Anda di halaman 1dari 5

IBADAH PASSION PERTAMA

HKBP SERPONG
(Mengenang masa Penderitaan Tuhan Yesus)
Selasa, 07 April 2020
===================================================================
Persiapan Beribadah…………. (L=Liturgis & J=Jemaat)
L. Bapak-ibu danSaudara-saudari yang dikasihi Tuhan Yesus. Malam ini kita menyatu dalam sebuah
perenungan akan masa-masa penderitaan Tuhan Yesus. Ia yang tidak mengenal dosa harus
menderita karena dosa-dosa kita. Saudara-saudara, Jika dunia ini menolak Yesus dan tidak
mengenal jalan kebenaran, maka malam ini, marilah kita berjalan dalam kebenaranNya. Sebab Ia
adalah kebenaran dan hidup. Barangsiapa berjalan dalam terang firman Tuhan maka ia tidak akan
tersandung dan mati, melainkan beroleh hidup yang kekal.
J Dunia dan segala isinya akan berlalu, tetapi firman Tuhan kekal untuk selama-lamanya .
L Di Ibadah Passion yang Pertama ini, kita diajak untuk meratap dan berdoa dengan segala
kerendahan hati memohon keampunan dosa. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di
dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu
menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman,
tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang
hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata
kebenaran.
J. Di dalam dosa aku diperanakkan dan didalam dosa aku dikandung ibuku.
L. Di tengah situasi sulit akhir-akhir ini, Ibadah Passion kita rayakan di rumah masih-masing karena
serangan wabah virus covid-19. Dunia semakin ketakutan, dan banyak orang yang mengalami stress
dan panik. Beberapa orang telah pergi menghadap bapa di sorga, dan yang lain sedang berjuang
untuk melawan wabah penyakit. Kita juga bersyukur kepada Tuhan karena sudah banyak yang
mengalami kesembuhan. Kita yakin bahwa peristiwa ini terjadi atas se-izin Tuhan, supaya semua
manusia di dunia ini mencari pertolongan Tuhan. Saudara-saudaraku, marilah kita menghayati
ibadah passion ini, kita bernyanyi!
1. Bernyanyi BE 9:1+3. Hupuji Holong ni rohaMu
Hupuji holong ni rohaMu, o Tuhan Jesus, Rajangki.
Tu Ho hulehon ma tondingku, ai ido pinangidoMi
Huhalupahon ma diringku, mamingkir holong ni rohaMu
Huhilala ingkon martuhan, ingkon mangolu au di Ho
Ndang jumpang au be hangoluan aut unang dipatupa Ho
Sai Ho do paradiananhu, sai gok di Ho nama langkangku.
2. Votum – Introitus
L. Didalam nama Allah Bapa dan nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan nama Roh Kudus yang
menciptakan langit dan bumi, amin. Marilah kita sujud menyembah, dan berlutut dihadapan Tuhan
yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaanNya dan kawanan
dombaNya. Tuhan Yesus berkata: Marilah kepadaKu semua yang letih lesuh dan berbeban berat,
Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang kupasang dan belajarlah
daripadaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Haleluya!Marilah kita berdoa!Ya Allah Bapa kami yang di surga! Kami mengucap syukur dan
terima kasih kepadaMu karena AnakMu Tuhan Yesus Kristus telah mengajarkan kami, bahwa
walaupun langit dan bumi ini akan berlalu, tetapi FirmanMu kekal selama-lamanya. Sebab itu
ingatkanlah kami senantiasa, ya Tuhan, agar tidak menggantungkan hidup kami kepada kuasa-
kuasa dunia ini. Janganlah biarkan kami hidup dalam ketakutan, tetapi teguhkanlah iman kami.
Tolonglah kami agar bertekun dalam doa dan pengharapan di dalam nama AnakMu Tuhan Yesus
Kristus.
J. Amin.
3. Bernyanyi BE No. 11:2,3. Aha ma endehononku
Sai sungguli ma rohangku mangendehon gogoMi. Dohot asi ni rohaMu ro di habasaronMi
Ai ido dihatindanghon tondi dohot pamatangku. Alani hupuji Ho, tung marribu hali do.
Ia godang ni dosangku dipingkiri rohangki. Longang situtu rohangku manimbangi lambas ni
RohaMi ale Tuhanku mida pangalaosingku. Ala ni hupuji Ho, tung marribu hali do.
4. Liturgis:
Saudara-saudara seiman,Sambutlah Yesus dalam hidupmu! Di tengah ancaman pandemic virus-
19 ini, Ia datang melawat umatNya, Ia datang menguatkan kita supaya kita beriman dan
berpengharapan. Nubuat para nabi telah digenapi yang mengatakan, "Katakanlah kepada puteri
Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor
keledai beban yang muda." Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan
pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan
menyebarkannya di jalan. Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-
Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam
nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!" Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah
seluruh kota itu dan orang berkata: "Siapakah orang ini?" Dan orang banyak itu menyahut: "Inilah
nabi Yesus dari Nazaret di Galilea."
5. Bernyanyi BE No.466:1 Nunga ro au
Nunga ro au, O Tuhanku tu hau pinorsilangMi.
Hupelehon ma diringku upa halojaonMi
Hatuaon i, las ni rohangki. Ai hibul do hupelehon nasa diringki
6. Liturgis:
Salah satu dosa yang terbesar adalah ketika manusia meragukan kuasa Tuhan dan berpusat kepada
uang, harta dan jabatan. Ketika Yesus masuk ke Bait Allah, Ia mengusir semua orang yang berjual beli
di halaman Bait Allah. Inilah salah satu alasan mereka membenci Yesus. Karena itu Paulus dengan
tegas memerintahkan kepada orang percaya di Kolose supaya mereka mematikan dalam diri mereka
segala keinginan duniawi. Dalam suratnya kepada Timotius, Paulus juga mengingatkan akan bahaya
dari cinta akan uang. Bahaya dari sikap dan perbuatan memperbudak diri pada uang adalah membawa
diri ke dalam jerat yang mencelakakan, menenggelamkan diri ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
Sungguh akar dari segala kejahatan adalah cinta uang (1Tim.6:9-10). Uang memang penting, tetapi
uang bukan segala-galanya. Uang bukan dosa, tetapi sikap hidup manusia yang menjadikan diri
sebagai hamba uang adalah dosa. Di minggu Passion ini, kita di ingatkan bahwa apa pun yang kita
miliki di dunia ini tidak akan pernah mampu membebaskan kita ketika murka Allah telah dinyatakan. Kita
bernyanyi!

2
7. Bernyanyi BE No.464:1. Huboan ma diringku
Huboan ma diringku, Tuhan, hibul tu Ho. Ai au do tinobusMu,
umbaen tarbaen au ro. Pagalak ma rohangku, dison managam au
TondiMi ma suru, na boi manggomgom au

8. Liturgis:
Sebagai Anak-anak Tuhan, kita di tuntut untuk bertumbuh dan berbuah, karena dengan cara inilah
Nama Tuhan dipermuliakan.Ketika Yesus melakukanperjalanan-Nya ke kota, Ia merasa lapar.Dekat
jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain
daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan
seketika itu juga keringlah pohon ara itu.Melihat kejadian itu tercenganglah murid-murid-Nya, lalu
berkata: "Bagaimana mungkin pohon ara itu sekonyong-konyong menjadi kering?"Yesus menjawab
mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan
saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata
kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi.Dan apa saja yang
kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." Kita bernyanyi!
9. Bernyanyi BE No. 173:1-2. Sai mulak
Sai mulak, sai mulak ho naung lao jalang i. Ai na dao ho nuaeng, holang sian tuam
O parjalang, ho! mulak, mulak ma ho! Mulak, mulak ma ho!
Sai mulak, sai mulak na sininta leleng. Sai magopu roham, ai godang do dosam
O parjalang, ho! mulak, mulak ma ho! Mulak, mulak ma ho!
10. Liturgis.
Mengikut Yesus bukan hanya dalam kata-kata dan pikiran, tetapi yang terutama adalah iman dan
ketaatan. Tanpa iman dan ketaatan, kita akan meragukan Tuhan dan ibadah kita hanyalah rutinitas
belaka. Beberapa hari sebelum Yesus ditangkap dan disalibkan Ia masuk ke Bait Allah, dan mengajar di
situ. Maka datanglah beberapa orang pemuka agama Yahudi untuk mencobai Yesus dan bertanya:
"Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu
kepada-Mu?"Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu
dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa
manakah Aku melakukan hal-hal itu.Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?"
Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia
akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya?Tetapi jikalau kita
katakan: Dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini
nabi."Lalu mereka menjawab Yesus: "Kami tidak tahu." Dan Yesus pun berkata kepada mereka: "Jika
demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal
itu."Saudara-saudara, hiduplah dalam iman dan ketulusan. Lakukanlah segala yang baik, karena itulah
ibadah yang sejati. Marilah kita bernyanyi!
11. Bernyanyi BE No. 388:1 So ma jolo jala pingkir
So ma jolo jala pingkir, lao tu dia langkami? Otik nai ma ho tarlombang,
dibaen hatangkangonmi. Mulak ma tu Tuhan Jesus. Sipalua tondimi.
Ndang ditulak ho, na dangol, boan nasa dosami!

3
12. Liturgis:
Pada jaman dahulu kala, Kehadiran Yesus tidak di inginkan oleh para penguasa-penguasa, pemerintah
dan para pemuka agama. Mereka menolak dan membenci Yesus bahkan mengarahkan masyarakat
untuk menyalibkan Yesus. Sebelum Yesus ditangkap dan diadili, Dia telah memberitahukan
penderitaanNya melalui sebuah perumpamaan:
Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali
lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia
menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.Ketika hampir tiba
musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil
yang menjadi bagiannya.Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka
memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu.Kemudian
tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi mereka
pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka.Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka,
katanya: Anakku akan mereka segani.Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu,
mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya
menjadi milik kita.Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu
membunuhnya.Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan
penggarap-penggarap itu?"Kata mereka kepada-Nya: "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu
dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan
hasilnya kepadanya pada waktunya."Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam
Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi
dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa
Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan
menghasilkan buah Kerajaan itu.Dan barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur dan
barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk. Ketika imam-imam kepala dan orang-orang Farisi
mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti, bahwa merekalah yang
dimaksudkan-Nya.Marilah kita bernyanyi!
13. Bernyanyi BE No. 227:1,4. Jesus ngolu ni tondingku
Jesus ngolu ni tondingku, Ho do haporusanki
Gok di Ho nama diringku, ro di nasa langkaki
Tangkup au Jesus Tuhanku, tiop au mansai gomos
Asa unang runsur pathu sian dalan na tingkos.
14. Khotbah: Roma 12:12.
15. Bernyanyi BE No. 174:1+3 Torop dope na siat i (Pelean)
Torop dope na siat i di hasampuran rea. Ipe hamu pardosa i,
sai olo ma porsea!Ai Debata manjou hamu tu hasonangan situtu
Hamu, hamu dijou Debatamu.
Pardosa ho, didok roham, na so tama be dohot?Ndang pola ala ni dosam
umbaen na sundat bongot. Ai nunga sae do dosami digarar Tuhan Jesus i
Naung sae, naung sae, naung sae do dosami.

16. Doa Persembahan – Doa Penutup – Berkat.


Salam Passion
4
5

Anda mungkin juga menyukai