Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SYOK CARDIOGENIK PADA MASYARAKAT

A. Pengantar
Pokok Bahasan : Syok. Cardiogenik
Jumlah Peserta : 20 orang
Waktu : 45 menit
Hari/Tanggal :
Tempat : Masyarakat Umum
Latar Belakang
Syok merupakan suatu keadaan kegawat daruratan yang ditandai dengan kegagalan perfusi
darah ke jaringan sehingga mengakibatkan gangguan metabolisme sel. Dalam keadaan berat
terjadi kerusakan sel yang tidak dapat dipulihkan kembali (syok ireversibel), oleh karena itu
penting untuk mengenali keadaan-keadaan tertentu yang dapat mengakibatkan syok, gejala dini
yang berguna untuk penegakan diagnosis yang cepat dan tepat untuk selanjutnya dilakukan
penatalaksanaan yang sesuai. Shock adalah suatu sindroma klinis dari adanya perfusi jaringan
yang tidak adekuat.
Hipoperfusi jaringan ini akan menyebabkan ketidakseimbangan antara pasokan dan
kebutuhan akan oksigen dan zat-zat lainnya sehingga mengakibatkan disfungsi seluler.Kerusakan
pada tingkat seluler ini akan menyebabkan dikeluarkannya mediator-mediator inflamasi yang
akan semakin mengganggu perfusi melalui perubahan fungsional dan structural dari
mikrovaskular.Hal ini akan terus berlangsung menjadi seperti suatu lingkaran setan yang apabila
tidak ditangani secara tepat akan mengakibatkan suatu multiple organ failure sampai suatu
kematian.Manifestasi klinis dari shock dapat berupa respon simpatik atau tanda-tanda disfungsi
organ dan biasanya terdapat hipotensi ( mean arterial pressure < 60 mmHg ). Syok Cardiogenik
ini paling sering disebabkan oleh infark jantung akut dan kemungkinan terjadinya infark akut 5-
10%. Syok merupakan komplikasi infark yang paling ditakuti karena mempunyai mortalitas yang
sangat tinggi. Walaupun akhir-akhir ini angka kematian dapat diturunkan sampai 56%. Tetapi
syok kardiogenik masih merupakan penyebab kematian yang terpenting pada pasien infark yang
dirawat di rumah sakit.
B. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah diadakan penyuluhan tentang Syok Kardiogenik pada orang dewasa, diharapkan
dapat memberikan edukasi tentang bahaya Syok Kardiogenik dan pencegahannya pada
orang dewasa dapat memahami tentang tanda dan gejala.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit
keluarga pasien mampu:
a. Mengetahui definisi Syok Cardiogenik
b. Mengetahui etiologi Syok Cardiogenik
c. Mengetahui tanda dan gejala Syok Cardiogenik
d. Mengetahui komplikasi Syok Cardiogenik
e. Mengetahui tentang cara penatalaksanaan pada pasien Syok Cardiogenik
C. Manfaat Penyuluhan
1. Mengetahui tentang pengertian Syok Cardiogenik
2. Mengetahui tanda dan gejala orang Syok Cardiogenik
3. Mengetahui tentang komplikasi Syok Cardiogenik
4. Mengetahui tentang penatalaksanaan Syok Cardiogenik
E. Materi Penyuluhan
A. Pengertian Syok Cardiogenik
B. Tanda dan Gejala orang Syok Cardiogenik
C. Etiologi atau Faktor Penyebab Cardiogenik
D. Penatalaksaan Syok Cardiogenik
E. Pencegahan Syok Cardiogenik
o Primer
o Sekunder
o Tersier
F. Metode
1. Ceramah melalui video yang di unggah melalui Facebook, Youtube, dan Instagram.
F. Media
Dengan mennggunakan kamera Hand Phone
H. Sasaran
Masyarakat Umum yang bisa mengakses media sosial
I. Proses Kegiatan/Rencana Pembelajaran
No Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta Metode & Media Waktu
1 a. Kegiatan Pra Penyuluhan Menonton video Melihat, 5 menit
1) Persiapan materi penyuhan memperhatikan
2) Persiapan media video
pembelajaran
3) Kontrak Waktu
4) Persiapan
tempat/lingkungan dan
sarana prasana lainnya.

b. Pembukaan
1) Menyampaikan salam
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan

2 Pelaksanaan: Melihat, Melihat, 15 menit


a. Penjelasan materi memperhatikan video memperhatikan
1) Pengertian Syok video
Cardiogenik
2) Tanda dan Gejala orang
Syok Cardiogenik

3) Penatalaksanaan Syok Melihat,


Cardiogenik memperhatikan video
4) Komplikasi Syok
Cardiogenik
b. Memberi Kesempatan
peserta untuk bertanya
3 Evaluasi:
Mengevaluasi penerimaan
informasi Melihat,
1) Memberikan pertanyaan memperhatikan video Melihat, 10 menit
lisan memperhatikan
2) Memberikan pertanyaan video

4 Penutup
1) Mengucapkan terimakasih Melihat, 5 menit
atas perhatian sasaran memperhatikan video
2) Memberikan salam

Total waktu 45 menit

J. Pengorganisasian
1. Pengorganisasian
a. Dosen Pembimbing :Ns. Istha Leanni Muskananfola., S.Kep, M.Kep
b. Kurniawan Asa Ndapaole : Menjelaskan Pengertian Syok Cardiogenik
c. Krisphina Michaela Pae : Menjelaskan Tanda & Gejala Syok Cardiogenik
d. Febriana Da Costa Soares : Menjelaskan Komplikasi Syok Cardiogenik

e. Yared Jhon Seprianus Riwu : Menjelaskan Penatalaksanaan Syok Cardiogenik


f. Yandri Fando : Menjelaskan Pencegahan Syok Cardiogenik
L. Evaluasi Pembelajaran
1. Video pembelajaran apakah sudah sesuai dengan materi yang di persiapkan
2. Kekompakan anggota kelompok
3. Respon komentar dari masyarakat yang melihat video yang dibagi di media sosial.

MATERI PENYULUHAN
PENCEGAHAN SYOK KARDIOGENIK PADA ORANG DEWASA
1.1. Pengertian Syok kardiogenik
Syok Kardiogenik adalah suatu sindrom klinis dimana jantung tidak mampu
memompakan darah secara adekuat untuk memenuhi kebutuhaan metabolisme tubuh akibat
disfungsi otot jantung. Shock kardiogenik merupakan sindrom gangguan patofisiologik berat
yang berhubungan dengan metabolisme seluler yang abnormal, yang umumnya disebabkan oleh
perfusi jarigan yang buruk. Disebut juga kegagalan sirkulasi perifer yang menyeluruh dengan
perfusi jaringan yang tidak adekuat. Syok kardiogenik didefinisikan sebagai adanya tanda-tanda
hipoperfusi jaringan yang diakibatkan oleh gagal jantung rendah preload dikoreksi. Tidak ada
definisi yang jelas dari parameter hemodinamik, akan tetapi syok kardiogenik biasanya ditandai
dengan penurunan tekanan darah (sistolik kurang dari 90 mmHg, atau berkurangnya tekanan
arteri rata-rata lebih dari 30 mmHg) dan atau penurunan pengeluaran urin (kurang dari 0,5
ml/kg/jam) dengan laju nadi lebih dari 60 kali per menit dengan atau tanpa adanya kongesti
organ. Tidak ada batas yang jelas antara sindrom curah jantung rendah dengan syok kerdiogenik.
Syok kardiogenik merupakan stadium akhir disfungsi ventrikel kiri atau gagal jantung kongestif,
terjadi bila ventrikel kiri mengalami kerusakan yang luas. Otot jantung kehilangan kekuatan
kontraktilitasnya,menimbulkan penurunan curah jantung dengan perfusi jaringan yang tidak
adekuat ke organ vital (jantung, otak, ginjal). Derajat syok sebanding dengan disfungsi ventrikel
kiri. Meskipun syok kardiogenik biasanya sering terjadi sebagai komplikasi MI, namun bisa juga
terajdi pada temponade jantung, emboli paru, kardiomiopati dan disritmia. (Bambang Setyohadi,
(2015)
1.2. Tanda dari Syok Kardiogenik
1. Tensi turun < 80-90 mmHg.
2. Takipneu dan dalam.
3. Takikardi.
4. Nadi cepat, kecuali ada blok A-V.
5. Tanda-tanda bendungan paru: ronki basah di kedua basal paru.
6. Bunyi jantung sangat lemah, bunyi jantung III sering terdengar.
7. Sianosis.
8. Diaforesis (mandi keringat).
9. Ekstremitas dingin.
10. Perubahan mental.
1.3. Komplikasi Syok Kardiogenik
1. Cardiopulmonary arrest ( hilangnya fungsi jantung, napas, dan kesadaran secara tiba-tiba
dan tak terduga.

2. Disritmia ( detak jantung yang tidak normal, apakah tidak beraturan, terlalu cepat, atau
terlalu lambat.

3. Gagal multisistem organ ( adanya penurunan fungsi organ pada pasien dengan penyakit
akut yang menyebabkan ketidakmampuan untuk mempertahankan).

4. Stroke ( kerusakan otak akibat gangguan suplai darah).

1.4. Penatalaksanaan Syok Kardiogenik

Penatalaksanaan Medis Syok Kardiogenik :

1. Pastikan jalan nafas tetap adekuat, bila tidak sadar sebaiknya dilakukan intubasi.

2. Berikan oksigen 8 – 15 liter/menit dengan menggunakan masker untuk mempertahankan PO2


70 – 120 mmHg

3. Rasa nyeri akibat infark akut yang dapat memperbesar syok yang ada harus diatasi dengan
pemberian morfin.

4. Koreksi hipoksia, gangguan elektrolit, dan keseimbangan asam basa yang terjadi.

5. Bila mungkin pasang CVP yaitu memasukkan kateter poli ethylene dari vena sehingga
ujungnya berada di dalam atrium kanan atau di muara vena cava. Dan tujuannya untuk
mengambil darah vena, untuk memberikan obat-obatan secara intra vena dan memberikan cairan
dalam jumlah yang banyak dalam waktu yang singkat.

1.7. Pencegahan Syok Kardiogenik

Mencegah serangan jantung merupakan langkah utama untuk menghindari syok kardiogenik.
Terdapat banyak langkah pencegahan sederhana yang bisa kita lakukan. Di antaranya adalah:
• Menerapkan gaya hidup sehat, seperti menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, rajin
berolahraga, serta menjaga berat badan yang sehat.

• Berhenti merokok. Rokok tidak hanya bisa meningkatkan risiko serangan jantung, tapi juga
berbagai penyakit lain.

• Menangani penyakit-penyakit yang mempertinggi risiko serangan jantung, misalnya


hipertensi dan kolesterol tinggi.

1. Pencegahan Primer yang dilakukan yaitu dengan memberikan pengetahuan atau


menyarankan untuk menerapkan gaya hidup sehat. Seperti berolahraga teratur, usahakan
berat badan ideal, mengurangi makanan berlemak, serta yang paling penting hindari
merokok dan minuman beralkohon.

2. Pencegahan Sekunder dilakukan pada pasien yang memiliki riwatay sindrom koroner
akut dengan tindakan VIP yaitu V (ventilasi) yaitu pemberian bantuan oksigen, I (infus)
yaitu pemberian terapi cairan, P (pompa) yaitu pemeberian obat vasoaktif atau obat yang
untuk meningkatkan tekanan darah atau jantung. Pencegahan ini dilakukan pada saat
pasien sudah terjadi atau baru terdiagnosa.

3. Pencegahan Tersier dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan angka


kesembuhan, mencegah dari komplikasi syok agar tubuh tidak mengalami kecacatan.
Selain itu lakukan kunjungan teratur ke Dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat,
sehingga penyakit jantung dapat di cegah. (Tasia, 2017).
DAFTAR PUSTAKA

Bambang Setyohadi, (2015). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Ed 5. Jakarta: EGC

Smeltzer, Suzanne C. dan Bare, Brenda G. (2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah,
edisi. 8 volume 2. Jakarta : EGC

Corwin, Elizabeth J, (2011), Buku saku Patofisiologi, Edisi bahasa Indonesia, EGC, Jakarta

Tasia, Y. (2017) Edukasi dan Promosi Kesehatan Syok Kardiogenik, Alomedika.

Anda mungkin juga menyukai