Anda di halaman 1dari 5

1. M.

QURAISH SHIHAB DALAM fitrah (agama) ini, karena agama itu (Islam) yang bersih dari
TAFSIR AL-MISBAH kepercayaan kaum musyrikin telah segala macam kesalahan dan
mengalami perubahan oleh setan, kebathilan.12
Dari surat Ar-Rum ayat 30 tersirat seperti dalam surah an-Nisa ayat
perintah kepada Nabi untuk tidak 119, yakni: Dan akan saya suruh 2. HAMKA DALAM TAFSIR AL-AZHAR
menghiraukan gangguan kaum mereka (mengubah ciptaan Allah)
musrikin, karena ketika ayat ini turun lalu benar-benar mereka Hamka dalam kitab tafsirnya
di Mekkah, masih cukup banyak mengubahnya.9 menjelaskan, bahwa menegakkan
gangguan yang terjadi. Makna wajah kepada agama yang lurus
tersirat yang dipahami dari redaksi Thahir Ibnu Asyur yang mengutip adalah berjalan tetap di atas jalan
ayat di atas merupakan perintah pendapat Ibn Athiyah memahami, agama yang telah disyariatkan oleh
untuk selalu menghadapkan wajah. fitrah merupakan suatu keadaan Allah. Agama yang dimaksud adalah
Maksudnya adalah hendaklah Nabi atau kondisi penciptaan yang agama hanif, yang sama artinya
dan umatnya untuk selalu percaya terdapat dalam diri manusia dan dengan al-mustaqim, yaitu lurus.
dan yakin akan kebenaran fitrah dari menjadikanya memiliki potensi Tidak membelok kanan dan ke kiri.
Tuhan-Nya.6 mampu untuk membedakan ciptaan- Hanif ini pula yang disebut untuk
ciptaan Allah serta mengenal Tuhan agama Nabi Ibrahim As, yang
Fitrah dalam ayat ini dipahami dan syariat-Nya. Kondisi ini terjadi fitrahnya juga bertauhid kepada
sebagai keyakinan tentang ke-Esa-an karena fitrah manusia adalah apa Tuhan Yang Maha Esa. Bahkan
Allah SWT yang telah di tanamkan yang diciptakan Allah dalam diri dijelaskan, bahwa agama yang
oleh-Nya dalam diri setiap insan. manusia dari jasad dan akal (serta ditegakkan oleh Nabi Muhammad
Pemahaman fitrah sebagai sesuatu jiwa). adalah agama hanif atau ash-
yang ditanamkan kepada setiap shira>thal mustaqi>m itu. Namun,
insan ga dinyatakan dalam hadis Fitrah agama juga sesuai dengan agama Ibrahim yang lurus telah
yang menyampaikan, bahwa semua fitrah aqliyah manusia. Dengan fitrah diselewengkan atau dibelokkan dari
anak dilahirkan atas dasar fitrah, aqliyah manusia dapat mengambil tujuan semula oleh anak cucunya,
kemudian kedua orang tuanya yang kesimpulan suatu premis-premis Bani Israil dan anak cucu dari
menjadikan anak tersebut menganut akalnya yang itu juga sejalan dengan keturuan Bani Ismail.13
agama Yahudi, Nasrani dan Majusi.7 fitrah agama. Sebaliknya mengambil Keturunan dari pihak Bani Israil
kesimpulan aqliyah dengan premis- menyelewengkan agama Ibrahim jadi
Dalam penggalan ayat di atas premis yang saling bertentangan agama keluarga, lalu mereka beri
mengisyaratkan, bahwa agama Islam bukanlah fitrah aqliyah manusia.10 nama dengan nama Yahudi,
sebagai cermin yang sejalan dan dibangsakan kepada anak tertua dari
menjadi tuntunan bagi fitrah, tidak Ayat di atas hanya berbicara tentang Yakub atau Israil yang bernama
wajar diganti, dirubah dan dibatalkan fitrah yang dipersamakan dengan Yahuda.
oleh manusia, karena ia melekat agama yang benar. Ini berarti yang Kemudian keturunan selanjutnya
dalam kepribadian setiap insan. Ini dibicarakan ayat ini adalah fitrah menyelewengkan pula dengan
dapat dipahami dari kata la pada keagamaan, bukan fitrah dalam arti memasukkan ajaran mythos, agama-
ayat tersebut dalam arti tidak. semua potensi yang diciptakan Allah agama kuno Trimurti atau Trinitas,
Maka ini berarti bahwa seseorang pada diri manusia. Melalui ayat ini, lalu mereka katakan bahwa Tuhan
tidak dapat menghindari fitrah itu. Alquran menggarisbawahi adanya itu adalah tiga dalam satu dan satu
Dalam konteks ayat ini berarti fitrah fitrah manusia berupa fitrah dalam yang tiga, yaitu Allah Bapa,
keagamaan akan melekat pada diri keagamaan yang perlu Allah Putera, dan Allah Roh Suci.14
manusia selama-lamanya, walaupun dipertahankan. Karena pada awal Ibrahim mendirikan Kabah sebagai
tidak diakui atau diabaikan.8 ayat ini telah diperntahkan rumah pertama di dunia ini yang
Kalaupun pada suatu saat manusia perintahkan untuk mempertahankan diperuntukkan bagi penyembah Allah
berusaha untuk menanggalkannya, apa yang selama ini telah dilakukan Yang Maha Esa. Namun
maka itu hanya bersifat sementara. Rasul SAW, yakni menghadapkan lamakelamaan oleh anak cucu
Karena fitrah itu akan selalu wajah ke agama yang benar.11 Ibrahim dan keturunan Ismail, yang
bersemayam pada diri seseorang menjadi bangsa Arab, diselewengkan
sampai ia menghembuskan nafas Penulis memahami tentang dan mereka tidak lagi menyembah
terakhirnya. Ini dapat dibuktikan persamaan fitrah tersebut dengan langsung Allah Yang Maha Esa,
oleh kisah Firaun yang masih agama yakni agama Islam, karena melainkan menyembah berhala-
menyebut nama Tuhannya, ketika Islam adalah agama yang lurus. berhala. Mulanya ada dua tiga
akan meninggal sebagaimana yang Pernyataan ini menegaskan, bahwa berhala, tapi beransur-ansur empat
tertuang dalam surat Yunus ayat 90- Allah menciptakan manusia atas lima berhala, kemudian jadi
91. dasar fitrah itu karena agama Islam berpuluhpuluh berhala. Akhirnya
mengandung ajaran-ajaran yang setelah Nabi Muhammad datang,
Pernyataan di atas dapat juga sejalan dengan fitrah manusia. Spirit didapati mereka telah menyembah
dipahami, bahwa agama yang sesuai ini juga bisa ditegaskan kata qayyim 360 berhala. Sebagian besar mereka
dengan fitrah adalah agama yang mengandung makna kemantapan dirikan pada dinding Kabah,
tidak disentuh oleh perubahan. Ini dan kekuatan di samping sehingga dalam Kabah terdapat
berarti kepercayaan yang dianut oleh pemeliharaan. Dengan demikian, berhala Maryam sedang memangku
kaum musrikin atau kepercayaan penyebutan makna kekukuhan dan Isa al-Masih di waktu menyusui.
lain, merupakan kepercayaan yang kemantapan) serta kebersihan, Semua itu menjadi bukti, bahwa
bukan termasuk dalam katagori kesuciannya mengarah kepada telah banyak orang mengikuti ajaran
mereka denagn disadari maupun terjadi adakalanya karena hawa semua indera manusia. Kemudian
tidak. Oleh karena itu, maka Allah nafsu, atau karena mereka enggan khithab ini selain ditujukan kepada
berfirman kepada Nabi daan melepaskan ajaran yang telah Nabi SAW juga mencangkup kepada
umatnya untuk menegakkan muka diwariskan oleh nenek moyangnya, umatnya, sebagaimana konsensus
kepada agama yang lurus.15 bahkan adakalanya karena ahli tawil18. Kedua, dalam hadis
kesombongan.17 shahi>h riwayat dari Abu> Hurairah
Dalam persoalan fitrah, Hamka juga dikatakan, bahwa Nabi SAW
memahami bahwa yang telah Allah 3. TAFSIR AL-QURTUBY DALAM bersabda:
fitrahkan kepada manusia adalah KITAB JAMIIL AHKAM :
fitrah yang tetap terpelihara dalam
diri seseorang itu sendiri. Artinya, Potongan surat Ar-Rum yang - ( )

fitrah itu merupakan sesuatu yang berbunyi ini
, .
murni dan berada dalam jiwa yang mempunyai tiga hal sudut pandang.
belum kemasukan pengaruh lain. Pertama al-Zuja>t mengatakan Ketiga, para ulama berbeda
bahwa lafad fitrah jika di dibaca pendapat terhadap makna fitrah di
Maka sejak akal itu tumbuh dalam nasab akan mempunyai makna, dalam al-Quran dan sunnah.
diri manusia, pengakuan akan cenderung mengikuti mengandung Menurut Abu> Hurairah, Ibnu Shihab
adanya Maha Pencipta itu adalah makna Sedangkan. SWT
dan ulama lain, fitrah yang dimaksud
fitrah. Proses itu beriringan dengan Allah fitrah kepada maksud condong adalah Islam. Mereka mengatakan
tumbuhnya akal, bahkan bisa mengikuti kepada agama yang hani>f bahwa pemaknaan fitrah dengan
dikatakan bahwa dia adalah sebagian (lurus) dan fitrah Allah SWT. Islam itu sudah dikenal oleh ulama
dari yang menumbuh suburkan akal.
salaf ahli tawil berlandaskan al-
Maka dapat dikatakan bahwa Menurut al-T{abari> itu Quran dan hadis Abu> Hurairah.
kepercayaan akan adanya Yang merupakan masdar dari makna Pendapat mereka juga senada
Maha Kuasa adalah fitrah atas diri kalimat ,karena dengan ulama lain berlandaskan
manusia. Menentang atas adanya makna kalimat ini adalah Allah SWT hadis riwayat Iya>d bin H{ima>r al-
Allah, artinya ia telah menentang menjadikan manusia di atas fitrah Muja>syii>, bahwasanya pada suatu
fitrinya sendiri. tersebut. Sebagian ulama hari Rasulallah berkata pada
mengatakan makna kalimat tersebut seseorang, yakni:
Penetepan fitrah Allah terhadap adalah condong mengikuti agama
penciptaan manusia sekali-kali tidak Allah SWT, yang manusia di jadikan ,
ada pengantian. Artinya, bahwa Allah untuk agama itu. Pandangan ini ,
telah menentukan kepercayaan atas mengerucut atas agama hanif yang .... :
adanya Yang Maha Kuasa dan fitrah sempurna dan dua pandangan yang ... "
yang ada dalam jiwa dan akal pertama berkaitan dengan agama Tidakkah telah aku ceritakan kepada
manusia,tidak akan dapat diganti fitrah Allah SWT hanif dan agama kamu kalian mengenai kabar dari
oleh perkara lain, yang tidak hanif. Fitrah disebut Allah, bahwa Dia menciptakan Adam
sebagai agama (al-di>n), karena dan anak cucunya cenderung sebagai
Oleh sebab itu, Ibnu Abbas, Ibrahim manusia itu diciptakan untuk orang-orang muslim.Allah member
an-Nakha\>\i, Said bin Jubair, menyembah kepada-Nya sebagai ruh kepada mereka harta halal, bukan
Mujahid, Ikrimah, Qatadah dan adh- dalam fitrah agama tersebut. Firman harta haram. Tapi mereka
Dhahhak dan Ibnu Zaid, sependapat Allah SWT dalam surah al-Dzariyat menjadikan pemberian Allah itu halal
bahwa yang dimaksud dengan ayat 56, menyebutkan: ! % & dan haram.
ungkapan ciptaan Allah tidak dapat
' ( ) ,
Aku tidak Takwil dari hadis ini bermakna,
diganti atau ditukar, ini merujuk menciptakan jin dan manusia bahwa Fitrah al-tifl diciptakan dalam
pada tafsiran yang menajelaskan melainkan supaya mereka keadaan selamat dari kufur atas
bahwa fitrah ciptaan Ahlah atas menyembah-Ku. perjanjian yang di ambil dari Allah
manusia tidak dapat diganti dengan atas keturunan Adam, sampai
yang lain. Snanada dengan itu, Imam Khitha>b kalimat itu yang mereka (al-tifl) keluar dari tulang
al-Bukhari mengatakan bahwa terdapat dalam surat Ar-Rum ayat 30 rusuk (lahir).
ciptaan Allah tidak dapat diganti oleh ditujukan kepada Nabi SAW untuk
perkara lain. Artinya agama Allah menghadapkan dirinya kepada Ulama lain mengatakan bahwa fitrah
tidak dapat diganti karena ciptaan agama yang lurus, yakni Di>n al- adalah suatu awal atau asal Allah
pertama adalah agama pertama dan Islam. Pandangan ini juga dikuatkan memulai manusia dengannya.
Fithrah al-Islam. 16 oleh firman Allah yang lain dalam Artinya, Allah menciptakan awal
surat Ar-Rum ayat 43, yakni: suatu perkara sesuai dengan asal
Itulah agama yang lurus, itulah
% . Oleh karena itu, kejadiannya, baik hidup matinya,
agama yang bernilai tinggi. Berharga hadapkanlah wajahmu kepada beruntung celakanya. Dalam
buat direnungkan. Berpegang teguh agama yang lurus (Islam). - . pengertian ini, mereka menyebut
dengan syariat yang telah diatur oleh memiliki pengertian lurusnya tujuan fitrah dalam kalam/bahasa arab
Allah berdasarkan fitrah yang bersih yang dimaksud dan kuat untuk dengan arti pertama/asal permulaan
merupakan tindakan yang lurus. bersungguh-sungguh dalam (al-bida>ah). Sementara al-Fa>t}ir
Tetapi teramat banyak manusia tidak menjalankan agama. Spesifikasinya adalah dzat yang menciptakan
mengetahui (ujung ayat 30), karena adalah anggota badan (al-wajhu) permulaan. Arti ini didasarkan pada
hati mereka tertutup untuk untuk mengingat Allah, karena hadis Nabi SAW yang diriwayatkan
mengetahui hakikat yang benar. Itu makna al-wajhu adalah mencangkup oleh Ibnu Abbas.
sesungguhnya Allah Swt. telah mati kafir, atau sebaliknya 55 di
menjadikan surga bagi penghuninya lahirkan kafir, hidup kafir tapi mati
, : , . yang telah ditentukan pada saat ia mukmin. Diantara mereka ada yang
masih berada dalam tulang rusuk mempunya qada dan ikhtiar baik.20
Aku tidak tahu suatu hal yang Allah bapaknya dan menjadikan neraka
sebagai pencipta langit dan bum,i kepada penghuninya yang telah Para ulama menyebutkan bahwa
sehingga datang dua orang Arab ditetapkan saat ia masih dalam kalimat umum dengan makna khusus
yang saling berdebat dalam masalah tulang rusuk bapaknya. (HR. Ibnu itu banyak digunakan dalam lisan
sumur. Salah satunya berkata: aku Majah). arab. Dalam firman Allah surat al-
orang pertama yang sampai ke ahqaf .sesuatu segala
sumur ini. Hadis riwayat Abu> Isa al-Turmudzi menghancurkan yang: Artinya. 5
dari Abdullah bin Amr 89 !disebutkan 25 ayat Namun
Dalam redaksi hadis ini, fitrah juga menceritakan, bahwa Rasul keluar tidak mengahancurkan langit dan
mempunyai arti pertama atau awal. membawa dua kitab, kemudian bumi. Surat al-anam ayat 44
Al-Marwazi menyatakan, arti beliau berkata: apakah kalian tahu menegaskan : 0 '
semacam itu pada mulanya disetujui apa isi dari dua kitab ini? Para artinya: Kami-pun membukakan
oleh Ahmad bin Hanbal, kemudian ia sahabat menjawab; ya Rasulullah, semua pintupintu kesenangan untuk
meninggalkannya. Menurut Abu> kecuali Engkau beritahu. Rasulullah mereka. Tapi tidak membukakan
Umar dalam kitab al-Tamhi>d berkata tentang isi kitab yang ada di kepada mereka pintu-pintu rahmat.
menyatakan, sekalipun Ahmad bin tangan kanannya: ini adalah kitab
Hanbal tidak memakai arti itu, tapi dari Tuhanmu yang berisi tentang Menurut Isha>q bin Ra>hwaih al-
imam Malik dalam kitab al- catatan nama-nama ahli surga, H{and}ali mengatakan, telah
Muwat}t}a menggunakannya dalam nama-nama bapak dan kabilah kamu sempurna Allah bahwa arti dalam,
bab alQadar sebagai atsar. Hal ini sekalian yang selamanya tidak akan ! kalam dan :
=
menunjukkan, bahwa penggunaan dikurangi atau ditambah. :Allah disisi kalam menjadikan
kata fitrah dengan arti pertama Kemudaian rasul menjelaskan kitab makhluk sesuai dengan fitrahnya
merupakan bagian pemaknaan yang yang ada di tangan kirinya: ini yang adakalanya di surga atau
sesuai dari suatu madzhab. adalah kitab dari Tuhanmu yang neraka. Nabi pun mengisyaratkan
berisi catatan nama-nama ahli dengan sabdanya dalam sebuah
Dalam rangka memperjelas maksud neraka, nama bapak dan kabilah hadis : s berkata: barang siapa
dari pemakaian makna pertama dari kalian yang selamanya tidak akan mengatakan bahwa fitrah itu
kata fitrah tersebut, para ulama berkurang atau bertambah. bermula dengan keberuntungan dan
mengutip pemaknaan dari Kaab celaka, maka itu sesuai dengan fitrah
alQuradzi dalam firman Allah surat Sebagian ulama menyatakan bahwa yang disebutkan .= ! ' & 5 )
al-Ara>f ayat 30. firman Allah SWT /! 0 dan berfirman Allah karena, Quran-al
sabda Nabi SAW . 1 2 dalam
makna yang dikehendaki bukanlah
makna umum. Tapi makna yang Imam al-Qurthubi mengutip gurunya,
Sebahagian diberi-Nya petunjuk dan dikehendaki dengan manusia (al- Abu Abbas, menyatakan, "Ayat
sebahagian lagi telah pasti kesesatan Na>s) itu adalah orang-orang tersebut mengungkapkan bahwa
bagi mereka Menurut al-Quradzi, mukmin. Jika mereka diciptakan Allah telah menciptakan kalbu (akal)
barang siapa yang pada penciptaan seluruhnya dalam fitrah Islam maka anak Adam siap sedia menerima
pertama (fitrah) ditetapkan sesat tidak aka ada satupun yang kafir. kebenaran sebagaimana mata
oleh Allah SWT maka ia akan Dengan demikian tetaplah diciptakan siap untuk melihat dan
tersesat, sekalipun ia melakukan penciptaan mereka (orang kafir) telinga siap untuk mendengar.
amal-amal petunjuk. Begitu sebagai penghuni neraka Selama kalbu anak Adam tetap
sebaliknya, jika seseorang pada awal sebagaimana firman Allah Swt. dalam fitrahnya itu, maka ia akan
kejadiannya telah ditetapkan Allah dalam surat al-Araf ayat 179. ! mengenali kebenaran. Agama Islam
SWT dengan petunjuk, maka ia akan % artinya: Dan sesungguhnya adalah agama yang benar.
berada pada garis petunjuk, Kami jadikan untuk isi neraka
sekalipun ia melakukan amal-amal Jahanam. Nabi juga berkata terkait Kembali pada fitrah tidak lain adalah
yang sesat, seperti Allah dengan seorang anak yang dibunuh dengan menjalankan perintah Allah
menciptakan Iblis dalam kesesatan oleh nabi Khidir, bahwa anak tersebut dengan menetapi fitrah,
dan Malaikat dengan petunjuk.19 tersebut diciptakan pada hari yakni menetapi karakteristik
diciptakannya sebagai kafir. penciptaan manusia dan potensi
Dalam tafsir al-Qurtuby juga dikutip, insaniah untuk siap menerima
bahwa pemahaman fitrah semacam Dalam hadis riwayat Abu> Sai>d al- kebenaran. Jadi, kembali pada fitrah
itu juga terdapat dalam hadis marfu Khudri diceritakan, bahwa rasulullah tidak lain adalah dengan terus
riwayat Aisyah. Dalam hadis bersabda: bukankah anak Adam mengembangkan potensi manusia
tersebut diceritakan saat Rasulullah diciptakan dengan berbagai ragam untuk selalu siap setiap saat
melayat jenazah sahabat Ansar, derajat. Diantara mereka ada yang menerima kebenaran.
kemudian Aisyah berkata beruntung dilahirkan mukmin, hidup mukmin
sekali dia karena termasuk dari tapi mati kafir, ada juga yang Hanya Islam yang sesuai dengan
burung penghuni surga, karena dia dilahirkan kafir, hidup kafir dan mati fitrah manusia. Fitrah hanya bisa
tidak pernah melakukan kejelekan. kafir. Namun, ada juga yang menerima aturan yang sesuai
Rasul berkata: hai Aisyah dilahirkan mukmin, hidup mukmin dengannya. Oleh karena itu, kembali
ke fitrah dengan menetapinya dan jalan yang benar seperti dan dimintai pertolongan.
mengembangkan potensi manusia diperintahkan padamu dan (juga) Karenanya, manusia membutuhkan
untuk selalu siap menerima orang-orang yang telah taubat agama yang menuntun dirinya
kebenaran mengharuskan kita hanya beserta kamu. (QS. Hud :112) melakukan penyembahan terhadap
menerima Islam dan menolak semua Tuhannya dengan benar.
agama dan ideologi selain Islam. Menurut Ibnu Abbas, Ibrahim an-
Sebab, hanya Islam yang sesuai Nakha'i, Said bin Jubair, Mujahid, Kedua, dengan akal yang diberikan
dengan fitrah dan hanya Islam-lah Ikrimah, Qatadah, adh-Dhahak, dan Allah SWT pada diri setiap manusia,
agama yang benar. Dengan Ibnu Zaid, li khalqillh maksudnya ia mampu memastikan adanya
demikian, kembali ke fitrah, relnya adalah li dnilla>h. Kata fitrah Tuhan, Pencipta alam semesta.
adalah kembali pada Islam sebagai sepadan dengan kata al-khilqah. Jika Sebab, keberadaan alam semesta
agama dan ideologi yang melahirkan fitrah dalam ayat ini ditafsirkan yang lemah, terbatas, serba kurang,
tatanan kehidupan. Itu artinya, kita sebagai Islam atau dn Allah, maka dan saling membutuhkan pasti
harus kembali pada akidah Islam, kata khalq Allah pun demikian, bisa merupakan makhluk. Hal itu
syariah atau sistem yang terpancar dimaknai di>n Allah. Allah SWT memastikan adanya al-Kha>liq yang
dari akidah Islam itu21. memberitakan, tidak ada perubahan menciptakannya. Dengan demikian,
bagi agama yang diciptakan-Nya kebutuhan manusia pada agama,
4. TAFSIR AL-MUNIR KARYA untuk manusia. Jika Allah Swt. tidak selain didorong oleh gharizatut
WAHBAH ZUHAILY mengubah agamanya, selayaknya tadayyun, juga oleh kesimpulan akal.
manusia pun tidak mengubah Lebih jauh, akal manusia juga
Dalam firman Allah SWT surat Ar- agama-Nya atau menggantikannya mampu memilah dan memilih akidah
Rum ayat 30, menurut Mujahid, dengan agama lain. Oleh karena itu, dan agama yang benar. Akidah batil
Ikrimah, al-Jazairi, Ibnu al-Athiyah, menurut sebagian mufassir, akan dengan mudah diketahui dan
Abu al-Qasim al-Kalbi, dan az- sekalipun berbentuk khabar naf dibantah oleh akal manusia.
Zuhayli, kata ad-dn bermakna dn al- (berita yang menegasikan), kalimat Sebaliknya, argumentasi akidah yang
Islam. Penafsiran ini sangat tepat, ini memberikan makna thalab nahi> haq pasti tak terbantahkan sehingga
karena khithb ayat ini ditujukan (tuntutan untuk meninggalkan). memuaskan akal manusia.
kepada Rasulullah SAW tentu agama Dengan demikian, frasa tersebut
yang dimaksudkan adalah Islam. dapat diartikan: Janganlah kamu Oleh karena itu, secara fitri manusia
mengubah ciptaan Allah dan membutuhkan akidah dan agama
Sebagian mufassir lainnya seperti agamanya dengan kemusyrikan, yang haq, agama yang
Qatadah, Ibnu Abbas, Abu Hurairah, janganlah mengubah fitrahmu yang menenteramkan perasaan sekaligus
dan Ibnu Syihab juga memaknainya asli dengan mengikuti setan dan memuaskan akal. Islamlah satu-
fitrah dengan Islam dan Tauhid. penyesatannya; dan kembalilah pada satunya yang haq. Islam dapat
Ditafsirkannya fitrah dengan Islam, agama fitrah, yakni agama Islam.23 memenuhi dahaga naluri beragama
karena untuk fitrah itulah manusia manusia dengan benar sehingga
diciptakan. Telah ditegaskan pula Allah SWT menutup ayat ini dengan menenteramkannya. Islam juga
bahwa jin dan manusia diciptakan firman-Nya: Dza>lika ad-di>n memuaskan akalnya dengan
Allah SWT untuk beribadah kepada- alqayyim wala>kinna aktsara an-na>s argumentasi-argumentasinya yang
Nya (QS adz-Dzariyat [51]: 56). Jika la> yalamu>n (Itulah agama yang kokoh dan tak terbantahkan.24
dicermati, kedua makna tersebut lurus, tetapi kebanyakan manusia
tampak saling melengkapi. 22 tidak mengetahui). Kata al-qayyi>m 5. TAFSIR AL-MARAGHI KARYA
merupakan bentuk muba>laghah AHMAD MUSTHAFA AL-MARAGHI
Harus diingat, kata fithrata Allah dari kata al-qiya>m (lurus). Allah SWT
berkedudukan sebagai mafu>l bih menegaskan, perintah untuk Mustafa al-Maraghi menyebutkan,
(obyek) dari fiil (kata kerja) yang mengikuti agama tauhid dan bahwa perintah menghadapkan
tersembunyi, yakni ilzamu> berpegang teguh pada syariah dan wajah dalam surat Ar-Rum ayat 30
(tetaplah) atau ittabiu> (ikutilah). Itu fitrah yang sehat itu adalah agama adalah hendaklah Nabi menetapkan
berarti, manusia diperintahkan untuk yang lurus; tidak ada kebengkokan hati dan dirinya untuk memegang
mengikuti fitrah Allah itu. Jika dan penyimpangan di dalamnya. teguh agama Islam. Spesifikasi
demikian, maka fitrah yang Islam sesungguhnya merupakan agama yang disebutkan adalah
dimaksudkan tentu tidak cukup fitrah manusia. Secara tersirat, ayat agama Islam karena kata ad-di>n
hanya sebatas keyakinan fitri tentang ini menegaskan akan realitas yang digunakan dalam surat Ar-Rum
Tuhan atau kecenderungan pada tersebut. Para mufassir menafsirkan ayat 30 di sana bentuknya marifat.
tauhid. Fitrah di sini harus diartikan kata fithrah Allah dengan Di dalam Ilmu kaidah Nahwu, isim
sebagai akidah tauhid atau di>n al- kecenderungan pada akidah tauhid marifat digunakan untuk
Isla>m itu sendiri. Frasa ini dan Islam, bahkan Islam itu sendiri. menyebutkan sesuatu yang bersifat
memperkuat perintah untuk Selain ayat ini, kesesuaian Islam tertentu atau khusus, kebalikan dari
mempertahankan penerimaan total dengan fitrah manusia juga dapat isim nakirah yang diperuntukkan
terhadap Islam, tidak condong pada terlihat pada beberapa fakta, yakni utnuk menyebut suatu benda yang
agama batil lainnya, dan terus pertama, adanya gharizatut bersifat umum. Ini berarti ketika kata
memelihara sikap istiqamah tadayyun (naluri beragama) pada diri din disebut dalam nakirah, maka
terhadap dn al-Islm, dn al-haq, setiap manusia sehingga ia bisa makna yang dimaksud adalah umum.
yang diciptakan Allah SWT untuk merasakan dirinya lemah dan rapuh. Namun karena penyebutan ad-din
manusia. Ini sama seperti firman-Nya Ia membutuhkan Dzat Yang Maha dalan surat di atas menggunakan
(yang artinya): Tetaplah kamu pada Agung, yang berhak untuk disembah bentuk isim nakirah, maka arti
agama yang dimaksud adalah agama depan manusia pada kejadian
tertentu. Dalam hal ini, agama yang penciptaannya. Artinya, ketentuan
dimaksud adalah agama yang Allah tersebut berhubungan dengan
diturunkan oleh Allah, bukan agama nasib manusia ketika ia hidup di
yang dihasilkan dari seminar, bukan dunia, seperti kapan ia akan mati,
pula agama hasil penelitian, tetapi nasib baik buruk, tersesat atau
agama yang diwahyukan Tuhan di mendapatkan petunjuk dan
dalam kitab suci Alquran, yakni sebagainya. Pemaknaan ini mengacu
agama Islam. kepada firman Allah dan haadis Nabi.
Dalam surat al Araf ayat 30
Metode beragama memang berbeda dikatakan, bahwa Allah akan
dengan metode lain, seperti metode memberi petunjuk atau membuat
ilmu pengetahuan. Metode dalam sesat bagi sebagian manusia.
ilmu pengetahuan memberikan Kemudian dari ayat ini pula
rumus bahwa sebelum menerima disampaikan, bahwa manusia akan
dan mempercayai sesuatu, maka kita tetap mendapatkan petunjuk
skeptis dahulu terhadap hal tersebut. sekalipun ia melakukan tindakan-
Kita harus ragu dan memverifikasi tinndakan menyesatkan. Begitu pula
dahulu hal tersebut agar dapat sebaliknya, manusia akan tetap
diperoleh hasil yang obyektif. Setelah tersesat sekalipun ia selalu berbuat
dilakukan penelitian dan teruji, kebaikan.
barulah dapat diputuskan untuk
menerima dan mempercayainya. Menyingkapi makna semacam ini, al-
Tetapi dalam rumus menerima Qurtubi sendiri mengutip pendapat
agama tidak demikian. agama harus para ulama, bahwa maksud dari
diterima dahulu, karena agama firman Allah ! 0 bukan
bukan ilmu pengetahuan melainkan makna umum, melainkan ditujukan
dari Allah Yang Maha Benar. Oleh orang-orang mukmin yang telah
karena itu, harus diyakini, bahwa beriman dan diperintahkan untuk
agama dari Allah adalah agama yang selalu menghadapkan dirinya kepada
sudah pasti kebenarannya.25 fitrah agama yang lurus. Sementara
fitrah agama yang disebutkan itu
Dengan demikian agama yang tetap menjadi dasar penciptaan
ditetapkan atas penciptaan manusia seluruh manusia. Jadi, fitrah dasar
sebagai ftrahnya adalah agama Allah. manusia adalah fitrah beragama,
Agama yang harus dipegang dan tanpa melihat proses selanjutnya
menjadi pedoman bagi Nabi yang memungkin manusia menjadi
Muhammad dan umatnya. Dari sesat atau tidak.
beberapa penafsiran yang dijelaskan
oleh para mufasir di atas, dapat Dengan demikian fitrah agama Islam
diambil pemahaman secara garis sebagai spirit yang telah ditanamkan
besar bahwa surat Ar-Rum ayat 30, oleh Allah atas kejadiaanya, akan
memberikan perintah kepada Nabi selalu bersamayam dalam diri
Muhmmad untuk selalu manusia sekalipun pada
menhadapkan keyakinannya kepada perjalanannya hidupnya, ia berbelok
fitrah yang lurus. arah tidak mengikuti fitrah agama
itu.
Dari sekian mufasir memahami,
bahwa fitrah yang dimaksud ayat di
atas adalah fitrah agaman Islam,
yakni fitrah yang telah ditiupkn oleh
Allah atas kejadian manusia sebelum
ia dilahirkan. Keyakinan agama Islam
dipahami sebagai maksud dari fitrah
manusia ini, karena dalam
pandangan Allah jalan lurus seperti
banyak disinggung dalam al-Quran
adalah agama Islam. Namun tidak
semua mufasir di atas memahami
maksud fitrah adalah fitrah agama,
seperti pendapat beberapa ulama
yang dikutip al-Qurtubi. Dalam ia
menyebutkan pendapat Kaab al-
Quradzi bahwa pemaknaan fitrah
yang dimaksud adalah ketentuan
Allah yang berkaitan dengan masa

Anda mungkin juga menyukai