Disusun oleh :
1. Sinta Fitriyana ( 2102191)
2. Sa’idaturrahmah ( 2101250)
Munafik asghar adalah nifak pada amal perbuatan yaitu seseorang yang menampakkan
amal shalih dihadapan banyak orang tapi menyalahi hal itu secara diam-diam. Ibnu Rajab
berkata, “kesimpulannya, kemunafikan asghar adalah semuanya kembali kepada
berbedanya seseorang ketika ia sedang sendiri dengan ketika ia sedang bersama orang
lain sebagaimana dikatakan oleh Imam Hasan al-Bishri dala kitab Jami’ul ulum wal
Ahkam.
Munafik akbar atau biasa disebut nifak I’tiqad yaitu jika seseorang menampakkan iman
kepada Allah, Malaikat, kitab-kitab, para Rasul, dan hari akhir, tetapi menyembunyikan
perkara yang menyalahi hal itu baik secara keseluruhan atau sebagian.
C. Pengertian Kafir
Kafir (bahasa Arab: افرƒƒكkāfir; plural ف ِاƒƒركkuffār) secara harfiah berarti orang yang
menyembunyikan atau mengingkari kebenaran. Sedangkan pengertian kafir menurut istilah
adalah kebalikan dari iman, yaitumengingkari ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw
yang telah sampai kepada kita dengan jalan yang yakin dan pasti. Jadi orang kafir ialah orang
yang mengingkari ajaran Islam yang seharusnya di imani dan dijalankan. Adapun dalil yang
berkaitan dengan orang kafir, yakni dalam Q.S Al-Baqarah:6:
َِإ َّن الَّ ِذينَ َكفَرُوا َس َوا ٌء َعلَ ْي ِه ْم َأَأ ْن َذرْ تَهُ ْم َأ ْم لَ ْم تُ ْن ِذرْ هُ ْم اَل يُْؤ ِمنُون
“Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu
beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.”
Innal lazina kafaru, sesungguhnya orang-orang kafir yakni orang-orang yang menutup
perkara yang hak dan menjegalnya telah dipastikan hal tersebut oleh Allah akan dialami mereka.
Yakni sama saja, kamu beri mereka peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tetap
tidak akan mau beriman kepada Al-Qur’an yang engkau datangkan kepada mereka.