Anda di halaman 1dari 19

Al-Lahab dan An-Nashr dalam Problematika Dakwah

Disususn untuk Memenuhi Tugas Kuliah Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits

Dosen pengampu : Muhammad Jamil Lc., M. Pd. I.

Oleh Kelompok 3

1. Roudloh Aqidatul Izza


2. Musafitin Wafiroch

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL ANWAR SARANG

REMBANG

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Al-qur’an dan Hadits sebagai warisan terbesar Nabi Muhammad SAW.
Sangatlah penting bagi kehidupan umat Islam. Terlebih dalam pendidikan.
Al-Qur’an dan Hadits diturunkan sesuai dengan kejadian yang pernah
dialami nabi Muhammad SAW, sebagai wahyu bagi Rasulullah. Mengenai
pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits, disini kami akan menelaah lebih
dalam tentang surat-surat yang termasuk dalam juzz terakhir, yaitu juzz 30,
yang mana membahas tentang surat Al-Lahab dan surat An-Nashr. Kedua
surat tersebut berkenaan dengan problematika dakwah yang pernah
dialami pada masa nabi Muhammad SAW. Semoga dengan adanya
makalah ini, diharapkan menjadi manfaat bagi seluruh pembaca.

B. Rumusan masalah
Setiap latar belakang, pasti menciptakan rumusan masalah. Begitu pula
makalah ini yang mana rumusan masalah kali ini berkenaan dengan surat
Al-Lahab dan An-Nashr :
1. Apa penjelasan tentang Al-Lahab dan An-Nashr?
2. Bagaimana tentang asbabun nuzul kedua surat tersebut?
3. Bagaimana problematika dakwah dalam kedua surat tersebut?
C. Tujuan
Penulis disini menulis makalah bertujuan untuk menemukan tentang :
1. Mengetahui isi serta penjelasan mengenai surat Al-Lahab dan An-
Nashr
2. Mengetahui tentang asbabun nuzul ayat-ayat kedua surat tersebut
3. Mengetahui problematika dakwah yang terkandung dalam kedua surat
tersebut.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Al-lahab ( gejolak api)


1. Surat al- lahab


ََ‫۝َمَاَاَغَنَىَعَنَهََمَالهَوماَكَسَب‬١ََ‫تَبَتََيَدَاَاَبَيَلَهَبََوَتَب‬
َ‫۝فَى‬٤ََ‫۝َوَامَرَاَتَهََحَمَالَةََالَحَطَب‬٣ََ‫۝سَيَصَلَىَنارَاَذَاتََلَهَب‬٢
‫۝‬٥ََ‫جَيَدَهَاَحَبَلََمَنََمَسَد‬
Artinya :

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

Binasalah kedua tangan abu lahab dan sesungguhnya dia akan binasa

Tidaklah Berguna Baginya harta bendanya dan apa yang ia Usahakan

Kelak dia akan masuk kedalam api yang bergejolak (neraka)

Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah)

Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.1

Surat Al-Lahab yang berarti gejolak api diturunkan di Makkah sesudah


surat Al-Fath. Surat Al-Lahab merupakan surat ke-6 dari segi tetrtib turunnya2
dan surat yang ke 111 dari segi penulisannya.3 Surat Al-Lahab berjumlah 5
ayat dan termasuk golongan surat Makkiyah. Penamaan surat ini diambil dari
ayat ketiga, yakni Al-Lahab yang artinya gejolak api. 4 Bukan hanya itu,

1
Al-Qur’an Al-Karim & Terjemah
2
Thohir. Problematika dakwah dalam kandungan surat al-lahab dan an-nashr dalam
https://chyrun.com/problematika-dakwah-dalam-kandungan-surah-al-lahab-dan-an-nashr/
(Diakses pada 22 september 2019 08:53 AM)
3
Muhibbin noor, Tafsir Ijmali-Ringkas, Aktual dan Kontemporer. (Semarang:Fatawa
publishing.2016), 519.
4
Thohir. Problematika dakwah dalam kandungan surat al-lahab dan an-nashr dalam
https://chyrun.com/problematika-dakwah-dalam-kandungan-surah-al-lahab-dan-an-nashr/

2
penamaan tersebut juga merupakan nama salah satu paman nabi Muhammad
SAW yang selalu menentang ajaran islam.5

Surat ini memiliki banyak nama. antara lain, al-masad (sabut penjerat),
tabbat (binasalah). 6 Kandungan surat Al-Lahab secara umum yaitu terkait
dengan pernyataan tuhan bahwa Abu Lahab yang terus menerus menentang
nabi dan sombong dengan mengandalkan kekuasaan yang dimilikinya, pada
akhirnya akan celaka dan di akhirat akan dimasukkan ke dalam neraka yang
akan membakarnya, bahkan kayu bakarnya dibawa sendiri oleh isterinya.7

2. Asbabun Nuzul

Dalam suatu riwayat, diterangkan bahwa suatu ketika rasulullah SAW


naik ke bukit Shafa kemudian berseru : “mari kumpul pada hari ini” maka
berkumpulah kaum Quraisy. Rasulullah SAW bersabda : “aku peringatkan
bahwa siksa Allah SWT yang dahsyat akan datang. Kemudian berkatalah
Abu Lahab : “Celaka engkau! Apakah hanya ini engkau kumpulkan kami?”
maka turunlah ayat ini (Al-Lahab 1 sampai 5) berkenaan dengan peristiwa
yang menggambarkan bahwa kecelakaan itu akan terkena pada orang yang
memfitnah dan menghalang-halangi agama Allah SWT.8

a. Riwayat Al-Bukhari dan Muslim tentang asbabun nuzul surat Al-


Lahab

‘Ibnu Abbas Radiyallahu Anhuma mengisahkan, “ ketika ayat wa anzir


asyiratakal aqrabin turun, nabi bergegas mendaki bukit shafa. Wahai
bani Fihr, wahai bani Adiy, demikianlah, beliau memamnggil-manggil
berbagai klan dalam suku Quraisy hingga meeka semua berkumpul.

(Diakses pada 22 september 2019 08:53 AM)


5
Muhibbin noor, Tafsir Ijmali-Ringkas, Aktual dan Kontemporer. (Semarang:Fatawa
publishing.2016), 519.
6
Thohir. Problematika dakwah dalam kandungan surat al-lahab dan an-nashr dalam
https://chyrun.com/problematika-dakwah-dalam-kandungan-surah-al-lahab-dan-an-nashr/
(Diakses pada 22 september 2019 08:53 AM)
7
Muhibbin noor, Tafsir Ijmali-Ringkas, Aktual dan Kontemporer. (Semarang:Fatawa
publishing.2016), 519.
8
Thohir. Problematika dakwah dalam kandungan surat al-lahab dan an-nashr dalam
https://chyrun.com/problematika-dakwah-dalam-kandungan-surah-al-lahab-dan-an-nashr/
(Diakses pada 22 september 2019 08:53 AM)

3
Mereka begitu antusias menanggapi panggilan nabi sampai-sampai
orang yang berhalangan hadir mesti mengutus seorang untuk mencari
tahu apa yang terjadi. Datanglah Abu Lahab dan orang-orang
Quraisy. Begitu mereka berkumpul, beliau bersabda, “Menurut kalian,
jiak aku mengabarkan ada pasukan berkuda dilembah sana yang
hendak menyerbu kalian, apakah kalian mempercayaiku?” Mereka
menjawab dengan tegas, “tentu kami percaya. Selama ini kami tahu
engkau selalu berkata jujur, tidak pernah kami mendengarmu
berbohong”. Beliau lalu bersabda, “Jika kalian mempercayaiku,
sungguh aku ini adalah orang yang Allah tugasi untuk
memperingatkan kalian-agar mengikuti dakwahku- sebelum datangnya
adzab yang pedih”. Tiba-tiba Abu Lahab menyela, “celakalah engkau!
Apa hanya ini kau kumpulkan kami?” Pada peristiwa ini turunlah
firman Allah “tabbat yada abi lahabin watabb; ma agna anhu maluhu
wama kasab”.9

3. Kandungan isi surat Al-Lahab10


a. Ayat 1
Kata Tabbat diambil dari kata tabba yang awalnya berarti
“kesinambungan dalam kerugian” oleh karena itu, kata ini bisa
diartikan celaka, binasa dan kecewa.
Terjemahan ayat pertama surat Al-Lahab adalah “binasalah
kedua tangan Abu Lahab”. kata “kedua tangan” dalam bahasa arab
berarti kedua tangannya bekerja dan berusaha akan binasa. Orang
yang berusaha dengan kedua tangan itu akan binasa. Artinya
usahanya akan gagal. Bukan saja usaha kedua belah tangannya
yang akan gagal bahkan dirinya sendiri, rohani dan jasmaninya
juga binasa.

9
Muchlis Muhammad hanafi, Makkiy & madaniy periodisasi pewahyuan al-qur’an,(Jakarta:
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Balitbang dan Diklat Kementrian agama,2017),746.
10
Thohir. Problematika dakwah dalam kandungan surat al-lahab dan an-nashr dalam
https://chyrun.com/problematika-dakwah-dalam-kandungan-surah-al-lahab-dan-an-nashr/
(Diakses pada 22 september 2019 08:53 AM)

4
Ayat pertama merupakan doa untuk Abu Lahab agar merugi dan
celaka. Kebinasaan bukan hanya pada kedua tangannya, bahkan pada
dirinya sendiri, rohani dan jasmaninya pun akan binasa. Apa yang
direncanakannya dalam menghalangi dakwah Nabi Muhammad SAW
tidaklah akan ada yang berhasil. Dia dijuluki Abu Lahab (bapaknya
jilatan api) karena pipinya kemerah-merahan atau sebagai isyarat
bahwa kelak dia akan masuk neraka.

b. Ayat 2
Ayat kedua surah Al-Lahab menceritakan tentang harta
yang dimiliki dan dibanggakan Abu Lahab. Ketekunannya dalam
mengumpulkan harta benda semuanya tidak berarti apa-apa bagi
dirinya. Semua amal perbuatannya tidak dapat dijadikan sebagai
penebus dirinya dari api neraka. Bahkan dia ditimpa kehancuran
bak didunia maupun diakhirat dan ia akan menerima siksaan yang
amat berat.
Kata “hartanya” dapat berarti kekayaan yang dihasilkan di
negeri-negeri mereka sendiri dan “apa yang diusahakan” dapat
diartikan kekayaan yang ditimbun mereka dengan memeras
bangsa-bangsa yang lebih lemah dan merampas kekayaan sumber
daya alam mereka.
Abu Lahab adalah orang yang paling berani menghalang-
halangi nabi dan kebenaran. Ia juga sangat rajin menghasut para
pengikut nabi agar keluar dari islam. Sehingga dalam ayat kedua
ini menginformasikan bahwa Abu Lahab tidak memiliki peluang
untuk selamat. Sungguh binasa kedua tangannya, harta benda dan
segala usahanya tidak dapat menyelamatkan dari kebinasaan.
c. Ayat 3
Ungkapan Abu Lahab dapat berarti pula orang yang
menciptakan barang-barang yang mengeluarkan api serta nyala
atau orang yang dirinya sendriri termakan nyala api. Abu Lahab
kelak akan disiksa di api neraka yang apinya berkobar-kobar

5
dengan ganasnya. Neraka tersebut juga Allah sediakan untuk
orang-orang seperti Abu Lahab. Yakni kaum kafir yang menentang
Nabi SAW. Siksa Allah juga menimpa istri Abu Lahab, yakni
Urwah Binti Harb, saudara perempuan Abu Sufyan Bin Harb.

d. Ayat 4

Kalimat al-hathab (َ‫ )حَمَالَةَ َالَحَطَب‬dipahami dalam arti

pembawa isu dan fitnah. Yang bertujuan melecehkan nabi


Muhammad SAW dan memecah belah kaum muslimin. Atau
sebagai ungkapan penghinaan kepadanya yang kaya raya. Dalam
ayat ini dijelaskan bahwa istri Abu Lahab kelak juga akan
menerima siksa didalam neraka. Siksaan tersebut merupakan
balasan atas upayanya di dalam memadamkan dakwah rasul dan
memfitnah rasul SAW.
e. Ayat 5
Surat Al-Lahab ditutup dengan pernyataan bahwa betapa
hina Abu Lahab. Kelak di neraka jahannam dia dan isterinya wafat
dalam kemusyrikan sehingga ayat diatas dapat dimulai sebagai
salah satu ayat yang berbicara tentang gaib yang telah terbukti.

B. An-Nashr (pertolongan)
1. Surat An-Nashr

ََ‫۝َوَرَاَيَتََالنَاسََيَدَخَلَوَنََفَىَدََينََللا‬١ََ‫اَذَاجَاءََنصَرَللاََوَالَفَتَح‬
‫۝‬٣‫۝ََفَسَبَحََبَحَمَدَرَبَكََوَسَتَغَفَرَهََاَنَهََكاَنََتَوَابَا‬٢َ‫اَفَوَاجَا‬
Artinya :

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang

6
Apabila telah datang pertolongan allah dan kemenangan

Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah

Maka bertasbihlah dengan memuji tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya.


sungguh, dia maha penerima taubat.

Surat An-Nashr bermakna pertolongan. Surat ini diturunkan di Makkah


sesudah surat At-Taubah, terdiri dari 3 ayat.11 Surat An-Nashr tergolong dalam
surat Madaniyah. Nama surat ini yang popular pada masa lampau adalah surat
idza ja’a nasrullahi wa al-fath, sesuai dengan bunyi ayat yang pertama. Akan
tetapi ada juga yang menamakannya sebagai surat al-ashr dan surat at-taudi.12

Surat An-Nashr membahas tentang berita gembira mengenai kemenangan


yang akan diraih Rasulullah SAW. Dengan banyaknya masyarakat yang memilih
masuk islam. Selain ini juga mengisyaratkan selesainya tugas beliau. Didalamnya
juga diterangkan cara meningkatkan persiapan diri dalam menghadapi ajal.13

Latar belakang turunnya surat An-Nashr berkaitan dengan peristiwa ‘Fathu


Makkah’. Peristiwa ini terjadi pada bulan Ramadhan tahun ke-8 H. Fathu Makkah
merupakan peristiwa pembalasan kota Makkah dari kaum kafir Quraisy. Pada
waktu itu, Rasulullah SAW megerahkan lebih dari 10.000 pasukan kaum
muslimin. Dengan pasukan sebanyak itu, kota Makkah berhasil dikuasai oleh
kaum muslimin tanpa adanya perlawanan yang berarti dari kaum kafir Quraisy.
Setelah peristiwa tersebut, semua berhala yang berada disekeliling ka’bah
dihancurkan oleh kaum muslimin. Selain itu, banyak dari penduduk makkah dan
kaum kafir Quraisy yang menjadi tawanan berbondong-bondong masuk islam.
Allah swt memerintahkan kepada nabi Muhammad SAW untuk bertasbih dengan
memuji kapada-Nya sebab Allah telah melimpahkan karunianya sehingga bayak
orang yang mau masuk islam. Allah SWT juga memerintahkan supaya nabi

11
Muhibbin noor, Tafsir Ijmali-Ringkas, Aktual dan Kontemporer. (Semarang:Fatawa
publishing.2016), 514.
12
Latifatul umamah, misteri dibalik penamaan surat-surat al-qur’an, (Yogyakarta : diva
press,2017),93
13
M.Quraish Shihab,Al-Qur’an dan Maknanya,(Tangerang:Lentera Hati,2010),59

7
Muhammad SAW mengucapkan tasbih dan istighfar sebagai wujud penyucian dan
permohonan ampun kepada Allah SWT.14

2. Tafsir surat An-Nashr

Surat ini merupakan surat ke 110 dari segi tertib penulisannya nya dan
surat ke 103 dari segi tertib penulisannya.15 Surat ini hanya terdiri atas 3 ayat saja.
Menurut kesepakatan Ulama’ surat ini termasuk surat madaniyah walaupun
diturunkan di makkah karena turunnya surat ini setelah nabi hijrah ke Madinah.
Surat ini termasuk surat terakhir diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW. Bahkan ada yang menyatakan bahwa surat ini adalah yang
paling akhir diturunkan. Surat ini memang menginformasikan tentang pertolongan
tuhan yang akan segera datang, sehingga agama islam yang dibawa oleh nabi akan
mendapatkan kemenangan yang sangat gemilang, bahkan diinformasikan juga
bahwa akan terdapat banyak manusia yang berbondong-bondong memasuki
agama ini.16

3. Asbabun nuzul

Dalam suatu riwayat diterangkan bahwa ketika Rasulullah SAW masuk ke


kota makkah pada waktu Fathu Makkah, Khalid bin Walid diperintahkan
memasuki makkah dari jurusan dataran rendah untuk menggempur pasukan
Quraisy (yang menyerangnya) serta merampas senjatanya. Setelah memperoleh
kemenangan, maka berbondong-bondonglah kaum Quraisy masuk islam. Ayat ini
turun berkenaan dengan peristiwa fathu makkah. Sebagai perintah untuk memuji
syukur dengan me-mahasucikan Allah SWT atas kemenangannya dan meminta
ampun atas segala kesalahan.17

14
Mohamad ajwad jauhari, pegangan baru untuk MI dan sederajat kelas IV kurikulum 13
(surakarta:putra nugraha,)
15
Thohir. Problematika dakwah dalam kandungan surat al-lahab dan an-nashr dalam
https://chyrun.com/problematika-dakwah-dalam-kandungan-surah-al-lahab-dan-an-nashr/
(Diakses pada 22 september 2019 08:53 AM)
16
Muhibbin noor, Tafsir Ijmali-Ringkas, Aktual dan Kontemporer. (Semarang:Fatawa
publishing.2016), 514.
17
Thohir. Problematika dakwah dalam kandungan surat al-lahab dan an-nashr dalam
https://chyrun.com/problematika-dakwah-dalam-kandungan-surah-al-lahab-dan-an-nashr/
(Diakses pada 22 september 2019 08:53 AM)

8
4. Kandungan isi surat An-Nashr18
a. Ayat 1

Ayat pertama merupakan informasi datangnya kemenangan yang


akan diraih oleh kaum muslimin. Kemenangan yang dimaksud adalah
ditakhlukkannya kota makkah (fathu makkah). Ayat ini juga
menjelaskan bahwa apabila diantara kamu melihat pertolonagn Allah
SWT terhadap agama-Nya. Dan dilain pihak, kaum yang hina serta
Allah SWT telah membukakan jalan antara kamu dan kaummu, maka
Allah akan memenangkanmu diatas mereka, kedudukanmu menjadi
jaya dan perkataanmu diatas mereka.

b. Ayat 2

Ayat kedua ini menjelaskan mengenai dampak ditakhlukkannya


kota Makkah. Pembebasan kota Makkah memberi pengaruh yang besar
dalam kehidupan agama dan politik. Pengaruh tersebut antara lain
banyaknya orang yang masuk islam secara berbondong-bondong dan
bernaung di bawah ajaran Nabi Muhammad SAW.

c. Ayat 3

Ayat terakhir ini menjelaskan jika kemenangan sudah nyata.


Mahasucikanlah dan agungkanlah tuhanmu, sebab tuhan tidak akan
sekali-kali melalaikan kebenaran dan memenagkan kebathilan. Ayat
ke-3 ditutup dengan perintah memohon ampun dan bertobat kepada
Allah SWT. Karena sebelum kemenangan itu diraih sempat terjadi
goncangan-goncangan hati. Penyebabnya adalah terlambatnya realisasi
janji pertolongan Allah SAW, karena itu patuhlah dilakukan istighfar
dari kekurangan di dalam memuji Allah dan mensyukurinya.

18
Ibid.

9
C. Problematika dakwah dalam surat Al-Lahab dan An-Nashr
1. Problematika dalam surat Al-Lahab19
Al-Qur’an surat Al-Lahab menggambarkan kebencian kaum kafir
Quraisy terhadap dakwah Nabi Muhammad SAW. Problematika
dakwah yang tersirat dalam surat Al-Lahab adalah :
a. Sikap penolakan masyarakat Quraisy terhadap agama yang
dibawa nabi Muhammad SAW
b. Penolakan dilakukan oleh kerabat nabi sendiri yaitu Abu Lahab
c. Berabagai cemoohan yang dilontarkan kepada Nabi
Muhammad SAW dan kaum muslimin
d. Rintangan dakwah juga dilakukan kaum wanita yaitu istri Abu
Lahab
e. Tekanan fisik maupun mental terhadap nabi Muhammad SAW
dan kaum muslimin
f. Upaya Abu Lahab mengerahkan segala cara baik dengan
perbuatan atau hartanya untuk membendung dakwah
Rasulullah SAW
2. Problematika dalam sura An-Nashr20
Problematika yang muncul saat ditakhlukkannya kota Makkah
adalah :
a. Kecemasan yang menimpa kaum muslimin karena kemenangan
yang tidak kunjung tiba
b. Sikap permusuhan kaum ahli kitab khususnya kaum yahudi
Madinah
c. Sikap permusuhan kaum kafir Quraisy sejak awal dakwah
islam
d. Dirusaknya perjanjian Hudabiyah oleh orang-orang Quraisy

19
Thohir. Problematika dakwah dalam kandungan surat al-lahab dan an-nashr dalam
https://chyrun.com/problematika-dakwah-dalam-kandungan-surah-al-lahab-dan-an-nashr/
(Diakses pada 22 september 2019 08:53 AM)
20
Ibid

10
e. Perlawanan pasukan kafir yang dipimpin oleh Suhail bin Amr,
Safyan bin Umayyah dan Ikrimah bin Abu Jahal terhadap
pasukan Khalid bin Walid

D. Menerapkan kandungan surat Al-Lahab dan An-Nashr dalam kehidupan


sehari-hari21
Setelah mempelajari surat Al-Lahab dan An-Nashr, hendaklah kita
mampu menerapkan kandungan kedua surat tersebut dalam kehidupan
sehari-hari.
Selain mengetahui probematika dakwah pada surat Al-Lahab dan
An-Nashr, alangkah baiknya kita juga mengetahui problematika dakwah
pada zaman sekarang ini. Problematika yang dimaksud adalah :
1. Tayangan di berbagai media yang tidak mendidik
2. Kemiskinan dan kebodohan umat islam
3. Banyaknya umat islam yang masa bodoh dengan tugas
dakwahnya
4. Keragu-raguan sebagai umat islam akan pertolongan Allah

Beberapa penerapan kanduangan kedua surat diatas dalam sehari-


hari adalah :

1. Senantiasa berdakwah meskipun menghadapi rintangan


sebagaimana yang dihadapi Rasulullah SAW.
2. Melakukan hijrah apabila masyarakat yang menjadi sasaran
dakwah sudah tidak bisa lagi diharapkan
3. Bersabar dalam menghadapi sikap tidak bersahabat dari sasaran
dakwah sebagaimana Rasulullah SAW menghadapi kaum kafir
Quraisy
4. Mampu menjaga diri agar tidak menimbulkan kekacauan dan
keresahan dalam masyarakat
5. Siap berkorban membela dan menjaga kewibawaan kaum
muslimin

21
Ibid.

11
6. Senantiasa yakin dengan datangnya pertolongan Allah SWT.
7. Tidak merasa sombong jika seruan dakwah diterima oleh
sasaran dakwah
8. Banyak mensucikan dan memuji keagungan Allah SWT dan
mohon ampunan.

E. Hadits-hadits Dakwah22
1. Kewajiban Berdakwah

)َ‫مَنََدَلََعَلَىَخَيَرََفَلَهََمَثَلََاَجَرََفَاعَلَهََ(رواهَمسلم‬
“barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya
pahala seperti orang yang melaksanakannya”

َ‫منَرأىَمنكمَمنكراَفليغيرهَبيدهَفإنَلمَيستطعَفبلسانهَفإنَلم‬
)‫(َوراهَصحيحَمسلم‬.‫يستطعَفبقلبهَوذلكَأضعفَاْليمان‬
Rasulullah pernah bersabda : “barang siapa yang melihat kemungkaran,
maka cegahlah dengan tanganmu, apabila belum bisa, maka cegahlah
dengan mulutmu, apabila belum bisa, cegahlah dengan hatimu, dan
mencegah kemungkaran dengan hati adalah pertanda selemah-lemahnya
iman”

2. Hukum Berdakwah

َ‫انفذَعلىَرسلكَحتىَتنزلَبساحتهمَثمَادعهمَإلىَاْلسالم‬
َ‫وأخبرهمَبـماَيجبَعليهمَمنَحقَللاَفيهَفوللاَِلنَيهديَللا‬
َ‫بكَرجالَواحداَخيرَلكَمنَأنَيكونَلكَحمرَالنعمَ(رواه‬
)‫البخارى‬

22
https://maulanajurnalistik.wordpress.com/2012/12/19/ayat-ayat-dalam-al-quran-serta-hadits-
hadits-dakwah/ (diakses 4 oktober / 22:49 )

12
“Ajaklah mereka memeluk Islam dan beritahu mereka apa-apa yang
diwajibkan atas mereka yang berupa hak Allah di dalamnya. Demi
Allah, Allah memberi petunjuk kepada seseorang lantaran engkau,
adalah lebih baik bagimu daripada engkau memiliki unta merah”

3. Metode Dakwah Rasulullah

َ‫َإنَللاَرفيق‬:‫أنَرسولَللاَصلىَللاَعليهَوَسلمَقالَياَعائشة‬
َ‫يحبُّ َالرفقَويعطيَعلىَالرفقَماَالَيعطيَعلىَالعنفَوماَال‬
َ‫يعطيَعلىَماَسواه‬
)‫َ(رواهَمسلم‬
“Sesungguhnya, tidaklah kelembutan itu ada pada sesuatu kecuali ia akan
membaguskannya, dan tidaklah (kelembutan) itu tercabut dari sesuatu,
kecuali akan memburukkannya”

4. Media Dakwah Rasulullah

َ‫قالتَعائشةَكانَخلقهَالقرآنَ(َوإَنكَلعلىَخلقَعظيمََ"لقد‬
)‫كانَلكمَفيَرسولََّللاَأسوةَحسنة")َ(رواهَأحمد‬
“Aisyah berkata bahwa akhlak rasulullah adalah al-qur’an, (dan
sesungguhnya engkau memiliki akhlak yang mulia, “rasulullah telah
menjadi contoh terbaik bagi kalian”)”

F. Metode-metode dakwah
Dalam melaksanakan dakwah, dibutuhkan metode-metode dalam
penyampaiannya, yang mana dalam al-qur’an telah mengisyaratkan
sebagai tuntunan dalam metode tersebut. Dalam menerangkan cara-cara
berdakwah tersebut, allah SWT berfirman :

13
َ‫َادعَإليَسبيلَربكَباالحكمةَوالموعظةَالحسنةَوجادلهمَباالتيَهي‬
َ‫احسنَإنَربكَهوَاعلمَبمنَضلَعنَسبيلهَوهوَاعلمَباالمهندين‬
}125:‫{النحل‬

“Serulah kepada jalan tuhanmu dengan hikmah, mauidzah hasanah, dan debatlah
mereka dengan cara yang terbaik, Tuhanmu Maha Mengetahui siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan ia Maha Mengetahui siapa yang mendapat petunjuk”.

Dari ayat diatas dijelaskan bahwa seorang pendakwah harus memperhatikan


metode-metode tersebut sehingga visi dan misi dalam berdakwah dapat tercapai.
Yang mana susunan metode tersebut disajikan sebagai acuan dalam berdakwah
sesuai kondisi manusia.

1. Metode hikmah
Menururt bahasa kominikasi, hikmah menyangkut apa yang
disebut sebagai frame of reference, field of reference dan field of
experience, yaitu situasi total yang mempengaruhi sikap terhadap pihak
komunikan (objek dakwah). 23 Yang dimaksud dengan metode hikmah
adalah metode meletakkan sesuatu pada tempatnya, dengan demikian
berarti mencakup semua teknik dakwah. Bisa dibilang, metode dakwah
dengan hikmah yaitu dengan ucapan yang jelas dan tegas serta sikap yang
bijaksana.24
2. Metode Mauidzah Hasanah
Mauidzah Hasanah adalah ucapan yang berisi nasihat-nasihat yang
baik. Dimana dapat bermanfaat bagi orang yang mendengarnya, atau
argumen-argumen yang memuaskan sehingga pihak audience dapat
membenarkan apa yang disampaikan oleh subjek25

23
Toto Tasmoro, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1987), hal. 37
24
https://www.freedomsiana.id/2017/02/pengertian-dakwah-beserta-tata-cara-
dakwah.html (diakses 4 0ktober 2019 / 22:51 )
25
Ali Mustafa Yaqub, Sejarah dan Metode Dakwah Nabi, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1997), hal.
121

14
3. Metode berdebat
Debat merupakan fitrah manusia. Dari sini manusia bisa dinilai
menjadi dua kategori yaitu baik dan tidak baik. Jika dilihat dari sifatnya,
apakah dia membantah terhadap kebenaran atau sebaliknya. Metode ini
dipakai sejak masa sahabat hingga sekarang para ulama dalam
menggunakannya dengan baik dan mereka menghindari perbuatan debat
yang tercela. Dalam hal ini selayaknya orang yang melaksanakan kegiatan
dakwah harus memiliki kemampuan-kemampuan yang berkaitan dengan
metode ini meliputi :26
a. Kemampuan berkomunikasi
b. Kemampuan menguasai diri
c. Kemampuan pengetahuan psikologi
d. Kemampuan pengetahuan kependidikan
e. Kemampuan pengetahuan dibidang pengetahuan umum
f. Pengetahuan di bidang ilmu Al-Qur’an
g. Kemampuan membaca Al-Qur’an dengan fasih
h. Kemempuan pengetahuan di bidang ilmu hadits
i. Kemampuan dibidang ilmu agama secara umum

Dari beberapa keterangan diatas, setidaknya juru dakwah dapat


membekali dirinya dengan mantap, sehingga dapat menggunakan metode
ini dengan baik.

4. Metode keteladanan
Keteladanan adalah tindakan mencontoh atau mengikuti suatu
pekerjaan yang dilakukan sebagaimana adanya. Keteladanan yang
dimaksud disini adalah keteladanan yang baik. Dalam hadits
mengungkapkan “ barangsiapa yang membuat tradisi baik, maka baginya
pahala atas apa yang dilakukannya serta pahala orang lain yang
mengikuti tradisi tersebut tanpa mengurangi pahala mereka yang
mengikutinya sedikitpun. Dan barangsiapa yang membuat tradisi buruk

26
Slamet, Prinsip-prinsip Metodologi Dakwah, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1994), hal. 69-77

15
maka baginya dosa serta dosa yang mengikutinya. tanpa mengurangi dosa
para pengikutnya sekalipaun” ( HR. Muslim)

16
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Inti dari kandungan surat Al-Ikhlas adalah mengenai dakwah nabi


Muhammad SAW dan penentangan oleh pamannya sendiri yakni Abu Lahab.
Akan tetapi, Rasulullah tetap pada pendiriannya berjuang menegakkan agama
islam. Walaupun begitu banyak rintangan yang ia hadapi. Surat An-Nashr berisi
tentang peristiwa Fathu Makkah yang mana penduduk Makkah berbondong-
bondong untuk masuk agama islam. Akan tetapi terdapat problematika yaitu
goncangan hati. Penyebabnya dikarenakan terlambatnya realisasi janji
pertolongan Allah SWT, karena itu diharapkan kaum muslim untuh patuh dan
selalu melakukan istighfar dari kekurangan dalam memuji Allah SWT dan
mensyukurinya.

Metode–metode dakwah yang diajarkan Rasulullah SAW kepada kita,


janganlah kita tinggalkan begitu saja. Mari lestarikan warisan yang turun-temurun
dikembangkan para sahabat, tabi’in dan ulama islam oleh nabi Muhammad SAW.
Agar agama islam tetap dalam lingkarannya tanpa diubah-ubah. Semoga kita
dijaukan dari kemaksiatan dan selalu berjihad di jalan Allah SWT.

17
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Al Karim dan Terjemahannya


Noor,Muhibbin.2016.Tafsir Ijmali (Ringkas,Aktual dan Kontemporer).
Semarang:Fatawa publishing.
Umamah,Latifatul.2017.Misteri Dibalik Penamaan Surat-Surat Al-
Qur’an.Yogyakarta : Diva Press.
Shihab,Quraish.2010.Al-Qur’an Dan Maknanya.Tangerang:Lentera Hati

Jauhari, Mohamad Ajwad. Pegangan Baru Untuk MI dan Sederajat Kelas


IV Kurikulum 13.Surakarta: Putra Nugraha.

Tasmoro,Toto. 1987. Komunikasi Dakwah. Jakarta: Gaya Media Pratama.

Ali Mustafa Yaqub, Sejarah dan Metode Dakwah Nabi, (Jakarta: Pustaka Firdaus,
1997), hal. 121
Slamet.1994. Prinsip-prinsip Metodologi Dakwah.Surabaya: Al-Ikhlas.

https://chyrun.com/problematika-dakwah-dalam-kandungan-surah-al-lahab-dan-
an-nashr/
https://maulanajurnalistik.wordpress.com/2012/12/19/ayat-ayat-dalam-al-quran-
serta-hadits-hadits-dakwah/

https://www.freedomsiana.id/2017/02/pengertian-dakwah-beserta-tata-cara-
dakwah.html

18

Anda mungkin juga menyukai