by King Shifrun
Tanda-tanda
• = Poin Penting
》 = Pemutaran Tayangan
> = Penjabaran Poin Penting
□ = Hadits
-------------------------------------------
● Landasan Pertama
"Barat memenangi dunia bukan dengan superioritas (kesempurnaan)
ide-idenya atau nilai-nilainya atau agamanya tapi dengan superioritas
dalam mengaplikasikan kekerasan terorganisasi. Orang-orang barat
sering melupakan fakta ini, orang-orang non-barat tidak pernah."
-Samuel P. Huntington
• 》 Opening Film
> Indonesia menjadi libernesia (negara liberal)
Liberal dianggap = Prinsip Kebebasan, bebas berpendapat, beragama,
dll
tapi liberal itu (bebas untuk melakukan kekerasan)
> Standart kebebasan itu seperti apa? Islam tidak pernah mengajarkan
kebebasan, tapi adanya mengajarkan ketundukan pada Allah &
Rasulnya, serta menjaga hak-haknya pada orang lain dan diri sendiri.
> Contoh : Kita boleh pasang murottal kapan pun, tapi... volumenya
harus kita perhatikan. Jangan sampai volumenya mengganggu
ketenangan & kenyamanan tetangga kita.
> Ada batasan kebebasan dalam Islam
Maka, esok harinya orang-orang berjual beli dan sudah tidak terdapat
orang yang amanat/dapat dipercaya. Sehingga, mungkin disebut-
sebut ada dari suku Bani Fulan seorang yang amanat (dapat
dipercaya), sehingga dipuji-puji: Alangkah pandainya, alangkah
ramahnya, alangkah baiknya, padahal di dalam hatinya tidak ada
seberat zarah dari iman.'' (Bukhari, Muslim).
> Maka, Pemimpin yang tidak adil, amanah, dll tidak akan mencium
bau surga
□ Rasul pernah bersabda " Tidak akan bahagia suatu kaum yang
menyerahkan urusannya pada perempuan." (HR. Bukhari)
□ "Jika suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka
tunggulah kehancurannya." (HR. Bukhari)
> kenapa Rasul bilang tidak akan bahagia? Sebab fitrahnya perempuan
itu bukan menjadi pemimpin, tapi fitrahnya perempuan adalah sebagai
pendamping suaminya, mengurus rumah tangganya, seharusnya berada
di rumah.
Namun sekarang banyak perempuan yang keluar dari fitrahnya, mereka
menjadi pemimpin/kerja di luar, dll. Pernah kaum muslimin di masa
kekhalifahan di pimpin oleh seorang perempuan, maka yang terjadi
adalah negerinya hancur sehancur-hancurnya.
Maka jangan coba-coba merubah fitrah yang sudah Allah tetapkan,
> Di barat mereka trauma dengan agamanya yang lama (bukan islam)
dimana mereka merasa tidak bebas, perempuan dianggapnya sebagai
budak. Maka perempuan disana meminta agar disetarakan dengan laki2
padahal tidak ada panduannya. Dan pemahaman ini justru diadopsi oleh
negara2 muslim sekarang.
● Scene Lam & Bosnya berbicara ttg Sholat
Scene ini relate dengan Hadits Rasul
□ “Fitnah-fitnah akan mendatangi hati bagaikan anyaman tikar yang
tersusun seutas demi seutas”. (HR. Muslim)
□ “Sungguh, simpul-simpul islam akan terlepas satu demi satu . Setiap
kali simpul terlepas, manusia bergantung pada simpul berikutnya. Yang
paling awal terputus adalah al-hukm (pemerintahan / hukum), dan yang
terakhir adalah shalat.” (HR. Ahmad)
> Kondisi ini akan dihadapkan pada ibadah kita yang dibatasi, hingga
nanti kita sholat saja susah
> "Tidak semua wanita itu kaya, cantik, dan memiliki nasab
keturunan yang bagus, tapi semua wanita punya kesempatan untuk
memahami agamanya."
- King Shifrun
Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang
dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah
menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan
datang masa raja diktator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa
itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak
menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-
Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, Beliau
diam,” (HR. Ahmad, Abu Dawud ath Thayalisi dan al Bazzar)
> Pada masa raja diktator lah Fitnah pekat itu terjadi (Mulkan
Jabariyyah)
> Pada fase ini bermunculan para pemimpin yang bodoh, laki-laki/
perempuan yang keluar dari fitrahnya, dll.
● Narasi Deradikalisasi
> Pada zaman itu kita akan akrab dengan "Narasi Deradikalisasi"
》 Video Berita Tragedi Menara Kembar WTC (11 Sep 2001) -> awal
munculnya 'Narasi Deradikalisasi'
> Karena barat punya masa lalu kekalahan dengan kaum muslimin atau
bahkan mereka percaya bahwa islam akan tegak kembali maka mereka
memanfaatkan keadaan ini untuk menumbuhkan 'Narasi Deradikalisasi'
> Wallahu A'lam apakah pelakunya mereka sendiri/yang lain
》Video ttg Jihadis Radikal & Islam Radikan yang merupakan penggiringan
opini.
> Strategi propaganda itu = Mereka membuat monster sendiri, kemudian
monster itu dituduhkan pada kelompok lain sehingga dijadihkan musuh,
dan menjadikan diri sendiri sebagai pahlawannya.
“Islam datang dalam keadaan yang asing, akan kembali pula dalam
keadaan asing. Sungguh beruntungnlah orang yang asing”
(HR. Muslim no. 145).
Catatan M. Azzam