Anda di halaman 1dari 21

Pencegahan Primer, Sekunder

& Tersier pada Kasus Kritis

Oleh: Ns. Istha L. M., M.Kep.


Apa itu pencegahan?
Pencegahan adalah suatu
tindakan/cara/ metode
yang dipilih untuk
dilakukan agar menahan
sesuatu tidak terjadi
Apa itu pencegahan?
Pencegahan adalah suatu
tindakan/cara/ metode
yang dipilih untuk
dilakukan terlebih
dahulu dengan
dilandaskan pada data
hasil observasi, analisis
atau penelitian
epidemiologi
Mengapa perlu pencegahan untuk
kondisi kritis?
Untuk mempertahankan
nyawa/kehidupan dari
pasien

 Pasien yang mengalami kondisi


kritis, sudah ada dalam tahap sakit
dan membutuhkan perawatan
intensif
Pencegahan untuk kondisi kritis:
Seseorang yang Pasti diawali
mengalami oleh keadaan
kondisi kritis gawat darurat

Pasien telah
melewati fase yang
rentan kehilangan
nyawa

Setelah kondisi Maka, pasien dirawat


dengan intensif agar
gawat darurat tetap dapat
diatasi mempertahankan nyawa
Contoh pencegahan tersier untuk kasus
Pastinya
syok:
Lakukan pencegahan
tindakan
tersier dilakukan
rehabilitatif untuk
pasien yang sudah
pertahankan
untuk
kehidupan
mengalami syok
pasien

Beri
bant
uan
vent
ilasi
mek
anis
jika
dibu
tuhk
an.
Beri
tera
pi
caira
n
adek
uat,
jaga
kese
imb
anga
n
caira
n
pasi
en,
beri
nutr
isi
per
NGT
,
OGT
atau
oral
Pertahankan aktivitas
fisik pasien jika tanpa
kontraindikasi dengan
ROM

Ra
wa
t
lu
ka
aki
ba
t
pe
rd
ara
ha
n,
jug
a
un
tu
k
me
nc
eg
ah
inf
ek
si
Oleh karena itu, pencegahan untuk kasus kritis juga
dapat dilakukan pada tahap pre patogenesis sampai
tahap patogenesis
Bagaimana melakukan pencegahan untuk kondisi kritis?

Pencegahan
tersier
Pencegahan
sekunder

Pencegahan
primer

Pencegah
an
primordia
l
Pencegahan primordial
adalah pencegahan
tingkat awal

Pencegahan primer
adalah pencegahan
tingkat pertama

Dapat dilakukan jika penyakit masih


dalam tahap prepatogenesis
(penyakit belum tampak)
Pencegahan tingkat
kedua dan ketiga

Dapat dilakukan jika penyakit


masih dalam tahap patogenesis
(penyakit sudah tampak)
Pencegahan tingkat awal (primordial
prevention)
Pemantapan status kesehatan (underlying
condition)

Pencegahan tingkat pertama (Primary


Prevention)
Promosi kesehatan (health promotion)
Pencegahan khusus
Pencegahan tingkat kedua (Secondary
Prevention)
Diagnosis awal dan pengobatan tepat (early
diagnosis and prompt treatment)
Pembatasan kecacatan (disability limitation)

Pencegahan tingkat ketiga (Tertiary


Prevention)
Rehabilitasi (Rehabilitation)
Berbagai kasus yang menyebabkan kondisi kritis
Asidosis metabolik Diabetes mellitus

Luka bakar

Stroke Head injury


Contoh kasus: Luka bakar
Luka bakar karena radiasi

Luka bakar karena zat kimia


Primary prevention:
Lakukan promosi kesehatan &
pencegahan khusus untuk
faktor penyebab/pejamu
Berikan edukasi terkait kondisi2 Terpapar api, benda panas, radiasi, zat
penyebab luka bakar  kimia atau listrik
Beri edukasi penting adanya Beri edukasi pertolongan pertama
Beri edukasi tanda/gejala
modifikasi lingkungan untuk
cegah luka bakar serta komplikasinya untuk luka bakar
Kenali
Early
treatment
tanda2
diagnostic
pasien yang
luka bakar,
jangan
bakar/jika
sampai
Secondary prevention
klinis
& prompt
tujuannya mencegah
mengalami
kecacatan & kematian  cegah
rapidluka
sampai terjadi
assesment dan
sudah atasi
luka
gejala cacat/meninggal
segera
bakar jangan

Pasti
kan
jalan
napa
s
beba
s,
pasie
n
terok
sigen
asi
deng
an
baik,
TTV
dala
m
batas
nor
mal,
CRT
<3
detik
,
kesa
dara
n
com
pos
ment
is,
perik
sa
kesa
dara
n
deng
an
AVP
U
Secondary prevention
Kaji dan atasi masalah pada ABCDE berikan terapi
cairan sesuai kebutuhan pasien luka bakar agar
terbebas dari risiko kematian
Pa stinya
La
dilakukan
sudah
pe
untuk
rtahankan
da sien,
pa
Tertiary prevention
kukan pencegahan
tindakan tersier
rehabilitatif untuk
mengalami
n telah
gawat
de
pasien yang
kehidup
rencanakan
lukaanbakar
melewati masa
bridement
darurat

Beri
bant
uan
venti
lasi
mek
anis
jika
dibu
tuhk
an.
Beri
tera
pi
caira
n
mai
ntan
ance
,
jaga
kesei
mba
ngan
caira
n
pasie
n,
beri
nutri
si
per
NGT
,
OGT
atau
oral
Pertahankan aktivitas
fisik pasien luka bakar
dengan ROM aktif dan
pasif

Ra
wa
t
lu
ka
ba
ka
r,
ju
ga
un
tu
k
m
en
ce
ga
h
inf
ek
si
Terimakasih
Sekian

Anda mungkin juga menyukai