Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan Manusia

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pendidikan Agama Islam”


Dosen : Mardiyan Hayati,S,Ag,M.Ag

Disusun Oleh :

Nama Anggota Kelompok 8:


1. Anis Alifah E2A020134
2. Noviarina Safitri E2A020141
3. Lutfia Putri Eka Fajarsari E2A020167
4. Eka Nanti Meilina E2A020171
5. Novel Pramono E2A020182
6. Muhamad Shuban Said E2A020185

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SEMARANG
2020
1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................... 2
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 3
1.3 Tujuan................................................................................................. 3
BAB II
PEMBAHASAN.............................................................................................................. 4

2.1 Pengertian Tauhid.............................................................................. 4


2.2 Pentingnya Mempelajari Ilmu Tuhid................................................... 4
2.3 Keutamaan Tauhid............................................................................. 4
2.4 Makna Dari Kata “ laa ilaaha illallah”.................................................. 5
BAB III
KESIMPULAN............................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 8

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tauhid bermakna menjadikan Allah SWT sebagai satu-satunya sesembahan
yang benar dengan segala kekhususannya. Berdasarkan penjelasan di atas, kita
dapat menyimpulkan bahwa manusia bisa saja cenderung menyembah yang lain
selain Allah SWT. Namun, bagi mereka orang-orang yang bertauhid, Allah SWT
adalah satu-satunya sesembahan yang wajib untuk disembah.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari Tauhid?
2. Apa Pentingnya Mempelajari Ilmu Tauhid?
3. Apa keutamaan dari Tuhid?
4. Apa Makna kalimat laa ilaaha illallah dan konsekuensinya dalam
kehidupan?

1.3 Tujuan
1. Memahami tentang apa itu Tauhid
2. Memahami seberapa Pentingnya Mempelajari Ilmu Tauhid
3. Memahami apa keutamaan dari Tauhid
4. Memahami arti makna dari kata laa ilaaha illallah

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN TAUHID

Tauhid berasal dari bahasa Arab dan diambil dari kata wahhada-yuwahhidu-
tauhidan yang berarti menjadikan sesuatu satu saja. Jadi, tauhid bermakna
menjadikan Allah SWT sebagai satu-satunya sesembahan yang benar dengan
segala kekhususannya.
Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa manusia bisa
saja cenderung menyembah yang lain selain Allah SWT. Namun, bagi mereka
orang-orang yang bertauhid, Allah SWT adalah satu-satunya sesembahan yang
wajib untuk disembah.

2.2 PENTINGNYA MEMPELAJARI ILMU TAUHID

Banyak orang yang mengaku sebagai Islam dan menyembah Allah, namun
sendirinya tak mengenal Allah yang disembahnya dengan baik. Akibatnya, banyak
yang akhirnya terjerumus ke dalam perbuatan syirik. Padahal, ilmu tauhid adalah
ilmu yang paling utama.
"Sesungguhnya ilmu tauhid adalah ilmu yang paling mulia dan paling agung
kedudukannya. Setiap muslim wajib mempelajari, mengetahui, dan memahami
ilmu tersebut, karena ilmu tentang Allah Subhanahu wa Ta'ala, tentang nama-
nama-Nya, sifat-sifat-Nya, dan hak-hak-Nya atas hamba-Nya."
(Syarh Ushulil Iman: 4)

2.3 KEUTAMAAN TAUHID

Di antaranya yaitu akan dihapuskan segala dosa-dosanya, mendapatkan


petunjuk dan rasa aman, serta dihilangkan segala kesedihan dan kesulitannya.
Selain itu, keutamaan yang lainnya adalah diberikan kehidupan yang baik di dunia
dan akhirat, serta yang terakhir akan dijamin baginya untuk masuk surga.
Dalil Al-Qur'an tentang keutamaan dan keagungan tauhid, diantaranya:

4
Artinya :
’’ Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak
ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa
yang mereka persekutukan.’’ (At-Taubah 9:31)

2.4 Makna kalimat laa ilaaha illallah dan konsekuensinya dalam kehidupan

 Makna kalimat tauhid laa ilaaha illallaah


Kalimat Laa Ilaaha IlIa-Allah mengandung dua makna, yaitu
makna penolakan segala bentuk sesembahan selain Allah SWT, dan
makna
menetapkan bahwa satu-satunya sesembahan yang benar hanyalah
Dia semata. Berkaitan dengan kalimat ini Allah SWT berfirman :

‫ُهَّْن َ َ َّا َهعنع عا ُعهَّن َ ْعم ََْع َا‬


Artinya :
"Maka ketahuilah (ilmuilah) bahwasannya tidak ada sesembahan
yang benar selain Allah". (Qs. Muhammad : 19)

Berdasarkan ayat di atas, bahwa memahami makna syahadat


adalah wajib hukumnya dan mesti didahulukan dari pada rukun-rukun
Islam yang lain. Rasulullah SAW juga menegaskan :"Barang siapa yang
mengucapkan laa ilaaha illa-Allah dengan ikhlas maka akan masuk ke
datang surga."(HR. Ahmacl). Yang dimaksud dengan ikhlas di sini
adalah memahami, mengamalkan dan mendakwahkan kalimat tersebut
sebelum yang lainnya.

 Konsekuensi laa ilaaha illa-Allah


Yaitu meninggalkan ibadah kepada selain Allah dari segala macam yang
dipertuhankan sebagai keharusan dari peniadaan laa ilaaha illa-Allah. Dan
beribadah kepada Allah semata tanpa unsur kesyirikan sedikit pun,
sebagai keharusan dari penetapan ilaa-Allah.
Banyak orang yang mengikrarkan tetapi melanggar konsekuensinya.
Sehingga mereka menetapkan ketuhanan yang sudah
dinafikan/ditiadakan, baik berupa makhluk, kuburan, pepohonan, bebatuan
serta para thaghut lainnya. Dengan kata lain, orang tersebut mengamalkan
apa yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.
Laa Ilaaha Illallah tersusun dari 3 huruf: [ُ – ‫]ه – ل‬, dan terdiri dari 4 kata:
Laa, Ilaha, illa dan Allah [‫] هللا ُ ا ُه ن ا‬.
Kita bisa uraikan sebagai berikut:
 Pertama, kata Laa
Disebut laa nafiyah lil jins (huruf lam yang berfungsi meniadakan
keberadaan semua jenis kata benda setelahnya). Misalnya kata:
“Laaraiba fiih” (tidak ada keraguan apapun bentuknya di dalamnya).

5
Artinya meniadakan semua jenis keraguan dalam al-Quran. Sehingga
laa dalam kalimat tauhid bermakna meniadakan semua jenis ilaah,
dengan bentuk apapun dan siapapun dia.
 Kedua, kata Ilah
Kata ini merupakan bentuk mashdar (kata dasar), turunan dari
kata: aliha – ya’lahu [‫ ]ي أه ـن – ُه ـن‬yang artinya beribadah. Sementara
katailaahun [‫]َه ـن‬ merupakan isim masdar yang
bermakna maf’ul (obyek), sehingga artinya sesembahan atau sesuatu
yang menjadi sasaran ibadah.
Jika kita gabungkan dengan kata laa, menjadi laa ilaaha [‫]َه ـن ا‬,
maka artinya tidak ada sesembahan atau sesuatu yang menjadi
sasaran ibadah, apapun bentuknya.
 Ketiga, kata Illa
Ilaa artinya kecuali. Disebut dengan huruf istitsna’ (pengecualian)
yang bertugas untuk mengeluarkan kata yang terletak
setelah illa darihukum yang telah dinafikan oleh laa.
Sebagai contoh, ‘Laa rajula fil Masjid illa Muhammad’, Tidak ada
lelaki apapun di masjid, selain Muhammad. Kata Muhammad
dikeluarkan dari hukum sebelum illa yaitu peniadaan semua jenis laki-
laki di masjid.
 Keempat, kata Allah
Dialah Sang Tuhan, dikenal oleh makhluk melalui fitrah mereka.
Karena Dia Pencipta mereka.
Sebagian ahli bahasa mengatakan, nama Allah [‫ ] هللا‬berasal dari
kata al-Ilah [‫]ُإله ـن‬. Hamzahnya dihilangkan untuk mempermudah
membacanya, lalu huruf lam yang pertama diidhgamkan pada lam
yang kedua sehingga menjadi satu lam yang ditasydid, lalu lam yang
kedua dibaca tebal. Sehingga dibaca Allah. Demikian pendapat ahli
bahasa Sibawaih.

6
BAB III
KESIMPULAN

Setiap muslim hendak meyakini bahwa tauhid adalah dasar Islam yang paling
agung dan istimewa. Jika tauhid yang murni terealisasikan dalam hidup seseorang,
baik pribadi maupun jama’ah, akan memetik buah yang amat manis. Di antara buah
yang didapat adalah memerdekakan manusia dari perbudakan serta tunduk kepada
selain Allah, baik benda-benda atau makhluk lainnya, juga akan membentuk
keperibadian yang kokoh.
Karena itu, siapa pun yang mampu mengamalkan nilai-nilai ketauhidan dengan
benar dalam segala aktivitasnya, niscaya mendapat ketauhidan dengan benar dalam
segala aktivitasnya, niscaya mendapat banyak keistimewaan. Allah SWT menjanjikan
bagi para ahli Tauhid aneka kebahagiaan, baik di dunia, lebih-lebih di akhirat kelak.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.idntimes.com/life/inspiration/diana-ekawati/jenis-dan-keutamaan-tauhid/1

https://id.wikipedia.org/wiki/Tauhid

https://umma.id/channel/answer/post/apa-makna-ungkapan-laa-ilaaha-illallah-1054437

Anda mungkin juga menyukai