Anda di halaman 1dari 12

MANUSIA

FUNGSI DAN TUJUAN


HIDUPNYA

Nanik, M.Pd.I
Manusia yang telah diberikan akal yang sehat
tentu akan berpikir dan bertanya dalam hatinya,
apa hakikat manusia menurut Islam? Seindah
manakah manusia digambarkan dalam
pandangan islam?, apakah mereka ada dengan
sendirinya, lalu kemanakah mereka akan pergi?
Untuk apa sebenarnya mereka hidup?
Hakikat Manusia Menurut Islam

• Sebagai Hamba Allah :


• Sebagai seorang hamba maka manusia wajib mengabdi
kepada Allah subhanahu wata’ala dengan cara menjalani
segala perintahnNya dan menjauhi segala laranganNya.
• Sebagai al- Nas :
• Al-Nas, manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat
hidup tanpa keberadaan manusia lainnya, sebagaimana
dijelaskan dalam QS. An-Nas:1.
• Sebagai khalifah Allah :
• manusia diciptakan oleh Allah subhanahu wata’ala
sebagai khlaifah atau pemimpin di muka bumi.
• Sebagai Bani Adam :
• Manusia disebut sebagai bani Adam atau keturunan Adam agar
tidak terjadi kesalahpahaman bahwa manusia merupakan hasil
evolusi kera sebagaimana yang disebutkan oleh Charles Darwin.
• Sebagaimana dijelaskan didalam Al-Qur’an Surat Al-Araf :26-27.
• Sebagai al- Insan :
• Manusia juga disebut sebagai Al insan merujuk pada
kemampuannya dalam menguasai ilmu dan pengetahuan serta
kemampuannya untuk berbicara dan melakukan hal lainnya.
Sebagaimana disebutkan dalam surat Al hud : 9.
• Sebagai Makhluk Biologis (al- Basyar) :
• Karena manusia memiliki raga atau fisik yang dapat melakukan
aktifitas fisik, tumbuh, memerlukan makanan, berkembang biak
dan lain sebagainya sebagaimana ciri-ciri makhluk hidup pada
umumnya.
Hakikat Manusia
• Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ‘manusia’ diartikan sebagai
‘makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain); insan;
orang’ (1989:558).
• Menurut pengertian ini manusia adalah makhluk Tuhan yang diberi
potensi akal dan budi, nalar dan moral untuk dapat menguasai makhluk
lainnya demi kemakmuran dan kemaslahatannya.
• Penyebutan ‘manusia’ dalam Al-Qur’an :
1. Dari aspek historis, manusia disebut dengan Bani Adam. Sebagaimana
yang dijelaskan dalam QS. Al-A’Raaf, 7:31.
2. Dari aspek biologis, manusia disebut dengan Basyar, yang
mencerminkan sifat-sifat fisik kimia biologisnya. Dijelaskan dalam QS.
Al-Mukminun, 23:33.
3. Dari aspek kecerdasan, manusia disebut dengan Insan, yaitu makhluk
terbaik yang diberi akal sehingga mampu menyerap ilmu
pengetahuan. Dijelaskan dalam QS. Ar-Rahman, 55:3-4.
4. Dari aspek sosiologisnya disebut Annas, yang menunjukkan sifatnya
yang berkelompok sesama jenisnya. Dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah,
2:21.
5. Dari aspek posisinya disebut ‘Abdun (hamba), yang menunjukkan
kedudukanya sebagai hamba Allah yang harus tunduk dan patuh
kepada-Nya. Dijelaskan dalam QS. Saba’, 34:9.
Tujuan Penciptaan Manusia

• Segala sesuatu yang Allah ciptakan, baik di langit maupun di bumi


pasti ada tujuan dan hikmahnya.
• Bahkan seekor nyamuk pun tidaklah diciptakan sia-sia.

• Sebagaimana Firman Allah subhanahu wata’ala :

• “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami


menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak
akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al-Mukminun:115).
Tujuan Utama Penciptaan Manusia

1. Untuk beribadah

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah
kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)

• Ayat di atas jelas menyebutkan tujuan diciptakan manusia adalah untuk beribadah,
hanya menyembah Allah semata. Ayat ini mengisyaratkan pentingnya tauhid, karena
tauhid adalah bentuk ibadah yang paling agung, mengesakan Allah dalam ibadah.

2. Untuk menjadi khalifa dimuka bumi.


Dengan kekuatan akal yang dimiliki, manusia diharapkan mampu mengatur dan
mengendalikan alam secara umum, baik di darat, maupun di laut.
Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-An’am : 165.
Tujuan utama penciptaan manusia:

3. Agar mengetahui kekuasaan Allah, Allah Ta’ala berfirman :

“Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah
berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu, dan sesungguhnya Ilmu Allah benar-benar meliputi segala
sesuatu.” (QS. Ath Thalaq: 12).
4. Untuk mengemban amanah.
Allah memberikan amanah kepada manusia sebagai ujian dan tanggung jawab selama
menjadi khalifah di muka bumi. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Ahzab : 42.
Fungsi Manusia

1. Sebagai Khalifah Allah


Khalifah berarti pengganti, penguasa, pengelola, dan pemakmur. Selaku kholifah
manusia mempunyai tanggung jawab untuk mengelola bumi ini. Sebagai ladang untuk
untuk menanam bekal untuk kehidupan di akherat nanti. Dan salah stau syarat mutlak
agar manusia bisa mengelola bumi ini dengan baik adalah dengan ilmu pengetahuan
yang diperolh dari proses belajar secara terus-menerus.
2. Sebagai Warosatul Anbiya’
Kehadiran Nabi Muhammad salallahu’alaihi wasallam di muka bumi ini mengemban
misi sebagai ‘Rahmatan lil ‘Alamiin’ yakni suatu misi yang membawa dan mengajak
manusia dan seluruh alam untuk tunduk dan taat pada syari’at-syari’at dan hukum-
hukum Allah subhanahu wata’ala guna kesejahteraan perdamaian, dan keselamatan
dunia akhirat.
• Misi tersebut berpijak pada trilogy hubungan manusia, yaitu:
• Hubungan manusia dengan Tuhan, karena manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya.
• Hubungan manusia dengan masyarakat, karena manusia sebagai anggota masyarakat.
• Hubungan manusia dengan alam sekitarnya, karena manusia selaku pengelola,
pengatur, serta pemanfaatan kegunaan alam.
3. Sebagai Hamba Allah
Selaku hamba Allah, secara otomatis manusia haruslah tunduk dan patuh dengan
perintah-Nya. Selain itu dalam meminta pertolonganpun haruslah kepada Allah
subhanahu wata’ala bukan pada sesame mahluk Allah, karena itu merupakan
perbuatan syirik dan tak bisa diampuni dosanya oleh Allah.
Tujuan Hidup Manusia

• Hidup di dunia ini merupakan terminal dari perjalanan kehidupan manusia


yang panjang, mulai dari alam ruh, alam arham, alam dunia,
alam barzakh dan berakhir di alam akhirat.
• Dan inilah yang menjadi tujuan hidup manusia yaitu “ mardhaatillah”
(mencari ridho Allah subhanhu wata’ala) yang direalisasikan dalam
bentuk perjuangan menjalankan ibadah.

• “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)
• Jadi, Allah tidaklah membiarkan kita begitu saja.
• Bukanlah Allah hanya memerintahkan kita untuk makan,
minum, melepas lelah, tidur, mencari sesuap nasi untuk
keberlangsungan hidup. Ingatlah, bukan hanya dengan tujuan
seperti ini Allah menciptakan kita.
• Tetapi ada tujuan besar di balik itu semua yaitu agar setiap
hamba dapat beribadah kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman,

• “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami


menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu
tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mu’minun:
115).
• Terima kasih
• Wassalamualaikum warrahmatullahi
wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai