Anda di halaman 1dari 18

ILMU DAN AMAL

NAMA : NURUL HUSNA (1604010003)


ANITA (1604010051)
A. PENGERTIAN ILMU DAN DALINYA
a) Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab ,
masdar dari yang berarti tahu atau mengetahui.
Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang fakta baik itu
yang bersifat natural maupun sosial yang berlaku umum dan
sistematis atau pengetahuan yang sudah diatur menurut
urutan dan arti serta menyeluruh dan sistematis.
Pengertian Ilmu Menurut Para Ahli :
Menurut Minto Rahayu
Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara
sistematis dan berlaku umum, sedangkan pengetahuan
adalah pengalaman yang bersifat pribadi/kelompok dan
belum disusun secara sistematis karena belum dicoba dan
diuji
Menurut Thomas Kuhn
Ilmu adalah himpunan aktivitas yang menghasilkan banyak
penemuan, bail dalam bentuk penolakan maupun
pengembangannya
Menurut dr. Maurice bucaille
Ilmu adalah kunci untuk mengungkapkan segala hal, baik dalam
jangka waktu yang lama maupun sebentar.
Menurut Popper
ilmu adalah tetap dalam keseluruhan dan hanya mungkin
direorganisasi.
Menurut Poespoprodjo
Ilmu adalah proses perbaikan diri secara bersinambungan yang
meliputi perkembangan teori dan uji empiris
Menurut M. Izuddin Taufiq
Ilmu adalah penelusuran data atau informasi melalui pengamatan,
pengkajian dan eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat,
landasan dasar ataupun asal usulnya
Menurut Charles Singer
Ilmu adalah suatu proses yang membuat pengetahuan (science is
the process which makes knowledge)
Menurut NS. Asmadi
Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses
mengetahui melalui penyelidikan yang sistematis dan terkendali
(metode ilmiah)
Dalil Menuntut Ilmu dari Al Qur'an


Alloh Ta'ala berfirman :
" ... dan katakanlah olehmu - Wahai tuhanku,
tambahkanlah untukku ilmu " [ Thoha: 114]






Alloh Ta'ala berfirman :
Katakanlah (wahai Muhammad) apakah sama orang-
orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak
mengetahui. Sesungguhnya orang yang berakallah
yang dapat menerima pelajaran.[QS Az Zumar: 9]




Alloh Ta'ala berfirman :
"Alloh mengangkat derajat orang-orang yang beriman
di antara kalian serta orang-orang yang menuntut ilmu
beberapa derajat [ Al Mujadaah: 11 ]
B. PENGERTIAN AMAL DAN DALILNYA
1. PENGERTIAN AMAL
Secara bahasa "amal" berasal dari bahasa Arab
yang berarti perbuatan atau tindakan, sedangkan
saleh berarti yang baik atau yang patut. Menurut
istilah, amal saleh ialah perbuatan baik yang
memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia
dan balasan pahala yang berlipat di akhirat.
Pengertian amal dalam pandangan Islam adalah
setiap amal saleh, atau setiap perbuatan kebajikan
yang diridhai oleh Allah SWT. Dengan demikian,
amal dalam Islam tidak hanya terbatas pada ibadah,
sebagaimana ilmu dalam Islam tidak hanya terbatas
pada ilmu fikih dan hukum-hukum agama.
PENGERTIAN AMAL SHALIH
Amal Shalih: adalah segala perbuatan dan tingkah
laku yang Allah cintai dan ridloi. Amal saleh
mencakup melakukan perbuatan (Al-fil), seperti
Shalat, maupun meninggalkan perbuatan (At-tark),
seperti meninggalkan zina .
Al-A'raf : adalah jama dari urf yang artinya pagar
yang tinggi yang diletakkan antara penduduk surga
dan penduduk neraka. Adapun secara bahasa
makna urf yaitu tempat yang tinggi.
2. DALIL TENTANG AMAL
Ayat ke 97


)97(
Artinya:
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki
maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka
sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang
baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada
mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah
mereka kerjakan. (16: 97).

Ayat ini meski pendek namun memiliki peran penting


dalam menggambarkan kehidupan orang-orang Mukmin baik
di dunia maupun di akhirat. Pertama-tama, ayat ini
menyatakan bahwa iman merupakan tolok ukur keutamaan di
sisi Allah Swt. Tidak ada perbedaan antara pria dan wanita.
Mereka sama dalam pandangan Allah. Yang membedakan di
antara mereka adalah tingkat keimanan yang mereka miliki.
C. UNGSI ILMU DAN AMAL

Fungsi Ilmu Bagi Kehidupan Manusia


Ilmu merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun
secara sistematis lengkap dengan metode-metodenya tersendiri.
Ilmu sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Ilmu
sebagai alat, sarana, dan penggerak pernak-pernik kehidupan.
Adapun fungsi ilmu tidak terhitung dalam kehidupan manusia,
sejak Nabi Adam sampai sekarang, dari waktu ke waktu ilmu telah
merobah manusia, dan kehidupan yang tidak dinamis menjadi
kehidupan dinamis. Manusia dapat mengetahui mamfaat dari ilmu
dengan cara mendalami ilmu tersebut. Ilmu dapat dibagi kedalam
beberapa bagian:
a. Laduni
Ilmu yang datang dari tuhan Al Munir dan para ulama yang
mendapatkan ilham dari tuhan.
b. Yaqini
Akumulasi ilmu yang telah teruji yang terkumpul di dalam fikiran,
ini bersifat empiris, ilmiah,dan ter uji secara berulang-ulang kali.
Menurut Imam Al-Ghazali ilmu terdiri dari tiga
jenis: yaitu ilmu sebagai proses, yakni ilmu yang
ditangkap melalui indera, ilmu akal, dan ilmu laduni.
Adapun ilmu sabai proses adalah bahwa ilmu harus
dicapai dengan pengalaman namun demikian ada
beberapa fungsi ilmu dalam kehidupan manusia
diantaranya adalah:
1. Ilmu sebagai petunjuk kejalan yang benar atau kejalan
yang lebih baik dalam kehidupan manusia.
2.Ilmu sebagai alat untuk mempermudah jalan hidup
manusia dalam menghadapi masalah.
3. Ilmu sebagai sumber pengetahuan yang nyata bagi
kalangan manusia.
4. Ilmu sebagai alat untuk mengetahui kebesaran tuhan.
Fungsi dan Peran Ilmu Dalam Islam

1. Ilmu merupakan sarana dan alat untuk mengenal Allah,


Sebagaimana Firman Allah:



"Maka ketahuilah, bahwa tidak ada Ilah (Yang Hak), melainkan Allah,
dan mohonlah ampunan bagi dosamu, dan bagi (dosa) orang-orang
Mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat
kamu berusaha, dan tempat tinggalmu." (QS. Muhammad 47:19)

2. Ilmu akan menunjukkan jalan menuju kebenaran dan


meninggalkan kebodohan.
3. Ilmu merupakan syarat utama diterimanya seluruh amalan seorang
hamba, maka orang yang beramal tanpa ilmu akan tertolak seluruh
amalannya. Sebagaimana sabda Nabi :
"Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidak ada
perintah(Ilmu)nya dari kami, maka amalan tersebut tertolak(tidak
diterima)". (HR. Muslim dari Aisiyah binti Abu Bakar).
FUNGSI AMAL

Mencari kebutuhan hidup di dunia dengan cara yang bertentangan dengan


hukum Allah SWT dapat mengantar orang ke kehidupan sempit dan tidak
bahagia di dunia, meskipun dengan pekerjaan itu ia memperoleh banyak harta.
Hal ini dijelaskan Allah SWT dalam Surah Taha (20) ayat 124, "Dan
barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari
kiamat dalam keadaan buta.

Fungsi di akhirat
Amal juga berfungsi sebagai penentu keadaan seseorang di akhirat, karena
semua amal kebajikan dan kejahatan di dunia akan dibalas kelak di akhirat.
Amal baik dibalas dengan kebajikan yang membawa orang ke kehidupan
bahagia di akhirat, dan amal jahat dibalas dengan kejahatan yang
mengakibatkan hidup tersiksa di akhirat.
Hal ini dijelaskan Allah SWT dalam firman-Nya pada Surah Az-Zalzalah (99)
ayat 7-8, "Barangsiapa mengerjakan kebajikan seberat zarah pun, niscaya
dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan
seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula."
Pada ayat lain, Surah Al-Qari'ah (101) ayat 6-9, Allah SWT berfirman, "Dan
adapun orang-orang yang berat timbangan (kebajikan)nya, maka dia
berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang
ringan timbangan (kebajikan)nya. maka tempat kembalinya adalah neraka
Hawiyah (neraka paling bawah)."
D. HUBUNGAN ANTARA IMAN, ILMU, DAN AMAL

Hubungan Antara Iman, Ilmu, dan Amal


Dalam islam, antara iman, ilmu dan amal terdapat hubungan yang
terintegrasi kedalam agama islam. Islam adalah agama wahyu yang
mengatur sistem kehidupan. Dalam agama islam terkandung tiga ruang
lingkup, yaitu akidah, syariah dan akhlak. Sedangkan iman, ilmu dan amal
barada didalam ruang lingkup tersebut. Iman berorientasi terhadap rukun
iman yang enam, sedangkan ilmu dan amal berorientasi pada rukun islam
yaitu tentang tata cara ibadah dan pengamalanya.
Akidah merupakan landasan pokok dari setiap amal seorang muslim
dan sangat menentukan sekali terhadap nilai amal, karena akidah itu
berurusan dengan hati. Akidah sebagai kepercayaan yang melahirkan
bentuk keimanan terhadap rukun iman, yaitu iman kepada Allah,
Malaikat-malaikat Allah, kitab-kitab Allah, Rosul-rosul Allah, hari qiamat,
dan takdir
Meskipun hal yang paling menentukan adalah akidah/iman, tetapi
tanpa integritas ilmu dan amal dalam perilaku kehidupan muslim, maka
keislaman seorang muslim menjadi kurang utuh, bahkan akan
mengakibatkan penurunan keimanan pada diri muslim, sebab eksistensi
prilaku lahiriyah seseorang muslim melambangkan batinnya.
1. Hubungan Iman dan Ilmu
Beriman berarti meyakini kebenaran ajaran Allah
SWT dan Rasulullah SAW. Serta dengan penuh
ketaatan menjalankan ajaran tersebut. Untuk dapat
menjalankan perintah Allah SWT dan Rasul kita harus
memahaminya terlebih dahulu sehingga tidak
menyimpang dari yang dikehendaki Allah dan
Rasulnya. Cara memahaminya adalah dengan selalu
mempelajari agama (Islam).
Iman dan Ilmu merupakan dua hal yang saling
berkaitan dan mutlak adanya. Dengan ilmu keimanan
kita akan lebih mantap. Sebaliknya dengan iman orang
yang berilmu dapat terkontrol dari sifat sombong dan
menggunakan ilmunya untuk kepentingan pribadi
bahkan untuk membuat kerusakan.
2. Hubungan Iman Dan Amal
Amal Sholeh merupakan wujud dari keimanan
seseorana. Artinya orang yang beriman kepada Allah
SWT harus menampakan keimanannya dalam bentuk
amal sholeh. Iman dan Amal Sholeh ibarat dua sisi mata
uang yang tidak dapat dipisahkan. Mereka bersatu padu
dalam suatu bentuk yang menyebabkan ia disebut mata
uang. Iman tanpa Amal Sholeh juga dapat diibaratkan
pohon tanpa buah.
Dengan demikian seseorang yang mengaku beriman
harus menjalankan amalan keislaman, begitu pula orang
yang mengaku islam harus menyatakan keislamannya.
Iman dan Islam seperti bangunan yang kokoh didalam
jiwa karena diwujudkan dalam bentuk amal sholeh yang
menunjukkan nilai nilai keislaman.
3. Hubungan Amal Dan Ilmu
Hubungan ilmu dan amal dapat difokuskan pada
dua hal. Pertama, ilmu adalah pemimpin dan
pembimbing amal perbuatan. Amal boleh lurus dan
berkembang bila didasari dengan ilmu. Dalam semua
aspek kegiatan manusia harus disertai dengan ilmu baik
itu yang berupa amal ibadah atau amal perbuatan
lainnya. Kedua jika orang itu berilmu maka ia harus
diiringi dengan amal. Amal ini akan mempunyai nilai
jika dilandasi dengan ilmu. Begitu juga dengan ilmu akan
mempunyai nilai atau makna jika diiringi dengan amal.
Keduanya tidak dapat dipisahkan dalam perilaku
manusia. Sebuah perpaduan yang saling melengkapi
dalam kehidupan manusia yaitu setelah berilmu lalu
beramal.
Ajaran Islam sebagai mana tercermin dari Al-qur'an
sangat kental dengan nuansanuansa yang berkaitan
dengan ilmu, ilmu menempati kedudukan yang
sangat penting dalam ajaran islam. Keimanan yang
dimiliki oleh seseorang akan jadi pendorong untuk
menuntut ilmu, sehingga posisi orang yang beriman dan
berilmu berada pada posisi yang tinggi dihadapan Allah
yang berarti juga rasa takut kepada Allah akan menjiwai
seluruh aktivitas kehidupan manusia untuk beramal
shaleh. Dengan demikian nampak jelas bahwa keimanan
yang dibarengi dengan ilmu akan membuahkan amal
amal shaleh. Maka dapat disimpulkan bahwa keimanan
dan amal perbuatan beserta ilmu membentuk segi tiga
pola hidup yang kokoh. Ilmu, iman dan amal shaleh
merupakan faktor menggapai kehidupan bahagia.
SABDA NABI

Tentang hubungan antara iman dan amal,


demikian sabdanya,
Allah tidak menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak
pula menerima amal perbuatan tanpa iman [HR. Ath-Thabrani]
. Kemudian dijelaskannya pula bahwa, Menuntut ilmu itu wajib
atas setiap muslim [HR. Ibnu Majah dari Anas, HR. Al Baihaqi]
. Selanjutnya, suatu ketika seorang sahabatnya, Imran, berkata
bahwasanya ia pernah bertanya, "Wahai Rasulullah, amalan-
amalan apakah yang seharusnya dilakukan orang-orang?".
Beliau Saw. menjawab: "Masing-masing dimudahkan kepada
suatu yang diciptakan untuknya" [HR. Bukhari] Barangsiapa
mengamalkan apa yang diketahuinya, niscaya Allah mewariskan
kepadanya ilmu yang belum diketahuinya. [HR. Abu Naim] .
Ilmu itu ada dua, yaitu ilmu lisan, itulah hujjah Allah Taala atas
makhlukNya, dan ilmu yang di dalam qalb, itulah ilmu yang
bermanfaat. [HR. At Tirmidzi] . Seseorang itu tidak menjadi
alim (ber-ilmu) sehingga ia mengamalkan ilmunya. [HR. Ibnu
Hibban].
DAFTAR PUSTAKA
http://www.dosenpendidikan.com/10-pengertian-
ilmu-menurut-para-ahli/
http://www.abimuda.com/2014/11/ayat-dan-hadits-
populer-tentang-anjuran.html
http://indonesian.irib.ir/islam/al-
quran/item/85836-tafsir-al-quran,-surat-an-nahl-
ayat-97-100
http://asbarsalim009.blogspot.co.id/2015/03/hubu
ngan-antara-iman-ilmu-dan-amal.html
http://sangperintisbaru.blogspot.co.id/2015/04/fun
gsi-ilmu-dalam-kehidupan-manusia.html

Anda mungkin juga menyukai