Anda di halaman 1dari 14

Akhlak Rasulullah

Muhammad Rasulullah SAW tercatat


dalam tinta emas sejarah sebagai
pembawa perubahan dunia yang paling
spektakuler.
Hanya dalam waktu 23 tahun Muhammad
telah berhasil mendekonstruksi seluruh
kehidupan umat manusia yang sarat
kezaliman dan kebiadaban, kemudian
merekonstruksinya menjadi sebuah
kehidupan yang sarat nilai luhur

Akhlak Nabi SAW.


Michael Hart mencantumkan nama
Rasulullah SAW dalam urutan pertama
100 tokoh yang paling berpengaruh di
dunia, lantaran kagum dengan akhlak
beliau. Rasulullah SAW tidak saja berhasil
mendidik diri, keluarga dan umatnya
tetapi beliau juga mampu melestarikan
kekuatan teladan itu dalam setiap nadi
generasi para pengikutnya. Sebelum
menasehati orang lain, jauh-jauh hari
beliau selalu menghiasi dirinya dengan
akhlak mulia ibda binafsika.

Akhlak Nabi SAW


Dr. Aidh Abdullah Al Qarni dalam
bukunya Al Quran Berjalan setebal
399 menyimpulkan : Kesuksesan
luar biasa besar yang ditorehkan
Rasulullah SAW tidak terlepas dari
kisah sukses beliau dalam
memerankan diri sebagai sosok
manusia yang berakhlak mulia.
Akhlak inilah yang mengawali tugastugas mulia yang dibebankan Tuhan

Dan ini adalah salah satu alasan mengapa Allah menurunkan


Muhammad SAW. di tengah-tengah manusia. Tiada lain untuk
membimbing nafsu manusia bagaimana seharusnya ia dibimbing,
dikendalikan dan diarahkan. Rasulullah SAW. bersabda:

Sesungguhnya aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak


yang mulia
Hadis dari Anas dia menyatakan:
Aisyah menyebut akhlak Rasulullah SAW. adalah Al-Quran.
Allah sendiri memuji akhlak Rasulullah SAW dengan menyebut:





Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang
agung. (Al-Qalam: 4).


















Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut
Allah. (Al-Ahzab: 21)

Sifat Rasulullah SAW


Rasulullah SAW mempunyai sifat yang baik yaitu:
1). Siddiq
Siddiq artinya jujur dan sangat tidak mungkin
Rasulullah bersifat bohong (kidzib) Rasulullah sangat
jujur baik dalam pekerjaan maupun perkataannya. Apa
yang dikatakan dan disampaikan serta yang diperbuat
adalah benar dan tidak bohong. Karena akhlak
Rasulullah adalah cerminan dari perintah Allah SWT.
2). Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya. Sangat tidak mungkin
Rasulullah bersifat Khianat atau tidak dapat dipercaya.
Rasulullah tidak berbuat yang melanggar aturan Allah
SWT. Rasulullah taat kepada Allah SWT. Dan dalam
membawakan risalah sesuai dengan petunjuk Allah
SWT tidak mengadakan penghianatan terhadap Allah
SWT maupun kepada umatnya.

3). Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan. Rasulullah sangat tidak
mungkin untuk menyembunyikan (kitman). Setiap
wahyu dari Allah disampaikan kepada umatnya tidak
ada yang ditutup- tutupi atau disembunyikan walaupun
yang disampaikan itu pahit dan bertentangan dengan
tradisi orang kafir. Rasulullah menyampaikan risalah
secara sempurna sesuai dengan perintah Allah SWT.
4). Fathonah
Fathonah artinya cerdas. Sangat tidak mungkin Rasul
bersifat baladah atau bodoh. Para Rasul semuanya
cerdas sehingga dapat menyampaikan wahyu yang
telah diterima dari Allah SWT. Rasul adalah manusia
pilihan Allah SWT maka sangat tidak mungkin Rasul itu
bodoh. Apabila bodoh bagaimana bisa menyampaikan
wahyu Allah.

Gambaran akhlak Nabi SAW


Terhadap istrinya
1. Panggilan kesayangan terhadap istrinya, Yaa Khumaira (Wahai
yang pipinya kemerah-merahan)
2. Lembut dan Penuh Kasih (dagu diatas pundak)
3. Pengakuan di Depan Publik (Shafiyah bintiHuyay diperkenalkan
kpd 2 orang anshar)
4. Tempat Bersandar di Kala Susah (istri yang sedang haid di
bacakan ayat al quran)
5. Selalu Siaga Membantu Para Istri (Rasul membantu istrinya
dirumah)
6. Bermusyawarah Sebelum Mengambil Keputusan
7. Tetap Santun Meski Saat Marah (Ketika kemarahan beliau agak
tinggi, maka pergi menjauhi istri untuk sementara waktu
menjadi pilihannya. Tidak pernah beliau menampar satu pun
dari istrinya.)
8. Dan masih banyak lagi

Terhadap anak & cucunya


Bagaimanakah contoh kasih-sayang beliau saw kepada
anak-anak? Dalam sebuah hadits Rasulullah Saw bersabda,
Sesungguhnya di surga terdapat sebuah pintu yang
bernama Al Farah. Tidak seorang pun memasuki pintu itu
kecuali orang-orang yang membuat anak-anak gembira.
Diriwayatkan oleh Jabir, berkata, Saya menemui Nabi saw,
ketika beliau berjalan merangkak sedangkan di atasnya Hasan
dan Husain ra sedang bercanda. Beliau bersabda, Segantengganteng orang adalah kalian berdua, dan seadil-adil orang
adalah kalian berdua.

Dalam riwayat yang lain diceritakan, bahwa Rasulullah Saw


biasa memanjatkan doa bagi anak-anak beliau sendiri dan
bagi anak-anak lain yang tinggal bersama Beliau Saw, Ya
Allah ya Tuhanku! Aku mencintai mereka ini, Engkau juga
cintailah mereka ini! Beliau tidak pernah menghukum
anak-anak, selalu mendidik mereka melalui sarana kasih
sayang dan doa-doa.

Terhadap sahabatnya
SenyumanItulah yang senantiasa keluar dari bibir mulia Nabi
Muhammad SAW., dalam setiap perilakunya. Beliau tersenyum ketika
bertemu dengan sahabatnya. Saat beliau menahan amarah atau ketika
beliau berada di majelis peradilan sekalipun.
Setiap Rasulullah s.a.w. berjabat tangan dengan seseorang, maka
Beliau tidak akan melepaskan genggaman tangannya kecuali orang
yang berjabat tangan tersebut melepaskan genggaman tangannya
terlebih dahulu.
Setiap ada seseorang yang mengajak bicara bengan Rasulullah s.a.w.,
Beliau tidak akan memalingkan mukanya dan berlalu pergi kecuali
orang tersebut yang memulakan pergi terlebih dahulu.
Rasulullah s.a.w. tidak pernah memotong pembicaraan seseorang,
kecuali jika ia telah melanggar batas. Pada kebiasaannya, Beliau akan
memotong pembicaraan mereka dengan cara memlarang mereka atau
dengan berdiri.
Setiap baginda Rasulullah s.a.w. bertemu dengan salah satu sahabat,
maka Beliau akan memulakan untuk mengajak berjabat tangan,
kemudian memegangnya dengan erat dan penuh persaudaraan.
Rasulullah s.a.w. selalu memulakan mengucapkan salam kepada
setiap orang yang ditemukan.

Terhadap ummatnya
Rasulullah SAW. Sangat mencitai kaumnya, ini
terbukti saat beliau menjalang ajalnya.
Rasul bertanya kepada malaikat jibril "Kabarkan
kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan
khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar
Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan surga bagi
siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada
didalamnya," kata Jibril.
"Ummatii, ummatii, ummatiii" - "Umatku, umatku,
umatku" Dan, pupuslah kembang hidup manusia
mulia itu. Kini, mampukah kita mencinta
sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa
baarik wasalim 'alaihi. Betapa cintanya Rasulullah
kepada kita.

Terhadap binatang
Rasululullah SAW dikenal sebagai sosok yang
amat penyayang, bahkan terhadap binatang dan
musuh-musuhnya sekalipun. Dikisahkan pada
suatu hari ketika Rasul berjalan pulang ke
rumahnya, beliau melihat seekor kucing sedang
tidur bersama anak-anaknya di atas jubah yang
hendak dipakainya. Agar mereka tidak terganggu,
lalu beliau menggunting bagian jubah yang
ditiduri kucing tersebut dan selebihnya beliau
pakai.

Terhadap Non Muslim & yang memusuhinya


Nabi dan Pengemis Yahudi
Kisah Nabi dan anak non muslim Abu Mahdzurah, si
pemilik suara merdu. Ketika dia mengejek adzan.
Bagaimana Muhammad saw. Memperlakukannya? Beliau
tidak memarahinya atau menghukumnya atas ejekan itu.
Bahkan beliau mengusap kepalanya seraya berdoa, Ya
Allah, berilah keberkahan terhadapnya dan tunjukilah dia
kepada Islam, beliau mengucapkan itu dua kali.
Selanjutnya beliau menyuruh dia mengucapkan, Allahu
Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar sampai akhirnya Abu
Mahdzurah adzan di Makkah, Subhanallah!

Saudara sekalian, Sudahkah kita .


Mengenal Rasulullah?!
Mencintai Rasulullah sebagaimana
Beliau mencintai kita?!
Meneladani akhlak Beliau SAW?!
Menjadikan Beliau SAW sebagai
tokoh idola?!
?!

Anda mungkin juga menyukai