Anda di halaman 1dari 5

Contoh Khutbah Jumat

Pentingnya Manusia Berilmu

Guru Pengajar:

Raudatul Jannah Firdausiyah, S.Pd.I

Disusun Oleh:

Safira Arum Arysandi

Kelas:

XI MIPA 1 / 28

SMA NEGERI 2 SITUBONDO


AGUSTUS 2016
Khutbah Pertama
ِ‫َلى َرسُوْ ِل هللا‬ َ ‫صالَةُ َوال َّسالَ ُم ع‬ َ ‫ َوال‬.‫ت الجا َ ِهلِيَّ ِة‬ َ ِ‫ال َح ْم ُد هللِ الَّ ِذي أَ َم َرنا َ باِإْل ِ ْعت‬
ِ ‫ص ِام بِ َح ْب ِل هللاِ َوا ِإل ْبتِعا َ ِد َع ِن العاَدَا‬
‫الرحْ َم ِة َوقُ ْد َوةَ األُ َّم ِة لِنَي ِْل‬
َ ‫ي‬ َّ ِ‫ك لَهُ َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن ُم َح َّمدًا نَب‬
َ ‫ أَ ْشهَ ُد أَ ْن الَّ إِلهَ إِالَّ هللا ُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي‬b،ُ‫ي بَ ْع َده‬
َّ ِ‫ُم َح َّم ٌد الَ نَب‬
َ‫صحْ بِ ِه أَجْ َم ِع ْين‬ َ ‫ات هللاِ َو َسالَ ُمهُ َعلَ ْي ِه َوع‬
َ ‫َلى آلِ ِه َو‬ َ َ‫ ف‬،‫في ال ُد ْنيَا َواآل ِخ َر ِة‬
ُ ‫صلَ َو‬ ِ ‫ال َس َعا َد ِة‬.
‫أَ َّما بَ ْع ُد‬،
َ‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُموْ تُ َّن إِالَّ َوأَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُموْ ن‬
َّ ‫ اِتَّقُوْ ا هللاَ َح‬،ِ‫ي بِتَ ْق َوى هللا‬ ِ ‫فَيَا ِعبَا َد هللاِ أُو‬.
َ َ ‫ص ْي ُك ْم َوإِيّا‬
Maasyiral muslimin rakhimakumullah!
Pada kesempatan yang mulia ini marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah
subhanahu wa Taala yang telah memberikan kepada kitanikmat iman dan Islam
sehingga kita senantiasa dapat melaksanakan amanah yang Allah berikan kepada
kita semua yang telah menciptakan manusia sebaik-baik ciptaan. Begitu pula
shalawat serta salam mari kita panjatkan kepada junjungan kita nabi besar
Muhmmad saw yang telah memberikan kita jalan hidayah Ilahi sehingga selalu
mendapat petunjukNya dalam melaksanakan kegiatan kita sehari-hari.
Hadirin jamaah Jumat yang dimuliakan Allah!
Dalam era modern dan era masyarakat industri seperti sekarang ini, peranan ilmu
pengetahuan dan teknologi, yang didukung oleh kemampuan akal, dalam
memajukan segala aspek kehidupan manusia sangat dominan sekali. Dan peranan
orang berilmu dimana-mana kita saksikan menonjol sekali dalam membangun dan
memajukan masyarakatnya, agamanya, dan bangsanya.
Secara duniawi kedudukan mereka yang berilmu tersebut lebih terhormat dan
lebih disegani, sedang secara ukhrawi,derajat merekapun dihadapan Allah
ditinggikan beberapa derajat, sebagaimana firman Allah:
)11:‫درجات (المجادلة‬  ‫العلم‬  ‫أوتوا‬  ‫والذين‬   ‫منكم‬  ‫ آمنوا‬ ‫الذين‬   ‫هللا‬   ‫يرفع‬
Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat(QS Al-
Mujaadalah:11).
Selanjutnya, dengan ilmu pengetahuan pula manusia yang diciptakan Allah swt
sebagai khalifahdimuka bumi ini mampu membuka tabir tanda-tanda zaman dan
mampu memanfaatkan serta mengolah segala apa yang ada di bumi ini bagi
kemakmuran dan kesejahteraan bersama. Dan dengan ilmu pengetahuan pulalah
manusia dapat membuat sesuatu sulit menjadi mudah. Misalnya, kalau zaman
dahulu kaum muslimin Indonesia yang pergi menunaikan ibadah haji memerlukan
waktu yang berminggu-minggubahkan berbilang bulan, tapi sekarang dengan
ditemukannya pesawat udara, para calon haji bisa sampai ke tanah Arab hanya
beberapa jam saja.
Untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allahpun dan juga beribadah kepadaNya
serta bermuamalah kepada sesama makhluknyapun kita perluberilmu. Bagaimana
seorang muslim dapat melaksanakan ibadah haji, misalnya, kalau dia tidak
mempunyai ilmu, atau paling tidak tahu tata cara menunaikan ibadah haji ?.
Berapa banyak   kita menyaksikan kaum yang lemah yang tidak bisa mengubah
nasibnya karena tidak berilmu ?. Disinilah letak perbedaan. Dalam Al-Qur’an
Allah berfirman :
)9:‫ اليعلمون (الزمر‬ ‫ والذين‬ ‫ الذين يعلمون‬ ‫ يستوى‬ ‫هل‬
Katakanlah, adakah sama orang – orang yang mengetahui dengan orang-orang
yangk tidak mengetahui (QS Az-Zumar : 9).
Hadirin kaum muslimin yang berbahagia !
Kalau kita kembali pada lembaran sejarah diturunkannya ayat Al-Qur’an untuk
pertama kalinya, yaitu :
 ‫ علّم‬ ,‫ بالقلم‬ ‫ علّم‬ ‫ الذى‬ ,‫ األكرم‬ ‫ وربّك‬ ‫ اقرأ‬ ,‫ علق‬ ‫ من‬ ‫ اإلنسان‬ ‫ خلق‬ ,‫ خلق‬ ‫ الذى‬ ‫ ربّك‬ ‫ باسم‬ ‫اقرأ‬
)5-1:‫ يعلم (العلق‬ ‫ مالم‬ ‫اإلنسان‬
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang
paling pemurah yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam. Dia
mengajarkan pada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-Alaq : 1-5)
Makna yang tersirat dari ayat diatas adalah kaum muslimin perlu ilmu
pengetahuan yang bernafaskan nilai-nilai Illahiyah. Karena dengan itulah kita
mampu mengenal Allah. Dan untuk menjadi orang yang berilmu tentu banyak
jalannya, apakah dengan pendidikan formal ataupun lewat jalur non formal. Sebab
dunia pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan semasa kita hidup. Dalam
istilah pendidikannya biasa disebut long life education.
Dalam sebuah hadist rosulullah bersabda :
 ‫ إلى‬ ‫ طريقا‬ ‫ له‬ ‫ هللا‬ ‫ سهّل‬ ‫ علما‬ ‫ فيه‬ ‫ يلتمس‬ ‫ طريقا‬ ‫ سلك‬ ‫ من‬ :‫قال‬  ‫ وسلّم‬ ‫ عليه‬ ‫ هللا‬ ‫ هللا صلّى‬ ‫ رسول‬ ‫أن‬
ّ
)‫ مسلم‬ ‫الجنّة (رواه‬
Siapa yang berjalan disuatu jalan untuk menuntut ilmu pengetahuan, Allah akan
memudahkannya jalan menuju ke surga (HR Muslim).
Jamaa’ah Jum’at Rakhima Kumullah !
Demikian pula dengan akal manusia yang merupakan sumber untuk dapat
memahami dan menalar ilmu pengetahuan adalah pembeda antara manusia
dengan makhluk lainnya
Islam mengakui, bahwa akal disamping sebagai sarana penangkap ilmu
pengetahuan, juga sebagai tempat berpijaknya manusia itu diberi Agama, bahkan
diakui pula usaha akal ini sebagai sumber hukum islam yang ketiga sesudah Al-
Qur’an dan sunnah, yang diistilahkan dengan Ijtihad. Hal ini terbukti dengan
sabda Rassul SAW :
)‫ البخارى‬ ‫ له (رواه‬ ‫ لمن ال عقل‬ ‫ دين‬ ‫ال‬
Tidak ada agama bagi orang yang tidak berakal (HR Bukhori(
Dan didalam Al-Qur’an sendiri banyak kita dapati ayat-ayat yang mendorong
manusia untuk mempergunakan akal pikirannya untuk menyelidiki segala sesuatu
yang ada dan bahwa sesuatu itu ada yang menjadikan ada dengan maksud dan
tujuan tertentu bukan dengan sia-sia. Allah berfirman :
ّ
 ‫ هللا‬ ‫ يذكرون‬ ‫ الذين‬ ,‫ األباب‬ ‫ ألولى‬ ‫ آليات‬ ‫ والنهار‬ ‫ الليل‬ ‫ واالختالف‬ ‫ واألرض‬ ‫ السماوات‬ ‫ خلق‬ ‫ فى‬ ‫إن‬
 ‫ باطال‬ ‫ هذا‬  ‫ ماخلقت‬ ‫ ربّنا‬ ‫ واألرض‬ ‫ السماوات‬ ‫ خلق‬ ‫ فى‬ ‫ ويتف ّكرون‬ ‫ جنوبهم‬ ‫ وعلى‬ ‫ وقعودا‬ ‫قياما‬
)‫ عمران‬ ‫ النار (آل‬ ‫ غذاب‬ ‫ فقنا‬ ‫سبحانك‬
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam
dan siang terdapat tanda-tanda orang yang berakal yaitu orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) Ya ..
Tuhan kami, tiadalah Kau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau,
maka peliharalah kami dari siska nereka (QS Al-Imron : 190-191).
Sidang Jum’at yang berbahagia !
Akan tetapi kitapun harus menyadari bahwa walaupun kebebasan berpikir ada
ditangan manusia, ilmu pengetahuan dan tekhnologi tanpa dilandasi iman yang
kuat serta istiqomah terhadap keterbatasan-keterbatasan akal pikiran maka
bencanalah akibatnya. Bisa pula membawa manusia kepada kebiadaban. Seperti
yang dikatakan oleh Prof. Dr. Alexis Carrel, sarjana Amerika Serikat yang
mendapat nobel pada tahun 1948, bahwa kemajuan ilmu dan tekhnologi
mendorong manusia kepada  kebiadaban. Dan ilmu yang diberikan Allah kepada 
kita manusia hanyalah setitik air ditengah samudra ilmu yang Allah miliki.
85:‫ قليال (اإلسرأ‬ ّ‫ إال‬ ‫ العلم‬ ‫ من‬ ‫وماأوتيتم‬
Tidaklah kamu diberikan pengetahuan melainkan sedikit (QS Al-Isra’ : 85)
Semoga kita kaum muslimin senantiasa diberi petunjuk dan hidayah Allah dalam
berilmu amaliyyah serta mampu mengemban amanahNya. Amien ya … Robbal
A’lamiin.
‫الح ِكي ِْم َوتَقَبَّلْ ِمن ِّي َو ِم ْن ُك ْم‬ ِ َ ‫ني َوإِيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِمنَ ْاآليا‬
َ ‫ت َوال ِّذ ْك ِر‬ ِ ‫ َونَفَ َع‬،‫في القُرْ آ ِن ال َع ِظي ِْم‬
ِ ‫ك هللاُ لِي َولَ ُك ْم‬
َ ‫ار‬
َ َ‫ب‬
‫تِالَ َوتَهُ َوإِنَّهُ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ال َعلِ ْي ُم‬.
‫ب فَا ْستَ ْغفِرُوْ هُ إِنَّهُ ه َُو ال َغفُوْ ُر‬
ٍ ‫ت ِم ْن ُكلِّ َذ ْن‬ ِ َ‫لي ه َذا َوأَ ْستَ ْغفِ ُر هللا‬
ِ ‫لي َولَ ُك ْم َولِ َسائِ ِر ال ُم ْؤ ِمنِ ْينَ َوال ُم ْؤ ِمنَا‬ ِ ْ‫أَقُوْ ُل قَو‬
‫ال َّر ِح ْي ُم‬.

Anda mungkin juga menyukai