NIM : 17.3191
BAB II
Model Penggembalaan dan Konseling Pastoral yang Terarah pada Pembebasan yang
Holistik
Pelayanan yang relevan dalam dekaden 80 dan 90an adalah pelayanan yang terbuka ke
masa depan. Dalam dunia yang terus berubah, penggembalaan dan konseling pastoral harus
dituntun oleh suatu visi yang berkembang. Ini bertujuan untuk melukiskan suatu model penuntun
yang dapat mengembangkan penggembalaan dan konseling pastoral sehingga menjadi relevan
dan tanggap pada situasi baru.
1) Tujuan dari seluruh penggembalaan dan konseling pastoral adalah untuk membebaskan,
memperkuat, dan memelihara keutuhan hidup yang berpusat pada roh.
2) Keutuhan spiritual dan etis adalah inti dari seluruh keutuhan manusia. Pembentukan
spiritual dan tuntunan etis adalah inti keprihatinan dari semua penggembalaan dan
konseling pastoral yang berakar dalam warisan Yahudi Kristen.
3) Penggembalaam dan konseling pastoral berusaha memanfaatkan pemahaman psikologis
maupun teologis yang berhubungan dengan situasi dan penyembuhan manusia.
1
4) Penggembalaan dan konseling harus bersifat holistik (menyeluruh), artinya berusaha
untuk memungkinkan penyembuhan dan pertumbuhan keutuhan manusia dalam
dimensinya. Model itu berorientasi pada sistem-sistem, artinya keutuhan orang dilihat
dalam keterlibatannya dalam hubungan-hubungan yang penting dan saling
ketergantungannya tiap-tiap orang.
5) Tersedia kesempatan khusus untuk pemeliharaan keutuhan melalui penggembalaam dan
konseling pastoral pada tiap tahap perkembangan hidup.
6) Dll
Dalam Yoh. 10:10, keutuhan hidup manusia dilukiskan dengan kata-kata: “hidup dalam
segala kelimpahan”. Misi gereja pada abad 18 dan 19 adalah agar menjadi pusat kehidupan yang
berkelimpahan, tempat untuk pembebasan, memelihara dan menguatkan hidup dalam segala
kelimpahannya, dalam kehidupan pribadi dan ditengah-tengah masyarakat
Inti Keutuhan
Keutuhan yang harus dibebaskan dan dikuatkan oleh gereja berpusat pada keutuhan
rohani. Artinya, inti dari semua penggembalaan dan konseling pastoral adalah untuk menolong
orang untuk mengalami penyembuhan dan pertumbuhan dalam dimensi vertical.
Enam dimensi keutuhan ialah: Menyegarkan pikiran, membuat tubuh lebih bergairah,
memperbarui dan memperkaya hubungan-hubungan dekat, memperdalam hubungan orang
dengan alam dan lingkungan hidup, menumbuhkan dengan Lembaga-lembaga yang penting
dalam hidup, memperdalam dan menggairahkan hubungan dengan Allah.
Penggembalaan dan konseling pastoral adalah paling efektif bila keduanya mempunyai
orientasi yang berkembang. Dalam tiap tahap perjalanan hidup kita, terdapat banyak kesempatan
untuk pertumbuhan yang baru. Tiap berbagai masalah yang terjadi, itu menghadirkan kekuatan-
kekuatan dan sumber-sumber yang baru.
2
Gereja sebagai Persekutuan Pemelihara dan Pembebas
Dalam PB, penggembalaan dipahami sebagai tugas dari seluruh warga jemaat yang
berfungsi sebagai persekutuan pemeliharaan dan penyembuhan, dan yang memampukan
pertumbuhan.
Ada dua macam krisis: Pertama, krisis-krisis perkembangan yang terjadi di sekitar
transisi-transisi normal yang pernuh dengan ketegangan dalam perjalanan hidup; Kedua, krisis-
krisis yang terjadi secara kebetulan, yang menimbulkan ketegangan-ketegangan dan kehilangan-
kehilangan yang tidak diharapkan yang dapat muncul pada tahap mana saja dalam kehidupan.
Model ini merumuskan tempat dan struktur penggembalaan dan konseling pastoral
menjadi lebih bervariasi dan lebih berdaya khayal daripada wawancara konseling yang teratur
saja.
Riset dari Roger W.Sperry telah menyingkapkan bahwa kita mempunyai satu otak tetapi
dua jiwa yang berfungsi secara serentak.
Penggembalaan dan konseling pastoral harus terbuka kepada transformasi yang terjadi
sebagai pengaruh yang bertambah dari perubahan identitas wanita yang dirasakan di dalam
masyarakat.