadi akibat kurang Dampaknya adalah pelayanan kesehatan


biayanya sistem pembiayaan untuk JKN? menjadi terganggu. Banyak kasus dimana
fasilitas kesehatan tidak mampu
memberikan pelayanan yang baik karena
minimnya infrastruktur pendukung untuk
pelayanan.19 Padahal, permintaan
terhadap pelayanan kesehatan meningkat
setiap tahunnya. Sudah lazim terjadi
antrian panjang dari pasien yang ingin
mendapatkan pelayanan kesehatan
(Setiawati & Nurrizka, 2019)

Peraturan yang mengatur sistem rujukan Menurut Permenkes RI No. 001 Tahun
pelayanan kesehatan adalah ? 2012 tentang Sistem Rujukan
Pelayanan Kesehatan Perorangan,
sistem rujukan pelayan kesehatan adalah
penyelengaraan pelayanan kesehatan yang
mengatur pelimpahan wewenang dan
tanggung jawab atas kasus penyakit
atau masalah kesehatan yang
diselenggarakan secara timbal balik,
baik secara vertikal dalam arti satu
strata sarana pelayanan kesehatan ke
strata sarana pelayanan kesehatan
lainnya, maupun secara horisontal
dalam arti antar sarana pelayanan
kesehatan yang sama yang wajib
dilaksanakan oleh peserta jaminan
kesehatan atau asuransi kesehatan
sosial dan seluruh fasilitas kesehatan
(Listyorini et al., 2019)

Definisi dari sistem rujukan adalah ? Sistem rujukan adalah suatu sistem
jaringan pelayanan kesehatan yang
memungkinan terjadinya penyerahan
tanggung jawab secara timbal balik atas
timbulnya masalah dari suatu kasus atau
masalah kesehatan masyarakat, baik
secara vertical maupun horisontal, kepada
yang lebih kompeten, terjangkau dan
dilakukan secara rasional (Listyorini et
al., 2019)

Tujuan dari sitem rujukan adalah? Tujuan umum sistem rujukan adalah
untuk meningkatkan mutu, cakupan dan
efisiensi pelayanan kesehatan secara
terpadu (kebidanan komunitas). Tujuan
umum rujukan untuk memberikan
petunjuk kepada petugas puskesmas
tentang pelaksanaan rujukan medis dalam
rangka menurunkan IMR dan AMR
(Listyorini et al., 2019)

Bagaimana sistem rujukan dalam JKN menerapkan sistem pelayanan


program Jaminan Kesehatan Nasional ? kesehatan berjenjang. Dimana sistem
tersebut terdiri dari fasilitas kesehatan
tingkat pertama (FKTP) dan fasilitas
kesehatan tingkat lanjutan (FKTL) yang
terdiri dari pelayanan kesehatan tingkat
kedua (sekunder) dan pelayanan
kesehatan tingkat ketiga (tersier). Pasien
yang ingin mendapatkan pelayanan
kesehatan harus menyesuaikan dengan
sistem berjenjang tersebut. Pasien tidak
bisa langsung mendapatkan pelayanan di
FKTL, namun melewati proses berjenjang
dengan sistem rujukan (Setiawati &
Nurrizka, 2019)

Apa tujuan dilaksanakan sistem rujukan ? Sistem rujukan dilakukan sebagai bentuk
pelimpahan tugas dan tanggung jawab
pelayanan kesehatan secara timbal balik,
baik secara vertikal maupun horizontal
kepada pasien di seluruh fasilitas
kesehatan.10 Sistem tersebut juga
dilakukan sebagai upaya untuk
mengendalikan mutu dan biaya pelayanan
dalam sistem JKN.11 Selain itu, sistem
rujukan berjenjang secara tidak langsung
dapat memperbaiki fasilitas kesehatan di
semua tingkatan. Selain itu terjadinya
pemerataan dalam infrastruktur pelayanan
kesehatan di Indonesia. Tujuannya adalah
pelayanan kesehatan di semua FKTP
menjadi lebih baik dan optimal (Setiawati
& Nurrizka, 2019)

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, D., Dwi Pangesti, W., & Savitri, D. (2018). PELAKSANAAN SISTEM
RUJUKAN PADA KASUS KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL
PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu ( AKI ) merupakan indikator dari keberhasilan
pelaksanaan pelayanan kesehatan disuatu wilayah . AKI di Banyumas tahun 2014
sebanyak 114 , 73 (%) per 10. 108–120.

Brooks, M. I., Thabrany, H., Fox, M. P., Wirtz, V. J., Feeley, F. G., & Sabin, L. L. (2017).
Health facility and skilled birth deliveries among poor women with Jamkesmas health
insurance in Indonesia : a mixed- methods study. 1–12. https://doi.org/10.1186/s12913-
017-2028-3

Dettrick, Z., Gouda, H. N., Hodge, A., & Jimenez-Soto, E. (2016). Measuring quality of
maternal and newborn care in developing countries using demographic and health
surveys. PLoS ONE, 11(6), 1–20. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0157110

Dwicaksono, A., & Setiawan, D. (2013). MONITORING KEBIJAKAN DAN ANGGARAN


KOMITMEN PEMERINTAH INDONESIA DALAM KESEHATAN IBU (Pertama).
Perkumpulan INISIATIF.

Listyorini, P. I., Wijananto, D. A., Ilmu, F., Universitas, K., Bangsa, D., Ilmu, F., Universitas,
K., Bangsa, D., & Prosedur, S. O. (2019). Sistem rujukan pelayanan kesehatan ibu dan
anak di puskesmas jayengan kota surakarta. 9(1).

Mujiarti, A. I. O., Ananda, C. F., & Susilo. (2016). ANALSIS MANFAAT INSIDEN
( BENEFIT INCIDENCE ANALYSIS ) PELAYANAN PUBLIK DI MALANG RAYA. 2(1),
69–76.

Nababan, H. Y., Hasan, M., Marthias, T., Dhital, R., Rahman, A., & Anwar, I. (2018). Trends
and inequities in use of maternal health care services in Indonesia, 1986–2012.
International Journal of Women’s Health, 10, 11–24.
https://doi.org/10.2147/IJWH.S144828

Setiawati, M. E., & Nurrizka, R. H. (2019). Evaluasi pelaksanaan sistem rujukan berjenjang
dalam program jaminan kesehatan nasional. 08(01), 35–40.

Sparrow, R., Budiyati, S., Yumna, A., Warda, N., Suryahadi, A., & Bedi, A. S. (2017). Sub-
national health care financing reforms in Indonesia. Health Policy and Planning, 32(1),
91–101. https://doi.org/10.1093/heapol/czw101

Suryadi, E., & Dawani, V. (2017). Kualitas Pelayanan Terhadap Peserta Jamkesmas Pada
Puskesmas Serasan Timur Di Kabupaten Natuna. Jurnal Manajemen Motivasi, 12(2),
701. https://doi.org/10.29406/jmm.v12i2.446

Anda mungkin juga menyukai