MATA KULIAH :
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM/MKWU4101.447
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
1. Budaya akademik yang ingin dibangun oleh Islam, bukan sekedar menjadikan manusia cerdas, tetapi
juga manusia yang memiliki kekuatan iman dan kerendahan hati (tawadzu').
B. Jelaskan keterkaitan ilmu pengetahuan, iman, dan hati yang tunduk menurut QS Al-Hajj/22: 54!
Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam
Madinah
۟ ُ ( َو ِليَ ْعلَ َم الَّذِينَ أُوتdan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran
َوا ا ْل ِع ْل َم أَنَّهُ ا ْل َحق ِمن َّر ِبك
itulah yang hak dari Tuhan-mu)
Yakni kebenaran yang turun dari sisi-Nya.
ب ۟ ُ( فَيُؤْ مِ نlalu mereka beriman)
ِوا ۦ
Yakni teguh di atas keimanannya.
( فَت ُ ْخ ِبتَ لَهۥُ قُلُوبُ ُه ْمdan tunduk hati mereka kepadanya)
Yakni khusyu’, tenang, dan taat.
Keimanan dan ketundukan ini tidak mungkin berasal dari setan, namun dari al-Qur’an.
هللا لَ َها ِد الَّذِينَ َءا َمنُ ٓو ۟ا
َ ( َو ِإ َّنdan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman)
Dalam urusan agama mereka.
2. Prinsip-prinsip dalam kehidupan politik dijelaskan langsung dalam QS An-Nisaa’/4: 58-59 dan tugas
amanah bagi siapa saja yang memegang kekuasaan politik dijelaskan dalam QS Al-Baqarah/2:151.
B. sebutkan empat konsep dasar kehidupan politik menurut qs. an-nisaa’/4: 58-59!
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prinsip kepemimpinan dalam perspektif QS. An-Nisa ayat 58-59. Ini adalah
penelitian kualitatif menggunakan metode penelitian kepustakaan. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah
QS. an-Nisa ayat 58-59 tentang kitab Alquran dan terjemahannya. Hasil penelitian ini tentang Prinsip-prinsip
kepemimpinan dalam perspektif al-Qur'an, dapat dikatakan bahwa kepemimpinan Islam adalah "fitrah" untuk setiap
manusia yang juga memotivasi kepemimpinan Islam. Konsep kepercayaan [amanah] yang diberikan kepada manusia
sebagai khalifah dunia sebagai posisi sentral dalam kepemimpinan Islam. Jadi dalam hubungan ini, pemimpin
[umara] dan mereka yang dipimpin [umat] harus sama-sama bertanggung jawab atas mandat yang mereka bawa.
Mereka yang memiliki kekuasaan diperintahkan untuk menggunakan kekuatan mereka untuk memerintah rakyatnya
secara adil. Kepemimpinan harus didasarkan pada keadilan, dijalankan dengan adil, dan menjunjung tinggi keadilan.
Dapat dikatakan bahwa prinsip-prinsip kepemimpinan dalam QS. An-Nisa ayat 58 dapat dipercaya dan adil atau
adil.
Kontribusi yang diberikan oleh agama khususnya Islam dalam kehidupan politik cukup banyak. Dalam modul ini
khususnya pada bagian Kegiatan Belajar 1 seperti telah dijelaskan di atas mencoba memberi gambaran tentang hal
tersebut hanya dari dua sisi saja, itu pun keduanya bersifat normatif. Yaitu tentang prinsip-prinsip kekuasaan politik
yang diajarkan oleh Islam dan kriteria pemegang kekuasaan politik yang diajarkan oleh Islam.
Pada bagian pertama, Islam secara lebih khusus Al-quran mengajarkan bahwa kehidupan politik harus dilandasi
dengan empat hal yang pokok yaitu: 1. Sebagai bagian untuk melaksanakan amanat. 2. Sebagai bagian untuk
menegakkan hukum dengan adil. 3. Tetap dalam koridor taat kepada Allah, Rasu-Nya, dan ulil amri. 4. Selalu
berusaha kembali kepada Al-quran dan Sunnah Nabi SAW.
Pada bagian yang kedua, Islam memberi kontribusi bagaimana seharusnya memilih dan mengangkat seorang yang
akan diberi amanah untuk memegang kekuasaan politik. Yaitu orang tersebut haruslah: 1. Seorang yang benar dalam
pikiran, ucapan, dan tindakannya serta jujur. 2. Seorang yang dapat dipercaya. 3. Seorang memiliki keterampilan
dalam komunikasi. 4. Seorang yang cerdas.
5. Yang paling penting Anda seorang yang dapat menjadi teladan dalam kebaikan.
https://hasilcopa.com/b-sebutkan-empat-konsep-dasar-kehidupan-politik-menurut-qs-an-nisaa4-58-59
C. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-Baqarah/2: 151!
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
D. Jelaskan secara ringkas amanah-amanah mendasar bagi pemegang kekuasaan politik menurut QS. Al-
Baqarah/2: 151!
Amanah-amanah yang dasar terhadap pemegang kekuasaan. politik di dalam QS Al-Baqarah /2: 151 adalah harus
bisa menjadi imam (pemimpin) bagi kaum atau rakyatnya agar selalu bisa berhukum atau berpanutan kepada kitab
Al-Quran dan sunnah - sunnah dari nabi. Juga seorang pemegang kekuasaan politik diharuskan memiliki sifat
cerdas, arif, bijaksana, istiqomah dan kreatif dalam menjalankan kekuasaan politiknya.
https://www.teknobgt.com/36657/jelaskan-secara-ringkas-amanah-amanah-mendasar-bagi-pemegang-kekuasaan-
politik-menurut-qs-al-baqarah-2-151.html
3. Agama Islam sesuai dengan fitrah interaksi manusia sebagaimana dijelaskan dalam QS An-Nisaa’ (4):
125 melalui istilah al-Dîn dan QS. Ali Imran (3): 67 melalui istilah al-hanîf.
D. Apakah yang dimaksud dengan al-hanafiyyat pada QS. Ali Imran (3): 67 tersebut?
Secara etimologis al-hanîf berarti "condong dari kesesatan kepada istiqamah" bentuk jamaknya adalah hunafa".
Kemudian arti tersebut berkembang menjadi "Orang yang condong kepada kebenaran, kepada Allah, kepada tauhid.
Dengan begitu al- hanafiyyat merupakan kumpulan kecenderungan yang terdapat dalam fitrah manusia. Artinya,
fitrah manusia merupakan himpunan dari kecenderungan-kecenderungan kepada kebenaran dan kepada (agama)
Allah.
https://www.studocu.com/id/document/universitas-terbuka/pendidikan-agama-islam/tugas-tutorial-ke-3-pai-
e/38812189