Oleh :
Ns. H. Ezzeddin, S.Kep
T.R.I.A.G.E.
AA
PERANCIS → PEMILAHAN
❖ Tindakan pemilahan penderita untuk menentukan
prioritas pertolongan.
❖ Penolong Profesional akan menggunakan Teknik Triage
untuk menyeleksi Korban.
❖ Teknik Triage awal yang dilakukan dilokasi yang
terkena bencana untuk membantu tim penolong
professional yang akan melakukan seleksi Kembali saat
tim tersebut datang
TRIASE
TUJUAN :
Mengidentifikasi korban yang perlu segera dikirim ke RS
dan yang dapat ditunda kemudian.
Triage:
Variasi triage banyak yang paling mudah :
START
Simple Triage And Rapid Treatment
TIM TRIAGE
AA
❖ Triage Tags
❖ Pens
❖ 1 box verban
Prioritas :
MERAH Prioritas Utama
KUNING Prioritas 2
HIJAU Walking Wounded
HITAM Meninggal
MERAH
AA
Korban dengan :
1. Syok oleh berbagai kausa.
2. Gangguan pernafasan
3. Trauma kepala dengan pupil anisokor
4. Perdarahan eksternal masif
TRIASE
Prio Warna Ko Kategori Kondisi
ritas de Penyakit/Luka
1 Merah I Prioritas utama Memerlukan
pengobatan pengobatan dengan
segera karena dalam
kondisi yang sangat
kritis yaitu
tersumbatnya jalan
nafas, dyspnea,
perdarahan, syok,
hilang kesadaran.
KUNING
AA
Termasuk :
1. Korban dengan resiko syok.
2. Fraktur multipel
3. Fraktur Femur/ pelvis.
4. Luka bakar luas
5. Gangguan kesadaran/ trauma kepala
6. Korban dengan status tidak jelas.
TRIASE
Prio Warna Ko Kategori Kondisi
ritas de Penyakit/Luka
2 Kuning II Bisa menunggu Pengobatan mereka
pengobatan dapat ditunda untuk
beberapa jam dan
tidak akan
berpengaruh terhadap
nyawa nya. Tanda-
tanda vital stabil
HIJAU
AA
Seperti :
1. Fraktur minor
2. Luka minor
TRIASE
Prio Warna Ko Kategori Kondisi
ritas de Penyakit/Luka
3 Hijau III Ringan Mayoritas korban luka
yang dapat berjalan
sendiri, mereka dapat
melakukan rawat jalan
4 Hitam 0 Meninggal Korban sudah
dunia atau meninggal dunia
tidak dapat ataupun tanda-tanda
diselamatkan kehidupannya terus
menghilang
HITAM
AA
HIJAU
Langkah Triage 2
AA
Periksa pernapasan
> 30 x/menit
MERAH
< 30 x/m
Periksa pengisian kapiler (langkah 4)
Langkah Triage 3
AA
Periksa pernapasan
Tidak bernapas
→ buka dan bersihkan jalan napas
Pengisian kapiler
Tujuan :
Pemindahkan korban bencana dengan cepat tapi
aman
Prinsip :
Menghindari cidera pada penolong
“ Do Not Further Harm “
YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM PEMINDAHAN KORBAN
1. Lakukan penilaian
2. Rencanakan pergerakan
3. Gunakan tenaga otot tungkai dan
hindari penggunaan otot punggung
4. Posisi punggung tegak lurus
5. Angkat secara bertahab
6. Pemindahan yang benar dapat
mencegah cidera pada korban dan
penolong
Catatan : Bila pengangkutan lebih dari satu orang
lakukan koordinasi dan terus berkomunikasi
PERLENGKAPAN UNTUK
PEMINDAHAN KORBAN
1. Brankar
2. Tandu
3. Short Spine Board
4. Long spine board
PERLENGKAPAN UNTUK
PEMINDAHAN KORBAN
Brankar
1. Selalu pakai selimut
2. Jelaskan tujuan dan arah
3. Lakukan fiksasi
4. Posisi : Kepala di depan bila naik ambulan
dan naik tangga
5. Jangan tinggalkan korban
6. Bawa korban dengan hati-hati
PERLENGKAPAN UNTUK
PEMINDAHAN KORBAN
1. Tandu
a. 4 petugas
b. Long spine board untuk cedera servikalis
c. Short spine board untuk ektrikasi
2. Tandu
a. Tandu Basket
b. Tandu Spint
c. Tandu Skop
d. Tandu Folding
PENGANGKATAN & PEMINDAHAN KORBAN
A. Pemindahan Darurat/Emergensi :
✓ Ada bahaya langsung terhadap korban. Ada
api, ledakan, benda jatuh dan atau ingin
melakukan RJP.
✓ Untuk mengakses korban lain. Bila tidak
memungkinkan memberikan pertolongan.
Bahaya terbesar dalam pemindahan darurat adalah
terjadinya CIDERA SPINAL,
Usahakan Kepala, Leher dan Punggung berada pada
SATU GARIS LURUS
PEMINDAHAN DARURAT
1. Memapah 1 Penolong 2. Memapah 2 Penolong
3. Tarikan Lengan
4. Tarikan Bahu/Shoulder Drag 5. Tarikan Baju/Shirt Drag
6. Tarikan Selimut/Blanket Drag 7. Membopong/Mengendong
8. Menggendong di Punggung
9. Menggendong 2 Penolong
10. Menjulang
B. Pemindahan Tidak Darurat/Non Emergensi
1. Penilaian awal sudah lengkap dilakukan.
2. Denyut nadi dan nafas stabil/normal.
3. Tidak ada perdarahan luar yang tidak terkendali.
4. Mutlak tidak ada cidera spinal atau leher.
5. Semua patah tulang sudah diimmobilisasi.
6. Ketika telah siap dievakuasi → Yaitu dengan
melakukan stabilisasi dan perawatan penderita.
7. Cegah cedera lebih lanjut serta hindari sesuatu yang
menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri pada
penderita.
8. Pengangkatan dan pemindahan korban secara
langsung.