HADIRIN ROHIMAKUMULLAH
ِ ُ ٰ ٰٓيا َ ُّي َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْٰٓوا ا ِْن َج ۤا َء ُك ْم فَا ِس ٌۢق ِبنَ َب ٍا فَتَ َب َّينُ ْٰٓوا اَ ْن ت
ص ْيبُ ْوا قَ ْو ًم ٌۢا
َص ِب ُح ْوا َع ٰلى َما فَ َع ْلت ُ ْم ٰند ِِميْن ْ ُ ِب َج َهالَ ٍة فَت
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang
fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu
tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui
keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu
itu.”(QS. Al-Hujarat : 6)
Sebaliknya, bila DIGITAL digenggam oleh orang beriman, kami yakin akan
membawa kemaslahatan bukan kemudharatan, membawa kesejahtraan
bukan kesengsaraan. Membawa kemajuan bukan kehancuran, membawa
ketentraman bukan kekacauan.
Jikalau hal tersebut ysng kita aflikasikan insya allah media cetak dan
elektronika yang mengabaikan nilai-nilai etik dan yang menyebarkan
budaya-budaya barat jahiliyyah sedikit demi sedikit akan tergeser dan
tergusur dan akan lahir media cetak dan elektronika yang siap merespon
dan mengelola derasnya arus informasi untuk membentuk wadah akhlakul
karimah dan menjunjung tinggi kebudayaan Islam.
Dari uraian tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa saat ini penggunaan
media cetak dan elektronika mulai mengabaikan nilai-nilai etika. Untuk
menghadapi persoalan tersebut umat Islam membutuhkan sumber daya
insan yang siap menjadi sumber sifat kebaikan untuk mengelola informasi
menjadi maslahat dan manfaat dalam kehidupan individu, keluarga, nusa
dan bangsa, serta umat manusia. Semoga Allah swt memberkati setiap
usaha dan upaya kita semua. Amin ya Robbal ‘Alamin