`Disusun Oleh :
1. WISMOKO F1081221019
2. MUZAHIDIN F1081221056
3. MUHAMMAD RIFA’AT F1081221066
KELAS 3A REGULER
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNG PURA
PONTIANAK 2023
KATA PENGANTAR
Penulisan makalah ini memiliki tujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata
kuliah Agama dengan tema Hubungan Manusia dan Agama. Yang mana di dalam makalah
ini kami menjelaskan mengenai aspek-aspek antara hubungan manusia dan agama. Juga
terima kasih Kepada Bapak Drs. Muhammad Rahmatullah , M.Ag selaku dosen
pengampu mata kuliah Agama
Namun, kami sadar bahwa makalah ini penuh dengan kekurangan. Oleh karena itu,
kami sangat berharap kritik dan saran konstruktif demi penyempurnaan makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat serta mampu memenuhi harapan
berbagai pihah. Aamiin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakamg
Agama Islam adalah salah satu agama dunia yang memiliki pengikut yang sangat
banyak dan tersebar di seluruh penjuru dunia. Agama ini memiliki ajaran-ajaran yang
mendalam tentang moral, etika, dan tata cara hidup yang berdampak signifikan pada
kehidupan manusia. Dalam konteks yang semakin global dan kompleks, hubungan antara
manusia dan Islam menjadi semakin penting untuk dipahami dan dianalisis.
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam hubungan antara manusia dan Islam
adalah integrasi nilai pluralitas, keragaman, dan kesatuan. Seiring dengan pertumbuhan
mobilitas global dan interaksi antarbudaya yang semakin intens, manusia dari berbagai
latar belakang agama, budaya, dan keyakinan telah terlibat dalam dialog dan interaksi
dengan umat Islam. Hal ini telah memunculkan pertanyaan tentang bagaimana manusia
dari berbagai latar belakang dapat hidup berdampingan dengan umat Islam sambil
menghormati keanekaragaman keyakinan dan budaya mereka sendiri.
Makalah ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara manusia dan agama
Islam dengan mengintegrasikan nilai pluralitas, keragaman, dan kesatuan. Melalui
analisis ini, kita dapat mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana manusia
dari berbagai latar belakang dapat berinteraksi dengan umat Islam secara harmonis
sambil memelihara keanekaragaman keyakinan dan budaya mereka sendiri. Selain itu,
makalah ini juga akan menggali peran agama Islam dalam mempromosikan perdamaian,
toleransi, dan kerja sama antarbudaya dalam dunia yang semakin terhubung ini. Dengan
demikian, makalah ini diharapkan dapat memberikan pandangan yang lebih mendalam
tentang hubungan antara manusia dan agama Islam dalam konteks global saat ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu manusia dalam perspektif Al-Qur’an dan humanisme?
2. Apa saja hubungan manusia dan agama?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengetian manusia dalam perspektif Al-Qur’an dan humanisme
2. Untuk mengetahui dan menganalisis hubungan manusia dan agama
BAB II
PEMBAHASAN
1. Dimensi Spiritual: Agama Islam mengajarkan pengabdian kepada Allah (Tuhan) dan
pemahaman tentang akhirat. Bagi banyak Muslim, hubungan dengan Allah adalah pusat
kehidupan mereka, yang tercermin dalam kewajiban seperti shalat, puasa, zakat, dan haji.
Ini menciptakan kerangka spiritual yang kuat dalam kehidupan mereka.
2. Moral dan Etika: Islam memiliki seperangkat nilai moral dan etika yang dipegang
teguh oleh para penganutnya. Ini termasuk konsep-konsep seperti keadilan, kasih sayang,
kejujuran, dan kebaikan. Agama Islam memengaruhi cara individu memandang dan
berperilaku terhadap sesama manusia.
3. Kehidupan Sosial: Agama Islam memiliki panduan yang kuat tentang kehidupan sosial,
termasuk tata cara berinteraksi dengan sesama, hak-hak dan tanggung jawab dalam
keluarga, dan kewajiban sosial seperti memberi sedekah dan membantu yang
membutuhkan.
4. Budaya dan Tradisi: Islam memengaruhi budaya dan tradisi di berbagai masyarakat
Muslim di seluruh dunia. Ini mencakup seni, arsitektur, pakaian, musik, dan banyak aspek
lainnya. Budaya Islam sering mencerminkan nilai-nilai dan ajaran agama.
5. Politik: Islam juga memainkan peran dalam politik di banyak negara dengan mayoritas
Muslim. Hal ini mencakup berbagai model pemerintahan, seperti negara-negara dengan
hukum berbasis Islam atau konstitusi yang didasarkan pada hukum Islam.
6. Kritik dan Reformasi: Seperti agama-agama lain, Islam juga menghadapi kritik dan
dorongan untuk reformasi. Beberapa kelompok dan individu mencari untuk memodernisasi
atau menginterpretasikan ulang ajaran Islam sesuai dengan konteks zaman sekarang.
7. Hubungan dengan Agama-agama Lain: Hubungan antara Islam dan agama-agama
lain adalah aspek penting dalam analisis ini. Terdapat keragaman pendekatan dalam
berdialog dan berkoeksistensi dengan agama-agama lain di berbagai masyarakat.
Penting untuk diingat bahwa hubungan manusia dan agama Islam sangat kompleks dan
bervariasi di seluruh dunia. Setiap individu dan komunitas Muslim dapat memiliki
pengalaman yang unik dalam menjalani keyakinan mereka. Analisis yang lebih mendalam
memerlukan pemahaman tentang berbagai konteks budaya, sosial, dan politik di mana
Islam dihayati.
Artinya: "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara
kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."(Q.S Al hujurat ayat 11)
"Artinya ayat ini mengurai prinsip dasar hubungan manusia. Ayat menegaskan kesatuan
asal-usul manusia dengan menunjukkan kesamaan derajat kemanusiaan manusia," tulis
repository tersebut.
Dalam firmanNya ini Allah SWT mengingatkan, jangan sampai manusia merasa bangga
atau lebih tinggi daripada yang lain karena bangsa atau suku tertentu. Warna kulit atau
kondisi bawaan lain juga tidak menjadikan derajat satu manusia beda dengan yang lain.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada akhirnya, hubungan antara manusia dan agama adalah kompleks dan bervariasi.
Namun, dengan menghargai nilai pluralitas, merangkul keragaman, dan mencari kesatuan
melalui pemahaman bersama, manusia dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan
inklusif di mana setiap individu dapat hidup dengan damai bersama-sama, terlepas dari
perbedaan keyakinan agama mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Al-quran
Repository Universitas Muhammadiah Surabaya