Anda di halaman 1dari 5

Naskah 2.

Kafilah kec Sangasanga


ETIKA KOMUNIKASI DI MEDIA SOSIAL
As wr wb ..
Dewan hakim yang arif lagi bijaksana, hadirin walhadirat yang di muliakan allah.
Di zaman tehnologi komunikasi yang serba canggih modernisasi melanda dunia, termasuk
Indonesia. Hasil riset Ditjen informasi dan komunikasi publik (IKP) Selamatta Sembiring
mengatakan bahwa, Indonesia menepati urutan ke 4 pengguna facebook dan peringkat ke 5
pengguna twitter terbesar di dunia. Posisi ini hanya kalah dari USA, Brazil, Jepang, dan
inggris. Menurut data dari kementerian komunikasi dan informatika (KOMINFO) pada tahun
2020 melaporkan bahwa penggunaan internet di Indonesia mencapai 63 juta jiwa dari angka
tersebut, sebanyak 95% digunakan mengakses media sosial. . Pada kenyataannya media
sosial adalah media yang paling popular penggunaannya hampir di seluruh kalangan
masyarakat Indonesia, alhasil semua kegiatan dan berita lebih cepat merambat dengan
sangat muda, pengin es buah tinggal pesan lewat wa , tukang cendolpun di panggil dengan
video coll , bahkan untuk beli agar agar saja pesannya lewat massengger.
Namun sayang hadirin , media sosial tidak saja di manfaatkan untuk menebar kebaikan ,
kadang juga di gunakan untuk menebar kebohongan bankan ujaran kebencian . Tengoklah
youtubers Muhamad Kace yang dengan bangganya mengaploud konten penistaan Agama ,
telah menyeretnya ke terali besi dengan tuduhan pelanggaran Undang Undang ITE . Memang
tak bisa di pungkiri kemajuan tehnologi juga banyak bermanfaat di bidang komunikasi .
terpapang di hadapan kita antara harapan dan tantangannya. Harapannya, kita bisa
menyaksikan kebangkitan umat islam sedang terjadi di mana mana , masjid masjid semakin
makmur, lembaga lembaga dakwa semakin menjamur , pengajian dan pengkajian tidak lagi
sebatas forum dan podium., melainkan sudah menggunakan media sosial seperti sekarang
ini. Di akui atau tidak sisi positifnya memang ada , tapi dampak negatifnyapun tak terelakkan
pula , sehingga di butuhkan aturan atau etika dalam penggunaan media sosial demi
terjalinnya komunikasi yang harmonis
Berangkat dari permasalahan tersebut, tergugah hati kami bertiga untuk mengangkat sebuah
syarahan Al-qur’an dengan judul
“ ETIKA KOMUNIKASI DI MEDIA SOSIAL “.

Sebagai landasannya adalah Alqur`an Al hujarat ayat 6 yang berbunyi :

ْ ‫َيا َأ ُّي َها الَّذِينَ آ َم ُنوا ِإنْ َجا َء ُك ْم َفاسِ ٌق بِ َن َبٍإ َف َت َب َّي ُنوا َأنْ ُتصِ ي ُبوا َق ْو ًما بِ َج َهالَ ٍة َف ُت‬
َ‫صبِ ُحوا َعلَ ٰى َما َف َع ْل ُت ْم َنا ِدمِين‬

Artinya :

Hamba berlindung kepada Allah dari godaan Syaiton yang terkutuk, dengan menyebut nama
Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Wahai orang orang beriman jika seseorang
yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita maka telitilah kebenarannya agar kamu
tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohanya yang akhirnya kamu sendiri menyesali
perbuatannya.

Menurut ilmu ma`ani ayat tersebut merupakan jumlah insyaiyah artinya mengandung suatu
intruksi sedangkan Asbabul nuzul ayat tersebut sebagaimana yang di riwayatkan oleh Imam
at Thabrani yang bersumber dari jabar bin Abdillah, al Qomah bin najlah dan ummu salamah.
Berkenaan dengan kebohongan yang di sampaikan oleh al walid bin utbah kepada rosullullah
SAW , tatkala itu rosullullah hampir terprofokasi melakukan destruksi hingga turun teguran

“ jika datang seorang fasik kepadamu membawa suatu berita , maka bertabayunlah .
tabayun dalam ilmu komunikasi artinya melakukan infestigasi riporting , melakukan cek and
ricek ,memilih dan memilah setiap informasi yang kita terima.dengan kata lain hadirin ayat
tersebut mengisyaratkan kepada saya dan para hadirin semuanya, agar di era globalisasi
informasi dan di era informasi global ini kita melakukan filterisasi . terhadap setiap berita
yang masuk ke media sosial kita masing masing , hidup jangan ibarat pucuk bambu , kemana
angin berembus kesanalah ia, mengarah angin ke timur ikut ke timur ,angin ke barat ikut ia
ke barat, orang barat mabuk mabukan , awak asik mabuk tuak , orang barat gaul bebas kita
yang bego ikut kumpul kebo , orang barat main judi eh kita ikutan main gaple .

( Asta`fillah hal andhim ). Namun hadiri sikap kita haruslah laksana ikan yang hidup di laut,
airnya asin tapi ikan tidak terbawa asin , itu artinya kita tidak mudah tergusur dan tergeser
oleh budaya budaya barat. tuntunan tetaplah jadi tuntunan , tontonan tetaplah jadi
tontonan,

maka allah SWT memperingatkan kita dalam Alqur an surat Ali Imron ayat 196 – 197

‫ب ا َّلذِينَ َك َف ُروا فِي ا ْل ِباَل ِد‬ ُ ُّ‫اَل َي ُغ َّر َّن َك َت َقل‬


‫س ا ْل ِم َهاد‬ َ ‫َم َتا ٌع َقلِيل ٌ ُث َّم َمْأ َوا ُه ْم َج َه َّن ُم ۚ َو ِبْئ‬

ARTINYA : Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak
di dalam negeri.Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah
Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.

hadiri rokhimakumullah

Itulah peringatan Allah agar kita selalu selektif dalam berbagai hal , kita perhatikan pada
ُ ُّ‫ ” اَل َي ُغ َّر َّن َك َت َقل‬janganlah sekali kali kamu tertipu. secara tekstual ,
ayat tersebut kalimat” ‫ب‬
menurut imam Ali Assabuni dalam sofwatut tafhirin mengatakan ,janganlah sekali kali kamu
tertipu oleh kebebasan yang di lakukan orang orang kafir dalam buana ini, dalam rangkah
mencari kekayaan, pangkat dan jabatan , sedangkan secara kontektual kita jangan sekali kali
tertipu oleh kebebasan yang di lakukan orang orang kafir dalam segala aspek termasuk
masalah politik , sosial budaya dan aspek aspek lainnya sebab rosullullah SAW bersabda “
apabila umatku mengagungkan masalah keduniaan, maka akan di cabut darinya kehebatan
islam” . sebagai contoh ketika allah haramkan binatang bertaring seperti anjing, kelelawar
dan sebagainya tapi manusia malah terlena pesta pora mengkumsumsinya maka turunlah
wabah korona yang menelan jutaan jiwa manusia di seluruh dunia ,, ketika ALLAH haramkan
zina tapi manusia malah terlena dengan budaya gaul bebas ala holywood maka turun
penyakit aids salah satu penyakit yang bisa membunuh manusia secara perlahan , sangat
mengerikan ,bahkan Rosulullah SAW bersabda “ jika perbuatan zina dan riba telah
bebas pada suatu Negara maka seolah olah telah dihalalkan bagi diri dan bangsanya akan
diturunkan azab ALLAH SWT.

oleh karna itu dikala gempa tiba ,banjir mampir, , tsunami menjadi – jadi kemudian menelan
korban ratusan jiwa manusia .

Sebagai orang yang beriman kita meyakini bahwa hal tersebut disebabkan karna bangsa kita
dililit kemungkaran,kemaksiatan,dan kebogrokan akhlak . Padahal syauri dalam gubahan
syairnya menyatakan sesungguhnya suatu bangsa akan jaya , bangsa bangsa akan maju jika
di topang dengan aklaqkul karimah , namun sebaliknya suatu bangsa akan hancur tersungkur,
rusak binasa jika tidak di topang dengan aklaqkul karimah….

Dalam rangkah menghadapi era globalisasi informasi dan informasi global kita bukan hanya
di tuntut untuk mencetak orang orang yang pintar, tehnokrat tehnokrat brilian, politikus
politikus cerdas tapi kita di tuntut untuk mencetak orang orang benar, individu individu
berbudi luhur serta berakhlakum karimah,dengan demikian kelak dia dapat membedakan
mana yang hak dan mana yang batil rosulullah SAW bersabda

‫ال ُح ِّب َن ِب ِّي ُك ْم َو ُح ِّب اَ ِل َب ْيتِ ِه َوتِالَ َو ِة القُ ْراَن‬


ٍ ‫ِص‬ ِ ‫اَ ِّد ُب ْوا اَ ْواَل َد ُك ْم َعلَى ثَاَل‬
َ ‫ثخ‬

…. Tanamkan sejak dini kepada anak anak kita cinta kepada rosullullah SAW, cinta kepada Al
Qur an dan cinta kepada Ahli keluarganya.

Apabila sikap ini kita wujudkan maka akan menjamin keberkahan bagi bangsa kita
sebagaimana yang terangkai dalam Al Qur~an surat Al A` raf ayat 96

َ‫وا َي ْكسِ ُبون‬ ۟ ‫ض َو ٰلَكِن َك َّذ ُب‬


۟ ‫وا َفَأ َخ ْذ ٰ َن ُهم بِ َما َكا ُن‬ ِ ‫سمَٓاءِ َوٱَأْل ْر‬ ٍ ‫وا َوٱ َّت َق ْو ۟ا لَ َف َت ْح َنا َعلَ ْي ِهم َب َر ٰ َك‬
َّ ‫ت ِّمنَ ٱل‬ ۟ ‫ى َءا َم ُن‬
ٓ ٰ ‫َولَ ْو َأنَّ َأهْ ل َ ٱ ْلقُ َر‬
Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa pasti akan kami limpahkan berkah
dari langit dan bumi , tetapi ternyata mereka mendustakan ayat ayat kami, maka kami siksa
mereka sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.

Maha benar Allah dari segala firmannya.

Dengan berakhirnya firman Allah tersebut maka syarahan ini dapat di simpulkan sebagai
orang yang beriman kita harus berpegang teguh kepada tali agama Allah dan sunnah
rosulullah .SAW . Kita harus tabayun terhadap setiap informasi yang kita terima ,bersikap
bijak terhadap setiap berita dan tayangan yang masuk ke rumah dan melalui jari jari kita ,
santun dalam berbahasa,. karena bisa jadi melalui jari kita ada orang lain yang tersakiti

A a Gim mengingatkan yang kami gubah syairnya

Jagalah jari jangan menodai , jagalah jari gunakan yang terpuji


Bila jari kita jahat , banyak orang yang melaknat, hidupun serasa berat , susah dunia akhirat
Tapi bila jari terjaga, banyak teman dan saudara ,hidup kita penuh berkah , matipun khusnul
kotimah
Jagalah jari jangan menodai , jagalah jari gunakan yang terpuji
Jagalah jari jangan menodai , jagalah jari gunakan yang terpuji

Demikianlah syarahan yang dapat kami sampaikan. Bila ada simpang kata silang kalimat, bila
ada simpang mah’rad silang qiro’ad, kami Mohon maaf.

Wabilahitaufil wal hidayah


wassalammualaikum warahmatullahhiwabarakatu,.

Anda mungkin juga menyukai