Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Teori Ekonomi Mikro” Dosen
Pengampu : Zulkifli Nurul Haqq, S.M,M.SM

Di susun oleh:

Andhi Hermawan (E2A020173)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2020

01
Statement of Authorship

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa tugas yang
terlampir adalah murni pekerjaan saya sendiri.

Materi ini belum pernah disajikan sebagai bahan untuk tugas pada mata
ajaran lain kecuali saya menyatakan dengan jelas bahwa saya menyatakan
menggunakannya.

Saya memahami bahwa tugas yang saya kumpulkan ini dapat diperbanyak
dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Nama : Andhi Hermawan

Nomor Induk Mahasiswa : E2A020173

Mata Kuliah : Teori Ekonomi Mikro

Judul Tugas : Teori Biaya Produksi

Tanggal : 27/12/2020

02
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Analisis teori permintaan dan penawaran dan dalam analisis mengenai


kelakuan konsumen telah diterangkan intraksi di antara penjual dan pembeli
didalam menentukan jenis barang dan jumlah barang yang perlu
diproduksikan. Dalam analisis strukur pasar diterangkan pula mengenai
kelakuan produsen-produsen menentukan tingkat produksi yang akan
memaksimumkan keuntungannya. Manakala dalam teori distribusi, atau teori
mengenai penentuan harga faktor-faktor produksi, diterangkan mengenai
interaksi di antara perusahaan-perusahaan dan pemilik faktor produksi dalam
menentukan ganjaran yang diberikan kepada brbagai faktor produksi.
Ditinjau secara keseluruhan teori-teori tersebut yang membentuk teori
mikro ekonomi, dapat dipandang sebagai teori yang menggambarkan
bagaimana suatu sistem pasar bebas beroperasi. Maka, untuk melengkapi
analisis tersebut, perlulah dibuat penilaian tentang efisiensi tentang pasar
bebas. Untuk tujuan tersebut bab ini akan membahas tiga aspek berikut: (i)
gambaran umum mengenai pola kegiatan suatu perekonomian pasar bebas,
(ii) kebaikan dan kelemahan sistem pasar bebas dan (iii) bentuk-bentuk
campur tangan pemerintah.

1.1 Tujuan Pembelajaran


1. Mengatahui pola kegiatan ekonomi dalam sistem pasar bebas.
2. Mengetahui pengertian keseimbangan sebagian.
3. Mengetahui keseimbangan umum.
4. Mengatahui kebaikan perekonomian pasar bebas.

03
5. Mengatahui Kegagalan (kelemahan) perekonomian pasar bebas.
6. Mengatahui bentuk-bentuk campur tangan pemerintah dalam sistem
pasar.

04
DAFTAR ISI

JUDUL………………………………………………………………………………01

STATEMENT OF AUTHORSHIP………………………………………….…….02

BAB I PENDAHULUAN………………...……………………………………..…03

1.1 Latar Belakang…………..…………………………...…………….……….…03

1.2 Tujuan Pembelajaran……………….………………………………………...03

DAFTAR ISI…………………………………………………..….…………..…….05

BAB II PEMBAHASAN……………………………………….…………………..06

2.1 POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN PASAR BEBAS............................06

2.2 KESEIMBANGAN SEBAGIAN: PASAR BARANG DAN PASAR


FAKTOR........................................................................................................08

2.3 KESEIMBANGAN UMUM: INTERAKSI DI ANTARA BERBAGAI


PASAR...........................................................................................................10

2.4 KEBAIKAN UTAMA PEREKONOMIAN PASAR BEBAS.........................11

2.5 KEGAGALAN PEREKONOMIAN PASAR BEBAS..................................12

2.6 BENTUK CAMPUR TANGAN PEMERINTAH........................................13

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………....15

05
BAB II PEMBAHASAN

2.1. POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN PASAR BEBAS


Sebagai permulaan dari usaha membuat penilaian terhadap efisiensi
sistem pasar bebas perlulah diperhatikan tiga hal berikut:

1. Ciri-ciri sistem pasar bebas.


2. Kritik-kritik terhadap sistem pasar bebas.
3. Pendekatan teori dalam menerangkan pola kegiatan dalam suatu
perekonomian pasar bebas.

CIRI-CIRI UTAMA SISTEM PASAR BEBAS


Lebih dua abad yang lalu Adam Smith telah menerangkan tentang
keajaiban invisible hand atau tangan gaib dan mengatur kegiatan sesuatu
perekonomian. Adam Smith megemukakan suatu pandangan yang pada
hakekatnya menyetakan bahwa kegiatan dalam prekonomian tidak perlu
di atur oleh pemerintah. Menurut Adam smith apa bila setiap induvidu
dalam masyarakat diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi
yang di ingin mereka maka maka kebebasan untuk mewujudkan efesiensi
yang tinggi dalam kegiatan ekonomi Negara dan dalam jangka panjang
kebebasan tersebut akan mewujudkan pertumbuhan akan ekonomi yang
teguh. Dengan perkatan lain, Menurut Adam Smith apa bila pemerintah
tidak secara aktif terlibat dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi, maka
perekonomian tersebut tersendirinya mengatur dan membuat
penyesuaian didalam berbagai aspek kegiatan ekonomi.
Dalam analisis ekonomi pada masa ini, system ekonomi seperti yang
terangkan oleh Adam Smith di atas dinamakan sebagai

06
Sistem Ekonomi Pasar Bebas. Dalam sistem ekonomi ini kegiatan-
kegiatan dalam perekonomian sepenuhnya diatur oleh ekanisme pasar
atau invisible hand. Interaksi diantara penjual dan pembeli di pasar (pasar
barang dan pasar faktor produksi) akan menentukan corak produksi
nasional yang akan diwujudkan dan caranya produksi nasional tersebut
akan dihasilkan. Dalam prakteknya tidak satu negara pun yang
kegiatankegiatan ekonominya sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar.
Apabila diperhatikan corak pengaturan kegiatan ekonomi yang dijalankan
di berbagai negara, satu kesimpulan yang dapat dibuat dari pengamatan
itu adalah bahwa sebagian besar negara di dunia ini mempraktekan
sistem ekonomi campuran. Ini berarti dikebanyakan negara kegiatan
ekonomi sebagainnya diatur dan ditentukan eleh sistem pasar, akan tetapi
disamping itu secara langsung dan secara tidak langsung pemerintah ikut
campur di dalam berbagai kegiatan ekonomi.

KRITIK-KRITIK TERHADAP SISTEM PASAR BEBAS


Berdasarkan kepada sistem ekonomi yang pernah digunakan di
berbagai negara, sistem ekonomi di golongkan dalam 3 bentuk:

1. Ekonomi pasar bebas.


2. Ekonomi campuran.
3. Ekonomi perencanaan pusat.
Semenjak akhir abad ke-19 kritik dan kesadaran tentang kelemahan-
kelemahan pasar bebas telah mendorong pemerintah untuk campur
tangan dalam kegiatan ekonomi. Pengkritik melihat bahwa sistem pasar
bebas mempunyai akibat buruk terhadap efisiensi kegiatan ekonomi dan
kesejahteraan khalayak ramai. Tetapi pada umumnya sistem pasar bebas
tetap di beri kesempatan untuk berfungsi tetapi di bidang-bidang tertentu

07
pemerintah secara aktif mengatur kegiatan ekonomi, dinamakan sistem
ekonomi campuran.

ANALISIS KESEIMBANGAN SEBAGIAN DAN UMUM

Dalam teori Permintaan dan Penawaran dan dalam analisis kelakuann


konsumen telah diterangkan interaksi diantara penjual dan pembali dalam
menentukan jenis barang dan jumlah barang yang diperlukan
diproduksikan. Analisis yang dinyatakan diatas dinamakan analisis
keseimbangan sebagian atau partial eqilibrium analysis, yaitu analisis
kegiatan ekonomi dibuat secara bersaingan tampa memperhatikan
hubungan kait – mengait berbagai kegiatan aspek kegiatan tersebut.
Berdasarkan sirkulasi aliran pendapatan, Interaksi diantara sektor
Perusahaan dan Rumah Tangga dapat dibedakan menjadi dua bentuk
interaksi yang utama yaitu interaksi dipasaran barang dan interaksi
dipasaran faktor. Analisis keseimbangan umum akan memberikan
gambaran yang lebih lengkap tentang corak interaksi di antara sektor
perusahaan dan sektor rumah tangga. Dengan menggunakan analisis
tersebut dapatlah diterangkan bagaimana suatu perekonomian
menyelesaikan tiga masalah ekonomi pokok, yaitu:

1. Apakah jenis-jenis barang yang perlu diproduksikan dan berapakah


banyaknya?
2. Bagaimanakah berbagai jenis barang tersebut diproduksikan?
3. Untuk siapakah barang-barang tersebut diproduksikan?

2.2. KESEIMBANGAN SEBAGIAN: PASAR BARANG DAN PASAR


FAKTOR
Dalam mewujudakan tujuan ini diperlukan dua pendekatan yaitu :

08
PEMECAHAN MASALAH, APA, BAGAIMANA, DAN UNTUK SIAPA
DALAM PASAR BEBAS
Keinginan konsumen akan memberikan petunjuk kepada
produsen atau perusahaan, barang dan jasa jenis apakah yang akan
mereka produksi. Kebutuhan konsumen yang tidak terbatas dan faktor
produksi yang terbatas akan mendorong produsen untuk efisiensi
bagaimana barang yang diperlukan dalam rumah tangga akan
diproduksikan. Selanjutnya, untuk siapa barang dan jasa
diproduksikan akan terjawab dengan interaksi di antara sektor
perusahaan dan sektor rumah tangga di pasar faktor.

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN DALAM SISTEM PASAR


BEBAS

Source image : http://semawur.com/6pbyGZXC

Dalam gambar kurva interaksi di antara perusahaan dan rumah tangga


di pasar barang dan pasar faktor, akan dimisalkan bahwa pasar

09
barang dan pasar faktor adalah pasar persaingan sempurna.

2.3 KESEIMBANGAN UMUM: INTERAKSI DI ANTARA BERBAGAI PASAR

Source image : https://images.app.goo.gl/S4kwxgZBAmenRDhW7

Bentuk Interaksi di Berbagai Pasar


Grafik diatas memisalkan perekonomian terdiri dari pasar barang dan
pasar faktor. Aliran 2 menggambarkan permintaan barang pada sektor
rumah tangga, aliran 1 menggambarakan reaksi sektor perusahaan
terhadap permintaan ke atas berbagai jenis barang tersebut, aliran 3
(permintaan faktor) menggambarkan keinginan perusahaan dalam
membeli faktor produksi, dan aliran 4 menggambarkan penawaran faktor-
faktor produksi oleh sektor rumah tangga. Interaksi tersebut akan
menentukan tingkat harga, tingkat produksi dan jenis barang yang
diperjualbelikan di berbagai pasar tersebut.

10
Hubungan di Antara Berbagai Pasar
Mekanisme pasar atau tangan gaib akan membuat
penyesuaianpenyesuaian dalam pasar sehingga pada akhirnya
keseimbangan di berbagai pasar akan tercapai. Contoh dibawah ini
menerangkan bahwa bagaimana mekanisme pasar akan melakukan
penyesuaian-penyesuaian di berbagai pasar akibat dari perubahan di
sesuatu atau beberapa pasar.

2.4 KEBAIKAN UTAMA PEREKONOMIAN PASAR BEBAS


Kebaikan utama dari sistem pasar bebas yaitu:

1. Faktor-faktor produksi akan digunakan dengan efisien.


2. Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan
efisien.
3. Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat diwujudkan.
4. Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan,kegiatan
ekonomi yang disukainya.

Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi


Dalam uraian pasar persaingan sempurna telah dijelaskan bahwa setiap
perusahaan akan dapat mencapai efisiensi alokatif dan efisiensi produktif.

11
Source image : http://semawur.com/rskbN

Efisiensi alokatif
Suatu perusahaan dikatakan menjadi efisiensi alokatif apabila tingkat
harga = biaya marjinal. Setiap perusahaan dalam pasar persaingan
sempurna mencapai keadaan di mana harga = biaya marjinal. Apabila
keadaan ini dicapai maka kemakmuran masyarakat dalam pasar
persaingan sempurna akan mencapai maksimum.
Efisiensi produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif, biaya produksi
perusahaanperusahaan dalam pasar mestilah mencapai biaya produksi
yang paling minimum yaitu pada titik yang paling rendah dari AC. Operasi
perusahaan pada biaya yang paling minimum hanya dicapai dalam pasar
persaingan sempurna.
2.5 KEGAGALAN PEREKONOMIAN PASAR BEBAS
Kegagalan sistem pasar bebas bersumber dari ketidakmampuan sistem
pasar untuk mengatur kegiatan ekonomi. Faktor yang menyebabkan
terjadinya kegagalan yaitu:
Akibat-Akibat Ekstern yang Merugikan
Biaya Pribadi dan Biaya Sosial
Biaya pribadi adalah biaya yang dibelanjakan oleh produsen yang
digunakan untuk mewujdukan barang yang dihasilkannya. Sedangkan
biaya sosial meliputi penanam padi tersebut ditambah biaya-biaya lain
yang mesti dibayar oleh masyarakat. Akibat-akibat ekstern yang
merugikan, akan wujud apabila biaya sosial melebihi biaya pribadi.
Manfaat Sosial Bersih yang Menguntungkan
Apabila sesuatu kegiatan ekonomi mewujudkan hanya sedikit akibat
ekstern yang merugikan, sebaliknya mewujdukan banyak akibat ekstern
12
yang menguntungkan, maka kegiatan ekonomi tersebut menimbulkan
manfaat sosial bersih (net social benefit) yang menguntungkan kepada
masyarakat. Ini merupakan akibat yang baik dan dalam kasus ini sistem
pasar bebas memberikan sumbangan penting kepada masyarakat dalam
meninggikan taraf kemakmuran mereka.
Barang Publik dan Barang Merit
Barang Publik
Barang publik yaitu barang yang penggunaannya dilakukan secara
Bersama. Contohnya televisi, kegiatan dan bantuan polisi dan
ketentaraan, jalan raya, dan radio.
Barang Merit
Barang merit yaitu barang yang sangat penting artinya kepada
kemakmuran masyarkat, pemerintah perlu lebih banyak menggalakkan
produksinya. Barang tersbut dinamakan barang merit yang baik (merit
goods). Apabila barang tersebut tidak baik untuk masyarkat, produksinya
harus dikurangi atau dilarang dan barang seperti itu dinamakan barang
merit yang buruk (merit bad). Contoh barang merit yang baik adalah
Pendidikan dan barang barang merit yang buruk adalah perjudian.
Ketidaksetaraan Distribusi Pendapatan
Tujuan dari kegiatan setiap perekonomian adalah mewujudkan keadilan
ekonomi yaitu dalam setiap masyarakat dapat menikmati hasil kegiatan
ekonomi secara merata. Maka wujudnya ketidaksetaraan yang nyata
dalam distribusi pendapatan dan kekayaan menimbulkan ketidakpuasan
terhadap operasi dan efisiensi system ekonomi pasar bebas.
2.6 BENTUK CAMPUR TANGAN PEMERINTAH
Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan
menjadi tiga bentuk yaitu:

13
Membuat dan melaksanakan peraturan dan Undang-undang dengan
menentukan aturan permainan dan menciptakan persaingan yang lebih
bebas.
Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi (membuat
perusahaan) seperti memproduksi barang publik.
Melakukan kebijakan fiskal dan moneter yang bertujuan untuk
mengatasi masalah ekonomi, mempertinggi efisiensi penggunaan
faktor produksi,dan meratakan distribusi pendapataan.
Campur tangan pemerintah mempunyai beberapa tujuan penting, yaitu:
1. Mengawasi agar eksternaliti kegiatan ekonomi yang merugikan dapat
dihindari atau akibat buruknya dapat dikurangi.
2. Menyediakan barang publik yang cukup sehingga masyarakat dapat
memperoleh barang tersebut dengan mudah dan dengan biaya yang
murah.
3. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama
perusahaanperusahaan yang besar yang dapat mempengaruhi pasar,
agar mereka tidak mempunyai kekuasaan monopoli yang merugikan
khalayak ramai.
4. Menjamin agar kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak menimbulkan
penindasan dan ketidaksertaan di dalam masyarakat.
5. Memastikan agar pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan dengan
efisien.

14
DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, S. (2013). MIKROEKONOMI TEORI PENGANTAR Ed Ketiga.


Jakarta: PT RajaGrafindoPersada.

15

Anda mungkin juga menyukai