Anda di halaman 1dari 2

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

‫ ونشهد أن ال إله إال هللا وحده الشريك‬$،‫ وبه نستعين في أمور الدنيا والدين‬،‫الحمد هلل المنعم المعين الهادي إلى الصراط المستقيم‬
‫ اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله‬،‫ ونشهد أن محمدا عبده ورسوله خيرة المختارين‬،‫له إله األولين واآلخرين‬
‫ أما بعد فيا عباد هللا أوصيكم ونفسي بتقوى هللا فقد فاز المتقون‬،‫وأصحابه ومن تبعه إلى يوم الدين‬

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Marilah kita selalu mensyukuri nikmat Allah yang telah dikaruniakan kepada kita semua. Dan
pergunakanlah semua kenikmatan itu sebagai sarana untuk meningkatkan iman dan taqwa kita
kepada-Nya dengan cara mentaati semua perintahnya dan menjauhi semua laranganya.

Diantara sekian banyak nikmat yang telah dikaruniakan oleh Allah adalah hikmah ilmu
pengetahuan dan teknologi. Terbukti kemajuan sains dan teknologi telah memberikan
kemudahan-kemudahan bagi kehidupan manusia. Dan semua kenikmatan, apapun bentuknya
pada hakekatnya berasal dari Allah sesuai dengan firman-Nya :

ِ ‫َو َما بِ ُك ْم ِم ْن نِ ْع َم ٍة فَ ِمنَ هَّللا‬

Artinya : “dan apa saja yang ada pada kamu sekalian, maka itu datang dari Allah” (QS. An-
Nahl : 53)

Kaum Muslimin rahimakumullah

Kalau kita merenungkan kenyataan hidup manusia sekarang ini adalah kehidupan kemajuan
IPTEK di semua bidang keilmuan. Akan tetapi kemajuan IPTEK yang tidak dibarengi moral
agama akan membawa kehancuran dan kehinaan. Maka Agama Islam telah mewajibkan umatnya
untuk menuntut ilmu Syari’ atau ilmu al-hal (Ilmu keadaan keseharian) yaitu cara sehari-hari kita
berhubungan dengan sang Khaliq seperti sholat. Dan bagaimana cara sehari-hari kita berinteraksi
dengan sesama makhluq seperti bermu’amalah.

Dan Imam Ghozali pun membagi ilmu secara global ada Ilmu Mahmudah (Ilmu yang terpuji)
dan Ilmu Madzmumah (Ilmu yang tercela), dan Ilmu yang Mahmudah pun masih terbagi yang
Fardlu ‘Ain dan Fardlun Kifayah. Dan banyak orang melalaikan hal tersebut yaitu mendahulukan
Fardlu Kifayah dari pada Fardlu ‘Ain, yang mana ilmu yang hukumnya Fardlu ‘Ain adalah
Kewajiban bagi setiap individu untuk mengetahuinya.

Sidang Jum’at rahimakumullah

Maka suatu bangsa harus bersikap bijak dalam memanfaatkan iptek, agar dapat dipergunakan
untuk mensejahterakan masyarakat secara lahir batin tanpa merusak lingkunganya. Dengan kata
lain ilmu dan teknologi yang kita pergunakan haruslah ilmu teknologi yang sadar akan tanggung
jawab sosial dan ekologis sebagaimana diajarkan dalam ilmu agama, terutama yang dapat
menyelamatkan akhlaq manusia serta menghindarkan mereka dari segala tindak kedzoliman.
Selama ilmu pengetahuan dan teknologi dimaksudkan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan
umat manusia, maka islam memberi kesempatan kepada manusia untuk mengembangkanya.
Bahkan umat islam, terutama generasi mudanya harus sekuat tenaga untuk tampil sebagai umat
yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam Al-Qur’an cukup banyak ayat yang
isinya berkaitan ilmu pengetahuan dan teknologi. Al-Qur’an juga memotivasi manusia untuk bisa
melintasi, menguasai dan memakmurkan alam semesta ini dengan kekuatan iptek. Allah Swt
berfirman :

ٍ َ‫ض فَا ْنفُ ُذوا اَل تَ ْنفُ ُذونَ إِاَّل بِس ُْلط‬
‫ان‬ ِ ْ‫ت َواأْل َر‬ ِ َ‫س إِ ِن ا ْستَطَ ْعتُ ْم أَ ْن تَ ْنفُ ُذوا ِم ْن أَ ْقط‬
َ ‫ار ال َّس َم‬
ِ ‫اوا‬ ِ ‫يَا َم ْع َش َر ْال ِجنِّ َواإْل ِ ْن‬
Artinya : “Wahai golongan jin dan manusia. Jika kamu mampu melintasi penjuru langit dan
bumi, maka lintasilah. Kamu tidak akan dapat melakukanya kecuali dengan kekuatan.”

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Dari uraian di atas, maka sebelum kami mengakhiri khutbah ini, kami ingin berpesan,
bahwasanya di dalam mendidik anak-anak dan generasi muda kita, mari kita tekankan agar
pengetahuan yang mereka pelajari jangan hanya bidang pengetahuan saja, yang mana
pengetahuan agama lebih utama, namun jangan sebatas pengetahuan agama saja, tapi hendaklah
meliputi kedua-duanya. Mari kita tanamkan keyakinan kepada generasi muda kita bahwa hanya
dengan ilmu agama dan ilmu umum yang selaras insyaAllah hidup manusia akan sejahtera di
dunia dan mendapat keselamatan di akhirat serta mendapat ridho dari Allah Swt. Amin….

ِ ‫َو َما َكانَ ْال ُم ْؤ ِمنُونَ لِيَ ْنفِرُوا َكافَّةً فَلَوْ اَل نَفَ َر ِم ْن ُك ِّل فِرْ قَ ٍة ِم ْنهُ ْم طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الد‬
‫ِّين َولِيُ ْن ِذرُوا قَوْ َمهُ ْم إِ َذا َر َجعُوا إِلَ ْي ِه ْم لَ َعلَّهُ ْم‬
ُ‫الوتَه‬ ْ
َ ِ‫ َوتَقَبَّلْ ِمنِّ ْي َو ِم ْن ُك ْم ت‬.‫ت َوال ِّذ ْك ِر ال َح ِكي ِْم‬ ِ ‫ َونَفَ َعنِي َواِيِّا ُك ْم بما فيه ِمنَ اآليَا‬.‫ك هللاُ لِي َولَ ُك ْم فِي ْالقُرْ آ ِن ْال َع ِظي ِْم‬ َ ‫ اأْل َ ْبتَ ُربَا َر‬. َ‫يَحْ َذرُون‬
ِ ‫ فَا ْستَ ْغفِرُوْ ا اِنَّهُ ه َُو ْال َغفُوْ ُر الر‬.‫اِنّهُ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬.
‫َّح ْي ُم‬

Anda mungkin juga menyukai