KepJ
Ansietas merupakan salah satu kondisi yang
sering luput dari perhatian perawat di Puskesmas
maupun di masyarakat. Pasien sering datang ke
Puskesmas dengan keluhan fisik yang berulang dan
menyatakan tanpa ada perbaikan. Di masyarakat,
individu dengan masalah fisik kronis juga sering
ditemui mengalami ansietas.
OBJEKTIF
Kognitif
Emosi Perilaku
Fisik Sosial
a. Kognitif/ Pikiran
Perhatian kurang
Konsentrasi kurang
Penilaian salah
Daya ingat terganggu
(pelupa)
Blocking
Lapang persepsi menurun
Khawatir/cemas yang
berlebih
(bingung)
Banyak bertanya
Takut mati
8
b. Emosi
Mudah
tersinggung
Tidak sabar
Gelisah
Tegang
Takut
Frustrasi
9
c. Fisik
Nafsu makan menurun
Jantung berdebar-debar
Pernafasan cepat
(sesak/pendek)
Berkeringat dingin
Kesulitan untuk tidur
Sakit kepala
Seperti melayang
Sensasi gatal
Ketegangan otot
Sakit lambung
10
d. Tingkah Laku/ Perilaku
Gelisah
Ketegangan fisik
Tremor
Gugup
Bicara cepat
Kurang koordinasi
11
e. Sosial
Kadang-kadang menghindari kontak
dengan orang lain/sosial
Aktivitas sosial menurun
Kadang-kadang menunjukkan sikap
bermusuhan
12
▪ Kehilangan kendali
diri
▪ Aktivitas motorik
meningkat
▪ Persepsi dan pikiran
▪ Pusat perhatian irrasional
yang lebih
selektif/penting
▪ Dapat melakukan Panik
sesuatu dengan Berat
arahan
▪ Persepsi sangat
Sedang menyempit.
▪ Fokus pada satu hal
Ringan ▪ Perlu banyak arahan
untuk hal yang lain
▪ Masalah – masalah
sehari-hari
▪ Waspada
▪ Persepsi meningkat
WAWANCARA:
• Tanyakan apa yang dirasakan
• Tanyakan penyebab ansietas
• Tanyakan yang dirasakan saat ansietas
• Tanyakan situasi pencetus ansietas
• Tanyakan apa yang dilakukan saat ansietas
• Tanyakan bagaimana hasilnya
• Tanyakan akibat dari perilaku cemasnya
OBSERVASI
• Observasi perilaku pasien
Pasien akan :
a. Mengenal ansietas
b. Melaksanakan cara-cara mengatasi ansietas :
Cara distraksi verbal, auditori dan perilaku
Relaksasi nafas dalam
Hipnotis lima jari
Cara spiritual
Patuh minum obat
TINDAKAN UNTUK PASIEN
3. Kenang
semua
keberhasilan
dan prestasi
4. Kenang
semua tempat
terindah yang
pernah
dikunjungi,
bayangkan
Anda di sana
beberapa saat.
Diskusikan tentang keyakinan yang dianut
oleh pasien
Latih cara mengontrol ansietas sesuai
keyakinan pasien
Motivasi pasien untuk melakukannya
Jelaskan tentang prinsip 6 benar minum
obat
Jelaskan manfaat obat
Jelaskan pentingnya minum obat teratur
Jelaskan tentang pentingnya kontiunitas
minum obat
1.1. Salam :
“Selamat pagi, saya C, perawat yang akan merawat ibu hari ini.
Nama ibu siapa?”
“Oo… ibu A, senang dipanggil apa?”
“Baik… Jadi senangnya dipanggil ibu A ya?”
1.2. Evaluasi :
“Apa yang ibu A rasakan?
“Apa yang menyebabkan ibu A merasa khawatir dan cemas?”
“Oo.. Jadi ibu A merasa khawatir dan cemas karena
memikirkan kebutuhan keluarga”.
“Sudah berapa lama ibu A merasakan hal ini?”
1.3. Validasi :
“Apa yang telah ibu A lakukan untuk mengatasi perasaan
khawatirnya?”
“Bagaimana hasilnya?”
1.4. Kontrak
1.4.2. Waktu:
“Waktunya selama 30 menit dari sekarang”
1.4.3. Tempat:
“Kita berbicara disini yaa”
2.1. Tindakan Keperawatan
2.1.1. Latihan teknik hipnotis 5 jari
3.5. Salam:
“Semoga ibu A lekas pulih kembali”
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal: S:
Data O:
Diagnosis Keperawatan A:
P:
Tindakan Keperawatan
Perawat
(nama perawat)
1. Pasien :
a. Ansietas berkurang/ terkontrol
b. Melakukan cara – cara mengurangi ansietas
c. Merasakan maafaat latihan mengontrol ansietas
2. Keluarga :
a. Memahami tentang ansietas
b. Merawat anggota keluarga yang mengalami ansietas
c. Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
(kontrol Pasien ke Puskesmas)
42
43