Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Afan restu Kurnia

Nim : 045325784

Prodi : Sistem iformasi

1.A

ٰ ۟ ‫هَّلل‬ ۟ ‫َأ‬ ۟ ‫ُأ‬


ٍ ‫َولِ َي ْعلَ َم ٱ َّلذِينَ و ُتوا ٱ ْل ِع ْل َم َّن ُه ٱ ْل َحقُّ مِن َّر ِّب َك َف ُيْؤ ِم ُنوا ِبهِۦ َف ُت ْخ ِبتَ َلهُۥ قُلُو ُب ُه ْم ۗ َوِإنَّ ٱ َ لَ َها ِد ٱلَّذِينَ َءا َم ُن ٓوا ِإلَ ٰى صِ َرطٍ ُّم ْس َتق‬
‫ِيم‬

Artinya: Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-
mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk
bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.

1.B
Orang yang telah memiliki ilmu perlu menyadari dengan sepenuh hati bahwa ilmu tersebut
merupakan karunia yang diberikan oleh Allah SWT, sehingga dari kesadaran itu akan timbul sikap
tunduk kepada Allah dan Sikap Tawadzu’ kepada Allah dan Manusia.

Orang berilmu menyadari bahwa dia tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan ilmu yang dimiliki
oleh Allah, dan Allah berhak untuk mencabut keberkahan ilmu tersebut kapan saja. Sehingga jika hal
itu terjadi, menusia memiliki ilmu namun tidak disertai dengan keimanan, dan tawadzuk maka yang
ada hanya manusia-manusia yang memiliki kecerdasan tinggi namun tidak memiliki rasa sosial
terhadap lingkungannya.

Begitu pula sebaliknya jika manusia hanya menitik beratkan keimanan tanpa perlunya menyadari
kebutuhan manusia tentang ilmu pengetahuan dan teknologi, maka yang ada ialah manusia yang
tertinggal oleh perkembangan jaman, apalagi saat ini setiap manusia telah banyak dibantu oleh
teknologi, sudah seharusnya kita sebagai manusia untuk mengimbanginya dan menguasai iptek
tersebut.

1.C

َ ٰ ‫وا ُب ْر ٰ َه َن ُك ْم ِإن ُكن ُت ْم‬


َ‫ص ِدقِين‬ ۟ ‫ص َر ٰى ۗ تِ ْل َك َأ َمانِ ُّي ُه ْم ۗ قُلْ هَا ُت‬
َ ٰ ‫وا َلن يَدْ ُخلَ ٱ ْل َج َّن َة ِإاَّل َمن َكانَ هُودًا َأ ْو َن‬
۟ ُ‫َو َقال‬

Artinya: Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang
beragama) Yahudi atau Nasrani". Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah:
"Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar".
1.D

Allah berfirman bahwa kaum Yahudi dan Nasrani mengklaim hanya golongan mereka yang masuk
surga. Tapi Allah menegaskan bahwa hal itu hanyalah angan-angan mereka belaka. Allah juga
menegaskan kepada manusia agar menunjukkan bukti kebenaran jika mereka orang yang benar

Ayat itu menunjukkan bahwa Allah senantiasa meminta hamba-Nya untuk melakukan segala
sesuatunya berdasarkan tradisi akademis. Yaitu mencari kebenaran dan bukti ilmiah dari setiap
ucapan, pemikiran, dan perbuatannya. Karena jika tidak, maka hal itu hanyalah imajinasi semata.

2.A

ً ِ‫سمِي ۢ ًعا َبص‬


۞ ‫يرا‬ َ َ‫وا ِبٱ ْل َعدْ ِل ۚ ِإنَّ ٱهَّلل َ ِن ِع َّما َي ِع ُظ ُكم ِب ِهۦٓ ۗ ِإنَّ ٱهَّلل َ َكان‬
۟ ‫اس َأن َت ْح ُك ُم‬ ِ ‫ُّوا ٱَأْل ٰ َم ٰ َن‬
ِ ‫ت ِإلَ ٰ ٓى َأهْ لِ َها َوِإ َذا َح َك ْم ُتم َبيْنَ ٱل َّن‬ ۟ ‫ِإنَّ ٱهَّلل َ َيْأ ُم ُر ُك ْم َأن ُتَؤ د‬

Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan
(menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat.

2.B

-Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan kekuasaan kepada siapa saja yang Allah amanatkan. Begitupun sebaliknya Allah bisa
saja mencabut kekuasaan dari siapapun yang tidak Allah Ridhoi.

-Jika sudah menjabat atau memimpin sesuatu maka hendaknya berlaku Adil. Karena sesungguhnya segala sesuatu akan
dimintai pertanggungjawabkan di akhirat kelak.

-Setiap orang beriman diperintahkan untuk taat kepada Ulil Amri, contohnya Presiden, Gubernur, bupati dan lain sebagainya.

-Jika terjadi perselisihan maka diperintahkan agar kembali kepada hukum yang ada di dalam Al Quran maupun Sunnah Nabi
Muhammad Shalallahu Alaih Wassalam.

2.C

۟ ‫وا َعلَ ْي ُك ْم َءا ٰ َيتِ َنا َو ُي َز ِّكي ُك ْم َو ُي َعلِّ ُم ُك ُم ٱ ْل ِك ٰ َت َب َوٱ ْلح ِْك َم َة َو ُي َعلِّ ُم ُكم َّما َل ْم َت ُكو ُن‬
َ‫وا َت ْعلَمُون‬ ۟ ُ‫سواًل ِّمن ُك ْم َي ْتل‬ َ ‫َك َمٓا َأ ْر‬
ُ ‫س ْل َنا فِي ُك ْم َر‬

Artinya: Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu
Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan
kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.

2.D

Amanah-amanah yang dasar terhadap pemegang kekuasaan politik di dalam QS Al-Baqarah /2: 151 adalah harus
bisa menjadi imam (pemimpin) bagi kaum atau rakyatnya agar selalu bisa berhukum atau berpanutan kepada kitab
Al-Quran dan sunnah – sunnah dari nabi. Juga seorang pemegang kekuasaan politik diharuskan memiliki
sifat cerdas, arif, bijaksana, istiqomah dan kreatif dalam menjalankan kekuasaan politiknya.
3,A

ً ‫سنُ دِي ًنا ِّممَّنْ َأ ْسلَ َم َو ْج َههُۥ هَّلِل ِ َوه َُو ُم ْحسِ نٌ َوٱ َّت َب َع ِملَّ َة ِإ ْب ٰ َرهِي َم َحنِي ًفا ۗ َوٱ َّت َخ َذ ٱهَّلل ُ ِإ ْب ٰ َرهِي َم َخلِيل‬
َ ‫َومَنْ َأ ْح‬

Artinya: Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah,
sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim
menjadi kesayangan-Nya.

Al-din
 Al-Shibghah
 Al Hanif
Al-din
 Al-Shibghah
 Al Hanif
3,B

pada dasarnya manusia memiliki hal yang paling dasar yaitu agama, dalam islam tentunya ada interaksi
antara hamba dan tuhannya ( ALLAH SWT ) kemudian manusia dengan manusia yang lainnya.

3,C

َ‫مَا َكانَ ِإ ْب ٰرَ هِي ُم َيهُو ِد ًّيا َواَل َنصْ رَ ا ِن ًّيا َو ٰلَكِن َكانَ حَ نِي ًفا مُّسْ لِمًا َومَا َكانَ مِنَ ْٱل ُم ْش ِركِين‬

Artinya: Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang
lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.

3,D

secara etimologis al-hanif berarti “condong dari kesesatan kepada istiqamah” bentuk jamaknya adalah
hunafa. Kemudian arti tersebut berkembang menjadi “orang yang condong kepada kebenaran, kepada
Allah, kepada tauhid. Dengan begitu al-hanafiyyat merupakan kumpulan kecenderungan yang terdapat
dalam fitrah manusia. Artinya, fitrah manusia merupakan himpunan dari kecenderungan-kecenderungan
kepada kebenaran dan kepada(agama) Allah
Kesimpulan

Tidak ada seorangpun yang lebih baik agamanya daripada orang yang tunduk patuh dengan hati dan segenap
anggota tubuhnya kepada Allah semata, sedang dia orang yang berbuat baik dengan ucapan dan perbuatannya
mengikuti perintah tuhannya, dan mengikuti agama Ibrahim dan ajarannya, menjauhi keyakinan-keyakinan yang
rusak dan ajaran-ajaran yang batil. Dan sesungguhnya Allah telah memilih Ibrahim dan menjadikannya orang
kesayangganNya di antara seluruh makhlukNYa. Dan didalam ayat ini terdapat dalil penetapan sifat “khullah” bagi
Allah ,yaitu derajat paling tinggi dari cinta dan pilihan.

Anda mungkin juga menyukai