Anda di halaman 1dari 3

Kisi2 UAS KEPERAWATAN KRITIS

1. Seorang anak didiagnosis oleh dokter mengalami defek septum ventrikel. Orang tua dari
anak tersebut ingin mengetahui tentang kondisi yang dialami oleh anaknya. Apa informasi
yang tepat yang harus diberikan dokter?
2. Defek septum ventrikel dapat terjadi pada.....
3. Penyakit defek septum ventrikel yang disebabkan oleh genetik, lingkungan dan kelainan
perkembangan mengakibatkan terjadinya pirau dari kiri ke kanan. Komplikasi dibawah ini
yang dapat terjadi keadaan tersebut, kecuali....
4. Pada anak T dengan defek septum ventrikel terlihat perubahan hemodinamik sebagai
berikut aorta, atrium kiri dan ventrikel kiri tidak ada perubahan, vaskularisasi paru
meningkat sedangkan atrium kanan dan ventrikel kanan membesar. Dari perubahan
hemodinamik tersebut, anak T mengalami defek......
5. Salah satu pengobatan yang diberikan pada anak dengan defek septum ventrikel untuk
menambah kekuatan otot jantung dalam memompa darah adalah.......
6. Dibawah ini yang bukan merupakan komplikasi dari defek septum ventrikel yaitu.....
7. Anak B berusia 4 tahun mengalami kelemahan pada tulang rawan di sekitar dinding
bronkus. Hal ini mengakibatkan dinding bronkus menutup dan mengganggu jalan napas.
Tindakan perawatan dibawah ini yang dapat dilakukan jika semakin beratnya tanda dan
gejala pada anak adalah.....
8. Pencegahan yang dapat dilakukan agar anak tidak mengalami defek septum ventrikel
adalah tindakan dibawah ini, kecuali.........
9. Anak B dirawat di rumah sakit Sumber sehat dengan bronkomalasia. Dibawah ini yang
merupakan penyebab dari keaadaan tersebut antara lain......
10. Seorang anak perempuan berusia 2 tahun dirawat inap untuk dilakukan perbaikan
jantungnya akibat defek septum ventrikel. Anak tersebut mengalami defek subarterial
kecil. Dokter merencanakan untuk melakukan tindakan operasi. Metode operasi dibawah
ini yang merupakan metode untuk mengatasi kondisi anak tersebut adalah........
11. Seorang pria berusia 56 tahun dibawa ke unit emergensi dengan keadaan hemiplegia dan
kesulitan berbicara, hasil pengkajian tekanan darah 110/80 mmHg, Nadi 88 x/menit,
GCS: 8, diagnosis dokter SNH. Berdasarkan manifestasi kasus diatas yang menjadi
penyebab dari stroke adalah….
12. Seorang wanita berusia 38 tahun dibawa ke unit emergensi dengan keluhan
hemiparesis tiba-tiba dan penurunan kesadaran, berdasarkan hasil pemeriksaan dari
perawat GCS: 4, tanda – tanda vital dalam batas normal, pasien juga memiliki riwayat
penyakit jantung rematik. Berdasarkan kasus diatas yang menjadi etiologi adalah……
13. Seorang pria berusia 45 tahun didiagnosis mengalami stroke. Penatalaksanaan fase
akut pada stroke yaitu, kecuali….
14. Pada penatalaksanaan fase akut stroke kepala tempat tidur ditinggikan, dengan
tujuan….
15. Fase akut pada stroke berlangsung selama ……
16. Penatalaksanaan stroke dengan farmakologi menggunakan beberapa jenis obat
dibawah ini, kecuali…..

17. Seorang pria berusia 65 tahun dibawa ke unit emergensi dengan keluhan penurunan
kesadaran, berdasarkan hasil pemeriksaan GCS: 3, tekanan darah 80/ 40 mmHg, nadi
46x/menit, warna kulit pucat, tidak ada obstruksi jalan napas. Urutan pengkajian primer
survey yang tepat untuk kasus diatas, adalah ……..
18. Seorang pria berusia 65 tahun dibawa ke unit emergensi dengan keluhan penurunan
kesadaran, berdasarkan hasil pemeriksaan GCS: 3, tekanan darah 80/ 40 mmHg, nadi
46x/menit, warna kulit pucat, tidak ada obstruksi jalan napas. Pengkajian primer survey
untuk disability, yaitu…..
19. Pada pengkajian primer survey untuk pengkajian Exposure, yang perlu diperlu dikaji
adalah….
20. Pengkajian sekunder survey dilakukan apabila…..

21. Mengapa diperlukan pencegahan pada kasus/kondisi kritis?


22. Pencegahan pada kasus kritis dikategorikan sebagai pencegahan:
23. Bagaimana pencegahan primer yang tepat untuk kasus luka bakar?
24. Bagaimana pencegahan sekunder yang tepat untuk kasus luka bakar?
25. Bagaimana pencegahan tersier yang tepat untuk kasus luka bakar?
26. Apa manfaat hasil-hasil penelitian dalam keperawatan kritis?
27. Tn. X diantar oleh keluarga ke RS Bunga karena mengalami gejala demam tinggi,
batuk kering tanpa henti, sesak napas, akral dingin. Pada saat tiba di IGD hasil
pemeriksaan menunjukkan suhu tubuh 39,5o C, RR 34x/menit, HR 110x/menit, TD:
150/100 mmHg, SpO2 pasien 31%. Pasien sianosis tapi masih dalam keadaan sadar,
namun sangat lemah. Kemudian pasien diperiksa foto rontgen thoraks serta tes uji
usap nasofaring & orofaring. Hasil menunjukkan bahwa pasien positif covid – 19.
Perawat menjelaskan bahwa pasien perlu dirawat di ruang isolasi karena penyakit
yang dialami agar segera mendapat penanganan terbaik. Apa prinsip etika yang
diterapkan oleh pasien?
28. Tn. X diantar oleh keluarga ke RS Bunga karena mengalami gejala demam tinggi,
batuk kering tanpa henti, sesak napas, akral dingin. Pada saat tiba di IGD hasil
pemeriksaan menunjukkan suhu tubuh 39,5o C, RR 34x/menit, HR 110x/menit, TD:
150/100 mmHg, SpO2 pasien 31%. Pasien sianosis tapi masih dalam keadaan sadar,
namun sangat lemah. Kemudian pasien diperiksa foto rontgen thoraks serta tes uji
usap nasofaring & orofaring. Hasil menunjukkan bahwa pasien positif covid – 19.
Perawat perlu menjaga kerahasiaan data ini, oleh karena itu perawat melakukan
prinsip etika:
29. Perawat M merawat Tn. T di ruang isolasi dan setiap 3 jam akan mengunjungi
ruangan pasien dan memberikan perawatan sesuai kebutuhan. Perawat tidak boleh
lalai dalam menepati janjinya, termasuk prinsip apakah ini?
30. Tn. D dinyatakan positif covid 19 berdasarkan hasil uji usap nasofaring & orofaring,
namun perawat enggan untuk menginformasikan dengan alasan agar pasien tidak
stress dengan kondisinya. Perawat telah melanggar prinsip etik apa?
31. Tn. F dan Tn. K dirawat di ruang isolasi, namun kondisi Tn. F lebih membutuhkan
perawatan intensif oleh perawat karena mengalami gejala berat akibat covid 19,
sedangkan Tn. K mengalami gejala sedang, oleh karena itu perawat lebih intensif
untuk mengunjungi kamar Tn. F. Apakah perawat telah menerapkan prinsip etik
justice?
32. IGD di RS Bunga full bed oleh pasien yang suspek mengalami covid 19, sehingga
tidak bias menerima pasien lagi. Namun, masih ada beberapa pasien dengan gejala
ringan dan tanpa gejala mengalami covid 19 datang untuk menerima perawatan.
Perawat dengan jujur menyampaikan kondisi yang terjadi & memberikan edukasi
kepada pasien untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Apa prinsip etik yang
diterapkan oleh perawat?
33. Apa tujuan pengelolaan obat emergency?
34. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan obat emergency?
35. Apa prinsip penyimpanan obat emergency?
36. Mengapa penataan obat emergency perlu prinsip keamanan LASA?
37. Di mana lokasi penyimpanan obat emergency?
38. Apa peran perawat dalam farmakologi kritis?
39. Jika obat diberikan melalui IV dengan cara apa saja?
40. Yang manakah contoh obat emergency?
41. Apakah fungsi dari pemasangan ventilator?
42. Apa yang dimaksudkan dengan Minute Ventilation?
43. Berapa Minute Volume pada pasien bila diketahui RR 14x/min dan Vt 450 mL?
44. Apa yang dimaksudkan dengan Trigger?
45. Mode ventilator manakah yang semua napas di trigger oleh pasien?
46. Indikasi weaning (penyapihan) yang tepat adalah…
47. Pernyataan yang benar terkait CVP adalah…
48. Nilai normal CVP menurut Izacovic adalah….
49. Tahapan yang benar dalam melakukan pengukuran CVP adalah…..
50. Bila titik nol pada pasien adalah 4 cmH2O, kemudian setelah membuka aliran cairan
dari manometer ke pasien, cairan turun hingga ke angka 12 cm H2O. Maka nilai CVP
pasien adalah….

Anda mungkin juga menyukai