Anda di halaman 1dari 3

CERAMAH AGAMA ISLAM

BUDAYA VALENTINE DAY

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.


“Alhamdullilahi robbil alamin, wasshalaatu wassalaamu alaa as rafil anbiyaa’I wal
mursaliin wa’ala aalihi wasohbihi ajma’in, (amma ba’du)”
Pada kesempatan ini, saya akan membawakan sebuah kultum dengan judul
“BUDAYA VALENTINE DAY”. Biasanya diperingati pada tanggal 14 februari setiap
tahunya, HARI KASIH SAYANG,‘hari cinta kata mereka’. Remaja cenderung mengikuti
budaya yang trend sekarang, sehingga tidak sedikit remaja Indonesia terjebak dengan budaya
luar. Salah satunya adalah valentine day atau lebih dikenal dengan sebutan hari kasih sayang.
merayakan valentine dilarang bahkan haram hukumnya bagi umat islam karena ini bukan
budaya kita namun disambut baik dan dijadikan kebiasaan oleh para remaja. Ironis memang
kondisi umat islam saat ini, Agama islam telah melarang kita untuk menyerupai suatu kaum.
Larangan ini terdapat dalam berbagai ayat, juga dapat ditemukan dalam beberapa sabda
Rasulullah saw. Ada 2 dalil yang menjadi acuanya:
1. Dalil Pertama: Rawanya Perzinahan.
Berkumpulnya laki laki dan perempuan dengan tujuan saling membagi kasih sayang
maka akan mudah bisikan setan mengarahkan pada perbuatan zina. Apalagi latar
belakang sejarah hari Valentine sudah menjurus kepada hal hal yang jelas sangat tidak
sesuai dengan ajaran agama Islam. Tidak disengaja saja zina bisa terjadi baik zina mata,
pikiran ataupun tubuh apalagi ada alasan- alasan yang dibuat - buat dan mengada ngada.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al Isra ayat 32 yang berbunyi:
"wa laa taqrobuzzinaa innahuu kaana faahisyatan wa saa-a sabiila."
Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina, (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji
dan suatu jalan yang buruk."

2. Dalil Kedua: Mengikuti tingkah laku suatu kaum kafir


Islam hadir sebagai agama juga ajaran penyempurna ajaran ajaran Nabi terdahulu
sebelum Nabi Muhammad SAW karena paling relevan di zaman apapun di kaum
manapun.Maka segala adat istiadat, kebiasaan bahkan perayaan orang orang selain umat
Islam atau orang orang kafir tidak diikuti oleh Nabi Muhammad SAW.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "barangsiapa yang menyerupai suatu kaum
maka dia termasuk darinya" (HR. Abu Daud dari Ibnu Umar dan disahihkan Al Albani).
Kesimpulan dari kultum ini yaitu, Larangan peringatan valentine ini menyadarkan
kita semua terutama generasi muda, untuk kritis dan tidak larut dengan semua yang datang
dari kebiasaan Barat. karena itu kita diharapkan untuk tidak ikut merayakan hari-hari besar
yang dilarang dalam Islam, Cukup sekian dari saya kurang lebihnya mohon dimaafkan
Karena saya adalah manusia biasa yang tidak luput dari salah dan lupa
Mentari senja telah tenggelam
Hujan turun mulai terjatuh
Saya tutup kultum dengan salam,
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
CERAMAH AGAMA ISLAM

KEUTAMAAN ORANG YANG BERILMU

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.


“Alhamdullilahi robbil alamin, wasshalaatu wassalaamu alaa as rafil anbiyaa’I wal
mursaliin wa’ala aalihi wasohbihi ajma’in, (amma ba’du)”
Pada kesempatan ini, saya akan membawakan sebuah ceramah dengan judul
“KEUTAMAAN ORANG YANG BERILMU”. Allah telah memberikan satu karunia kepada
manusia yang tiada ternilai harganya. Karunia ini yang membedakan manusia dengan hewan.
Dengannya manusia dapat berperilaku dan bertindak sesuai dengan koridor kemanusian.
Karunia ini adalah akal, Dengan akal seseorang dapat berfikir sebelum bertindak.
Hanya orang-orang yang berilmu yang mempergunakan nikmat akal dengan sebaik-baiknya.
Untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang luas harus dengan belajar. Allah menjelaskan
perbedaan orang yang berilmu pengetahuan dengan yang tidak.
Allah SWT berfirman dalam Surat Az-zumar ayat 9 yang berbunyi:
“qul hal yastawillażīna ya'lamụna wallażīna lā ya'lamụn, innamā yatażakkaru ulul-albāb,”
Artinya: Katakanlah “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang
tidak mengetahui? “Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.
Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi orang muslim. Rasulullah SAW bersabda:
‫َطَلُب اْلِع ْلِم َفِر ْيَض ٌة َع َلى ُك ِّل ُم ْس ِلم‬
Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim”. (HR. Ibnu Majah)
Dalam hadist lain Rasulullah menjelaskan bahwa siapa yang menempuh jalan dalam rangka
menuntut ilmu pengetahuan, maka allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. Sesuai
Sabdanya: “Siapa yang menempuh jalan dalam rangka menuntut ilmu pengetauan, maka allah
akan memudahkan baginya jalan ke surga”. (HR. Bukhari)
Hadirin yang berbahagia.
Orang yang berilmu tidaklah sama dengan orang yang tidak berilmu. Orang yang
berilmu atau orang alim akan mempunyai kedudukan yang terhormat dalam masyarakat,
disegani, dihormati, dan dijadikan tempat bertanya oleh masyarakat. Berbeda dengan orang
yang tidak berilmu, yang hanya dijadikan bahan olokan orang lain, dan disepelekan.
Diceritakan dalam satu riwayat, bahwa pada suatu hari Rasulullah bertemu dengan iblis
yang berdiri di muka pintu masjid. Rasulullah bertanya apa yang dilakukan iblis, iblis berkata
bahwa ia hendak masuk untuk menggoda orang yang beribadah namun ia urungkan. Dan di
dalam masjid ada orang bodoh yang sedang salat dan orang pintar yang sedang tidur.
Rasulullah bertanya tentang apa yang menyebabkan si iblis mengurungkan niatnya, maka si
iblis mengatakan bahwa ia tidak takut dengan orang yang sedang salat, namun takut kepada
orang yang sedang tidur, karena ia adalah orang yang alim atau pandai. mendengar jawaban
si iblis, Rasulullah SAW bersabda: "Tidurnya orang berilmu lebih baik dari ibadahnya orang
yang bodoh".
CERAMAH AGAMA ISLAM

Mengenai keutamaan orang yang berilmu, banyak sekali hadis rasul yang menjelaskan
tentang hal ini antara lain, Nabi Muhammad Saw bersabda yang artinya:
“Keutamaan orang yang berilmu terhadap orang yang beribadah, seperti keutamaan
(sinar) bulan terhadap bintang-bintang”. (HR. Ibnu Majah)
Hadirin yang berbahagia
Oleh karena itu marilah kita memacu diri kita untuk terus belajar dan belajar, jadikanlah
setiap orang yang kita temui sebagai “guru” dan jadikan setiap apa yang kita lihat dan alami
sebagai “pelajaran” bagi kita. Jangan malu untuk bertanya tentang sesuatu yang tidak kita
ketahui. Dengan demikian kita dapat belajar kapanpun, dimanapun, dan dengan siapapun.
Ilmu pengetahuan adalah kunci memperoleh kebahagian hidup di dunia dan di akhirat.
Hanya orang berilmu yang akan sukses mengarungi kehidupan ini, karena ia mengerti tentang
apa yang harus dilakukan untuk hidup ini, bekal apa yang ia siapkan, strategi apa yang
diperlukan untuk mencari permasalahan hidup. Berbeda dengan orang tidak berilmu yang
tidak tahu harus berbuat apa.
Nabi Muhammad Saw bersabda yang artinya:
Siapa yang ingin kehidupan didunia maka harus dengan ilmu.
Siapa yang ingin kehidupan diakhirat maka harus dengan ilmu.
Dan siapa yang ingin kehidupan didunia dan akhirat maka harus dengan ilmu. (Al-Hadits)
Ilmu yang bermanfaat adalah bekal seseorang yang bisa dibawa mati.
Rasulullah menjelaskan dengan sabdanya:
“Jika mati salah seorang diantaramu, terputuslah segala amal perbuatanya, kecuali tiga
perkara; shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak sholeh”. (HR. Muslim)
Demikian apa yang dapat kita pelajari pada kesempatan kali ini. Marilah kita pacu diri
kita untuk belajar dan belajar. Terima kash atas perhatianya, Cukup sekian dari saya kurang
lebihnya mohon dimaafkan Karena saya adalah manusia biasa yang tidak luput dari salah dan
lupa.
Terakhir saya juga ingin menutup dengan sebuah pantun:
Mentari senja telah tenggelam
Hujan turun mulai terjatuh
Saya tutup ceramah dengan salam,
Hadanaallahu Iyaakum Ajmain,
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai