Anda di halaman 1dari 8

MODUL PERKULIAHAN

[Pendidikan
Agama Islam]
[Manusia dan Agama]

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


[KIP & AGRO] [Pen. Bahasa Inggris] [Muhammad Irfan Rumasoreng,

01
[UMB001]
S.Pd.,M.Pd., Al Hafidz]
DAFTAR ISI

PEMBAHASAN..................................................................................................................................3
LATIHAN...........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................8
PEMBAHASAN

MANUSIA DAN AGAMA


Pendahuluan
Manusia adalah ciptaan Allah yang paling sempurna sebagaimana Allah sampaikan
dalam surah At Tiin: 4, dan Allah sengaja menciptakan manusia dengan keragaman ( Al-
Hujurat: 13). Meskipun begitu ada beberapa diskripsi yang berkenaan dengan manusia,
diantaranya : Manusia menurut Al-Qur’an, Manusia menurut Filsafat dan Manusia
menurut Ilmuwan.
Agama adalah sebuah keyaqinan yang wajib dimiliki oleh setiap manusia yang
akan menuntun manusia di dalam mengarungi kehidupannya, sebagaimana dalam
sebuah ungkapan manusia tanpa agama akan mengalami kebutaan, manusia tanpa
pengetahuan akan mengalami kepincangan.
Dalam tulisan ini akan kami sampaikan pandangan masing-masing berkenaan
dengan diskripsi manusia dalam berbagai perspektif agar Mahasiswa memiliki wawasan
yang lebih luas, begitu pula dengan Agama sebagai sebuah panduan yang akan menuntun
manusia mengenali hakekat dirinya.
Hakekat Manusia
Menurut Al Ghazali manusia adalah “ Al Insaan hayawaanu naatiq” yakni manusia
adalah hewan yang berakal, menurut Al Farabi manusia adalah manusia adalah makhluk
terakhir dan termulia yang diciptakan Allah di atas bumi yang memiliki dua unsur yaitu
jiwa dan jasad yang keduanya memiliki peran yang brbeda namun jiwa memiliki
pengaruhyang dominan. Sedang menurut Filosuf Descarates dengan teorinya “Cogito
Ergo Sum “ yakni “ aku berfikir maka aku ada”.
Sedangkan menurut Teori penciptaan ada beberapa Teori: Al-Qur’an menegaskan
bahwa manusia awal mulanya diciptakan dari saripati tanah (Al Mukminun:12) kemudian
dari air mani (Al Mukminun:13). Menurut Charles Darwin manusia merupakan proses
Evolusi dari kera yang mengalami perubahan secara bertahap dalam waktu yang sangat
lama, sedang menurut Sains teori penciptaan manusia melaui beberapa tahap: Pre
Embrinik berupa zigot, Embrionik berupa embrio dan terakhir Fetus(janin)
Dalam pandangan Islam, Al-Qur’an memberikan diskripsi tentang manusia dalam
beberapa istilah:
a. Dari Aspek Historis Bani Adam (7:31) disebut 7 x
b. Dari Aspek Biologis Basyar (23:33) disebut 35 x
c. Dari Aspek Kecerdasan Insaan (55:3-4) disebut 65 x
d. Dari Aspek Sosiologis An Naas (2:21) disebut 240 x
e. Dari spek Posisi ‘Abdun (34:9)
Dalam Pandangan Ilmuwan :
Para Ilmuwan dan Filosuf memberikan julukan kepada manusia sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya:
a. Manusia sebagai Homo Sapiens, artinya makhluk yang mempunyai budi,
b. Manusia sebagai Animal Rational, artinya binatang yang berpikir,
c. Manusia sebagai Homo Laquen, artinya makhluk yang pandai menciptakan
bahasa dan menjelmakan manusia dalam kata-kata yang tersusun
d. Manusia sebagai Homo Faber, artinya makhluk yang terampil,
e. Manusia sebagai Zoon Politicon, yaitu makhluk yang pandai bekerjasama
f. Manusia sebagai Homo Economicus, artinya makhluk yang tunduk pada
prinsip-prinsip ekonomi dan bersifat ekonomis,
g. Manusia sebagai Homo Religious yaitu makhluk yang beragama

Tugas dan Peran Manusia


Ajaran Islam menempatkan manusia sebagai Mukallaf dengan memberikan
manusia Tugas dan peran, adapun tugas dan peran yang diberikan Allah kepada manusia
ada 2 :
a. Tugasnya sebagai ‘Abdun (hamba) untukberibadah kepada Allah,
mengikuti segala ketentuan yang telah ditetapkan All kepadanya ( Ad-
Dzariyat :56)
b. Perannya sebagai Khalifah mengelola dan memberdysksn berbagai fasilitas
yang sudah diberika Allah di permukaan bumi (2:30)

Agama
Agama adalah sebuah realitas yang senantiasa melingkupi manusia dalam
kehidupannya meskipun tidak mudah untuk bisa mendifinisikan pengertian Agama dalam
sebuah istilah yang disepakati.
Menurut sebahagian orang Agama sulit di difinisikan, namun semua sepakat
bahwa Agama adalah sebuah kepercayaan akan adanya kekuatan yang mengatur Alam
Semesta. Agama adalah sebuah tempat dimana manusia kehidupannya penuh makna,
karena ada aturan-aturan yang mengatur dinamika kehidupan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Agama berarti segenap kepercayaan
(kepada Tuhan, Dewa dst), dari sudut Etimologi : peraturan-peraturan, ajaran-ajaran,
kumpulan-kumpulan hukum yang turun temurun yang ditentukan adat istiadat.
Dalam Islam Agama disebut Ad Dien, menurut At-Thantawi dalam kitab Kasyaf
Istilhat Al Funuun memberikan pengertian Agama adalah intisari Tuhan yang
mengarahkan orang-orang berakal atas kemauannya sendiri untuk memperoleh
kesejahteraan hidup di dunia dan akherat. Dalam Sidang Muktamar Islam dirumuskan
Agama Islam adalah Agama Wahyu yang diturunkan Allah kepada RasulNya untuk
disampaikan kepada seluruh umat manusia.
Dalam sebuah Agama biasanya ada tiga persoalan pokok yang ada dalam sebuah
Agama:
a. Keyaqinan (Credial) keyaqinan tentang adanya kekuatan supra natural
yang diyaqini mengatur alam semesta.
b. Peribadatan ( Ritual ) tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan
kekuatan supra natural tersebut.
c. Sistem Nilai yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya
atau hubuingan manusia dengan alam sekitar.

Dikaitkan dengan pengertian Agama di atas, maka sesungguhnya pengertian


Agama menjadi sangat luas kaerna mencakup berbagai dimensi kehidupan. Ditinjau dari
sumbernya Agama dibagi menjadi dua yaitu :
a. Agama Wahyu, adalah Agama yang diterima oleh manusia terpilih sebagai
utusanNya dari Allah Sang Pencipta dengan perantaraan Malaikat yang
dilestarikan melalui Kitab-kitabNya yang kemudian disebarluaskan.
Contohnya Agama Islam
b. Agama bukan Wahyu yang bersandar kepada ajran seorang manusia yang
dianggap memiliki pengetahuan tentang kehidupan dengan pengetahuan
yang mendalam. Contohny Agama Budha yang berpangkal pada ajaran
Shidharta Gautama dan Confusianisme yang berpangkal pada ajaran Kong
Hu Cu.

Keberadaan Agama
Agama sebagai sebuah realitas dan fenomena sosial tidak bisa lepas dari
kehidupan manusia karena ketidak mampuan manusia menghadapi kekuatan alam di luar
dirinya sebagaimana dinyatakan oleh Freud ahli Psikologi dan Aguste Comte, meskipun
pendapat ini tidak sepenuhnya benar.
Fitrah manusia untuk menggiring manusia akan keberadaan Sang Pencipta Alam
Semesta tidak bisa dipungkiri, kenyataannya Agama dalam masyarakat ada sejak dulu
kala, karena hidup di bawah keyaqinan adalah tabiat yang merata pada manusia. Oleh
karenanya pencarian kepada Agama akan terus berjalan seiring dengan kepuasan berfikir
yang dimiliki manusia.
Islam sebagai sebuah Agama memberikan berbagai informasi kepada manusia
tentang berbagai hal, mulai dari informasi tetang keteraturan alam semesta (24:41),
proses penciptaan manusia (23:12-14), tugas dan peran manusia dan sebagainya,
sehingga manusia mengetahui hakekat dirinya, untuk apa diciptakan, peran dan tugas
yang harus dijalankan dan tanggung jawab yang diembannya.
Hubungan Manusia dan Agama

Panduan e-learning Bagi Pengelola


Page 5 Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Dari beberapa penjelasan di atas disimpulkan bahwasanya manusia
membutuhkan aturan-aturan untuk mengatur seluruh aktifitas kehidupannya, sehingga
Agama tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia dimanpun ia berada. Semakin ke
belakang, semangat manusia untuk memeluk Agama semakin besar. Dalam sebuah
penelitian dinyatakan bahwa 70 % dari penduduk dunia menganut Agama, dalam
berbagai even agama mengambil peran-peran penting dalam kehidupan masyarakat.
Agama juga memberikan jawaban-jawaban terhadap berbagai pertanyaan mulai dari
proses manusia diciptakan, peran dan fungsi manusia, tanggung jawab manusia sampai
pada jawaban terhadap kehidupan pasca kematian.
Kebutuhan manusia akan Agama di dasarkan pada sebuah upaya untuk :
a. Mengetahui siapa Sang Pencipta Alam Semesta.
b. Hakekat diri sebagai manusia.
c. Panduan arah kehudupan.
d. Akhir perjalanan manusia.
LATIHAN

1. Ditinjau dari sumbernya Agama dibagi menjadi dua, Sebutkan dan Jelaskan.
2. Setelah Membaca Makalah di atas Apa pendapatmy tentang pentingnya agama bagi
manusia
DAFTAR PUSTAKA

1. Al-Qur’an dan Terjemah


2. A l-Maududi, Abu A’la , E-Book Pandangan Hidup Muslim
3. Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam, Buku Teks PAI pada Perguruan Tinggi
Umum.
4. Harun, Yahya, Al-Qur’an dan Sains
5. Harian Repubublika Online 26 Juli 2011
6. Ilyas, Yunahar, Prof, Typologi Manusia Menurut Al-Qur’an
7. Jurnal
8. Makalah-makalah
9. Mu’jam Alfadzul Qur’an
10. Sayid Sabiq, Aqidah Islamiyah
11. Web

Anda mungkin juga menyukai