Anda di halaman 1dari 9

Fungsi Tauhid dalam Kehidupan Sosial

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Tauhid dan Kalam

Dosen Pembimbing: Sulistiawati, M.Ag

Di Susun Oleh:

Kelompok 4

 Deri Norita 1951020291

PROGRAM STUDY PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘alamin.Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa


‘ala alihi wa ashabihi ajma’in.
Puji syukur marilah kita haturkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberi
rahmat kepada kita semua.
Shalawat serta salam tidak lupa mari kita senandungkan untuk junjungan kita nabi
Muhammad SAW.
Penulis menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah tauhid ilmu
kalam yang diampu oleh Ibu Sulistiawati, M.Ag. Dalam menulis makalah ini,
penyusun merasa banyak kekurangan dan kesalahan dikarenakan penyusun masih
dalam tahap belajar.
Akan tetapi, penyusun tetap berharap aupaya makalah ini bermanfaat bagi siapaun
yang membacanya.

Lampung , maret 2020

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada zaman modern ini banyak krisis yang harus dihadapi manusia, seperti
krisis moneter, krisis pangan, krisis bahan bakar, dan yang patut kita renungkan
adalah krisis iman.
Krisis iman dikarenakan kurangnya nutrisi rohani serta kurangnya
fungsi tauhid dalam kehidupan sehari-hari manusia saat ini. Kebanyakan manusia
hanya mementingkan kepentingan dunia dibanding kepentingan akhirat. Sehingga
yang terealisasi hanyalah sifat-sifat manusia yang berbau duniawi, seperti hedonism,
fashionism, kepuasan hawa nafsu, dan lain-lain.
Hanya sedikit manusia yang dapat memanfaatkan fungsi dan menempatkan
peran tauhid secara benar dan sesuai dengan keadaan zaman manusia sekarang ini.
Padahal, jika, masyarakat modern saat ini menempatkan tauhid dalam kehidupan
sehari-harinya, insya allah, akan tercipta masyarakat yang damai, aman, dan terjauh
dari sifat-sifat tercela, seperti korupsi, kolusi, nepotisme, penipuan, dan tindakan-
tindakan yang melanggar hokum agama, maupun hokum perdata dan pidana Negara.

B. Rumusan Masalah
1. Apa fungsi tauhid dalam kehidupan sosial?
C. Tujuan
1. mengetahui apa saja fungsi tauhid dalam kehidupan sosial
BAB II

PEMBAHASAN

A. Fungsi- fungsi sosial tauhid dalam kehidupan muslim di era modern


Tauhid memiliki peranan penting dalam kehidupan umat muslim.
Diantaranya fungsi-fungsi sosial tauhid dalam kehidupan

1. Membebaskan manusia dari perbudakan mental dan penyembahan kepada semua


makhluk.
Sampai sekarang masih banyak manusia, termasuk umat muslim yang
cenderung mengikuti tradisi dan keyakinan nenek moyangnya. Tidak hanya itu,
mereka juga banyak yang menyerah dan tunduk begitu saja kepada para pemimpin
mereka, tanpa daya fikirr kritis serta keberanian untuk mengkritik. Padahal Al-
Qur’an telah mengingatkan bahwa orang- orang yang tidak bersikap kritis terhadap
para pemimpin mereka akan kecewa dan mengeluh di hari akhir.
Firman Allah SWT SWT :

َ ‫ﺳ‬
[٣٣:٦٦] ‫ﻮﻻ‬ ُ ‫ﺍﻟﺮ‬ َ َ ‫َ َﻭﺃ‬G
‫ﻁ ْﻌﻨَﺎ ﱠ‬ َ َ ‫ﺎﺭ َﻳﻘُﻮﻟُﻮﻥَ َﻳﺎ َﻟ ْﻴﺘَﻨَﺎ ﺃ‬
‫ﻁ ْﻌﻨَﺎ ﱠ‬ ِ ‫َﻳ ْﻮ َﻡ ﺗ ُ َﻘ ﱠﻠﺐُ ُﻭ ُﺟﻮ ُﻫ ُﻬ ْﻢ ِﻓﻲ ﺍﻟ ﱠﻨ‬
َ ‫ﺿ ﱡﻠﻮﻧَﺎ ﺍﻟ ﱠﺴ ِﺒ‬
[٣٣:٦٧] ‫ﻴﻼ‬ َ َ ‫ﻁ ْﻌﻨَﺎ َﺳﺎﺩَﺗَﻨَﺎ َﻭ ُﻛ َﺒ َﺮﺍ َءﻧَﺎ َﻓﺄ‬
َ َ ‫َﻭ َﻗﺎﻟُﻮﺍ َﺭ ﱠﺑﻨَﺎ ﺇِ ﱠﻧﺎ ﺃ‬
“Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata:
"Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul.
Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-
pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan
(yang benar). ".( QS. Al- Ahzaab : 66-67).

Fungsi ini dirujukkan pada kalimat “LailaahaillAllah SWT” ( tidak ada Tuhan selain
Allah). Kalimat ini merupakan kalimat pembebasan bagi manusia. Dengan
mengucapkan “ tidak ada Tuhan selain Allah” berarti seorang muslim telah
memutlakkan Allah SWT Yang Maha Esa sebagai Kholiq, maka umat muslim
mengemban tugas untuk melaksanakan “ tahrirunnasi min ‘ibadatil ‘ibad ila
‘ibadatillahi ” atau membebaskan manusia dari menyembah sesama manusia kepada
menyembah Allah SWT semata.1

2. Menjaga manusia dari nilai- nilai palsu yang bersumber pada hawa nafsu, gila
kekuasaan, dan kesenangan- kesenangan sensual belaka.
Suatu kehidupan yang didedikasikan pada kelezatan sensual, kekuasaan, dan
penumpukan kekayaan dapat mengeruhkan akal sehat dan menghilangkan pikiran
jernih. Sebenarnya telah dengan tajam Al- Qur’an menyindir orang-orang seperti ini.

ً ‫ﺃ َ َﺭﺃَﻳْﺖَ َﻣ ِﻦ ﺍﺗﱠ َﺨﺬَ ِﺇ ٰ َﻟ َﻬﻪُ ﻫ ََﻮﺍﻩُ ﺃ َ َﻓﺄ َ ْﻧﺖَ ﺗَ ُﻜﻮﻥُ َﻋ َﻠ ْﻴ ِﻪ َﻭ ِﻛ‬


[٢٥:٤٣] ‫ﻴﻼ‬
َ َ ‫ﺃ َ ْﻡ ﺗَﺤْ َﺴﺐُ ﺃ َ ﱠﻥ ﺃ َ ْﻛﺜَ َﺮ ُﻫ ْﻢ َﻳ ْﺴ َﻤﻌُﻮﻥَ ﺃ َ ْﻭ َﻳ ْﻌ ِﻘﻠُﻮﻥَ ۚ◌ ﺇِ ْﻥ ُﻫ ْﻢ ﺇِ ﱠﻻ ﻛ َْﺎﻷ َ ْﻧ َﻌ ِﺎﻡ ۖ◌ َﺑ ْﻞ ُﻫ ْﻢ ﺃ‬
ً ‫ﺿ ﱡﻞ َﺳ ِﺒ‬
[٢٥:٤٤] ‫ﻴﻼ‬

“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai


tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?

atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau
memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka
lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu)”.( QS. Al- Furqon : 43-44)2

3. Sebagai frame of thought dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.


Maksudnya ialah bahwa tauhid menjadi kerangka pemikiran dalam
menemukan hakikat kebenaran mengenai segala yang ada di alam semesta ini pada
seginya yang abstrak, potensial, maupun yang konkret. Sehingga manusia tidak
melampaui batas dalam pemahaman suatu keilmuan yang membuat dirinya lalai dan
merasa benar hingga akhirnya membawa mereka kepada kesombongan yang pasti

1 Zainudin, Ilmu Tauhid Lengkap.yogyakarta: rineka cipta 1996, hal 23


2. (buku Tauhid, POKJA AKADEMIK, pokja akademik UIN SUKA 2005, hlm 78)
berakhir dengan kehancuran. Contoh Hitler dengan tentara Nazinya, dengan ilmunya
Hitler merasa bahwa gagasan yang dia miliki mampu membawa umat manusia
menuju peradaban yang lebih maju, namun karena ilmu tersebut tidak dilandasi
dengan Aqidah, maka yang terjadi adalah kehancuran rezim yang dimilikinya.

4. Sebagai pondasi keimanan yang juga menjamin kebahagiaan dan kesejahteraan hidup
seluruh umat manusia, ketika seluruh ajaran- ajarannya dilaksanakan secara
konsisten.
Dengan menjadikan tauhid sebagai pegangan dalam hidup, serta
merealisasikan perintah yang ada, maka akan terwujud suatu kebahagiaan serta
kedamaian hidup yang tak terhingga. Karena telah di tancapkan dalam hati bahwa
tidak ada yang memiliki kekuatan maupun kekuasaan selain Ilahirabbi.3

5. Mengajarkan kepada umat islam supaya menjadikan Allah SWT sebagai pusat
kesadaran intelektual mereka.
Dengan kata lain, kita meyakini bahwa semua aktivitas yang kita lakukan
maupun kejadian yang terjadi merupakan atas kehendak Allah SWT, semua itu telah
diatur dengan sempurna oleh-Nya. Karena Dia lah pemilik seluruh isi alam ini, Dia
mengetahui segala hal yang ghoib ( abstrak) maupun yang dzohir, yang tersembunyi
maupun yang tampak, Dia lah Tuhan yang patut untuk disembah dan tiada Tuhan
selain Dia. Dengan demikina akan terwujud keyakinan yang kukuh dan konsekuen,
sehingga tidak mudah terombang ambing oleh perkembangan zaman dan tidak
terpenaruh keyakinan yang menyesatkan.
Dengan Tauhid, manusia tidak saja akan bebas dan merdeka, tetapi juga
akan sadar bahwa kedudukannya sama dengan manusia manapun. Tidak ada manusia
yang lebih superior atau inferior terhadap manusia lainnya. Setiap manusia adalah
hamba Allah yang berstatus sama. Jika tidak ada manusia yang lebih tinggi atau lebih
rendah daripada mnusia lainnya di hadapan Allah, maka juga tidak ada kolektivitas

3. Shalih bin fauzan bin Abdullah al-fauzan, kitab tauhid, (solo: pustaka arafah, 2015) hal 39
manusia, baik sebagai suatu suku bangsa ataupun suatu bangsa , yang lebih tinggi
atau lebih rendah daripada suku bangsa atau bangsa lainnya. Semuanya berkedudukan
sama di hadapan Allah SWT. Yang membedakan hanyalah tingkat ketakwaan pada
Allah SWT.4

4 Shalih bin fauzan bin Abdullah al-fauzan, kitab tauhid, (solo: pustaka arafah, 2015) hal 40
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di depan dapat diketahui bahwa Tauhid mempunyai
berbagai macam fungsi dan peran yang dapat memberikan dampak positif bagi
kehidupan sosial yakni membebaskan manusia dari perbudakan mental dan
penyembahan kepada semua makhluk, menjaga manusia dari nilai- nilai palsu yang
bersumber pada hawa nafsu, gila kekuasaan, dan kesenangan- kesenangan sensual
belaka, Sebagai frame of thought dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, sebagai pondasi keimanan yang juga menjamin kebahagiaan dan
kesejahteraan hidup seluruh umat manusia, ketika seluruh ajaran- ajarannya
dilaksanakan secara konsisten, Mengajarkan kepada umat islam supaya menjadikan
Allah SWT sebagai pusat kesadaran intelektual mereka. Maka jelaslah bahwa tauhid
erat hubunganya dengan kehidupan sosial karena dengan ber tauhid manusia dapat
mengetahui tujuan hidup mereka yaitu beribadah kepada Allah Subhanahu Wata’ala
secara vertical yaitu langsung kepada Allah dengan ibadah makdoh dan Horizontal
yaitu beribadah dengan sesama makhluk Allah dengan ibadah ghoirumakdoh.
Dengan menancapakan kalimat Lailahailallah dalam hati, maka akan diketahui
bahwa segala hal bentuk penyembahan terhadap sesama manusia merupakan suatu
perbuatan yang bisa menduakan Allah SWT serta mengingkari kekuasaannya, karena
Dialah yang menciptakan segala sesuatunya di alam ini, baik yang ada di langit
maupun ada di bumi. Dan apabila semua ini dapat direalisasikan dalam kehidupan
secara konsisten maka akan tercipta kehidupan yang bahagia dunia dan akhirat.

B. Saran
Kita sebagai umat beragama sebaiknya dapat mengambil hikmah dari fungsi dan
peran yang telah dibahas diatas. Dengan demikian, kita bisa menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari kita.
DAFTAR PUSTAKA

AKADEMIK,POKJA.2005.Tauhid.Yogyakarta: Pokja Akademik UIN SUKA


‘Ullumuddin Digital Journal Al-Manar Edisi I/2004
http://taman-pengetahuan.blogspot.com
Zainudin, 1996.Ilmu Tauhid Lengkap.yogyakarta: rineka cipta
Khumaidi, 2010 Hikmah Aqidah Ahlaq, Solo : Akik Pustaka
Al fauzan bin fauzan bin Abdullah.2015. kitab tauhid. (solo:pustaka arafah)

Anda mungkin juga menyukai