1. Manusia adalah salah satu makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT.
Berdasarkan firman-firman Allah SWT dalam Al-Quran, manusia dinyatakan
sebagai makhluk yang paling mulia dibanding dengan ciptaan Allah yang lain.
Banyak sekali ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang manusia dan hakikat
manusiaJelaskan hakikat manusia menurut QS Al-Mukminun (23): 12-24, QS
As-Sajdah (32):7, QS At-Tin (95):4, QS. Asy-Syam (91):8, QS. Faathir (35:11)
dan hubungannya dengan QS. Adz-Dzaariyaat (51):56.
Hakikat manusia yang utama adalah sebagai hamba atau abdi Allah SWT.
Sebagai seorang hamba maka manusia wajib mengabdi kepada Allah SWT
dengan cara menjalani segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
b. sebagai al-nas
alam al- Qur’an manusia juga disebut dengan al- nas. Kata al nas dalam Alquran
cenderung mengacu pada hakikat manusia dalam hubungannya dengan
manusia lain atau dalam masyarakat. Manusia sebagaimana disebutkan dalam
ilmu pengetahuan, adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa
keberadaan manusia lainnya.
Manusia disebut sebagai bani Adam atau keturunan Adam agar tidak terjadi
kesalahpahaman bahwa manusia merupakan hasil evolusi kera sebagaimana
yang disebutkan oleh Charles Darwin. Islam memandang manusia sebagai bani
Adam untuk menghormati nilai-nilai pengetahuan dan hubungannya dalam
masyarakat.
e. sebagai al-insan
Tidak hanya disebut sebagai al nas, dalam Alqur’an manusia juga disebut
sebagai Al insan merujuk pada kemampuannya dalam menguasai ilmu dan
pengetahuan serta kemampuannya untuk berbicara dan melakukan hal lainnya.
tujuan utama allah SWT menciptakan manusia adalah agar manusia dapat
menjadi khalifah atau pemimpin di muka bumi. Tugas utama manusia adalah
beribadah dan menyembah Allah SWt, menjalani perintahnya serta menjauhi
larangannya. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini ;
“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah
Aku.” (QS Adz Zariyat :56).
Menjadi Khalifah Allah, yaitu perwakilan Allah untuk berbuat sesuai dengan misi
yang telah ditentukan Allah sebelum manusia dilahirkan yaitu untuk
memakmurkan bumi. Khalifah yang dimaksud Allah bukanlah suatu jabatan
sebagai Raja atau Presiden tetapi yang dimaksud sebagai kholifah di sini adalah
seorang pemimpin Islam yang mampu memakmurkan alam dengan syariah-
syariah yang telah diajarkan Rosulullah kepada umat manusia.
Manusia adalah ciptaan Allah SWT sama seperti hewan, tumbuhan, jin, iblis dan
lain-lain. Hanya saja manusia diberikan kesempurnaan jika dibandingkan
makhluk lain yakni AKAL yang sempurna sehingga bisa memilih yang buruk
yang baik. Dengan akal yang dimiliki, manusia tak sekedar diciptakan untuk
BERIBADAH kepada Allah tetapi juga menjadi KHALIFAH YANG
MEMAKMURKAN BUMI. Dengan akal yang dimiliki manusia bisa melahirkan
sejumlah ilmu pengetahuan yang kemudian mengubah peradaban yang
diharapkan sejalan dengan tugasnya menjadikan bumi makmur bagi semua
penghuninya, bukan hanya bagi manusia melainkan juga bagi tumbuhan dan
hewan. Akal pada manusia yang membuat ia bisa berkembang inilah yang
kemudian menjadikan kedudukannya disebut-sebut bahkan lebih tinggi dari
malaikat (mereka yang beriman dan beramal shaleh).
3. Hak adalah imbalan dari kewajiban yang telah ditunaikan. Kewajiban adalah
keharusan seseorang untuk melakukan perbuatan yang didalamnya terdapat hak
orang lain. Dalam pandangan Islam, ada 4 macam hak yang diberikan terhadap
manusia. Jelaskan 4 hak manusia tersebut.
a. HAK TUHAN: ialah pertama yang penting ialah mengimani dan tidak
menyekutukan nya,kedua kita harus menerima petunjuknya, ketiga kita
harus menaati nya yang dinyatakan dengan ketundukkan pada
hukumnya, keempat kita harus menyembah nya sebagaimana dijelaskan
pada QS. Adz-Dzaariyat (51): 56.
b. HAK DIRI SENDIRI: ialah hak pribadi seseorang yang meliputi hak
jasmani dan rohani. Hak jasmani ialah suatu kebutuhan dari jasmani
seperti makan dan minum. Hak rohani ialah seperti perasaan aman,dan
ketenangan batin.
c. HAK ORANG LAIN
Ialah hak untuk memenuhi kebutuhan pribadi tanpa menggangu hak
orang lain. Hak terhadap orang lain dapat terlihat dalam bentuk adanya
larangan mencuri, merampas, menyogok, menipu, khianat,mengijon dan
riba.
d. HAK ATAS HARTA
Ialah hak untuk memelihara dan memanfaatkan harta yang diberikan Allah
sesuai dengan ketentuan nya.