2. Chaerani Noor Savitri 3. Diyah Ayu Afrida 4. Novi Kartika Sari MAKNA SPIRITUAL SHOLAT Ibadah Dalam Makna SpiritualIslam
Sebagai umat Islam yang patuh
akan segala kewajiban beragama, sudah bukan hal yang ganjil lagi jika kita sering melakukan berbagai hal terkait dengan ibadah. Seperti sholat, semua itu dilakukan semata-mata untuk memenuhi kewajiban sebagai umat islam serta bentuk ketaatan kita kepada Allah SWT Tak jarang pula umat islam yang memaknai ibadah sebagai peraturan wajib yang harus dipenuhi. Ibadah yang mereka lakukan semata-mata hanya untuk menggugurkan kewajibannya bukan untuk berkomunikasi dengan Sang Khaliq. Mereka belum bisa menghayati hakikat apa yang sebenarnya terkandung dalam pelaksanaan ibadah itu sendiri. Sehingga banyak muslim yang kelihatannya taat padahal mereka belum bisa memaknai arti ibadah yang mereka lakukan. Oleh karenanya, pada kesempatan kali ini kami akan mengulas tentang makna spiritual Shalat. Saya harap dengan adanya pengetahuan tentang makna spiritual dalam sholat, kita tak lagi menyepelekan kewajiban sholat, tapi juga bisa memaknainya dengan hati. Seorang yang shalat berarti melakukan hubungan langsung (direct connecting) dengan Allah SWT. Dengan demikian, tercipta rasa aman, tenang, damai, indah, sejuk, dan lapang di dada, seperti yang dilukiskan Allah dalam ayat, "(Yaitu) orang- orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram." (QS ar- Rad [13]:29). Karena itulah, Allah SWT menyerukan, "Dirikanlah shalat untuk mengingat Aku." (QS Thaha [20]:14). MAKNA SPIRITUAL DARI BERBAGAI GERAKAN SHALAT 1. Takbiratul Ihram
Maknanya penyerahan totalitas pada
yang Maha Awal bahwa karena Allah lah kita ada dan karena Allah juga kita bisa melakukan perjalanan hidup. 2. Berdiri Berdiri lambang siap berjalan menjelajahi kehidupan. Dalam tegak berdiri, posisi kepala tunduk, artinya dalam perjalanan hidup akan tunduk dan patuh pada segala Hukum dan Kehendak Allah bebas dari rasa kesombongan diri. Kedua tangan memegang ulu hati, simbol bahwa hati akan selalu dijaga kebersihannya dalam perjalanan hidup. 3. Ruku
Ruku adalah lambang penghormatan
kita kepada para Nabi dan rosul yang telah mengenalkan kita kepada Allah, penghormatan sebagai rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya. 4. Itidal Kita berdiri lagi melakukan Itidal, maknanya adalah untuk mengisi perjalanan hidup dengan penuh puja dan puji pada Allah serta penuh syukur setiap saat sehingga tercipta kepatuhan dan ketaatan. 5. Sujud
Sujud dengan kaki dilipat, atau setengah berdiri
adalah simbol dari perjalanan hati (rohani). Dangan sujud hati dan fikiran kita direndahkan serendahnya sebagai tanda ketundukan total pada segala kehendak Allah dan mengikuti segala kehendak Allah. Menyatu kan kehendak Allah dengan Kehendak kita. Merekatkan diri ke Bumi, bahwa awal dan akhir manusia dari dan ke bumi, berharap pada saat kematian keadaan diri kita sama saat dengan saat dilahirkan, yaitu dalam keadaan suci, sehingga bisa bertemu Allah. Makna sujud ada 2 macam yaitu :
a. Sujud pertama bermakna penyatuan
Kehendak Allah dengan kehendak ruhani atau hati atau jiwa. Diselangi permohonan pada duduk antara 2 sujud. b. Sujud kedua bermakna pernyataan pengagungan Allah Swt, dimana Allah berbeda dengan makhluknya dan pernyataan ingin kembali kepada Allah pada akhir perjalanan hidup nantinya. 6. Duduk antara 2 Sujud Pengungkapan berbagai permohonan pada Allah untuk memberikan segala kebutuhan yang diperlukan dalam bekal perjalanan menuju pertemuan dengan Allah, butuh sumber dukungan hidup jasmani dan ruhani, serta pemeliharaan dan perlindungan jasmani ruhani agar tetap pada jalan Allah yaitu berupa ampunan, kesehatan, rizky, kasih sayang, derajat, pengampunan terhadap aib dan kejelekan, petunjuk, dan peleburan kekhilafan. 7. Attahiyat Yaitu sebuah pemantapan hati yang disimbolkan dengan Ikrar Syahadat melalui telunjuk kanan. Sebelum Ikrar memberikan penghormatan untuk para Utusan Allah dan Ruh Hamba-hamba Sholeh (Auliya) karena berkat merekalah kita mengenal Allah juga melalui ajaranya kita dibimbing menujuNya dan menjadikan mereka menjadi saksi atas Ikrar kita. Sholawat menjadi pernyataan kebersediaan mengikuti apa yang diajarkan Rasulullah Muhammad SAW, dan menempatkannya sebagai pimpinan dalam perjalanan kita. Salam penghormatan kepada Bapak para Nabi yaitu Nabi Ibrahim yang menjadi bapak induk ajaran Tauhid. Kemudian diakhir dengan permohonan doa dan permohonan perlindungan dari kejahatan tipuan Dajal/Iblis untuk menjaga perjalanan tetap pada keselamatan dan berhasil mencapai Allah 8. Salam Salam adalah ucapan yang mengakui adanya manusia lain yang sama-sama dalam perjalanan, menunjukkan bahwa hidup ini tidak sendiri, sehingga hendaknya menyebarkan salam dan berkah kepada sesama untuk bahu-membahu menegakkan kehidupan yang harmonis dan tegaknya kedamaian, kesejahteraan dan keselamatan di bumi Allah. Kesimpulan Dari berbagai penjelasan tentang makna spiritual shalat kita sebagai muslim tidak lagi memandang remeh ibadah, ataupun melaksanakannya sebatas untuk menggugurkan kewajiban tetapi kita mampu menghayati setiap pelaksanaanya dengan baik. Karena dengan ibadah yang baik, kita akan selalu dekat dengan Allah SWT, Tuhan yang Maha