Anda di halaman 1dari 9

4M" memprioritaskan Tuhan(Pdt Paul R

Widjaja)

Pdt Paul R Widjaja


Ringkasan Khotbah
Ibadah Ibadah Raya 1
Tanggal Minggu, 19 September 2010
Gereja GBI Danau Bogor Raya
Lokasi Graha Amal Kasih
Kota Bogor
Khotbah lainnya
Sebelumny  Tahun Ayin Aleph (05 Sep
a 2010)
 Izinkan Yesus masuk dalam
hidup kita (12 Sep 2010)
Selanjutnya  Hendaklah kamu menjadi
pelaku firman (19 Sep 2010)
 Mengenal Allah lebih dalam
lagi (26 Sep 2010)
Kami bersyukur ya Bapa untuk segala kasih
dan kebaikan-Mu kami boleh ada sampai saat
ini. Kami bersyukur Tuhan Yesus,
pengorbanan-Mu di atas kayu salib, kau mati di
atas kayu salib, darah-mu dicurahkan karena
kasihmu yang tidak terukur panjang lebar
tinggi dan dalamnya itu yang sudah
Kaucurahkan limpahkan bagi kami Terima
kasih Tuhan sungguh kami bersyukur untuk
segala kebaikan-mu itu, siapakah kami ini
Tuhan. Terima kasih Kau beri kesempatan
indah untuk memuji menyembah Engkau. Kau
urapi setiap anak-anak-Mu, hamba-Mu, dalam
nama Yesus kami berdoa dan mengucap
syukur. Amin.

Shalom, kita bersyukur pagi ini Tuhan berikan kesempatan indah untuk memuji
menyembah dan memuliakan Tuhan.

Pada minggu pertama kita sudah mendengar tuntunan Gembala Pembina bahwa
pada tanggal 8 September 2010, dalam kalender Yahudi, kita memasuki tahun yang
baru yaitu Ayin Aleph mulai pukul 18.00. Dalam tahun Ayin Aleph atau tahun 5771
ini, hamba-hamba Tuhan berdoa dan mendapat pesan Tuhan bahwa hari-hari ini
bagi kita sebagai orang-orang percaya, kita akan sanggup menghadapi badai
gelombang tantangan apa pun juga kalau kita memprioritaskan Tuhan dalam hidup
kita. Saya percaya hari-hari ini kita semuanya ada rencana Tuhan yang indah, janji
Tuhan, banyak yang belum digenapkan, tapi hari-hari ini sedang digenapi Tuhan
dalam hidup kita.

Memasuki 2010 Tuhan katakan adalah Tahun Pemulihan dan Kelimpahan. Seberapa
banyak Saudara sudah mengalami ini? Di tengah-tengah 2010, Tuhan
katakan carilah dahulu Kerajaan Allah, cari dahulu Tuhan Yesus, maka dikatakan
semuanya bukan saja ditambahkan, tapi dilipatgandakan kepada kita.

Saya percaya Saudara semua tahu bahwa tanpa Yesus kita tidak bisa berbuat apa-
apa. Saya tahu memang ada banyak orang yang tidak mau tahu, mereka berkata aku
bisa, aku punya kedudukan, kekayaan, kemampuan. Tapi melalui segala sesuatu yang
Tuhan izinkan, baik melalui politik dan ekonomi apa saja, bahkan berita terakhir yang
memprihatinkan, di mana pendeta di Gereja di Bekasi ditusuk dan lain-lain, inilah
yang kita hadapi hari-hari ini, tapi saya tahu di balik semua ini adalah untuk
menyadarkan bahwa kita harus mengasihi Yesus lebih dari segalanya.

Saya percaya dalam tahun yang baru dalam tahun Yahudi, a new season, musim yang
baru, setiap pagi kita akan mengalami kasih Yesus. Saudara yang dikasihi Tuhan,
Tuhan sedang mempersiapkan Saudara dan saya sebagai mempelai-mempelai
Kristus karena Dia akan segera datang untuk kedua kalinya. Dia menghendaki kita
untuk mengutamakan, memprioritaskan Tuhan Yesus. Amin!

Memang kita masih hidup di dalam dunia. Saudara mungkin berkata, “Bagaimana
Pak? Saya kan harus kerja keras, usaha, kita ‘kan masih hidup di dunia, belum
meninggalkan dunia atau meninggal dunia.” Kita berdoa supaya Yesus segera datang
dan kita diangkat. Saya tahu ini menjadi suatu challenge, tantangan, bagi kita. Saat
kita mau melakukan “carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya,“ kita
mungkin berkata bagaimana kebutuhan kita dipenuhi? Ada semboyan ora et labora,
itu bagus: berdoa dan bekerja. Ini adalah challenge bagi kita semua, hidup di dalam
dunia, harus bekerja, dan ada tantangan-tantangan daya tarik dunia apa saja di
sekeliling kita.

"4M" memprioritaskan Tuhan


Mungkin Saudara mengatakan, “Rasanya sulit untuk hari-hari saya mencari kerajaan
Allah, mengutamakan Tuhan dalam hidup saya.” Tapi hari ini kita mau belajar
bersama-sama “4M”, langkah-langkah supaya Saudara benar-benar mengasihi Yesus
dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap akal budi, agar mata Saudara
benar-benar tertuju kepada Yesus.

Menyadari

Mazmur 103:15-16, Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti


bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka
tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.

Saudara yang dikasihi Tuhan dengan jelas ini adalah satu realitas dalam kenyataan
kita sebagai manusia. Hidup manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga
di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak
ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.

Saudara yang dikasihi Tuhan, ada banyak orang yang hari-hari ini berkata “aku bisa,
aku masih muda, aku punya masa depan, aku punya segala sesuatu, kekayaan,
kekuatan, koneksi, apa saja, kepandaian, S1, S2, S3, apa pun!” Ada banyak orang
yang hari-hari seperti ini. Waktu saya belum menjadi sepenuh waktu, ketika itu di
Jawa Tengah, saya katakan pada seorang teman, “Ayo cari Tuhan!” Dia adalah orang
yang sukses, kaya. Dia bilang, “Kalau sakit aku bisa ke China, Singapura.” Tapi waktu
benar-benar sakit dia tidak berdaya. Tapi puji Tuhan, saya lihat melalui pertolongan
Tuhan, keluarga besarnya mulai mengenal Tuhan.

Jangan merasa diri hebat. Saya kaget waktu di iklan bukan hanya orang tua yang
meninggal dunia, tapi masih muda, 30-40 tahun sudah meninggal dunia. Siapa pun
Saudara di tempat ini jangan merasa masih muda, kuat, mari hari ini kita mau
menyadari bahwa kita pada hakekatnya lemah. Tidak berdaya. Rapuh. Tapi saya mau
beritahu Saudara, kalau saat ini Saudara datang pada Tuhan, dan berkata “tidak mau
lagi mengandalkan kekuatan sendiri, tapi mengandalkan Tuhan,” maka ayat 17 akan
menyertai Saudara, “Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai
selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya
bagi anak cucu.“ (Mazmur 103:17)

Saudara yang dikasihi Tuhan, kasih setia Tuhan dikatakan dari selama-lamanyanya
sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-
Nya bagi anak cucu. Orang yang takut akan Tuhan tidak lagi mengandalkan
kekuatan manusia, sungguh-sungguh menyadari bahwa tanpa Tuhan tidak dapat
melakukan apa-apa.

Hari ini datang pada Tuhan, katakan “I’m nothing”, maka saya percaya “You will get
everything in your life!” Kasih setia Tuhan kekal untuk selama-lamanya!

Saya boleh berdiri di depan Saudara ini adalah kasih karunia. Saya 3 tahun lagi
berumur 60 tahun. Waktu umur 17 tahun saya harusnya mati, karena saya sejak lahir
asma kronis. Selama 17 tahun saya sudah merasa sakit saya begitu berat, tidak bisa
bernapas lagi, sudah mau mati rasanya. Waktu itu saya mengalami ketakutan yang
luar biasa, saya menjerit, Tuhan Yesus tolong saya, selamatkan saya. Dia sungguh
menyembuhkan saya, membebaskan saya dan memberikan kehidupan untuk
selama-lamanya. Pagi hari ini, siapa pun, bagaimana pun, apa pun latar belakang
kita, mari datang pada Tuhan, menyadari bahwa tanpa Tuhan kita tidak bisa berbuat
apa-apa. Selama 40 tahun dalam hidup saya, saya diajar Tuhan. Tanpa Yesus saya
tidak bisa berdiri di hadapan Saudara, tapi karena Yesus, saya boleh berdiri di
hadapan Saudara, saya boleh punya anak dan 3 cucu. Mari datang ke hadapan-Nya!

Kasih Tuhan tak berkesudahan

Tak habis-habisnya rahmat-Nya

S’lalu baru setiap pagi, baru setiap pagi

Besar setia-Mu Tuhan, besar setia-Mu

Saudara, kalau pagi ini kita menyadari bahwa kita manusia seperti rumput bunga,
tapi hanya kasih setia Tuhan kekal untuk selama-lamanya, maka kita boleh datang
pada Yesus, katakan “Tuhan inilah aku Tuhan, aku berikan hidupku bagi-Mu, yang
terbaik bagi-Mu.” Saudara akan dibawa Tuhan untuk mengalami kasih Yesus yang
semakin dalam lagi!

Mengakui
Yohanes 10:10, Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan
membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan
mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Saudara, dengan jelas dan tegas Yesus katakan bahwa inilah kenyataan hidup
manusia, bahwa ada pencuri yang datang untuk mencuri, membunuh, dan
membinasakan. Apa yang dicuri iblis? Pertama, perhatian Saudara, melalui segala
daya tarik dunia, persoalan dan masalah, perhatian Saudara dicuri oleh Iblis. Maka
saat seseorang sudah tertarik pada jerat iblis ini, maka dia akan mulai membunuh
dan membinasakan. Saat ini kita tahu dengan jelas, bahwa segala sesuatu di dalam
dunia ini adalah merupakan jerat. Hati-hati dengan jerat iblis, dengan daya tarik
dunia ini, yang mungkin sesaat kita berkata, ini bagus, hebat. Tapi itu membawa
kepada kehancuran. Tapi dikatakan, Yesus datang supaya kita mempunyai hidup dan
mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Inilah satu kenyataan di dalam dunia ini, kita tidak bisa berdiri di antara dua bagian
ini yaitu antara pencuri dan Yesus. Tapi kita harus memutuskan dalam hidup kita. Kita
tidak bisa abu-abu, suam-suam lagi. Saya tahu inilah waktunya! Dalam Kisah
4:12, Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia,
sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada
manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Saudara yang dikasihi Tuhan, inilah waktunya kita sebagai orang-orang yang percaya
kepada Tuhan, tidak lagi ada yang berdiri di dua perahu. Inilah waktunya bahwa kita
semua mengalami, bahwa di dalam Yesus ada hidup yang kekal. Tuhan katakan, di
bawah kolong langit tidak ada nama lain, selain nama Yesus.

Langkah kedua kita lihat dalam Matius 16:13-16,

Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-


Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang
mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada
pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." Lalu Yesus
bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab
Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

Setelah Saudara menyadari bahwa kita sebagai manusia lemah rapuh tak berdaya
dan tahu bahwa Yesuslah yang memberikan hidup, Saudara yang dikasihi Tuhan,
inilah kunci kedua yang harus Saudara miliki dalam hidup Saudara, yaitu mengakui.
Mengakui itu bukan hanya dengan mulut. Iblis hari-hari ini berusaha untuk mencuri
perhatian, waktu, apa saja Di mana-mana, banyak gereja dirusak, mungkin banyak
orang berkata, “Mana Tuhan yang berkuasa?” Tapi hari ini kita berkata, Yesus adalah
Mesias, Anak Allah yang hidup, hanya dialah keselamatan kita, di bawah kolong
langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia, hanya di dalam
nama Tuhan Yesus Kristus.
Harus ada pengakuan, deklarasi, dalam hidup kita bukan hanya itu, tapi benar-benar
hanya di dalam Yesus ada keselamatan. Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.
Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui
Aku. (Yohanes 14:6)

Hari-hari ini di dalam hidup Saudara, apa pun yang engkau hadapi, saat engkau
katakan “Hanya Yesus yang sanggup menolongku,” maka saya percaya apa yang
Yesus katakan, akan terjadi dalam hidup Saudara: Dan Akupun berkata kepadamu:
Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan
jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan
Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di
sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” (Matius
16:18-19)

Ini bukan hanya firman untuk Saudara mengerti saja, tapi benar-benar alami dalam
hidup Saudara. Dalam Yesus ada mujizat, apa yang kau ikat akan terikat, dan
kaulepaskan akan terlepas! Kalau orang-orang yang diurapi Tuhan berdoa, maka
yang buta akan melihat, yang lumpuh berjalan. Tapi bukan hanya hamba-hamba
Tuhan yang besar, tapi setiap Saudara dan saya akan diurapi oleh Tuhan!

Yang kedua harus ada dalam hidup Saudara, yaitu satu deklarasi dalam hidup
Saudara, bahwa hanya Yesus yang sanggup menyelamatkan, hanya Yesus yang
sanggup memberikan hidup yang kekal. Akui terus, hanya Yesus. Mungkin
kekristenan kita menghadapi banyak tantangan.

Saya percaya dibalik semua yang terjadi, baik yang umum maupun anak-anak Tuhan,
inilah waktunya supaya kita menyatakan bahwa Yesuslah Juruselamat, bawah
kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia, hanya
di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Saudara yang dikasihi Tuhan, sejak kira-kira 5 tahun ini Tuhan membawa saya dalam
satu pelayanan yang tidak pernah terpikirkan oleh saya. Tuhan bawa saya pelayanan
ke luar, sebuah challenge, ketika tahun 2004 saya terpilih sebagai Ketua BPD GBI, saat
itu di Bandung dan di banyak tempat ada kejadian penutupan gereja. Saya berdoa
khususnya untuk GBI di Jakarta jangan sampai ada yang ditutup. Tuhan
katakan, sekarang waktunya engkau mulai mendatangi semua yang mengintimidasi,
siapa pun, pribadi maupun kelompok mana pun. Saya mulai mencari jalan, selama
bertahun-tahun kemudian akhirnya saya mulai mengenal dan berteman dengan
mereka, supaya gereja kita tidak diganggu, supaya ibadah kita bisa berjalan baik.
Tapi dalam waktu dua bulan terakhir ini, Tuhan mulai berbicara kepada saya, bahwa
saya selama ini hanya sekedar menjalin hubungan supaya tidak diganggu, tapi Tuhan
berikan lagi bahwa melalui pertemanan ini, kita bisa “mengganggu” mereka. Selama
ini dalam setiap pertemuan dalam Saudara sepupu kita ini, saya pikir yang penting
kenal saja. Tapi Tuhan katakan tidak cukup, dan saya berdoa apa yang harus saya
lakukan. Dalam pertemuan sepupu itu saya biasanya memberikan sambutan, saya
biasanya katakan “Asalamualaikum”, belakangan diprotes jadi saya katakan “Salam
Sejahtera”. Roh Kudus bilang tidak cukup “Salam Sejahtera di dalam Tuhan Yesus
Kristus”, gimana kalau saya katakan itu? Kami adakan berbuka puasa dengan
Saudara2 sepupu, juga dengan FKUB, MUI, FBR, NU, di kantor Walikota Jakpus. Tapi
Tuhan katakan tidak cukup dengan itu, sampaikan Yohanes 3:16, 16:6, Matius
11:28. Tapi kalau saya sampaikan ini mereka tersinggung tidak? Tapi saya mau taat
saja.

Saya taat, jadi dalam pertemuan-pertemuan kemarin, waktu di Mabes FBR, ada
tokoh-tokoh mereka, saya diberikan kesempatan sambutan. Tuhan berikan hikmat
untuk katakan, “Bagi Saudara semua saya sampaikan salam sejahtera dan bagi yang
beragama Kristen, karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-
Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Akulah jalan dan kebenaran
dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Aku datang, supaya mereka
mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Marilah kepada-Ku,
semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.“

Puji Tuhan, saya doakan, firman itu terus bekerja, dan saatnya mereka akan bertekuk
lutut di hadapan Tuhan! Saudara, saya bersyukur kalau Tuhan memberikan
keberanian bagi saya untuk mengakui secara pribadi, dengan perbuatan, dan juga di
hadapan Saudara sepupu kita. Inilah namanya bersaksi. Saya tahu Saudara akan
disertai Tuhan sampai akhir zaman kalau Saudara bersaksi. Saya tidak kuatir, kalau
saya lakukan yang Tuhan mau kita lakukan, Tuhan pasti menyertai saya!

Mengabaikan

1 Yohanes 2:15-17, Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di
dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di
dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan
daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari
Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan
keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup
selama-lamanya.

Saudara yang dikasihi Tuhan, Tuhan katakan janganlah kamu mengasihi dunia
dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau kamu mengasihi dunia, maka kasih
akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Inilah saatnya kita tidak bisa mengasihi
Bapa dan mengasihi dunia. Kalau Saudara mau mengasihi Bapa, maka kita tidak
boleh mengasihi dunia ini, kita memang masih hidup di dunia ini, firman Tuhan
katakan lakukan segalanya untuk kemuliaan Tuhan.
Jangan yang di dunia ini mengikat, jangan mengasihi dunia, cinta akan uang adalah
akar kejahatan. Kita memang perlu sandang, pangan, fasilitas dunia ini, tapi kalau
hatimu ada dalam perkara dunia ini, itu akan menyebabkan kita tidak bisa mencari
Tuhan, mengasihi Yesus lebih lagi. Kalau kita mengasihi dunia, kasih Bapa tidak ada
dalam hidup kita. Saya berdoa tiap Saudara alami kasih Yesus lebih lagi. Tapi kalau
Saudara mau alami lebih lagi, jangan terikat segala perkara dunia ini.

Yang ketiga adalah mengabaikan segala sesuatu yang bersifat duniawi. Kita abaikan
itu semuanya. Ada firman Tuhan katakan, segala sesuatu di dalam dunia ini kita
butuhkan, tapi jangan itu mengikat kita, membelenggu kita, ini yang membuat orang
tidak bisa cari Tuhan dengan sungguh karena dia terikat dengan segala di dunia ini
tapi mari kita abaikan semuanya.

Memang segala fasilitas ini hanya sementara sifatnya. Ayat 16-17, Sebab semua
yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta
keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan
dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan
kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Jelas firman Tuhan katakan bahwa dunia sedang lenyap.

Kolose 3:5, Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi,
yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan,
yang sama dengan penyembahan berhala,

Matikan segala yang duniawi, buang kegeraman, kemarahan, apa saja. Hari-hari ini
diarahkan pada satu pilihan: mau mengasihi Bapa atau dunia. Abaikan dunia. Jangan
kuatir dengan mengabaikan, artinya tidak terikat. Saya percaya maka segala sesuatu
akan Dia berikan bagi kita.

Mendambakan

Mazmur 119:131, Mulutku kungangakan dan megap-megap, sebab aku


mendambakan perintah-perintah-Mu.

Dalam bahasa Inggris, I opened my mouth, and panted: for I longed for thy
commandments.

Waktu anak saya kecil, kita punya akuarium pelihara ikan mas. Saya bayangkan ikan
mas itu memang seperti ini, mengangakan mulutnya dan megap-megap! Megap-
megapnya ikan mas ini saya percaya untuk oksigennya masuk, bukan sekedar action.

Ayat ini sungguh indah, kita megap-megap karena mendambakan perintah-perintah


Tuhan. Hari-hari ini kalau Saudara benar-benar mendambakan Yesus, merindukan
Yesus di dalam hidup Saudara, maka saya percaya, engkau akan dibawa naik oleh
Tuhan. Kasih setia Tuhan itu akan Saudara alami untuk selama-lamanya.

Penutup
Saudara yang dikasihi Tuhan, mari kita sadari bahwa kita pada hakekatnya rapuh
lemah tak berdaya, tapi kita sadari bahwa Tuhan yang sudah memberikan
kesembuhan dan melindungi kita.

Kita akui bahwa Yesuslah yang menciptakan, menebus, membayar dengan darah
yang mahal. Hidup ini kita persembahkan bagi Yesus, nyatakan dalam hidup bahwa
Yesuslah segalanya. Mulai kita nyatakan bagi yang lain bahwa Yesus yang
mengubahkan, menyembuhkan, memulihkan.

Ketiga, kita dibawa naik lagi. Kalau ada yang masih terikat, lepaskan semuanya. Saya
percaya di sini sudah diadakan sekian puluh kali HMC. Mungkin ada ikatan yang kita
tidak sadari. Saudara, jangan terikat dengan segala keterikatan dunia. dunia ini
sedang lenyap dengan keinginannya, tapi mari kita melekat dengan Tuhan.

Keempat, kita mendambakan Yesus, merindukan Yesus. Biar ini menjadi ungkapan
dari hati Saudara, kalau Saudara tidak mendambakan, engkau tidak akan mempunyai
hidup, sebaliknya engkau akan mempunyai hidup bersama Yesus setiap hari!

Anda mungkin juga menyukai