Anda di halaman 1dari 17

“ HAKEKAT AGAMA ISLAM “

Ditujukan untuk memenuhi tugas :


Pendidikan Agama Islam
Kampus Akfar Ypf
Jl. . Cisaranten Kulon No.105, Cisaranten Kulon, Kec. Arcamanik, Kota Bandung,
Jawa Barat 40293

Fakultas Farmasi Angkatan IX tahun 2019


Dosen Pengampu : Asep Ramdani.,S.Pd
Disusun Oleh :

Kelompok 2
•Vetty Anggita

• Puput Mutiara Desi


•Dea Leni Indah Lestari
LATAR BELAKANG

 Agama merupakan salah satu aspek yang paling penting dari pada aspek-
aspek budaya yang di pelajari oleh para antropolog dan para ilmuwan
sosial lainnya. Sangat penting bukan saja yang di jumpai pada setiap
masyarakat yang sudah diketahui, tetapi karena juga penting saling
pengaruh mempengaruhi antara lembaga budaya satu dengan yang lainya.
Di dalam agama itu di jumpai ungkapan materi budaya dalam tabiat
manusia serta dalam sistem nilai, moral dan etika. Agama itu saling
pengaruh mempengaruhi dengan sistem organisasi kekeluaragaan,
perkawian, ekonomi, hukum, dan politik. Agama juga memasuki lapangan
pengobatan, sains dan teknologi. Serta agama itu memberikan inspirasi
untum memberontak dan melakukan peperangan dan terutama telah
memperindah dan memperhalus karya seni, tidak terdapat suatu instuisi
kebudayaan lainnya menyajikan suatu lapangan eksprresi dan implikasi
begitu halus seperti halnya agama. Ide-ide keagamaan dan konsep-konsep
keagamaan itu tidak dipaksa oleh hal-hal yang bersifat fisik sekirannya.
Segala macam formula itu tidak menjumpai keterbasan dibanding dengan
permasalahan spiritual yang dipertanyakan oleh manusia itu sendiri.
Rumusan Masalah

1. Apa itu pengertian agama dan hakekat


agama islam ?
2. Mengapa manusia harus beragama ?
3. Apa perbedaan khalifah Alloh SWT
dan makhluk biologis ?
Tujuan 
1.   Mahasiswa mampu memahami tentang
hakekat Agama
2.   Untuk mengetahui hakikat agama yang
sebenarnya           
3.   Mahasiswa mampu mengerti perbedaan
agama Islam dengan hakekat agama islam
4.   Dengan membuat makalah ini
Mahasiswa mampu mempersentasikan  
Pengertian Agama
Agama menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah sistem atau prinsip
kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut
dengan nama Dewa atau nama lainnya
dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-
kewajiban yang bertalian dengan
kepercayaan tersebut.
Pengertian Tentang Hakekat Agama Islam :

 Agama islam bersumber dari Allah swt baik berupa wahyu


langsung (AlQur;an ) maupun tidak langsung (sunnah Nabawiyah )
(39:2,32:2)
 Mencakup seluruh aspek kehidupan
 Berlaku untuk seluruh ummat manusia sampai akhir zaman (al-
umum) (ushulud Dakwah 43:65)
 Sesuai dengan fitrah manusia
 Menempatkan akal manusia pada tempat yang sebaik-baiknya
 Menjadi ummat alam semesta
 Mengutamakan ke masa depan (akherat ) tanpa melupakan masa
kini ( dunia )
 Menjanjikan al-jaza ( surga bagi orang yang beriman dan neraka
bagi orang yang kufur )
Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul pun
sebelum engkau (Muhammad) melainkan
Kami wahyukan kepadanya, “Bahwa tidak
ada tuhan yang berhak disembah selain Aku,
maka sembahlah Aku” Q.S. Al Anbiya : 25)
Sebagai Hamba Allah

Hakekat manusia adalah sebagai hamba


Allah swt, sebagai seorang hamba maka
manusia wajib mengabdi kepada Allah swt
dengan cara menjalani segala perintahnya
dan menjauhi segala laranganya.
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali
supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam
menjalankan agama yang lurus …,”
(QS:98:5).
Sebagai al- Nas

Dalam al- Qur’an manusia juga disebut


dengan al- nas. Kata al nas dalam Alquran
cenderung mengacu pada hakikat manusia
dalam hubungannya dengan manusia lain
atau dalam masyarakat. Manusia
sebagaimana disebutkan dalam ilmu
pengetahuan, adalah makhluk sosial yang
tidak dapat hidup tanpa keberadaan manusia
lainnya.
Sebagai khalifah Allah

Telah disebutkan dalam tujuan penciptaan manusia


bahwa pada hakikatnya, manusia diciptakan oleh Allah
SWT sebagai khlaifah atau pemimpin di muka bumi.
“Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu
khalifah (peguasa) di muka bumi, maka berilah
keputusan di antara manusia dengan adil dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu. Karena ia akan
menyesatkan kamu dari jalan Allah. …”
(QS Shad:26).
Sebagai seorang khalifah maka masing-masing manusia
akan dimintai pertanggung jawabannya kelak di hari
akhir.
Sebagai Bani Adam

Manusia disebut sebagai bani Adam atau


keturunan Adam agar tidak terjadi
kesalahpahaman bahwa manusia merupakan
hasil evolusi kera sebagaimana yang
disebutkan oleh Charles Darwin. Islam
memandang manusia sebagai bani Adam
untuk menghormati nilai-nilai pengetahuan
dan hubungannya dalam masyarakat
Sebagai al- Insan

Tidak hanya disebut sebagai al nas, dalam


Alqur’an manusia juga disebut sebagai Al insan
merujuk pada kemampuannya dalam menguasai
ilmu dan pengetahuan serta kemampuannya untuk
berbicara dan melakukan hal lainnya.
Sebagaimana disebutkan dalam surat Al hud
berikut ini : 
“Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu
rahmat, kemudian rahmat itu kami cabut dari
padanya, pastilah ia menjadi putus asa lagi tidak
berterima kasih.” (QS: Al Hud:9).
Sebagai Makhluk Biologis (al- Basyar)

Manusia juga disebut sebagai makhluk


biologis atau al basyar karena manusia
memiliki raga atau fisik yang dapat
melakukan aktifitas fisik, tumbuh,
memerlukan makanan, berkembang biak dan
lain sebagainya sebagaimana ciri-ciri
makhluk hidup pada umumnya.
Unsur-unsur Agama

Adanya keyakinan kepada yang gaib


Adanya keyakina manusia bahwa
kesejahteraannyadidunia dan kebahagiaan
hidupnya diakhirat tergantung pada adanya
hubungan baik dengan kekuatan gaib yang
dimaksud
Adanya respon yang bersifat emosional dari
manusia baik perasaan takut atau perasaan cinta
Adanya paham/keyakinan tentang yang kudus
seperti kitab suci, tempat2 ibadah yang suci, dsg.
Klarifikasi Agama

Agama samawi ( wahyu )


Ciri-cirinya adalah :
Secara pasti dapat ditentukan lahirnya, dan bukan
tumbuh dari masyarakat, melainkan diturunkan kepada
masyarakat.
Disampaikan oleh manusia yang dipilih Allah swt
sebagai Utusannya
Memiliki kitab suci yang bersih daricampur tangan
manusia
Ajarannya tetap, walaupun tafsirnya dapat berubah
Konsep ketuhanannya mutlak
Kebenaranya universal yaitu berlaku bagi setiap
manusia, masa dan keadaan.
Penutup
Kesimpulan
Dari materi yang telah kami sampaikan diatas, dapat
kita pahami tentang hakekat agama islam. Baik itu Al-
Qur’an maupun tentang agama islam, ilmu lainnya yang
dapat kita temukan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Saran
Inilah yang dapat kita jelaskan dalam makalah ini,
tentunya masih sedikit pembahasan hakikat agama
islam, perlu diperdalam dan diperluas lagi dan butuh
waktu untuk cukup lama dan membutuhkan referensi
yang cukup banyak.
DAFTAR PUSAKA

Kamus besar Indonesia, sunnah nabbawiyah


(39:2.32:2), ushullud dakwah (43:65), Q.S
Al- Anbiya :25, Q.S:98.5, Q.S An-nisa :1,
Q.S : Al hujurat :13, Q.S. Shad:26, Q.S: Al
araf :26-27, Q.S Al – hud :9, Q.S Luqman
(31)ayat 20, Q.S Al-isra(17):70.
blogspot.com/2016/10/tentang-hakikat-
agama-islam.html

Anda mungkin juga menyukai