Anggota Kelompok:
1.Muhammad Isnan Zakaria (11651027)
2.Nur Hisyam(10651044)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil alamin.Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa
ala alihi wa ashabihi ajmain.
Puji syukur marilah kita haturkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberi
rahmat kepada kita semua.Shalawat serta salam tidak lupa mari kita
senandungkan untuk junjungan kita nabi Muhammad SAW.Penulis menyusun
makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah TAUHID .Dalam menulis
makalah
ini,
penyusun
merasa
banyak
kekurangan
dan
kesalahan
berharap
aupaya
makalah
ini
bermanfaat
bagi
siapaun
yang
membacanya.
Wassalammu alaikum.Wr.Wb
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....i
Daftar Isi.................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah.................1
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Tauhid...................................................................................................3
B.Pentingnya Tauhid Dalam Kehidupan Manusia.......................................................3
C.Fungsi Sosial Tauhid Dalam Kehidupan Manusia Di Era Modern..........................5
D.Tauhid Dan Globalisasi............................................................................................7
Bab III Penutup
A. Kesimpulan..................8
B. Daftar Pustaka..................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
diantara
pilar-pilar
masyarakat
dunia
lainnya.
Banyak
terjadi
tauhid secara benar dan sesuai dengan keadaan zaman manusia sekarang
ini.
Padahal, jika masyarakat modern saat ini mampu menempatkan dan
menggunakan tauhid dalam kehidupan sehari-harinya dengan baik dan
benar, maka akan tercipta masyarakat yang damai, aman, dan terjauh dari
sifat-sifat tercela, seperti korupsi, kolusi, nepotisme, penipuan, dan tindakantindakan yang melanggar hukum agama, maupun hukum perdata dan pidana
Negara.
Seiring dengan adanya problematika sosial yang terjadi di masyarakat,
maka dalam makalah ini akan dibahas mengenai berbagai hal yang
berhubungan dengan fungsi sosial tauhid di era modern.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tauhid
Menurut arti harfiah ,tauhid itu ialah memepersatukan ,berasal dari kata wahid yang
berati satu
Menurut istilah Agama islam ,tauhid itu ialah keyakinan tentang satu atau Esanya
Tuhan,dan segala pikirkan dan teori berikut dalil-dalilnya yang menjurus kepada
kesimpulan bahwa Tuhan itu satu disebut ilmu Tauhid.Didalamnya termasuk soal-soal
kepercayaan dalam agama islam.1
Drs.H.zainudin Ilmu Tauhid Lengkap (PT rineka cipta ,jakarta 1996) hal 1
kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu
disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal. ( QS. Al Hujraat : 13).
Suatu hal yang tidak boleh dilupakan ialah bahwa komitmen manusia tauhid tidak
saja terbatas pada hubungan vertikalnya dengan Tuhan, melainkan juga mencakup
hubungan horisontal dengan sesama manusia dan seluruh makhluk hidup, dan hubunganhubungan ini harus sesuai dengan kehendak Allah2
Tauhid adalah yang memberikan identitas pada peradaban Islam, yang mengikat
semua unsurnya bersama-sama dan menjadikan unsur-unsur tersebut suatu kesatuan yang
integral dan organis yang kita sebut peradaban. Tidak adasatu pun perintah dalam Islam
yang bisa dilepaskan dari tauhid. Seluruh agama itu sendiri, kewajiban manusia untuk
menyembah Tuhan, untuk mematuhi perintah-perintahNya, dan menjauhi laranganlaranganNya, akan hancur begitu tauhid dilanggar.
Dalam konteks
pengembangan umat,
tauhid
berfungsi
antara
lain
Akademik, pokja, Tauhid (Yogyakarta : Pokja Akademik UIN SUKA, 2005), hal 78
terdorong untuk mengubah dunia dan masyarakat sekelilingnya sehingga semangat untuk
berkarya bagi kemaslahatan umat adalah tujuan hidupnya.3
C. Fungsi Sosial Tauhid Dalam Kehidupan Manusia Di Era Modern
Tauhid mempunyai peranan penting dalam kehidupan umat muslim. Diantara
fungsi- fungsi sosial tauhid dalam kehidupan muslim di era modern adalah :
1.
jalan
mereka
berkata: "Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada
Rasul". ( QS. Al- Ahzaab : 66-67).
Fungsi ini dirujukkan pada kalimat LailaahaillAllah SWT ( tidak ada Tuhan selain
Allah). Kalimat ini merupakan kalimat pembebasan bagi manusia.
Dengan mengucapkan tidak ada Tuhan selain Allah berarti seorang muslim telah
memutlakkan Allah SWT Yang Maha Esa sebagai Kholiq atau ciptaan-Nya. Dan
sebenarnya umat muslim mengemban tugas untuk melaksanakan tahrirunnasi min
2.
Mengajarkan emansipasi manusia dari nilai- nilai palsu yang bersumber pada hawa
nafsu, gila kekuasaan, dan kesenangan- kesenangan sensual belaka.
Akademik, pokja, Tauhid (Yogyakarta : Pokja Akademik UIN SUKA, 2005), hal 79-80
konsisten
Mengajarkan kepada umat islam supaya menjadikan Allah SWT sebagai pusat
kesadaran intelektual mereka
Dengan kata lain, bahwa semua aktivitas yang dilakukan maupun kejadian yang
terjadi merupakan atas kehendak Allah SWT, semua itu telah diatur dengan sempurna
oleh-Nya.
orang di seluruh dunia dipersatukan dalam sebuah komunitas tunggal, baik secara
ekonomi, teknologi, sosial budaya dan politik. Dalam globalisasi, batas-batas teritorial
antarnegara memang masih ada, namun sudah tidak lagi signifikan untuk memisahkan
koneksitas kehidupan yang ada di dalamnya. Jarak, ruang dan waktu menjadi tidak lagi
memisahkan komunikasi manusia-manusia di belahan bumi yang berbeda. Ini artinya,
apa yang terjadi di satu belahan bumi dapat segera didengar, diketahui, bahkan
mempengaruhi belahan bumi yang lain.
Namun, globalisasi pun memiliki dua sisi yakni positif dan negatif. Sisi positif dari
globalisasi yakni komunikasi yang lebih cepat, hemat, dan efektif. Akan tetapi di sisi lain,
globalisasi juga menawarkan tantangan-tantangan yang justru dapat menjungkirbalikkan
nilai-nilai tauhid dan religiusitas kaum beriman. Salah satu di antara tantangan globalisasi
adalah materialisme, konsumerisme serta sekulerisme.
Karena itu, pemurnian tauhid di tengah arus globalisasi menjadi sebuah keniscayaan yang
harus dilakukan oleh manusia modern. Setiap penghambaan terhadap tuhan-tuhan
materi perlu segera dibersihkan dari lubuk hati kaum beriman. Dan Allah SWT harus
dijadikan sebagai satu-satunya orientasi kehidupan yang sejati, karena Dia adalah satusatunya Pencipta dan Harapan (tauhid rububiyyah), satu-satunya Pemilik dan Penguasa
alam raya (tauhid mulkiyyah), dan satu-satunya Zat yang berhak disembah oleh manusia
dan seluruh makhluk di alam semesta (tauhid uluhiyyah).
BAB III
PENUTUP
a) Kesimpulan
Kedudukan tauhid dalam ajaran Islam adalah paling sentral dan esensial.Tauhid
berarti komitmen manusia kepada Allah sebagai fokus dari seluruh rasa hormat, rasa
syukur, dan sebagai satu-satunya sumber nilai. Dalam ajaran Islam, tauhid tersimpul
dalam kalimat La ilaaha illallah (tiada Tuhan selain Allah).
Fungsi sosial tauhid di era modern yaitu :
1. Membebaskan manusia dari perbudakan mental dan penyembahan kepada
semua makhluk.
2. Mengajarkan emansipasi manusia dari nilai- nilai palsu yang bersumber pada
hawa nafsu, gila kekuasaan, dan kesenangan- kesenangan sensual belaka.
3. Sebagai frame of thought dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
4. Menjadikan islam tumbuh sebagai kekuatan peradaban dunia.
5. Sebagai pondasi keimanan yang juga menjamin kebahagiaan
dan