Anda di halaman 1dari 4

DOA PENUTUP MALAM SEKOLAH TINGGI GURU HURIA (STGH-HKBP)

RABU, 27 JANUARI 2021

Persiapan Ibadah (Saat Teduh Sejenak)


Nyanyian: KJ. No 26:1-2 (MAMPIRLAH DENGAR DOAKU)
♪ Mampirlah dengar doaku, Yesus Penebus
Orang lain kauhampiri, jangan jalan t’rus
Reff:
Yesus, Tuhan, dengar doaku;
Orang lain kauhampiri, jangan jalan t’rus
♫ Di hadapan takhta rahmat aku menyembah
Tunduk dalam penyesalan. Tuhan tolonglah!
Reff: Yesus, Tuhan, dengar doaku;
Orang lain kauhampiri, jangan jalan t’rus
Pembukaan:
P: Ya Allah, ingatlahakusesuaidengananugerahMu.
J: Tuhan, dengarkanlahakusesuaidenganpertolonganMu yang penuhdengankesetiaan.
P: KemuliaanbagiBapa, dan Anak dan Roh Kudus,
J: seperti pada permulaan, sekarang selalu dan dari kekal hingga kekal. Amin. Haleluya.

Bernyayi dari KJ. No 355:1 (Yesus Memanggil)


♪ Yesus memanggil mari segra ikutlah jangan slamat baka, jangan sesat dengar sabdanya. Hay
marilah segera.
Rafrein:
Sungguh nanti kitakan senang bebas dosa hati pun tentram. Bersama Yesus dalam terang
dirumah yang kekal.
Doa Mazmur:
Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah, yang membenarkan aku. Di dalam kesesakan
Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku!
Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku dinodai, berapa lama lagi kamu mencintai yang
sia-sia dan mencari kebohongan?
Ketahuilah, bahwa TUHAN telah memilih bagi-Nya seorang yang dikasihi-Nya; TUHAN
mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya.
Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat
tidurmu, tetapi tetaplah diam.
Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN.
Banyak orang berkata: "Siapa yang akan memperlihatkan yang baik kepada kita?" Biarlah
cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya TUHAN!
Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka
kelimpahan gandum dan anggur.
Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya
TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.

Pembacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 14 :1-7


1. Di ikonium pun kedua rasul itu masuk ke dalam rumah ibadat orang Yahudi, lalu mengajar
sedimikian rupa, sehingga sejumlah besar orang Yahudi dan oramg Yunani menjadi percaya.
2. Tetapi orang Yahudi, yang menolak pemberitaan mereka, memanaskan hati orang-orang
yang tidak mengenal Allah dan membuat mereka gusar terhadap saudara-saudara itu. 3.
Paulus dan Barnabas tinggal beberapa waktu lamanya di situ. Mereka mengajar dengan
berani karena mereka percaya kepada Tuhan. Dan Tuhan menguatkan berita tentang kasih
karuniaNya dengan mengaruniakan kepada mereka kuasa untuk mangadakan tanda-tanda
dan mujizat-mujizat. 4. Tetapi orang banyak dikota itu terbelah menjadi dua, ada yang
memihak kepada orang Yahudi, adapual yang memihak kepada kedua rasul itu. 5. Maka
mulailah orang-orang yang tidak mengenal Allah dan orang-orang Yahudi bersama-sama
dengan pemimpin-pemimpin mereka menimbulkan suatu gerakan untuk menyiksa dan
melempari kedua rasul itu dengan batu. 6. Setelah rasul-rasul mengetahuinya, menyingkirlah
mereka ke kota-kota di Likaonia, yaitu Listra dan Derbe dan daerah sekitanya. 7. Disitu
mereka memberitakan injil.
Refleksi :
Dalam nats ini diperhadapkan tentang misi. Yaitu mengajar dengan berani, dan Tuhan
menguatkan mereka. Dan memberi hati yang berani kepada Allah. Allah memberanikan kita karena
kita memang berani mau melangkahkan bagi Tuhan. Waktu kita mengalami kesulitan, yang Tuhan
minta dari kita adalah hati yang berani. Berani artinya kita memiliki ketekunan hati yang tidak
membiarkan situasi yang ada di sekitar kita mengaburkan kepercayaan kita bahwa pasti ada hal yang
lebih baik melewati tantangan dan kesulitan itu. Situsi di sekitar kita mungkin bisa membuat kita
lemah, kuatir dan kecewa. Namun bernai berarti kita percaya, kita jalani dengan ketekunan hati
disitu. Menjadi orang berani adalah berani mempertanggungjawabkan perbuatan kita dihadapan
Tuhan. Artinya apapun yang terjadi dalam hidup kita, kita harus berani tekun untuk meminta
pertolongan dari Tuhan.
Sambutan Jemaat: P (Pemimpin Ibadah) J (Jemaat)
P: Ke dalam tanganMu ya Tuhan, aku menyerahkan rohku.
J: Ke dalam tanganMu ya Tuhan, aku menyerahkan rohku.
P: Engkau telah menyelamatkan kami, ya Allah yang setia,
J: padaMu kuserahkan rohku.
P: Kemuliaan bagi Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
J: Ke dalam tanganMu ya Tuhan, aku menyerahkan rohku.
Hymne Malam: (K.J. No. 331:4-5 “Siang, malam, musim tahun:)
♪ Walau zaman menghanyutkan tiap hal di dunia/ pengasihanMu,
ya Tuhan, untuk s’lama-lamanya!
Di segala perubahan, dalam duka apa pun,/ dalam Kristus aku aman: Kau menjadi Bapaku!
♫ Bapa, Sumber pengasihan, Bapa dalam t’rang dan g’lap/
Bapa dalam kematian, pun di kubur yang senyap/ setiaMu tak berubah,
kasihMu tetap teguh:/ Bapa, kepadaMu jua kuserahkan diriku.

 DOA SYAFAAT (SESUAI TOPIK DOA DI ALMANAK)

Nyanyian Simeon dan doa penutup.


P: Lindungilah kami Tuhan sebagai biji mata
J: naungilah kami di bawah lindungan sayapMu./ Tolonglah kami di saat kami terjaga,/
lindungilah kami di saat kami tidur, sehingga kami selalu terjaga dalam Kristus dan
beristirahat dalam damai./ Sekarang, Tuhan, biarkanlah hambaMu ini pergi dalam damai
sejahtera, sesuai dengan firmanMu/ sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari
padaMu,/ yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa;/ yaitu terang yang menjadi
penyataan bagi bangsa-bangsa lain/ dan kemuliaan bagi umatMu Israel Kemuliaan bagi Bapa,
Anak dan Roh Kudus/ Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan dari kekal hingga kekal.
Amin/ Tolonglah kami Tuhan, di saat kami terjaga,/ lindungilah kami di saat kami tidur;/
sehingga kami selalu terjaga dalam Kristus dan beristirahat dalam damai.
P: Tuhan, kami mohon, tinggal di dalam rumah ini, dan lenyapkanlah darinya segala serangan
musuh, biarkanlah malaikatMu yang kudus itu tinggal bersama kami dan memelihara kami
dalam damai. Berkatmu kiranya tetap bersama kami, melalui Kristus Tuhan kami. Amin

J. :Bapakami yang disorga .....

Penutup:
P: Marilah kita memuji Tuhan.
J: Bagi Allah lah kiranya rasa syukur selalu.
P: Allah kiranya memenuhi kita dengan sukacita dan damai di dalam iman, sehingga kita dapat
memiliki pengharapan yang penuh melalui kuasa Roh Kudus.
J: Amin

Anda mungkin juga menyukai