Anda di halaman 1dari 4

Nama : Agus setio

Prodi : PAK
M. Kuliah : Dogmatika I
Dosen : Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham, D.Th.
Tugas : laporan baca buku
Judul buku : Knowing God
Penulis : J. I. PACKER
Penerbit : Andi offset, Yogyakarta.
Jumlah : 396 halaman

Bagian I: MENGENAL ALLAH


Telaah Tentang Allah

Meskipun subjek tentang Allah ini membuat pikiran kita menjadi rendah hati,
subjek ini juga memperluas pikiran. Orang yang sering memikirkan tentang Allah akan
memiliki pikiran yang lebih luas dari pada orang yang sekedar menyelidiki dunia yang sempit
ini. Telaah yang paling baik untuk mengembangkan jiwa adalah pengetahuan tentang Kristus,
membuat rendah hati dan memperluas pikiran, subjek ini sangat memberikan penghiburan.

Orang-orang yang menganal Allah mereka

Orang yang mengenal Allah dia memiliki energy yang besar untuknya energy
untuk Allah tidak berhenti hanya sebagai tanda untuk menarik perhatian publik,
sesungguhnya tidak dimulai dari sana, orang-orang yang mengenal Allah pertama-tama
adalah seorang pendoa yang semangat dan energinya diarahkan bagi kemuliaan Allah dengan
menyatakannya melalui doa-doa mereka.

Mengenal dan dikenal

Pengenalan tentang sesuatu yang abstrak, seperti bahasa diperoleh dengan belajar
pengenalan tentang sesuatu yang mati,pengenalan tersebut merupakan sesuatu yang rumit,
Hal yang terutama bukanlah suatu analisis akhir fakta bahwa saya mengenal Allah,melainkan
fakta yang lebih besar yang mendasari hal yaitu fakta bahwa ia mengenal saya.

Satu – Satunya Allah yang Benar

Oleh karena itu, kita memandang perintah kedua – seperti pandangan pada
umumnya – sebagai hal yang menyatakan prinsip bahwa (mengutip kata – kata Charles
Hodge) “penyebahan terdiri dari bukan hanya penyembahan ilah yang palsu,Perintah itu
berarti kita tidak boleh memakai gambaran visual atau gambaran tentang Allah tritunggal
atau salah satu pribadi tritunggal.

Allah berinkarnasi
semuanya merupakan satu bagian yang padanya semua hal yang tergantung
sepenuhnya inkarnasi itu merupakan suatu misteri yang tidak terduga tetapi memberi arti bagi
semua hal lain dalam perjanjian baru.

Ia akan bersaksi

Yohanes menempatkan misteri Allah yang esa dalam dua pribadi ini pada bagian depan
injilnya dalam kesaksian kita apakah kita ingat bahwa roh kudus sendiri melalui kesaksiannya
dapat meneguhkan kesaksian kita.

Bagian II: LIHAT ALLAHMU

Allah tidak berubah

Yakobus dalam sayu perikop kebaikan dan kekudusan Allah kemurahan-Nya kepada
manusia dan kebencian-Nya terhadap dosa membicarakan Allah sebagai pribadi yang pada-
Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran(yak.1: 17)

Keagungan Allah

Dengan tekanan yang tetap dan realitas perhatian Allah secara pribadi pada umatnya
dan pada kelemahlembutan,kehalusan,simpati,kesabaran dan belas kasihan yang besar dia
tunjukan kepada mereka disitu kita melihat keagungan Allah.

Hanya Allah yang bijaksana

Sesungguhnya hikmat adalah sisi praktis dari kebaikan moral jika demikian maka
hikmat hanya hikmat yang di temukan sepenuhnya dari dalam diri Allah. Hanya dia sendiri
yang secara alami dan seutuhnya selalu bijaksana.

Firman-Mu Itu Kebenaran

Alkitab menggambarkan firman Allah sebagai sesuatu yang memiliki dua karakter
semacam itu. Allah adalah raja. Sedangkan kita ciptaan-Nya adalah rakyat. Firman-Nya
ditunjukan Allah secara langsung kepada kita (sepeti pidato kerajaan, hanya dengan tingkatan
yang lebih tinggi) merupakan sarana pemerintahan atau persekutuan. Sebab meskipun Allah
adalah raja yang besar, Ia tidak ingin hidup terpisah dari rakyat-Nya.

Kasih Allah

Berbahagialah orang yang dapat berkata, seperti apa yang dikatakan Yohanes
dalam kalimat yang mengawali frasa “Allah adalah kasih”. Yang kedua, “kita telah dan telah
percaya akan kasih Allah kepada kita” (ayat 16). Ketika Paulus berkata, “Kasih Allah telah
dicurahkan didalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikarunakan kepada kita” (Rm 5:5),

Kasih karunia Allah

Kasih karunia merupakan kekayaan Allah dengan Kristus sebagai pembayarannya


( 1 kor. 15 : 10)meskipun kita telah melihat semua fakta ini tampaknya tidak banyak orang
digereja kita yang sungguh-sungguh percaya kepada kasih karunia.
Allah sebagai hakim

Hakim adalah kata-kata yang sering dikenakan kepada Allah. Abraham ketika berdoa
syafaat untuk Sodom,kota yang penuh dosa yang akan dihancurkan Allah, berseru “masakan
hakim disegenap bumi tidak menghukun dengan adil”(kej. 18: 25)

Murka Allah

Murka Allah merupakan ungkapan keadilan-Nya dan Paulus dengan marah menerima
ungkapan Allah tidak adil karena menunjukan murka-Nya kepada kita orang yang cocok
untuk membinasakan iagambarkan sebagai saluran murka artinya objek murka itu dalam
pengertian yang sama dengan sebutannya ditempat lain untuka hamba dunia,daging,dan
iblis.”anak-anak yang pantas mendapat murka”(ef. 2:3)

Kemurahan dan kekerasan

Kesabaran Allah untuk memberi kesempatan kepada orang-orang untuk bertobat


(Why. 2: 5) sebelum akhirnya penghakiman dijatuhkan merupakan salah satu keajaiban kisah
Alkitab. Tidak mengherankan jika perjanjian baru menekan kan bahwa kesabaran merupakan
salah satu nilai kebajikan dan kewajiban orang Kristen.

Allah yang Cemburu

Ketika Allah membawa Israel keluar dari tanah Mesir ke Sinai, untuk memberi
mereka hukuman Taurat dan perjanjian-Nya, kecemburuan-Nya merupakan salah satu fakta
pertama yang Ia ajarkan tentang diri-Nya. Sanksi perintah kedua, yang diucapkan secara lisan
kepada Musa dan “yang ditulis oleh jari Allah” pada loh batu (Kel. 31:18) adalah seperti ini,
“Aku, Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang cemburu” (Kel. 20:5).

Bagian III: JIKA ALLAH DIPIHAK KITA

Intisari Injil

Nah, Alkitab membawa kita keluar dari dunia keagamaan kafir. Alkitab mengutuk
kekafiran sebagai bentuk penyimpangan kebenaran secara besar-besaran.

Anak-Anak Allah

Jadi, hal menjadi anak Allah merupakan karunia anugerah. Menjadi anak Allah
bukanlah hal yang alamiah, melainkan melalui adopsi. Allah mengutus Anak-Nya untuk
menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak
(dengan hak-hak sepenuhnya, diadopsi)’ (Gal.4: 4-5).

Engkau penuntun kami

Penjelasan dasar bagi kematian Kristus yang menyelamatkan dalam Alkitab


adalah sebagai jalan pendamaian, artinya, sebagai hal yang memadamkan murka Allah
terhadap kita dengan menghapus dosa-dosa kita dari pandangan-Nya. Melalui Kristus
keadilan telah dijalankan, sebab dosa semua orang yang akan diampuni telah dihakimi dan
dihukum dalam diri Anak Allah.

Pencobaan dari dalam hati

Yang sering membuat kita jatuh adalah pencobaan yang dari dalam hati seperti yunus
yang sempat lari dari panggilan Tuhan itu merupakan suatu dosa yang daridalam hati nya
yang tidak dapat dikendalikan akibat yunus mengeluh dan kurang untuk meminta hikmat dari
Tuhan untuk menuntun tangan nya begitu juga kepada kita bahwa cobaan itu terkadang
menguasai pikiran kita.

Kecukupan Allah

Jadi, kita semua selalu menyadari bahwa Roh Kudus mengajarkan pikiran Allah
dan juga memuliakan Anak Allah, berdasarkan Alkitab Jaminan, sukacita, damai sejahtera,
dan kuasa adalah karunia-karunia-Nya secara khusus. Agar kebenaran penting itu bisa
dipahami,Roh Kudus diberikan kepada orang Kristen sebagai ‘Roh yang melakukan adopsi’.

Penjelasan

1. Mengenal Allah, adalah orang selalu bersyukur dengan keadaan apapun di


dalam hidupnya dan pribadinya pun berbeda dengan orang yang belum mengenal Allah. Jadi
mengenal telaah tentang Allah itu sangat penting dalam setiap kehidupan pribadi seseorang.

2. lihat Allah mu orang yang tinggal didalam Kristus itu dia mempunyai hikmat
yang disiplin dan baik dalam hal mangambil keputusan dalam hidup nya orang yang memiliki
hikmat tersebut tidak lepas dari hubungan dengan Kristus dan memiliki suatu karakter jiwa
yang sabar dalam menghadapi suatu masalah.

3. Jika Allah di pihak Kita, walaupun dalam keadaan apapun kita pasti kita
ditolong oleh Tuhan karna kita dan percaya bahwa Dia yang bisa melakukan jauh dari apa
yang kita andalkan dalam kehidupan kita seperti tertulis juga dalam kitab Efesus 3: 20 juga
jauh dari pada apa kita doakan.

BAGIAN YANG MENARIK DARI BUKU TERSEBUT

1. Allah adalah kasih “bukanlah kebeneran yang utuh tentang Allah sejauh kita
menekankan sisi Alkitab. Pernyataan ini mewakili seluruh kesaksian Alkitab tentang Allah.
Halaman 144.

2. Sebab Perjanjian Baru menentukan karunia pengampunan Allah dalam konteks


rencana kesalamatan, yang dimulai dengan pemilihan sebelum dunia ada dan hanya akan
digenapi ketika gereja sudah sempurna dalam kemulian. Halaman 166

3. kepada jemaat di Roma ia menulis, “Allah akan menghakimi segala sesuatu


yang tersembunyi, sesuai dengan injil yang Kuberitakan” (Rm. 2: 16). Halaman 174

4. Sebab Yesus secara konstan meneguhkan bahwa pada hari dimana semua orang
akan menghadap takhta pengadilan Allah untuk menerima konsekuensi yang permanen dan
kekal atas kehidupan yang telah mereka jalani, Ia sendiri akan menjadi agen Bapa dalam
penghakiman, dan Firman-Nya akan menentukan penerimaan atau penolakan. Halaman 176.

Anda mungkin juga menyukai