Anda di halaman 1dari 18

Nama Anggota Kelompok

1. Ana Nurul Fitriyani


2. Chaerani Noor Savitri
3. Diyah Ayu Afrida
4. Novi Kartika Sari
MAKNA SPIRITUAL
SHOLAT
Ibadah Dalam Makna SpiritualIslam

Sebagai umat Islam yang patuh


akan segala kewajiban beragama,
sudah bukan hal yang ganjil lagi
jika kita sering melakukan
berbagai hal terkait dengan
ibadah. Seperti sholat, semua itu
dilakukan semata-mata untuk
memenuhi kewajiban sebagai
umat islam serta bentuk ketaatan
kita kepada Allah SWT
Tak jarang pula umat islam yang memaknai ibadah
sebagai peraturan wajib yang harus dipenuhi. Ibadah
yang mereka lakukan semata-mata hanya untuk
menggugurkan kewajibannya bukan untuk
berkomunikasi dengan Sang Khaliq. Mereka belum bisa
menghayati hakikat apa yang sebenarnya terkandung
dalam pelaksanaan ibadah itu sendiri. Sehingga banyak
muslim yang kelihatannya taat padahal mereka belum
bisa memaknai arti ibadah yang mereka lakukan.
Oleh karenanya, pada kesempatan kali ini kami
akan mengulas tentang makna spiritual Shalat. Saya
harap dengan adanya pengetahuan tentang makna
spiritual dalam sholat, kita tak lagi menyepelekan
kewajiban sholat, tapi juga bisa memaknainya dengan
hati.
Seorang yang shalat berarti melakukan
hubungan langsung (direct connecting)
dengan Allah SWT. Dengan demikian,
tercipta rasa aman, tenang, damai, indah,
sejuk, dan lapang di dada, seperti yang
dilukiskan Allah dalam ayat, "(Yaitu) orang-
orang yang beriman dan hati mereka
menjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat
Allahlah hati menjadi tenteram." (QS ar-
Rad [13]:29). Karena itulah, Allah SWT
menyerukan, "Dirikanlah shalat untuk
mengingat Aku." (QS Thaha [20]:14).
MAKNA SPIRITUAL DARI BERBAGAI
GERAKAN SHALAT
1. Takbiratul Ihram

Maknanya penyerahan totalitas pada


yang Maha Awal bahwa karena Allah
lah kita ada dan karena Allah juga kita
bisa melakukan perjalanan hidup.
2. Berdiri
Berdiri lambang siap berjalan
menjelajahi kehidupan. Dalam
tegak berdiri, posisi kepala
tunduk, artinya dalam perjalanan
hidup akan tunduk dan patuh
pada segala Hukum dan
Kehendak Allah bebas dari rasa
kesombongan diri. Kedua tangan
memegang ulu hati, simbol
bahwa hati akan selalu dijaga
kebersihannya dalam perjalanan
hidup.
3. Ruku

Ruku adalah lambang penghormatan


kita kepada para Nabi dan rosul yang
telah mengenalkan kita kepada Allah,
penghormatan sebagai rasa syukur
kita kepada Allah SWT atas segala
nikmat dan karunia-Nya.
4. Itidal
Kita berdiri lagi melakukan
Itidal, maknanya adalah
untuk mengisi perjalanan
hidup dengan penuh puja
dan puji pada Allah serta
penuh syukur setiap saat
sehingga tercipta
kepatuhan dan ketaatan.
5. Sujud

Sujud dengan kaki dilipat, atau setengah berdiri


adalah simbol dari perjalanan hati (rohani).
Dangan sujud hati dan fikiran kita direndahkan
serendahnya sebagai tanda ketundukan total
pada segala kehendak Allah dan mengikuti
segala kehendak Allah. Menyatu kan kehendak
Allah dengan Kehendak kita.
Merekatkan diri ke Bumi, bahwa awal dan akhir
manusia dari dan ke bumi, berharap pada saat
kematian keadaan diri kita sama saat dengan
saat dilahirkan, yaitu dalam keadaan suci,
sehingga bisa bertemu Allah.
Makna sujud ada 2 macam yaitu :

a. Sujud pertama bermakna penyatuan


Kehendak Allah dengan kehendak ruhani
atau hati atau jiwa. Diselangi
permohonan pada duduk antara 2 sujud.
b. Sujud kedua bermakna pernyataan
pengagungan Allah Swt, dimana Allah
berbeda dengan makhluknya dan
pernyataan ingin kembali kepada Allah
pada akhir perjalanan hidup nantinya.
6. Duduk antara 2 Sujud
Pengungkapan berbagai permohonan
pada Allah untuk memberikan segala
kebutuhan yang diperlukan dalam
bekal perjalanan menuju pertemuan
dengan Allah, butuh sumber
dukungan hidup jasmani dan ruhani,
serta pemeliharaan dan perlindungan
jasmani ruhani agar tetap pada jalan
Allah yaitu berupa ampunan,
kesehatan, rizky, kasih sayang,
derajat, pengampunan terhadap aib
dan kejelekan, petunjuk, dan
peleburan kekhilafan.
7. Attahiyat
Yaitu sebuah pemantapan hati yang disimbolkan
dengan Ikrar Syahadat melalui telunjuk kanan.
Sebelum Ikrar memberikan penghormatan untuk
para Utusan Allah dan Ruh Hamba-hamba Sholeh
(Auliya) karena berkat merekalah kita mengenal
Allah juga melalui ajaranya kita dibimbing
menujuNya dan menjadikan mereka menjadi
saksi atas Ikrar kita. Sholawat menjadi
pernyataan kebersediaan mengikuti apa yang
diajarkan Rasulullah Muhammad SAW, dan
menempatkannya sebagai pimpinan dalam
perjalanan kita. Salam penghormatan kepada
Bapak para Nabi yaitu Nabi Ibrahim yang menjadi
bapak induk ajaran Tauhid. Kemudian diakhir
dengan permohonan doa dan permohonan
perlindungan dari kejahatan tipuan Dajal/Iblis
untuk menjaga perjalanan tetap pada
keselamatan dan berhasil mencapai Allah
8. Salam
Salam adalah ucapan yang
mengakui adanya manusia lain
yang sama-sama dalam
perjalanan, menunjukkan bahwa
hidup ini tidak sendiri, sehingga
hendaknya menyebarkan salam
dan berkah kepada sesama
untuk bahu-membahu
menegakkan kehidupan yang
harmonis dan tegaknya
kedamaian, kesejahteraan dan
keselamatan di bumi Allah.
Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan tentang
makna spiritual shalat kita sebagai
muslim tidak lagi memandang remeh
ibadah, ataupun melaksanakannya
sebatas untuk menggugurkan
kewajiban tetapi kita mampu
menghayati setiap pelaksanaanya
dengan baik. Karena dengan ibadah
yang baik, kita akan selalu dekat
dengan Allah SWT, Tuhan yang Maha

Anda mungkin juga menyukai