Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KEPERAWATAN BENCANA

RESUME SEMINAR BENCANA

Oleh :
Yovid Nur Azzandani 20191660044

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

2022
Tanggal: 19 november 2022
Webinar PPNI keperawatan 2
Etik dari pertolongan darurat bencana
➢ Praktik profesi profesional
a. Praktik yang baik
b. Etik
c. Ppraktik yang benar
d. Hukum dan disiplin

➢ Bentuk tanggung jawab

Tanggung jawab : kode etik , sumpah perawat, standar profesi

Tanggung jawab hukum : hukum pidana , hukum perdata, hukum administrasi

❖ Prinsip etik
1. Autonomy
2. Beneficence
3. Veracity
4. Confidentiatiality
5. Fedelity
6. Akuntabilitas
7. Nonmalfience
8. Justice
➢ Maksud dari kode etik :
1. Memberikan landasan bagi pengaturan hubungan antara perawat , klien , rekan
sejawat dan masyarakat
2. Mengingatkan standar dasar untuk memberi sansi pada praktisi keperawatan
yang tidak menginndahkan moral dan sebaliknya digunakan untuk membela
keperawatan praktisi yang di perlakukan tidak adil.
➢ Gawat darurat
➢ Menghargai : menghargai sebagai manusia , keunikan klien , tanggung jawab
kepada mereka , membutuhka asuhan keperawatan , wajib merahasiakan.

➢ Perawandanpraktik
o Kompetensi : dipelihara dan ditingkatkan
o Mutu pelayanan : memilihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi serta
di sertai kejujuran profesional.yang menerapkan pengetahuan keterampilan
keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.
➢ Perawat dan sejawat
o Memlihara hubungan baik dengan teman sejawat
o Memelihara keserasian suasana lingkungan
o Melindungi klien dari tenaga kesehatan
➢ Perawat dan masyarakat
Perawat mengemban tanggung jawab semua masyarakat untuk memprediksi
dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan kesehatan
masyarakat.
➢ Perawat dan profesi
o Penentu pelaksana : standar pelayanan , standar pendidikan
o Peran aktif : pengembangan profesi keperawatan
o Partisipasti aktif: membangun dan memlihara kondisi kerja yang kondusif

Judul pemateri ke 2 : Trend terkini dan inovasi profesi keperawatan di lingkup


penanganan kasus gawat darurat dan bencana.

Cara pelayanan gawat darurat sehari-hari


- Pelayanan cepat , akurat , adekuat
- Pelayanan 24 jam , multidisplin terintegrasi
- Mampu memberikan pelayanan life saving
- Berpedoman pada panduan
- Pedoman sop
Perawat adalah petugas medis dilapangan , di UGD, dalam ambulance
Prinsip penanganan
a. Mampu melakukan seleksi kegawat daruratan pasien dan memberikan prioritas
pelayanan ( triage )
b. Mampu melakukan identifikasi pasien dengan ancaman kematian dan
memer lu k an p er to lo n g an s eg er a
c. M amp u mel ak u k an p er to lo n g an p er tam a p ad a p as ien d en g an
an cam an k em atian
a. Label TAG

A. Label merah : ada ancaman kematian (gawat perlu pertolongan darurat)


B. Label kuning : Tidak akan meninggal segera ( tidak gawat )
C. Label hijau : tidak perlu pertolongan cepat tetapi tetap memerlukan
pertolongan
D. Label hitam : meninggal
Trend keperawatan
1. Memahami konsep dan implementasi kegawat daruratan
2. Skill kompetensi sesuai kebutuhan di setiap area
3. Penatalaksanaan triase
4. Pelayanan di ruang red zone , yellow zone , gren zone
5. Pengoprasian alat-alat kegawatdaruratan
6. Mampu berkomunikasi secara terapeutik
Pengkajian adanya ancaman
1. Identidfikasi adanya ancaman bahaya
2. Identifikasi kelompok masyarakat terancam bencana
3. Identifikasi populasi , kepadatan distribusi masyarakat
4. Identifikasi karakteristik masyarakat
5. Infrastruktur diwilayah
Penanganan bencana
a. Organisasi ( STRUKTUAL , TUGAS )
b. Fasilitas ( ALAT, JARING DAN PRASARANA )
c. Komunikasi ( SDM , KOM , FAS, OPS)
d. Penanganan oprasional ( PRA, DI RS ANTAR RS)

Judul pemateri 3 : Peran perawat dalam penanganan kondisi bencana alam gempa bumi
dan tsunami

Bencana

Suatu peristiwa yang menyebabkan kerusakan ekologi , kerugian manusia serta


memburuknya kesehatan dan pelayanan kesehatan sehingga memerlukan bantuan dari
berbagai pihak (DEPENKES RI)
Bencana adalah peristiwa atau rangkain peristiwa mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik faktor alam dan faktor
non alampun , faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia.
Menurut UU nomer 24 th 2007 :
1. Bencana alam
2. Bencana non alam
3. Bencana sosial
Dampak dari bencana

Dampak bencana alam dirasakan pada individu , keluarga atau komunitas yang
mengalami paparan bencana alam secara langsung maupun tidak langsung.

Individu

Merupakan unit terkecil yang dibentuk masyarakat.

Komunitas

Kelompok sosial yang nyata terdiri dari individu-individu dengan berbagai latar
belakang dan peran yang mempunyai suatu tujuan tertentu

Domain keperawatan bencana


1. Komunikasi dan penyebaran informasi
2. Pendidikan dan kesiapsiagaan
3. Bertindak etik, legal dan tanggung jawab
4. Memberikan pelayanan kepada masyarakat
5. Memberikan pelayanan kepada individu dan keluarga
6. Perawatan psikologis
7. Pelayanan kelompok rentan
8. pengembangan kebijakan dan perencanaan
9. Pemulihan jangka panjang terhadap individu, keluarga dan masyarakat
10. Pengurangan risiko, pencegahan penyakit dan promosi kesehatan
Pengurangan dalam resiko dan pencegahan
1. Menggunaan data epidemiologi untuk mengevaluasi risiko dan dampak bencana
tertemtu dimasyarakat dan populasi serta implikasinya bagi perawat
2. Berkoloborasi dengan nakes lain, ormas, pemerintah dan tokoh masyarakat untuk
mengembangkan tindakan pengurangan risko untuk mengurangi kerentanan
penduduk
3. Berpartisipasi dalam perencanaan dalam pemenuhan yankes pada saat bencana

5 langkah ketika bencana


1. Mencatat Nomor Telepon Penting
a. Kepolisian: 110
b. Nomor Tunggal Kedaruratan di Indonesia: 112
c. Pemadam kebakaran: 113
d. SAR: 115
e. Informasi dan perbaikan kerusakan dan gangguan telepon (Telkom): 117
f. Ambulan Gawat Darurat: 118 dan 119
g. Layanan kereta api: 121 h. Posko Kewaspadaan Nasional: 122
h. Informasi dan perbaikan kerusakan dan gangguan listrik (PLN): 123
i. Posko bencana alam: 129
j. Palang Merah Indonesia (PMI): 021-4207051
2. Siapkan Perbekalan untuk 3 Hari (Tas Siap Bencana)
a. Makanan dan minuman
b. Kotak P3K dan peralatan kebersihan
a. Pengisi daya (Charge)/power bank ponsel dan alat bantu penerangan seperti
senter.

3. Amankan dokumen penting dan barang berharga

4. Bentuk komunitas Tangguh bencana

5. Lapor ke kelurahan/Kecamatan/BPBD

❖ Langkah ketika memindahkan korban

1. Lakukan penilaian

2. Rencanakan pergerakan

3. Gunakan tenaga otot tungkai dan hindari penggunaan otot punggung

4. Posisi punggung tegak lurus

5. Angkat secara bertahab

6. Pemindahan yang benar dapat mencegah cidera pada korban dan


penolong

❖ Perlengkapan untuk memindahkan korban

1. Brankar

2. Tandu

3. Short Spine Board

4. Long spine board

❖ Brankar

1. Selalu pakai selimut


2. Jelaskan tujuan dan arah

3. Lakukan fiksasi

4. Posisi : Kepala di depan bila naik ambulan dan naik tangga

5. Jangan tinggalkan korban

6. Bawa korban dengan hati-hati

Anda mungkin juga menyukai