Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MANUSIA ,AGAMA DAN ISLAM

TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Disusun oleh :

Nama : Dhenok Agustin

NIM : 186206037

Kelas : Semester 1B PGSD

STKIP NU INDRAMAYU

Jl. Raya Kaplongan No 28, Kaplongan, Karangampel, Kabupaten Indramayu,


Jawa Barat 45283.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Manusia Agama Dan Islam.
Shalawat serta salam selalu kita kirimkan kepada panutan dan tauladan hidup
kita, yakni nabi Muhammad SAW Yang telah membawa hidup kita ini dari zaman
kegelapan ke zaman terang-benderang.

Dalam penyusunan makalah ini. Kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini
tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.kami sangat berterima
kasih kepada Dosen Bapak Sulkhi Abdulloh M.Si mata kuliah Pendidikan Agama
Islam. Makalah ini berisikan tentang informasi Latar belakang, rumusan masalah,
tujuan

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak.

Indramayu ,02 Oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI ....................................................................................ii

BAB I..............................................................................................1

PENDAHULUAN........................................................................... 1

A.LATAR BELAKANG....................................................................1

B.RUMUSAN MASALAH.............................................................. 2

C.TUJUAN......................................................................................2

BAB II..............................................................................................3

PEMBAHASAN...............................................................................3

A. MANUSIA AGAMA DAN ISLAM ...............................................3

BAB III.............................................................................................8

PENUTUP......................................................................................8

A.KESIMPULAN ..............................................................................8

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................9

ii

BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kehadiran manusia tidak terlepas dari asal usul kehidupan di Balam semesta.
Manusia hakihatnya adalah makhluk ciptaan Allah SWT. Pada diri manusia
terdapat perpaduan antara sifat ketuhanan dan sifat kemakhlukan. Agama
merupakan sarana yang menjamin kelapangan dada dalam individu dan
menumbuhkan ketenangan hati pemeluknya. Agama akan memelihara manusia
dari penyimpangan, kesalahan dan menjauhkannya dari tingkah laku yang negatif.
Bahkan agama akan membuat hati manusia menjadi jernih halus dan suci.
Disamping itu, agama juga merupakan benteng pertahanan bagi generasi muda
muslim dalam menghadapi berbagai aliran sesat.
Islam dengan berbagai ketentuannya dapat menjamin bagi orang yang
melaksanakan hukum-hukumnya akan mencapai tujuan yang tinggi. Manusia,
Agama dan Islam merupakan masalah yang sangat penting, karena ketiganya
mempunyai pengaruh besar dalam pembinaan generasi yang akan datang, yang
tetap beriman kepada Allah dan tetap berpegang pada nila-nilai spiritual yang
sesuai dengan agama-agama samawi (agama yang datang dari langit atau agama
wahyu).

1
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dan hakikat manusia dalam Al-Qur'an?

2. Apa tujuan menciptakan manusia?

3. Mengapa manusia perlu memeluk agama?

4. Apakah islam sebagai agama yang lurus?

C. TUJUAN

untuk mengetahui tentang manusia dalam pandangan Islam dan untuk membuat
kita lebih memahami Islam sebagai satu-satunya agama yang diridhoi Allah SWT.

BAB 2

PEMBAHASAN

Pengertian Hakikat Manusia dalam Al-Qur'an


Dalam Al-Quran manusia dipanggil dengan beberapa istilah, antara lain al-insaan,
alnaas, al-abd, dan bani adam dan sebagainya. Al-insaan berarti suka, senang,
jinak, ramah, atau makhluk yang sering lupa. Al-naas berarti manusia (jama’). Al-
abd berarti manusia sebagai hamba Allah. Bani adam berarti anak-anak Adam
karena berasal dari keturunan nabi Adam. Namun dalam Al-Quran dan Al-Sunnah
bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia memiliki berbagai potensi serta
memperoleh petunjuk kebenaran dalam menjalani kehidupan di dunia dan
akhirat.

Hakikat manusia adalah sebagai berikut :

1. Makhluk yang memiliki tenaga dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi


kebutuhannya.

2. Individu yang memiliki sifat rasional bertanggung jawab atas tingkah laku
intelektual dan sosial mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu
mengatur dan mengontrol dirinya serta mampu menentukan nasib.
3. Makhluk dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak
pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.

4. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk
mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik
untuk ditempati

5. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan


ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas

6. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung


kemungkinan baik dan jahat.
7. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial,
bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa
hidup di dalam lingkungan sosial.

8. Makhluk yang berfikir. Berfikir adalah bertanya, bertanya berarti mencari


jawaban,mencari jwaban berarti mencari kebenaran.
Sesungguhnya manusia diciptakan oleh Allah SWT adalah makhluk paling
sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainya, termasuk diantaranya
Malaikat, Jin, Iblis, Binatang, dan lain-lainnya.

Al-Qur’an memandang manusia itu suci dan mulia, bukan sebagai manusia yang
kotor dan penuh dosa. Al-Quran justru memuliakan manusia sebagai makhluk
surgawi yang sedang dalam perjalanan menuju suatu kehidupan spiritual yang
suci dan abadi di akhirat, meski dia harus melewati rintangan dan cobaan dengan
beban dosa saat melakukan kesalahan di dalam hidupnya di dunia ini.

Tujuan Menciptakan Manusia

Tujuan menciptakan manusia adalah untuk menyeban Allah. Pengertian


menyembah kepada Allah tidak boleh diartikan secara sempit, dengan hanya
membayangkan aspek ritual yang tercermin dalam sholat saja. Penyembahan
berarti ketundukan manusia pada hukum Allah dalam menjalankan kehidupan di
muka bumi, baik ibadah ritual yang menyangkut hubungan vertical (manusia
dengan Tuhan) maupun ibadah sosial yang menyangkut horizontal ( manusia
dengan alam semesta dan manusia). Penyembahan manusia pada Allah lebih
mencerminkan kebutuhan manusia terhadap terwujudnya sebuah kehidupan
dengan tatanan yang adil dan baik. Oleh karena itu penyembahan harus dilakukan
secara sukarela, karena Allah tidak membutuhkan sedikitpun pada manusia
termasuk pada ritual-ritual penyembahannya. Dalam hal ini Allah berfirman:

(QS : az-Zaariyaat, 56:57:58)

َ ‫ت ْال ِج َّن َوااْل ِ ْن‬


‫س اِاَّل لِيَ ْعبُ ُدوْ ِن‬ ُ ‫َو َما خَ لَ ْق‬

" Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah
kepada-Ku. (56)

ْ ‫ق َّو َم ۤا اُ ِر ْي ُد اَ ْن ي‬
‫ُّط ِع ُموْ ِن‬ ْ ‫َم ۤا اُ ِر ْي ُد ِم ْنهُ ْم ِّم ْن‬
ٍ ‫رِّز‬
"Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak
menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku (57)

+ُ ‫اِ َّن هّٰللا َ ه َُو ال َّر َّزا‬


ُ‫ق ُذو ْالقُ َّو ِة ْال َمتِيْن‬

"Sungguh Allah, Dialah pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat
kokoh". (58)

Manusia Perlu Memeluk Agama

Agama menurut bahasa sansekerta, agama berarti tidak kacau (a=tidak


gama=kacau). Agama merupakan tuntunan hidup yang dapat

membebaskan manusia dari kekacauan. Agama menurut Kamus Besar Bahasa


Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) kepada
Tuhan Yang Maha kuasa serta tata idah yang berhubungan dengan pergaulan
manusia dan manusia serta lingkungan nya.
Adapun menurut kamus Oxford Agama berarti sebuah kepercayaan pada kendali
di luar kekuasaan manusia, sebuah tuhan pribadi atau tuhan-tuhan yg patut
disembah.

Istilah lain bagi agama ini yang berasal dari bahasa arab, yaitu addiin yang berarti:
hukum, perhitungan, kerajaan, kekuasaan, tuntutan, keputusan dan pembalasan.
Kesemuanya itu memberi gambaran bahwa “addiin” merupakan pengabdian dan
penyerahan, mutlak dari seorang hamba kepada Tuhan penciptanya dengan
upacara dan tingkah laku tertentu, sebagai manifestasi ketaat anter sebut.

manusia memerlukan agama adalah karena manusia dalam kehidupanya


senantiasa menghadapi berbagai tantangan, baik yang datang dari luar maupun
yang datang dari dalam. Tantangan dari dalam berupa dorongan hawa nafsu dan
bisikan setan. Sedangkan yang datang dari luar dapat berupa rekayasa dan upaya-
upaya yang di lakukan manusia. Contohnya berbagai bentuk budaya, hiburan,
obat-obat terlarang dan lain sebagainya yang di buat dengan sengaja. Allah SWT
berfirman:

َ‫ ع َْن َسبِي ِْل هّٰللا ِ ۗ فَ َسيُ ْنفِقُوْ نَهَا ثُ َّم تَ ُكوْ نُ َعلَ ْي ِه ْم َحس َْرة ثُ َّم يُ ْغلَبُوْ نَ ۗ َوالَّ ِذ ْين‬+‫ص ُّدوْ ا‬
ُ ‫اِ َّن الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا يُ ْنفِقُوْ نَ اَ ْم َوالَهُ ْم لِيَـ‬
َ‫َكفَر ُۤوْ ا اِ ٰلى َجهَـنَّ َم يُحْ َشرُوْ ن‬

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu, menginfakkan harta mereka untuk


menghalang-halangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan (terus) menginfakkan
harta itu, kemudian mereka akan menyesal sendiri, dan akhirnya mereka akan
dikalahkan. Ke dalam Neraka Jahanamlah orang-orang kafir itu akan
dikumpulkan". (QS. Al-Anfal : 8 Ayat : 36)

Islam Sebagai Agama Yang Lurus

Islam adalah satu-satunya hidayah diniyyah Untuk membimbing manusia dalam


meniti dan menata kehidupan, Allah menurunkan agamanya sebagai pedoman
yang harus dijadikan referensi dalam menetapkan setiap keputusan, dengan
jaminan ia akan terbebas dari segala kebingungan dan kesesatan.

Allah SWT Berfirman:

َ‫ف َعلَ ْي ِه ْم َواَل هُ ْم يَحْ زَ نُوْ ن‬ َ ‫قُ ْلنَا ا ْهبِطُوْ ا ِم ْنهَا َج ِم ْيعًا ۚ فَاِ َّما يَأْتِيَنَّ ُك ْم ِّمنِّ ْي هُدًى فَ َم ْن تَبِـ َع هُد‬
ٌ ْ‫َاي فَاَل خَ و‬

"Kami berfirman, Turunlah kamu semua dari surga! Kemudian jika benar-benar
datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak
ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Al-Baqarah 2:
Ayat 38).

Dan Allah SWT. Menegaskan bahwa satu satunya hidayah yang benar, yang ia
ridhoi adalah aga islam

ْ‫ب اِاَّل ِم ۢ ْن بَ ْع ِد َما َجٓا َءهُ ُم ْال ِع ْل ُم بَ ْغيًا ۢ بَ ْينَهُ ْم ۗ َو َم ْن يَّ ْكفُر‬ ْ ‫اِ َّن ال ِّد ْينَ ِع ْن َد هّٰللا ِ ااْل ِ ْساَل ُم ۗ َو َما‬
َ ‫اختَلَفَ الَّ ِذ ْينَ اُوْ تُوا ْال ِك ٰت‬
‫هّٰللا‬ ‫ب ٰا ٰي هّٰللا‬
ِ ‫ت ِ فَاِ َّن َ َس ِر ْي ُع ْال ِح َسا‬
‫ب‬ ِ ِ
"Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang
yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena
kedengkian di antara mereka. Barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka
sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 19)

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Manusia pada hakikatnya adalah makhluk ciptaan Allah S.W.T,. pada diri manusia
terdapat perpaduan antara sifat ketuhanan dan sifat kemakhlukan. Penciptaan
manusia sebagai makhluk sebagaimana fitrahnya yang suci dan mulia adalah
untuk penyembahan kepada Allah S.W.T,. Agama sangat di perlukan oleh manusia
sebagai pegangan hidup sehingga ilmu dapat menjadi lebih bermakna, yang
dalam hal ini adalah Islam. Agama Islam adalah agama yang selalu mendorong
manusia untuk mempergunakan akalnya memahami ayat-ayat kauniyah
(Sunnatullah) yang terbentang di alam semesta dan ayat-ayat qur’aniyah yang
terdapat dalam Al-Qur’an, menyeimbangkan antara dunia dan akherat. Dengan
ilmu kehidupan manusia akan bermutu, dengan agama kehidupan manusia akan
lebih bermakna,dengan ilmu dan agama kehidupan manusia akan sempurna dan
bahagia.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.sarjoni.wordpress.com

http://wbumuadz.wordpress.com/2007/05/05/pendidikan-anak-dalam-islam/

Anda mungkin juga menyukai