Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut
Allah. (Al-Ahzab: 21)
3). Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan. Rasulullah sangat tidak
mungkin untuk menyembunyikan (kitman). Setiap
wahyu dari Allah disampaikan kepada umatnya tidak
ada yang ditutup- tutupi atau disembunyikan walaupun
yang disampaikan itu pahit dan bertentangan dengan
tradisi orang kafir. Rasulullah menyampaikan risalah
secara sempurna sesuai dengan perintah Allah SWT.
4). Fathonah
Fathonah artinya cerdas. Sangat tidak mungkin Rasul
bersifat baladah atau bodoh. Para Rasul semuanya
cerdas sehingga dapat menyampaikan wahyu yang
telah diterima dari Allah SWT. Rasul adalah manusia
pilihan Allah SWT maka sangat tidak mungkin Rasul itu
bodoh. Apabila bodoh bagaimana bisa menyampaikan
wahyu Allah.
Terhadap sahabatnya
SenyumanItulah yang senantiasa keluar dari bibir mulia Nabi
Muhammad SAW., dalam setiap perilakunya. Beliau tersenyum ketika
bertemu dengan sahabatnya. Saat beliau menahan amarah atau ketika
beliau berada di majelis peradilan sekalipun.
Setiap Rasulullah s.a.w. berjabat tangan dengan seseorang, maka
Beliau tidak akan melepaskan genggaman tangannya kecuali orang
yang berjabat tangan tersebut melepaskan genggaman tangannya
terlebih dahulu.
Setiap ada seseorang yang mengajak bicara bengan Rasulullah s.a.w.,
Beliau tidak akan memalingkan mukanya dan berlalu pergi kecuali
orang tersebut yang memulakan pergi terlebih dahulu.
Rasulullah s.a.w. tidak pernah memotong pembicaraan seseorang,
kecuali jika ia telah melanggar batas. Pada kebiasaannya, Beliau akan
memotong pembicaraan mereka dengan cara memlarang mereka atau
dengan berdiri.
Setiap baginda Rasulullah s.a.w. bertemu dengan salah satu sahabat,
maka Beliau akan memulakan untuk mengajak berjabat tangan,
kemudian memegangnya dengan erat dan penuh persaudaraan.
Rasulullah s.a.w. selalu memulakan mengucapkan salam kepada
setiap orang yang ditemukan.
Terhadap ummatnya
Rasulullah SAW. Sangat mencitai kaumnya, ini
terbukti saat beliau menjalang ajalnya.
Rasul bertanya kepada malaikat jibril "Kabarkan
kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan
khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar
Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan surga bagi
siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada
didalamnya," kata Jibril.
"Ummatii, ummatii, ummatiii" - "Umatku, umatku,
umatku" Dan, pupuslah kembang hidup manusia
mulia itu. Kini, mampukah kita mencinta
sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa
baarik wasalim 'alaihi. Betapa cintanya Rasulullah
kepada kita.
Terhadap binatang
Rasululullah SAW dikenal sebagai sosok yang
amat penyayang, bahkan terhadap binatang dan
musuh-musuhnya sekalipun. Dikisahkan pada
suatu hari ketika Rasul berjalan pulang ke
rumahnya, beliau melihat seekor kucing sedang
tidur bersama anak-anaknya di atas jubah yang
hendak dipakainya. Agar mereka tidak terganggu,
lalu beliau menggunting bagian jubah yang
ditiduri kucing tersebut dan selebihnya beliau
pakai.