Anda di halaman 1dari 3

RANGKUMAN HAKIKAT MANUSIA DALAM PANDANGAN

ISLAM

Manusia adalah satu satunya makhluk ciptaan Allah yang memiliki peran penting
dalam kehidupan dimuka bumi,manusia juga dipandang sebagai makhluk yang paling tinggi
derajatnya bahkan Allah menyuruh para malaikat untuk bersujud kepada Adam Alihi salam.
Hakikat menurut bahasa artinya kebenaran atau sesuatu yang sebenar-benarnya atau asal
segala sesuatu. Dapat juga diartikan hakikat itu inti dari segala sesuatu atau yang menjadi
jiwa sesuatu,karna itu dapat diartikan hakikat syariat adalah inti dan jiwa dari suatu syariat
itu sendiri. Lalu manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna,kesempurnaa
yang dimilik manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai
khalifah dimuka bumi ini. Para penganut teori psikoanalisis menyebutkan manusia sebagai
homo volens (makhluk berkeinginan),maksudnya adalah makhluk yang memiliki perilaku
interaksi antara komponen biologis(id),psikologis(ego),dan social(superego). Lalu menurut
penganut teori behaviorisme segala tingkah laku manusia terbentuk sebagai hasil dari proses
pembelajaran terhadap lingkunganya,tidak disebabkan aspek. Lalu penganut teori
kognitif,menurut aliran ini manusia tidak dipandang lagi sebagi makhluk yang bereaksi
secara pasif pada lingkunganya,makhluk yang selau berfikir. Teori ini cenderung
menganggap pikiran itu tidak nyata padahal berpikir
memustukan,menyatakan,memahami,dan sebagainya adalah fakta kehidupan manusia.
Alquran juga memandang manusia sebagai makhluk biologis,psikologis,dan sosial. Manusia
sebagi basyar,diartikan sebagi makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.
Manusia terdiri dari 3 unsur: jasmani,ruh,dan jiwa(an nafsun? rasa dan penasaran. Manusia
memilik fitrah dalam arti potensi yaitu kelengkapan yang diberikan pada saat dilahirkan ke
dunia. Potensi yang dimiliki manusia dapat dikelompakan pada dua hal yaitu potensi fisik
dan potensi rohani. Adapun hakikat manusia atau peran manusia diciptakan dimuka bumi ini
ada 6 diantaranya:

1)Sebagai hamba Allah

Hakikat manusia yang utama adalah sebgai hamba atau abdi Allah SWT. Sebagai
seorang hamba manuisa wajib mengabdi kepada Allah SWT dengan cara mentaati
segala peraturanya dan menjauhi laranganya dan wajib menjalankan ibadah seperti
sholat wajib,puasa dan zakat serta melakukan ibadah lainya dengan penuh keikhlasan.
2) Sebagai al-Nas
Kata al-Nas dalam Alquran cederung mengacu pada hakikat manusia dalam
hubunganya dengan manusia lain atau dalam masyarakat,manusia juga disebutkan
dalam ilmu pengetahuan adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa
keberadaan manusia lainya.
3) Sebagai khalifah Allah
Telah disebutkan dalam tujuan penciptaan manusia bahwa pada hakikatnya,
manusia dicptakan oleh Allah SWT sebgai khalifah atau pemimpin dimuka bumi.
Sebagai seorang khalifah maka masing-masing manusia akan dimintai pertanggung
jawabannya kelak dihari akhir.
4) Sebagai Bani Adam
Manusia disebut sebagai keturunana bani adam agar tidak terjadi kesalah
pahaman bahwa manusia merupakan hasil evolusi kera sebagaimana yang disebutkan
oleh Charles Darwin. Isalam memandang manusia sebagai bani Adam untuk
menghormati nilai-nilai pengetahuan dan hubunganya dalam masyarakat.
5) Sebagai al-Insan
Dalam Alquran manusia juga disebut sebagai al-Insan merujuk pada
kemampuannya dalam menguasai ilmu dan pengetahuan serta kemampuanya untuk
berbicara dan melakukan hal lainnya
6) Sebagai makhluk biologis
Manusia juga disebut sebagai mahkluk biologis atau al-basyar karena manusia
memiliki raga dan fisik yang dapat melakukan aktifitas fisik,tumbuh,memerlukan
makanan,berkembang biak dan lain sebagainya sebagaimana ciri-ciri makhluk
biologis,dapat berakhir dan mengalami kematian,bedanya manusia memiliki akal dan
pikiran serta perbuatanya harus dapat dipertanggung jawabkan.
Segalah hakikat manusia dalah fitrah yang diberikan oleh Allah SWT agar manusia
dapat menjalankan peran dan fungsinya dalam kehidupannya.

Asal usul manusia dalam islam dapat dijelaskan dalam proses pencptaan manusia
pertama yakni nabi Adam As. Nabi Adam As adalah manusia pertama yang
diciptakan oleh Allah dan diberikaan ilmu pengetahuan dan kesmpurnaan dengan
segala karakternya. Proses penciptaan manusia juga dijelaskan dalam Alquran dan
bahkan penjelasan ini terbukti dalam ilmu pengetahuan yang ditemukan setelah
turunya Alquran. Ada 5 tahap dalam penciptaan manusia: al-
nutfah,al-‘alaqah,mugdhah,al’idham,dan al-lhm.
Dibandingkan dengan makhluk lain ,manusia mempunyai kelebihan itu membedakan
manusia dengan makhluk lainya. Kelbeihan manusia adalah kemampuan untuk
bergerak dalam ruang yang bagaimanpun,baik didarat,dilaut,maupun diudara.
Sedangkan binatang hanya dapat bergerak diruangan yang terbatas. Manusia juga
diberi akal dan hati sehingga dapatmemahami ilmu yang diturunkan Allah.
Adapun tujuan manusia diciptakan adalah untuk menjadi khalifah dimuka bumi ini.
Tugas utama manusia adalah beribadah dan menyambah Allah SWT,dan menjauhi
semua laranganya. Pengertian menyembah kepada Allah tidak bisa diartikan secara
sempit,dengan hanya membayangkan aspek ketundukan manusia dalam hukum Allah
dalam menjalankan kehidupan dimuka bumi,baik yang menyangkut hubungan
manusia dengan tuhan maupun manusia dengan manusia. Penyembahan yng
sempurna dari seorang manusia adalah akan menjadikan dirinya sebagai khalifah
Allah dimuka bumi ini.
Fungsi dan peran manusia
Peran yang hendaknya dilakukan seorang khlifah sebagaimana yang ditetapkan:
1. Belajar
2. Mengajarkan Ilmu
3. Membudidayakan ilmu
Adapun tanggung jawab manusia:
1) Tanggung jawab manusia sebagagi hamba Allah SWT.
Makna yang esensial dari kata abd’(hamba) adalah ketaatan,ketundukan,dan
kepatuhan manusia hanya layak diberikan kepada Allah SWT yang dicerminkan
dalam ketaatan,kepatuhan,dan ketundukan pada kebenaran dan keadilan.

2). Tanggung jawab manusia sebagai khalifah Allah SWT


Khalifah berarti wakil atau pengganti yang memegang kekuasaan. Manusia
menjadi khalifah memegang mandat tuhan untuk mewujudkan kemakmuran
dimuka bumi. Kekuasaan yang diberikan manusia bersifat kreatif yang
memungkinkan dirinya mengelolah serta mendayahgunakan apa yang ada dimuka
bumi untuk kepentingan hidupnya.
Oleh karena itu hidup seorang muslim akan dipenuhi dengan amaliah. Kerja keras
yang tiada henti sebab bekerja sebab bekerja sebagai seorang muslim adalah
membentuk amal yang saleh.

Nama : frida febrianti


Nim : 2111311010
Prodi : ilmu gizi

Anda mungkin juga menyukai