Oleh Kelompok 3
FAKULTAS TARBIYAH
REMBANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Al-qur’an dan Hadits sebagai warisan terbesar Nabi Muhammad SAW.
Sangatlah penting bagi kehidupan umat Islam. Terlebih dalam pendidikan.
Al-Qur’an dan Hadits diturunkan sesuai dengan kejadian yang pernah
dialami nabi Muhammad SAW, sebagai wahyu bagi Rasulullah. Mengenai
pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits, disini kami akan menelaah lebih
dalam tentang surat-surat yang termasuk dalam juzz terakhir, yaitu juzz 30,
yang mana membahas tentang surat Al-Lahab dan surat An-Nashr. Kedua
surat tersebut berkenaan dengan problematika dakwah yang pernah
dialami pada masa nabi Muhammad SAW. Semoga dengan adanya
makalah ini, diharapkan menjadi manfaat bagi seluruh pembaca.
B. Rumusan masalah
Setiap latar belakang, pasti menciptakan rumusan masalah. Begitu pula
makalah ini yang mana rumusan masalah kali ini berkenaan dengan surat
Al-Lahab dan An-Nashr :
1. Apa penjelasan tentang Al-Lahab dan An-Nashr?
2. Bagaimana tentang asbabun nuzul kedua surat tersebut?
3. Bagaimana problematika dakwah dalam kedua surat tersebut?
C. Tujuan
Penulis disini menulis makalah bertujuan untuk menemukan tentang :
1. Mengetahui isi serta penjelasan mengenai surat Al-Lahab dan An-
Nashr
2. Mengetahui tentang asbabun nuzul ayat-ayat kedua surat tersebut
3. Mengetahui problematika dakwah yang terkandung dalam kedua surat
tersebut.
1
BAB II
PEMBAHASAN
﷽
َََمَاَاَغَنَىَعَنَهََمَالهَوماَكَسَب١ََتَبَتََيَدَاَاَبَيَلَهَبََوَتَب
َفَى٤َََوَامَرَاَتَهََحَمَالَةََالَحَطَب٣ََسَيَصَلَىَنارَاَذَاتََلَهَب٢
٥ََجَيَدَهَاَحَبَلََمَنََمَسَد
Artinya :
Binasalah kedua tangan abu lahab dan sesungguhnya dia akan binasa
1
Al-Qur’an Al-Karim & Terjemah
2
Thohir. Problematika dakwah dalam kandungan surat al-lahab dan an-nashr dalam
https://chyrun.com/problematika-dakwah-dalam-kandungan-surah-al-lahab-dan-an-nashr/
(Diakses pada 22 september 2019 08:53 AM)
3
Muhibbin noor, Tafsir Ijmali-Ringkas, Aktual dan Kontemporer. (Semarang:Fatawa
publishing.2016), 519.
4
Thohir. Problematika dakwah dalam kandungan surat al-lahab dan an-nashr dalam
https://chyrun.com/problematika-dakwah-dalam-kandungan-surah-al-lahab-dan-an-nashr/
2
penamaan tersebut juga merupakan nama salah satu paman nabi Muhammad
SAW yang selalu menentang ajaran islam.5
Surat ini memiliki banyak nama. antara lain, al-masad (sabut penjerat),
tabbat (binasalah). 6 Kandungan surat Al-Lahab secara umum yaitu terkait
dengan pernyataan tuhan bahwa Abu Lahab yang terus menerus menentang
nabi dan sombong dengan mengandalkan kekuasaan yang dimilikinya, pada
akhirnya akan celaka dan di akhirat akan dimasukkan ke dalam neraka yang
akan membakarnya, bahkan kayu bakarnya dibawa sendiri oleh isterinya.7
2. Asbabun Nuzul
3
Mereka begitu antusias menanggapi panggilan nabi sampai-sampai
orang yang berhalangan hadir mesti mengutus seorang untuk mencari
tahu apa yang terjadi. Datanglah Abu Lahab dan orang-orang
Quraisy. Begitu mereka berkumpul, beliau bersabda, “Menurut kalian,
jiak aku mengabarkan ada pasukan berkuda dilembah sana yang
hendak menyerbu kalian, apakah kalian mempercayaiku?” Mereka
menjawab dengan tegas, “tentu kami percaya. Selama ini kami tahu
engkau selalu berkata jujur, tidak pernah kami mendengarmu
berbohong”. Beliau lalu bersabda, “Jika kalian mempercayaiku,
sungguh aku ini adalah orang yang Allah tugasi untuk
memperingatkan kalian-agar mengikuti dakwahku- sebelum datangnya
adzab yang pedih”. Tiba-tiba Abu Lahab menyela, “celakalah engkau!
Apa hanya ini kau kumpulkan kami?” Pada peristiwa ini turunlah
firman Allah “tabbat yada abi lahabin watabb; ma agna anhu maluhu
wama kasab”.9
9
Muchlis Muhammad hanafi, Makkiy & madaniy periodisasi pewahyuan al-qur’an,(Jakarta:
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Balitbang dan Diklat Kementrian agama,2017),746.
10
Thohir. Problematika dakwah dalam kandungan surat al-lahab dan an-nashr dalam
https://chyrun.com/problematika-dakwah-dalam-kandungan-surah-al-lahab-dan-an-nashr/
(Diakses pada 22 september 2019 08:53 AM)
4
Ayat pertama merupakan doa untuk Abu Lahab agar merugi dan
celaka. Kebinasaan bukan hanya pada kedua tangannya, bahkan pada
dirinya sendiri, rohani dan jasmaninya pun akan binasa. Apa yang
direncanakannya dalam menghalangi dakwah Nabi Muhammad SAW
tidaklah akan ada yang berhasil. Dia dijuluki Abu Lahab (bapaknya
jilatan api) karena pipinya kemerah-merahan atau sebagai isyarat
bahwa kelak dia akan masuk neraka.
b. Ayat 2
Ayat kedua surah Al-Lahab menceritakan tentang harta
yang dimiliki dan dibanggakan Abu Lahab. Ketekunannya dalam
mengumpulkan harta benda semuanya tidak berarti apa-apa bagi
dirinya. Semua amal perbuatannya tidak dapat dijadikan sebagai
penebus dirinya dari api neraka. Bahkan dia ditimpa kehancuran
bak didunia maupun diakhirat dan ia akan menerima siksaan yang
amat berat.
Kata “hartanya” dapat berarti kekayaan yang dihasilkan di
negeri-negeri mereka sendiri dan “apa yang diusahakan” dapat
diartikan kekayaan yang ditimbun mereka dengan memeras
bangsa-bangsa yang lebih lemah dan merampas kekayaan sumber
daya alam mereka.
Abu Lahab adalah orang yang paling berani menghalang-
halangi nabi dan kebenaran. Ia juga sangat rajin menghasut para
pengikut nabi agar keluar dari islam. Sehingga dalam ayat kedua
ini menginformasikan bahwa Abu Lahab tidak memiliki peluang
untuk selamat. Sungguh binasa kedua tangannya, harta benda dan
segala usahanya tidak dapat menyelamatkan dari kebinasaan.
c. Ayat 3
Ungkapan Abu Lahab dapat berarti pula orang yang
menciptakan barang-barang yang mengeluarkan api serta nyala
atau orang yang dirinya sendriri termakan nyala api. Abu Lahab
kelak akan disiksa di api neraka yang apinya berkobar-kobar
5
dengan ganasnya. Neraka tersebut juga Allah sediakan untuk
orang-orang seperti Abu Lahab. Yakni kaum kafir yang menentang
Nabi SAW. Siksa Allah juga menimpa istri Abu Lahab, yakni
Urwah Binti Harb, saudara perempuan Abu Sufyan Bin Harb.
d. Ayat 4
B. An-Nashr (pertolongan)
1. Surat An-Nashr
َََوَرَاَيَتََالنَاسََيَدَخَلَوَنََفَىَدََينََللا١ََاَذَاجَاءََنصَرَللاََوَالَفَتَح
٣ََفَسَبَحََبَحَمَدَرَبَكََوَسَتَغَفَرَهََاَنَهََكاَنََتَوَابَا٢َاَفَوَاجَا
Artinya :
6
Apabila telah datang pertolongan allah dan kemenangan
11
Muhibbin noor, Tafsir Ijmali-Ringkas, Aktual dan Kontemporer. (Semarang:Fatawa
publishing.2016), 514.
12
Latifatul umamah, misteri dibalik penamaan surat-surat al-qur’an, (Yogyakarta : diva
press,2017),93
13
M.Quraish Shihab,Al-Qur’an dan Maknanya,(Tangerang:Lentera Hati,2010),59
7
Muhammad SAW mengucapkan tasbih dan istighfar sebagai wujud penyucian dan
permohonan ampun kepada Allah SWT.14
Surat ini merupakan surat ke 110 dari segi tertib penulisannya nya dan
surat ke 103 dari segi tertib penulisannya.15 Surat ini hanya terdiri atas 3 ayat saja.
Menurut kesepakatan Ulama’ surat ini termasuk surat madaniyah walaupun
diturunkan di makkah karena turunnya surat ini setelah nabi hijrah ke Madinah.
Surat ini termasuk surat terakhir diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW. Bahkan ada yang menyatakan bahwa surat ini adalah yang
paling akhir diturunkan. Surat ini memang menginformasikan tentang pertolongan
tuhan yang akan segera datang, sehingga agama islam yang dibawa oleh nabi akan
mendapatkan kemenangan yang sangat gemilang, bahkan diinformasikan juga
bahwa akan terdapat banyak manusia yang berbondong-bondong memasuki
agama ini.16
3. Asbabun nuzul
14
Mohamad ajwad jauhari, pegangan baru untuk MI dan sederajat kelas IV kurikulum 13
(surakarta:putra nugraha,)
15
Thohir. Problematika dakwah dalam kandungan surat al-lahab dan an-nashr dalam
https://chyrun.com/problematika-dakwah-dalam-kandungan-surah-al-lahab-dan-an-nashr/
(Diakses pada 22 september 2019 08:53 AM)
16
Muhibbin noor, Tafsir Ijmali-Ringkas, Aktual dan Kontemporer. (Semarang:Fatawa
publishing.2016), 514.
17
Thohir. Problematika dakwah dalam kandungan surat al-lahab dan an-nashr dalam
https://chyrun.com/problematika-dakwah-dalam-kandungan-surah-al-lahab-dan-an-nashr/
(Diakses pada 22 september 2019 08:53 AM)
8
4. Kandungan isi surat An-Nashr18
a. Ayat 1
b. Ayat 2
c. Ayat 3
18
Ibid.
9
C. Problematika dakwah dalam surat Al-Lahab dan An-Nashr
1. Problematika dalam surat Al-Lahab19
Al-Qur’an surat Al-Lahab menggambarkan kebencian kaum kafir
Quraisy terhadap dakwah Nabi Muhammad SAW. Problematika
dakwah yang tersirat dalam surat Al-Lahab adalah :
a. Sikap penolakan masyarakat Quraisy terhadap agama yang
dibawa nabi Muhammad SAW
b. Penolakan dilakukan oleh kerabat nabi sendiri yaitu Abu Lahab
c. Berabagai cemoohan yang dilontarkan kepada Nabi
Muhammad SAW dan kaum muslimin
d. Rintangan dakwah juga dilakukan kaum wanita yaitu istri Abu
Lahab
e. Tekanan fisik maupun mental terhadap nabi Muhammad SAW
dan kaum muslimin
f. Upaya Abu Lahab mengerahkan segala cara baik dengan
perbuatan atau hartanya untuk membendung dakwah
Rasulullah SAW
2. Problematika dalam sura An-Nashr20
Problematika yang muncul saat ditakhlukkannya kota Makkah
adalah :
a. Kecemasan yang menimpa kaum muslimin karena kemenangan
yang tidak kunjung tiba
b. Sikap permusuhan kaum ahli kitab khususnya kaum yahudi
Madinah
c. Sikap permusuhan kaum kafir Quraisy sejak awal dakwah
islam
d. Dirusaknya perjanjian Hudabiyah oleh orang-orang Quraisy
19
Thohir. Problematika dakwah dalam kandungan surat al-lahab dan an-nashr dalam
https://chyrun.com/problematika-dakwah-dalam-kandungan-surah-al-lahab-dan-an-nashr/
(Diakses pada 22 september 2019 08:53 AM)
20
Ibid
10
e. Perlawanan pasukan kafir yang dipimpin oleh Suhail bin Amr,
Safyan bin Umayyah dan Ikrimah bin Abu Jahal terhadap
pasukan Khalid bin Walid
21
Ibid.
11
6. Senantiasa yakin dengan datangnya pertolongan Allah SWT.
7. Tidak merasa sombong jika seruan dakwah diterima oleh
sasaran dakwah
8. Banyak mensucikan dan memuji keagungan Allah SWT dan
mohon ampunan.
E. Hadits-hadits Dakwah22
1. Kewajiban Berdakwah
)َمَنََدَلََعَلَىَخَيَرََفَلَهََمَثَلََاَجَرََفَاعَلَهََ(رواهَمسلم
“barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya
pahala seperti orang yang melaksanakannya”
َمنَرأىَمنكمَمنكراَفليغيرهَبيدهَفإنَلمَيستطعَفبلسانهَفإنَلم
)(َوراهَصحيحَمسلم.يستطعَفبقلبهَوذلكَأضعفَاْليمان
Rasulullah pernah bersabda : “barang siapa yang melihat kemungkaran,
maka cegahlah dengan tanganmu, apabila belum bisa, maka cegahlah
dengan mulutmu, apabila belum bisa, cegahlah dengan hatimu, dan
mencegah kemungkaran dengan hati adalah pertanda selemah-lemahnya
iman”
2. Hukum Berdakwah
َانفذَعلىَرسلكَحتىَتنزلَبساحتهمَثمَادعهمَإلىَاْلسالم
َوأخبرهمَبـماَيجبَعليهمَمنَحقَللاَفيهَفوللاَِلنَيهديَللا
َبكَرجالَواحداَخيرَلكَمنَأنَيكونَلكَحمرَالنعمَ(رواه
)البخارى
22
https://maulanajurnalistik.wordpress.com/2012/12/19/ayat-ayat-dalam-al-quran-serta-hadits-
hadits-dakwah/ (diakses 4 oktober / 22:49 )
12
“Ajaklah mereka memeluk Islam dan beritahu mereka apa-apa yang
diwajibkan atas mereka yang berupa hak Allah di dalamnya. Demi
Allah, Allah memberi petunjuk kepada seseorang lantaran engkau,
adalah lebih baik bagimu daripada engkau memiliki unta merah”
ََإنَللاَرفيق:أنَرسولَللاَصلىَللاَعليهَوَسلمَقالَياَعائشة
َيحبُّ َالرفقَويعطيَعلىَالرفقَماَالَيعطيَعلىَالعنفَوماَال
َيعطيَعلىَماَسواه
)َ(رواهَمسلم
“Sesungguhnya, tidaklah kelembutan itu ada pada sesuatu kecuali ia akan
membaguskannya, dan tidaklah (kelembutan) itu tercabut dari sesuatu,
kecuali akan memburukkannya”
َقالتَعائشةَكانَخلقهَالقرآنَ(َوإَنكَلعلىَخلقَعظيمََ"لقد
)كانَلكمَفيَرسولََّللاَأسوةَحسنة")َ(رواهَأحمد
“Aisyah berkata bahwa akhlak rasulullah adalah al-qur’an, (dan
sesungguhnya engkau memiliki akhlak yang mulia, “rasulullah telah
menjadi contoh terbaik bagi kalian”)”
F. Metode-metode dakwah
Dalam melaksanakan dakwah, dibutuhkan metode-metode dalam
penyampaiannya, yang mana dalam al-qur’an telah mengisyaratkan
sebagai tuntunan dalam metode tersebut. Dalam menerangkan cara-cara
berdakwah tersebut, allah SWT berfirman :
13
ََادعَإليَسبيلَربكَباالحكمةَوالموعظةَالحسنةَوجادلهمَباالتيَهي
َاحسنَإنَربكَهوَاعلمَبمنَضلَعنَسبيلهَوهوَاعلمَباالمهندين
}125:{النحل
“Serulah kepada jalan tuhanmu dengan hikmah, mauidzah hasanah, dan debatlah
mereka dengan cara yang terbaik, Tuhanmu Maha Mengetahui siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan ia Maha Mengetahui siapa yang mendapat petunjuk”.
1. Metode hikmah
Menururt bahasa kominikasi, hikmah menyangkut apa yang
disebut sebagai frame of reference, field of reference dan field of
experience, yaitu situasi total yang mempengaruhi sikap terhadap pihak
komunikan (objek dakwah). 23 Yang dimaksud dengan metode hikmah
adalah metode meletakkan sesuatu pada tempatnya, dengan demikian
berarti mencakup semua teknik dakwah. Bisa dibilang, metode dakwah
dengan hikmah yaitu dengan ucapan yang jelas dan tegas serta sikap yang
bijaksana.24
2. Metode Mauidzah Hasanah
Mauidzah Hasanah adalah ucapan yang berisi nasihat-nasihat yang
baik. Dimana dapat bermanfaat bagi orang yang mendengarnya, atau
argumen-argumen yang memuaskan sehingga pihak audience dapat
membenarkan apa yang disampaikan oleh subjek25
23
Toto Tasmoro, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1987), hal. 37
24
https://www.freedomsiana.id/2017/02/pengertian-dakwah-beserta-tata-cara-
dakwah.html (diakses 4 0ktober 2019 / 22:51 )
25
Ali Mustafa Yaqub, Sejarah dan Metode Dakwah Nabi, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1997), hal.
121
14
3. Metode berdebat
Debat merupakan fitrah manusia. Dari sini manusia bisa dinilai
menjadi dua kategori yaitu baik dan tidak baik. Jika dilihat dari sifatnya,
apakah dia membantah terhadap kebenaran atau sebaliknya. Metode ini
dipakai sejak masa sahabat hingga sekarang para ulama dalam
menggunakannya dengan baik dan mereka menghindari perbuatan debat
yang tercela. Dalam hal ini selayaknya orang yang melaksanakan kegiatan
dakwah harus memiliki kemampuan-kemampuan yang berkaitan dengan
metode ini meliputi :26
a. Kemampuan berkomunikasi
b. Kemampuan menguasai diri
c. Kemampuan pengetahuan psikologi
d. Kemampuan pengetahuan kependidikan
e. Kemampuan pengetahuan dibidang pengetahuan umum
f. Pengetahuan di bidang ilmu Al-Qur’an
g. Kemampuan membaca Al-Qur’an dengan fasih
h. Kemempuan pengetahuan di bidang ilmu hadits
i. Kemampuan dibidang ilmu agama secara umum
4. Metode keteladanan
Keteladanan adalah tindakan mencontoh atau mengikuti suatu
pekerjaan yang dilakukan sebagaimana adanya. Keteladanan yang
dimaksud disini adalah keteladanan yang baik. Dalam hadits
mengungkapkan “ barangsiapa yang membuat tradisi baik, maka baginya
pahala atas apa yang dilakukannya serta pahala orang lain yang
mengikuti tradisi tersebut tanpa mengurangi pahala mereka yang
mengikutinya sedikitpun. Dan barangsiapa yang membuat tradisi buruk
26
Slamet, Prinsip-prinsip Metodologi Dakwah, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1994), hal. 69-77
15
maka baginya dosa serta dosa yang mengikutinya. tanpa mengurangi dosa
para pengikutnya sekalipaun” ( HR. Muslim)
16
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
17
DAFTAR PUSTAKA
Ali Mustafa Yaqub, Sejarah dan Metode Dakwah Nabi, (Jakarta: Pustaka Firdaus,
1997), hal. 121
Slamet.1994. Prinsip-prinsip Metodologi Dakwah.Surabaya: Al-Ikhlas.
https://chyrun.com/problematika-dakwah-dalam-kandungan-surah-al-lahab-dan-
an-nashr/
https://maulanajurnalistik.wordpress.com/2012/12/19/ayat-ayat-dalam-al-quran-
serta-hadits-hadits-dakwah/
https://www.freedomsiana.id/2017/02/pengertian-dakwah-beserta-tata-cara-
dakwah.html
18