Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

RESENSI BUKU

Oleh:

Muhammad Nur Hidayah (15503040711033)

Pajak C

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2015
RESENSI BUKU DARAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI UNIVERSITAS
BRAWIJAYA

A. Identitas Buku
Judul : Buku Daras Pendidikan Agama Islam Di Universitas Brawijaya
Penulis : Tim Dosen Pendidikan Agama Islam
Editor : Drs. M. Subky Hasby, M.Ag.
Penerbit : Pusat Pembinaan Agama (PPA) Universitas Brawijaya
Tahun Terbit : 2010
Halaman : 238 halaman
Ukuran Buku : 23 x 15,5 cm
Harga : Rp 40.000

B. Isi Buku

Dalam mengartikan agama, banyak berpendapat akan arti agama yang berasal dari
perspektif yang berbeda-beda. Banyak para ahli yang berpendapat bahkan mereka sampai
mengkhususkan artian bagi agama-agama yang berbeda juga. Para ahli psikologi melakukan
pendekatan terhadap agama melalui hubungan atau dorongan-dorongan antara apa yang ada
di dalam diri individu dengan lingkungan di luar dirinya. Sedangkan menurut ahli sosiolog,
agama dianggap sebagai suatu fenomena social dengan melihat kelembagaan suatu agama
dan perilaku para pemeluk agama. Oleh karena itu, pengertian agama di rujukan kedalam
pengertian agama menurut islam, yaitu ketentuan ketuhanan yang mengantarkan manusaia
dengan berpengang teguh kepadanya, kebgahaiaan didunia dan kesejahteraan di akhirat
Alasan mengapa agama menjadi hal yang sangat penting bagi manusia adalah karena
agama merupakan sumber moral, sumber informasi, petunjuk kebenaran dan bimbingan
rohani bagi manusia baik senang maupun susah. Agama islam mengandung 3 komponen.
Pertama, aqidah atau keyakinan yaitu keyakinan akan Allah dan rasul-rasul-Nya untuk
menyampaikan ajaran Allah kepada manusia. Kedua, syariat yaitu aturan Allah tentang
pelaksanaan dan penyerahan diri secara total melalui proses ibadah kepada Allah. Ketiga,
akhlak yaitu pelaksanaan ibadah kepada Allah dan bermuamalah dengan sesama makhluk
dengan penuh keikhlasan.
Konstruksi Pemahaman Ketuhanan dalam Islam, ada yang mengatakan bahwa Tuhan
dapat dibedakan melalui teori evolusionisme yaitu dinamisme, animism, politeisme,
henoteisme, monoteisme. Teori evolusionisme kemudian ditentang oleh sarjana-sarjana di
Eropa barat dan memperkenalkan teori baru untuk memahami sejarah agama. Pembuktian
tentang eksistensi Tuhan juga dilakukan oleh tokoh-tokoh islam, yaitu Imam Hanafi
membuktikan kekuasaan Allah dengan adanya bermacam-macam ragam kehendak manusia,
Imam Syafii membuktikan kekuasaan Allah dengan memperhatikan dari sebuah jenis daun
tumbuh-tumbuhan yag dapat berubah menjadi bermacam-macam contohnya saja seperti ulat
sutera yang memakan daun.
Keberadaan alam ini juga sudah membuktikan bukti bahwa Tuhan itu ada. Karena
jelas sejak manusia lahir di bumi sudah mendapati bumi itu ada. Gerak alam di bumi ini juga
membuktikan keesaan Allah, bagaimana bulan dan bintang tidak berbenturan, bola yang
melambung lalu bias jatuh kembali, dan bintang yang sekian banyak hingga tidak dapat
dihitung.
Petunjuk Islam tentang Alam Semesta. Teori yang berlaku pada abad ke-20 ialah alam
semesta mempunyai ukuran yang tidak terbatas, ada tanpa awal dan terus ada untuk selama-
lamanya. Pandangan tersebut disebut sebagai model alam statis yang mengacu pada filsafat
materealis menolak adanya Pencipta.
Di awal abad ke-21 dengan eksperimen, observasi, dan perhitungan, fisika modern
telah membuktikan bahwa alam semesta memiliki suatu awal dan diciptakan dari ketiadaan
melalui ledakan dahsyat. Alam semesta terjadi karena adanya Ledakan Dahsyat (Bing Bang)
tersebut. Seperti yang disebutkan dalam Qs.al-Anbiya` ayat ke 30 dan Qs.al-Dzariyat ayat ke
47.
Islam telah menjelaskan hakikat dan asal diri manusia, keistimwaan dan
kelebihannya, tugasnya di dalam hidup, hubungannya dengan alam, serta kesiapannya untuk
menerima kebaikan dan keburukan. Hakikat dan asal diri manusia berpangkal pada dua asal:
asal yang jauh, yaitu kejadian pertama dari tanah, ketika Allah menyempurnakan kejadiannya
dan meniupkan ruh ciptaan-Nya kepadanya; dan asal yang dekat, yaitu kejadian kedua dari
nuthfah. Hal ini di jelasakan dalam Al-Quran Q.S As-Sajadah :7-9. Selain itu Al-Quran juga
mengatakan bagaimana Allah menciptakan Adam, yaitu dalam Q.S Al- Hijr : 28-29
Tugas paling luhur manusia ialah beribadah kepada Allah. Inti seluruh tanggung
jawab ini adalah tanggung jawab manusia terhadap ibadah kepada Allah dan pentauhidan-
Nya; yakni memurnikan ibadah hanya kepada Allah Semata. (Abdurrahman an-Nahlawi,
1996: 52-65).
Implementasi Iman & Taqwa dalam Kehidupan Modern, Adapun tanda-tanda orang
yang beriman terdapat pada al-quran, tanda tersebut salah satunya ialah jika disebut nama
Allah, maka hatinya bergetar dan berusaha agar ilmu Allah tidak terlepas dari syaraf
memorinya, serta jika dibacakan ayat al-quran, maka bergejolak hatinya (al-Anfal:2).
Sedangkan pengaruh iman terhadap kehidupan manusia sangat besar, pengaruhnya antara
lain: iman melenyapkan kepercayaan pada kekuasaan benda; iman menanamkan semangat
berani menghadapi maut; iman menanamkan sikap self help dalam kehidupan; iman
memberikan ketentraman jiwa; dan lain-lain.
Taqwa adalah derajat tertinggi di sisi Allah(al-Hujurat:13), yang dicapai setelah orang
beriman melaksanakan ketaatan menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.
Adapun hubungan dari iman dengan taqwa telah dijalaskan pada surah Ali-Imran ayat 133-
135. Taqwa dan iman keduanya tidak bisa dipisahkan, keduanya bersifat integral, dan
komplementer, baik berhubungan Hablun minallah maupun Hablun minan naas, senagaimana
tergambar pada ciri-ciri orang bertaqwa dalam al-quran surah Al-Baqarah ayat 2-4.
Dalam kehidupan modern yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi
dan informasi, komunikasi dan transportasi menbuat hubungan antar Negara menjadi tanpa
batas, yang disebut globalisasi. Mayoritas tokoh-tokoh terkemukan meramalkan bahwa pada
abad ini akan banyak melahirkan berbagai kemudahan dalam kehidupan juga menimbulkan
kecendrungan destruktif, kecendrungan yang merusak serta harus diwaspadai dampaknya
bagi keimanan dan ketaqwaan kita.
Pemahaman dan Penerapan Hukum Islam. Hukum islam adalah hukum yang
bersumber dan merupakan bagian dari ajaran islam. Ada dua istilah yang berhubungan
dengan hukum islam yaitu al-syariah dan fiqh. Syariat merupaka hukum islam yang di
tetapkan secara langsung dan tegas oleh Allah SWT. Pada prinsipnya syariat merupakan
wahyu Allah yang terdapat dalam Al-Quran dan sunnah Rasul bersifat fundamental.
Sedangkan fiqh bersifat instrumental. Ada tiga sifat hukum islam yaitu bidimensional, adil
serta individualistik dan kemasyarakatan yang diikat oleh nilai-nilai transental. Hukum islam
juga dibagi menjadi dua bidang yaitu bidang ibadah dan bidang muamalah..
Prinsip dan fungsi hukum pada islam berpegangan teguh pada tujuh faktor, yaitu
1. Prinsip Tauhid
2. Prinsip Keadilan
3. Prinsip Amar Maruf Nahi Munkar
4. Prinsip Kemerdekaan atau Kebebasan
5. Prinsip Persamaan atau Egaliter
6. Prinsip Taawun
7. Prinsip Toleransi
Dalam UUD 1945 terlihat dengan jelas bahwa nilai keagamaan memiliki posisi yang
tinggi. Karena rakyat indonesia mayoritas beragam islam maka UUD 1945 sebagai dasar
sumber dasar kehidupan bangsa Indonesia harus memperhatikan hukum Islam.
Akhlak merupakan penyesuaian hubungannya dengan yang maha menciptakan yakni
Allah SWT. Setiap perbuatan manusia baik secara individu maupun interaksi sosial tidak bisa
terlepas dari pengawasan Allah SWT. Akhlak akan muncul sesuai dari apa yang manusia
perbuat, bergantung dengan sifat hatinya apabila akhlaknya baik maka akan muncul baik pula
dan sebaliknya.
Yusuf Qardhawi mengajukan tujuh etika atau moral dalam Islam, yaitu Moral
argumentatif,Moral universal, kesekuaian dengan fitrah, memperhatikan realita, moral positif,
komprehensifitas, dan Tawazun.
Suatu akhlak akan tebentuk karena beberapa faktor yang dapat mencetak dan
mempengaruhi terbentuknya tingkah laku manusia dalam pergaulannya. Faktor-faktor
tersebut meliputi sifat-sifat bawaan atau yang dibawa sejak lahir, lingkungan pergaulan,
pengaruh yang terjadi di luar diri manusia karena adanya suatu aksi dan interaksi Oleh karena
itu, hendaknya manusia memaksakan diri (mujahadah) untuk mengulang-ulang perbuatan
yang baik sehingga menjadi kebiasaan dan akhirnya terbentuklah akhlak yang baik pada
dirinya.
Masyarakat madani adalah masyarakat beradap yang menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan, maju dalam penguasaann ilmu pengetahuan dan teknologi. Masyarakat madani
menjadi simbol idealisme yang diharapkan oleh setiap masyarakat. Mereka hidup rukun,
saling membantu, mentaati hukum dan menunjukkan kepercayaan penuh terhadap
pemimpnnya. Al-Quran menjadi konstitusi untuk menyelesaikan berbagai persoalan di
kehidupan.
Karakteristik masyarakat madani, yaitu Bertuhan, Damai, Tolong-menolong,
Toleransi, Seimbang hak dan kewajiban, Beradap, serta Berakhlak.
Masyarakat madani adalah suatu lingkungan interaksi sosial yang berada di luar
pengaruh negara yang tersususn dari lingkungan masyarakat paling akrab, seperti keluarga,
asosiasi-asosiasi sukarela, dan gerakan kemasyarakatan lainnya.Disamping itu cita-cita
masyarakat madani adalah menciptakan bangunan masyarakat yang tidak didasarkan pada
interaksi yang bersifat strata.
Kata islam berati damai, selamat, sejahtera dsb. Ajaran Islam memiliki karakteristik,
yaitu Inti ajaranya adalah Tuhidullah, sesuai dengan fitrah, ajaranya sempurna, kebenranya
mutlak, seimbang dalam berbagai aspek, berlaku universal, sesuai degan akal dan pikiran,
fleksibel, menciptakan rahmat.
Pada era globalisasi ini umat Beragama dihadapakan pada serangkaian tantangan baru
yang tidak terlalu berbeda dengan yang pernah dialami sebelumnya yaitu pluralitas. Dalam
mewujudkan Kerukunan dan keersamaan dalam pluralitas agama, Q.S An-Nahl :125
menganjurkan dialog dengan baik dalam dialog seorang muslim hendakmya menghindari
diri dari merasa pihak yang paling benar, tetapi dengan munjukan bukti kebenaran tersebut.
Kebudayaan Islam merupakan hasil olah pikir dan karya manusia yang di dasari nilai-
nilai tauhid. Hal ini bertujuan untuk membimbing manusia dalam mengembangkan akal
budinya sehingga bisa menghasilkan kebudayaan yang menjadi peradaban Islam.
Kebudayaan Islam memiliki beberapa karakteristik, antaralain: Rabbaniyah, Akhlaqiyah,
Insaniyah, Alamiyah, Tasamuh, Tanawwu, Wasathiyah, Takamul, dan bangga terhadap diri
sendiri.
Pada awal sejarah kebudayaan Islam, masjid merupakan sentral kebudayaan Islam,
pusat kemasyarakatan, pusat pendidikan dan tentu untuk kepentingan ibadah. Namun, di
jaman modern seperti sekarang ini, masjid mengalami penyempitan fungsi, yaitu hanya untuk
tempat ritual ibadah saja.
Pengetahuan dan ilmu itu berbeda.Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui
manusia melalui tangkapan panca indera, intuisi, dan firasat. Sedangkan ilmu adalah
pengetahuan yang sudah diklasifikasikan, diorganisasi, disistematisasi, dan diintepetasi
sehingga menghasilkan kebenaran obyektif yang sudah teruji kebenarannya dan dapat diuji
ulang secara ilmiah.Seni merupakan hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala
prosesnya.Seni merupakan ekspresi jiwa seseorang.
Pengembangan iptek adalah hasil dari segala langkah dari pemikiran untuk
memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek. Diharapkan iptek dan seni dapat
berjalan searah dan seiring sejalan dengan nilai-nilai ilahiah.
Berdasarkan tujuan ideologi yang mendasari hubungan agama dan iptek, terdapat 3
jenis paradigma yaitu :
- Paradigma sekuler
- Paradigma sosialis
- Paradigma islam
Ilmu terdiri dari 2 macam menurut pandangan islam, yaitu:
- Ilmu laduni adalah ilmu yang diperoleh tanpa upaya manusia
- Ilmu kasbi adalah ilmu yang diperoleh karena usaha manusia.
Pandangan Islam Tentang Ekonomi. Ilmu ekonomi lahir sebagai sebuah disiplin
ilmiah seiring dengan berjalannya aktifitas produksi dan konsumsi. Ekonomi merupakan
aktifitas manusia untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga kemudian timbul motif ekonomi,
yaitu keinginan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya itu.
Islam mengambil suatu kaidah terbaik antara kedua pandangan yang ekstrim (kapitalis
dan komunis) dan mencoba untuk membentuk keseimbangan di antara keduanya (kebendaan
dan rohaniah). Keberhasilan sistem ekonomi Islam tergantung kepada sejauh mana
penyesuaian yang dapat dilakukan di antara keperluan kebendaan dan keperluan rohani/etika
yang diperlukan manusia. Sumber pedoman ekonomi Islam adalah al-Qur'an dan sunnah
Rasul, yaitu dalam: 1) Surat Al-Ahzab:72 (Manusia sebagai makhluk pengemban amanat
Allah). 2) Surat Hud:61 (Untuk memakmurkan kehidupan di bumi). 3) Surat Al-
Baqarah:30 (Tentang kedudukan terhormat sebagai khalifah Allah di bumi)
Pandangan Islam tentang Politik. Politik merupakan pemikiran-pemikiran yang
berhubungan dengan mengurus kepentingan masyarakat. Pemikiran tersebut dapat berupa
pedoman, keyakinan, hukum atau aktivitas-aktivas yang terjadi maupun informasi. Dalam
agama islam, politik juga berperan penting dalam mewujudkan suatu hubungan masyarakat
yang harmoni dan selaras dengan syariat islam demi mewujudkan kemaslahatan umat.

C. Kelebihan Buku
Konsep dan cara penerapannya dijelaskan dengan sistematis dan mudah untuk
dipahami serta terdapat ide-ide penerapan yang banyak. Selain itu buku ini dijelaskan dengan
tidak berbelit-belit, tidak boros kata, dan digunakan kalimat yang sederhana serta efektif dan
bahasa yang komunikatif sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau dengan kata lain
pesan yang ingin disampaikan oleh penulis dapat dipahami langsung oleh pembaca. Dengan
demikian sebenarnya buku ini sangat cocok dibaca oleh siapapun, bahkan oleh kalangan non
akademisi sekalipun.
D. Kekurangan Buku
Buku ini masih belum tuntas tentang pembahasan secara rinci dari sebagian sub-sub
bab tertentu. Dengan kata lain apa yang dibahas masih merupakan konsep umum yang perlu
dikembangkan dan diperinci lagi.
E. Kesimpulan
Dari keseluruhan dapat disimpulkan buku ini layak di baca karena didalamnya
memuat ilmu pendidikan agama dan bukan hanya teori pendidikan agama saja yang dibahas
tetapi juga dengan praktik pendidikan agama untuk memberi wawasan yang sangat luas.
Buku ini patut mendapatkan apresiasi karena dari semua penjelasan di atas dapat disimpulkan
bahwa Buku ini hadir tidak hanya sebagai bahan bacaan di waktu luang melainkan digunakan
sebagai bahan referensi karya tulis yang berkaitan dengan sistem pembelajaran. Dalam buku
ini juga dijalaskan konsep agama islam dari berbagai sudut pandang dan juga terdapat
perbandingan-perbandingan teori yang di kemukakan oleh para ahli dengan konsep islam itu
sndiri, sehingga kita dapat melihat Islam dengan lebih luas dan tidak berpandangan skepetis.
F. Saran
Buku ini cocok digunakan oleh dibaca oleh siapapun, bahkan oleh kalangan non
akademisi sekalipun. Seperti mahasiswa, dosen, ilmuwan, dan para peneliti yang sedang
fokus dalam pengkajian tentang bagaimana konsep ideal pengembangan PAI pada Perguruan
Tinggi Umum. Walaupun yang membaca buku ini dari berbagai kalangan, semangat serta
tujuannya harus sama dan setara yaitu sama-sama melahirkan generasi unggul dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dilandaskan pada nilai-nilai agama Islam.
Bagi pembaca buku ini sebaiknya untuk melihat darftar isi untuk mencari poin bacaan
secara cepat, namun ketika membaca isi buku pembaca diharapkan untuk memahaminya
secara perlahan-lahan agar tidak terjadi salah kaprah.

Anda mungkin juga menyukai