Anda di halaman 1dari 35

IMPLEMENTASI

EARLY WARNING SYSTEM (EWS)


DI RUMAH SAKIT

Titin Mulyati, SKp, MKes


PENDAHULUAN

Akreditasi RS ➔ membawa pola pemikiran


untuk penanganan pasien → meningkatkan
keselamatan pasien

Dituntut adanya sebuah tim “reaksi cepat“


dan atau “Tim Code Blue” dalam menangani
pasien,
Hospital’s Warning
▪ Pasien yang dirawat di RS
awalnya fungsi vital stabil →
dalam 24 jam pertama
perawatan dapat mengalami
perburukan fungsi vital.
▪ Pasien yang mengalami
perburukan fungsi vital tidak
terdeteksi → henti nafas, henti
jantung → kematian
Death due to Medical Error → Early
Warning System di layanan Kesehatan

Tujuan:
▪ Meningkatkan kepekaan
dan perhatian keperawatan
▪ Memberi informasi penting
pada pelaksana perawatan
▪ Aktifasi cepat respon tim
Manfaat EWS

▪ Sistem EWS untuk deteksi dini penyakit akut dg mengukur


parameter fisiologis spesifik dg format standar
▪ Menentukan tingkat keparahan penyakit untuk mendukung
pengambilan keputusan klinis yg konsisten dan respons klinis yg
tepat
▪ Manajemen pasien yg mengalami penurunan secara klinis →
pemantauan terus-menerus sesuai dengan skoring
▪ Membantu audit dan perencanaan kapasitas kebutuhan SDM
dan untuk penempatan sesuai dg tingkat keparahan penyakit
▪ Untuk menilai dampak intervensi, kualitas perawatan dan hasil
klinis.
The National Early Warning Score 2

Adalah sistem penilaian kumulatif yg menstandarkan


penilaian tingkat keparahan penyakit akut (pengembangan
NEWS pertama tahun 2012)

▪ Alat sederhana
▪ Track & Triggering Warning Sistem
▪ Digunakan di semua rumah sakit
▪ Menunjukkan tanda-tanda awal pemburukan
▪ Skor dihitung dengan menggunakan tanda vital pasien
National Early Warning Score (NEWS)
Penerapan EWS
Pada Area Pelayanan

EWS MEWS PEWS

Early Warning Maternal Early Pediatric Early


Score Dewasa Warning Score Warning Score
Parameter EWS

1 Tekanan Darah Sistolik

2 Respiratory Rate
3 Temperature

4 Heart Rate

5 Kesadaran
6 Oksigen
Penilaian EWS
No. RM : …………
Lembar Observasi Nama : …………
Tgl Lahir : …….L/P

Pencatatan observasi menggunakan EWS untuk pasien ≥ 16 th


Tanggal
Jam

Tingkat Sadar 0
kesadaran V/P/U 3
Penilaian EWS…….Cont

Tanggal
Jam

230 3
Tekanan 110-220 0
Darah 100 1
90 2
50-80 3
40 3
Penilaian EWS…….Cont

Tanggal
Jam

≥ 25 3
21-24 2
Pernafasan 12-20 0
9-11 1
≤8 3
Penilaian EWS…….Cont

Tanggal
Jam
>140 3
130 3
110-120 2
90-100 1
Nadi 50-80 0
40 1
30 3
3
Penilaian EWS…….Cont

Tanggal
Jam
≥ 390 2
380 1
370 0
Suhu
360 0
350 1
≤ 350 3
Penilaian EWS…….Cont

Tanggal
Jam

Ya 2
Oksigen
Tidak 0
Total EWS
Tanggal
Jam

Total EWS
Intake
Out put urine
Frekuensi Observasi
Escalaion Plan Y/N
Paraf dan nama petugas
Penatalaksanaan EWS

Monitoring Pengenalan Dini Keperawatan

Penurunan Kondisi Pasien?

Tentukan Score EWS

Skor 5 - 6? / Skor Skor ≥ 7 ? / 1


Skor 1 - 4? 3 dlm 1 parameter kriteria
Henti Nafas / Henti
parameter? blue?
Jantung?
RESIKO RENDAH
RESIKO SEDANG RESIKO TINGGI
Penatalaksanaan EWS….Cont

Skor 1 - 4? (Resiko rendah)

Respon:
▪ Asesmen segera oleh PPJA/ wakaru/karu, respon segera, maksimal 5 mnt
▪ Eskalasi rencana perawatan dan frekuensi monitoring 4 - 6 jam
▪ Jika diperlukan → lakukan asesmen oleh dokter jaga (residen senior)

▪ Monitoring dan evaluasi


▪ Observasi manajemen sesuai resiko pasien

▪ Rekomendasi 0 → kondisi pasien sabil → di ruang rawat inap biasa


▪ Rekomendasi 1 → potensial penurunan KU tapi masih cukup stabil,
perawatan di ruang rawat inap biasa dg pengawasan khusus
Penatalaksanaan EWS….Cont

Skor 5 - 6? / Skor 3 dlm 1 parameter?


(Resiko Sedang)

Respon:
1. PPJA/ wakaru/ karu memanggil dr jaga, asesmen oleh dokter jaga, respon time 5 mnt
2. Konsultasi ke DPJP/spesialis terkait→ tim reaksi cepat, decision time 30 menit
3. Eskalasi rencana perawatan dan monitoring minimum tiap 1 jam (pertimbangkan
perawatan di HCU)

▪ Monitoring dan evaluasi


▪ Observasi manajemen sesuai resiko pasien

▪ Rekomendasi risiko sedang→ rawat ruang HCU


▪ Rekomendasi 2 → memerlukan observasi ketat dan intervensi (support untk
kegagalan organ) → rawat HCU
▪ Jika HCU penuh → informed consent → rujuk RS lain
▪ Keluarga menolak→ informed consent → DNR ??
Penatalaksanaan EWS….Cont

Skor ≥ 7? / 1 parameter kriteria blue?


(Resiko Tinggi)

Respon:
1. PPJA/ wakaru/ karu memanggil dr jaga, asesmen oleh dokter jaga, respon time 5 mnt
2. Lakukan resusitasi dan monitoring secara kontinyu
3. Konsultasi ke DPJP/spesialis terkait → Tim reaksi cepat, decision time 30 mnt

▪ Resusitasi oleh tim medis reaksi cepat


▪ Manajemen ssi risiko pasien
▪ Tentukan level perawatan post resusitasi
▪ Rekomendasi risikotinggi → rawat ruang ICU
▪ Rekomendasi 3 → support pernafasan lanjut / support pernafasan dasar dg
kegagalan ≥ 2 → rawat ICU
▪ Jika ICU penuh → informed consent → rujuk RS lain
▪ Keluarga menolak→ informed consent → DNR ??
Penatalaksanaan EWS….Cont

Henti Nafas / Henti Jantung?

Respon:
1. Panggil bantuan, asesmen oleh dokter jaga, respon time 5 menit
2. Lakukan resusitasi jantung paru
3. Konsultasi ke DPJP/spesialis terkait → Tim reaksi cepat
4. Aktivasi code blue, respon time 5 mnt

▪ Resusitasi oleh tim medis reaksi cepat


▪ Manajemen ssi risiko pasien
▪ Tentukan level perawatan post resusitasi

▪ Rekomendasi : sama dg risikot inggi


▪ Level terminal → DNR → dilakukan perawatan lanjutan ssi SPO pasien
paliatif (end of live)
Integrasi 4 komponen EWS

Komponen I : Deteksi dini perburukan klinis, aktifasi


sistim, menggerakkan respon yang sesuai

Komponen II: Kesiapan petugas – SDM, dan Fasilitas


untuk menunjang respons tersebut
E
W
Komponen III : mutu - auditing – monitoring – evaluasi S
untuk meningkatkan pelayanan dan keselamatan pasien

Komponen IV : manajemen – administratif ,


kepemimpinan, budaya safety, edukasi, proses untuk
implementasi dan mempertahankan sistem
SDM Yang Terlatih

CPD
Asesmen Kompetensi Monev Berkala
Pendidikan dan pelatihan
Pengumpulan bukti berkelanjutan yg Data : Evaluasi
tentang pelaksanaan dilakukan untuk pelaksanaan EWS
EWS pd setiap level PK mempertahankan dan secara periodik,
melalui asesmen mandiri meningkatkan membuat kajian dan
dan asesmen rencana tindak
kemampuan staf dalam
kompetensi lanjutnya.
melakukan tata laksana
Maternity Early Warning
Score (MEWS)

• Mews adalah panduan dan proses untuk deteksi


dini kondisi yg mengancam kehidupan pd masa
kehamilan sampai 42 hr postnatal (O’Connor,
Reid, 2010)
• MEWS adalah suatu metode monitoring untuk
mendeteksi perubahan kondisi pasien maternitas
secara dini
Parameter MEWS
TD saat MEWS Normal Yellow Zone Pink Zone
dirawat: Trigger Values
Usia gestasi RR 11 - 19 20 -24 ≤ 10 atau ≥25
saat dirawat
SpO2 96 - 100 ≤ 95
Hubungi Suhu 36 – 37,4 35,1-35,9 or ≤ 35 -≥38
segera DPJP 37,5-37,9
apabila Nadi 60-99 50-59 or ≤ 50 -≥120
dodapatkan 1 100-119
pink dan 2 TD (S) 100-139 90-99 or ≤ 90 -≥160
yellow pd satu 140-159
waktu untuk
mendapatkan TD (D) 50-89 40-49 or 90- ≤ 40 -≥100
intervensi 99
segera AVPU alert Voice pain or
unresponse
Antenatal dan Frekuensi minimal dari observasi
Postnatal MEWS
Hypertensive TTV dan urinalisis dilaporkan setiap hari
disorders of Selanjutnya untuk TD diobservasi tiap 4
pregnancy jam
Suspected and/or Monitoring TTV tiap 6 jam
confirmed maternal
infection
Kondisi klinis lainnya Monitoring TTV setiap hari
Selanjutnyadisesuaikan dg kondisi klinis
Blood transfusion Sebelum transfusi 15 menit setelah
transfusi diberikan, setelh selesai
tranfusi
Penilaian MEWS
White : 0 points
Materbal Early Warning Yellow : 1 points
Score Chart Orange : 2 points
Piink : 3 points
Tanggal
Jam
≥ 25
20 -24
RR
11 - 19
≤ 10
≥ 96
SpO2
≤ 95
Penilaian MEWS…….Cont

≥ 38,0
37,5 – 37,9
Suhu 36,0 – 37,4
35,1 – 35,9
≤ 35
≥120
101 - 120
Nadi 60 - 100
50 - 59
< 50
Penilaian MEWS…….Cont

≥160
140 -150
TD
100 -130
(S)
90
≤ 80
≥100
90
TD
50 - 80
(D)
40
≤ 40
Penilaian MEWS…….Cont

Protein
Urine Glukosa
Lainnya
Skala Nyeri (0-10)
Alert (A)
AVPU Voice (V)
Neuro
Pain (P)
Respon
Unresponsive (U)
Penatalaksanaan MEWS

Triggers Frekuensi minimal Observasi

Monitoring parameter setelah 30


1 Yellow
mnt dan selanjutnya 60 menit
Lapor DPJP untuk mereview,
2 Yellw Atau 1 pink
lanjutkan observasi setelah 30 mnt
Lapor DPJP untuk segera mereview,
Atau > 1 pink lanjutkan observasi selama 15mnt,
> 2 Yellow
dan lanjutkan monitoring secara
kontinyu
Pediatric EWS (PEWS)

• PEWS digunakan untuk mengidentifikasi


ketidakstabilan pasien anak secara dini
• Skor ini dihasilkan dari penilaian
pernafasan pasien, kondisi jantung,
neurologis, dan menggabungkan dg TTV
Kesimpulan

▪ RS harus menerapkan pelaksanaan EWS →


dapat dipakai sebagai kriteria untuk
meningkatkan:
▪ Deteksi dini
▪ Frekuensi monitoring
▪ Penanganan maupun dalam hal meminta
pertolongan tim reaksi cepat

Anda mungkin juga menyukai