Anda di halaman 1dari 7

DASAR PENGAJARAN ALKITAB

PELAJARAN 4 - ROH KUDUS


Ayat Hafalan: "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu." Kisah Para Rasul 1:8 Kita sudah belajar tentang Allah Bapa dan Anak Allah. Sekarang kita akan belajar tentang pribadi ketiga dari Trinitas, yaitu Allah Roh Kudus. Kadang-kadang banyak hal yang salah dimengerti tentang Roh Kudus, tetapi ketika kita mempelajari pelajaran ini, kita akan melihat beberapa hal yang dikatakan Alkitab tentang Roh Kudus. PRIBADI ROH KUDUS Alkitab menyatakan Roh Kudus sebagai suatu pribadi dan bukan hanya sebagai pengaruh atau kuasa atas pekerjaan di dunia. Roh Kudus dinyatakan seperti suatu pribadi yang sedang melakukan pekerjaan. Dia memberi kesaksian, Dia membetulkan, Dia menghibur, Dia mengajar, Dia membimbing, Dia berusaha keras, Dia menolong. Kata-kata seperti tersebut di atas hanya dapat digunakan dalam hubungannya dengan suatu pribadi. Sebagai suatu pribadi, Roh Kudus dipengaruhi oleh perbuatan orang lain. Roh Kudus adalah Allah. Ketika menegur Ananias, Petrus berkata: "Mengapa hatimu dikuasai Iblis sehingga kamu mendustai Roh Kudus?" Kisah Para Rasul 5:3. Dikatakan bahwa Roh Kudus ada dimana-mana. Digambarkan memiliki kuasa yang besar dalam 1Korintus 12:11. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya. Roh Kudus mengerjakan pekerjaan Allah. Dia menginsyafkan akan dosa. Dia membawa kehidupan yang baru ketika Dia masuk ke dalam hati. Dalam Roma 8:11 mengatakan bahwa kebangkitan adalah merupakan karya dari Roh Kudus. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus di antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu. PERMULAAN ROH KUDUS Sebelum dunia diciptakan, Roh Kudus sudah ada. "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayanglayang di atas permukaan air" Kejadian 1:1- 2. KEDATANGAN ROH KUDUS Kita mempunyai catatan tentang kejadian yang besar ini dalam Kisah Para Rasul 2:1-4. "Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, dimana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya" KARYA ROH KUDUS 1. Karya Roh Kudus dalam setiap pribadi adalah sebagai berikut : Roh Kudus menginsyafkan akan dosa seseorang. Dia menyatakan dosa dan hukuman atas dosa tersebut pada seseorang. Dia membuat seseorang tahu bahwa dia telah bersalah

di hadapan Allah. Roh Kudus memimpin orang yang berdosa pada jalan keselamatan. Ketika seseorang diinsyafkan akan dosanya, dia mungkin akan melakukan satu atau dua hal: dia mungkin mengeraskan hatinya dan menolak Roh Kudus, atau dia mungkin membuka hatinya dengan iman dan mengijinkan Roh Kudus masuk. Ketika seseorang membuka hatinya, maka Roh Kudus akan masuk dan melakukan pekerjaan anugerah yang disebut kelahiran baru. Roh Kudus menolong orang Kristen untuk bertumbuh dengan kuat dan menjadi seperti Yesus. Dia menolong orang Kristen untuk menjadi semakin kudus. Pertumbuhan ini hanya terjadi jika kita mendengar Roh Kudus dan melakukan apa yang Dia katakan kepada kita untuk melakukannya. Roh Kudus adalah penolong yang agung bagi hati manusia. Dia tidak pernah berhenti berusaha untuk membimbing dan menghibur. Roh Kudus menyatakan kebenaran pada akal dan hati orang percaya. Roh Kudus memberikan jaminan bagi orang-orang Kristen bahwa mereka adalah anak Allah. 2. Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa Roh Kudus tinggal di hati para orang percaya. Tubuh orang percaya disebut bait Roh Kudus. Roh Kudus membangun gereja yang terdiri dari orang- orang percaya. Roh Kudus membimbing gereja untuk melakukan hal-hal yang lebih besar bagi Allah. Yesus berjanji pada para murid bahwa mereka akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun atas mereka. Tanpa Roh Kudus, gereja merupakan suatu organisasi yang lemah dan tak berdaya. 3. Roh Kudus bekerja di hati orang yang tidak percaya juga. Dia datang ke dunia untuk menginsyafkan akan dosa. "Akan dosa karena mereka tetap tidak percaya kepadaku" Yohanes 16:9. Roh Kudus menerangkan kepada orang yang tidak percaya akan kenyataan dosa. Dia menunjukkan bahwa dosa yang terbesar dari semuanya adalah dosa karena ketidakpercayaan. Roh Kudus menginsyafkan kebenaran. "Akan kebenaran, karena aku pergi kepada Bapa, dan kamu tidak melihat aku lagi." Yohanes 16:10. Tidak ada seorangpun yang mengakui adanya kebenaran dalam dirinya, karena semua orang telah berbuat dosa. Roh Kudus memberitahukan seseorang akan penghakiman Allah yang akan datang. "Akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum" Yohanes 6:11. Dosa membawa penghakiman. Hal ini dibuktikan dengan penghakiman yang dijatuhkan atas Setan. BUAH-BUAH ROH KUDUS Buah-buah Roh Kudus disebutkan dalam Galatia 5:22-23. 1. Buah-buah yang pertama nampak dalam kehidupan batin: kasih, sukacita, dan damai sejahtera. Kasih yang dibicarakan di sini bukanlah perasaan nafsu yang sering disebut cinta. Ini adalah sesuatu yang lebih dalam, lebih luas dan lebih tinggi daripada cinta. Ini adalah hal yang mendasar dalam kehidupan, sesuatu yang hanya dapat diberikan oleh Roh Kudus. 2. Buah-buah yang kedua nampak dalam kehidupan yang bisa dilihat: kesabaran, kebaikan, kemurahan. Kesabaran berarti tetap tenang pada saat mengalami sesuatu yang tidak benar atau ketidakadilan. Ini adalah suatu kemampuan untuk menerima penghinaan tanpa merasa sakit hati, dan tetap menjaga sikap kita ketika ejekan dan fitnah diberikan. 3. Buah-buah yang ketiga nampak dalam hubungan seseorang dengan dirinya sendiri: kesetiaan,

kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Kesetiaan berarti ketaatan kepada Allah dan kepada manusia. Kelemahlembutan tidak berarti kelemahan. Tuhan Yesus lemah lembut, tetapi Dia bukanlah seorang yang lemah. Hal yang terakhir adalah penguasaan diri. Merupakan hal yang sulit untuk mengendalikan diri sendiri. Kita harus melawan nafsu dan hal-hal yang jahat dalam sifat alamiah kita. Kita sering kalah. Satu-satunya kuasa yang dapat memberikan kemenangan atas kejahatan adalah Roh Kudus. http://learning.sabda.org/baca.php?b=dasarpa_jalan&isi=pel4

Dosa-dosa yang Melawan Roh Kudus


Penulis : Billy Graham Menghujat Roh Kudus (Injil Matius 12:22-32) Semua dosa manusia terhadap Roh Kudus tak ada yang lebih buruk daripada dosa menghujat Dia. Alasannya jelas sekali: Dosa itu tak dapat diampuni. Semua dosa lain terhadap Roh Kudus dapat saja dilakukan oleh orang percaya. Kita dapat bertobat daripadanya, diampuni, dan mulai lagi secara baru. Tidak demikian dengan menghujat Roh Kudus. Dosa ini diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya dan sering disebut "dosa yang tidak dapat diampuni". Dosa ini dilakukan oleh musuh Yesus ketika mereka menuduh Dia membuang setan dengan kuasa setan setelah dengan jelas Ia menjelaskan bahwa Ia mengusir setan dengan kuasa dari Roh Allah.

Artikel Terkait
Menerima Roh Kudus Lidah - Siapakah yang Berani Masuk ke Medan Peperangan Ini? Dosa Warisan Pentingkan Relasi Kekinian, Bukan Berkat Masa Lalu Iman, Apa Manfaatnya? Pengadilan Allah Lima Jabatan Dari Allah

Bagi saya, tak ada seorang pun yang telah melakukan dosa ini yang masih diganggu, diyakinkan, dan ditarik terus oleh kuasa Roh Kudus. Selama Roh masih bergumul dengan seseorang ia belum melakukan dosa yang tak dapat diampuni ini. Tetapi bila seseorang itu telah melawan Roh Kudus sehingga Ia tidak lagi bergumul dengannya, maka orang itu berada dalam bahaya kekal. Dengan kata lain, dosa yang tak dapat diampuni menyangkut penolakan kepada Yesus Kristus yang tak dapat ditarik kembali. Saya percaya bahwa inilah yang dibicarakan Stephanus dalam khotbahnya tak lama sebelum ia mati bagi Kristus. Dalam khotbahnya ia berkata, "Hai orang-orang yang keras kepala.kamu selalu menentang Roh Kudus" (Kis. 7:51). Menurut konteksnya jelas bahwa Stephanus mengatakan, pertamatama, seperti nenek moyang mereka, mereka telah menolak pemberitaan nabi-nabi dan utusan Allah dan tidak mempercayai mereka. Maka pendengarnya bersalah dalam dosa yang sama. Dalam PL kita dapat membaca bahwa ada orang yang melawan, memfitnah, menganiaya, dan mengejek nabi-nabi. Sedangkan para nabi itu diilhamkan oleh Roh Kudus, maka dalam kenyataannya orang-orang itu melawan Roh. Maka kata Stephanus kepada orang-orang yang sedang mendengarkan dia, jika mereka menolak mendengarkan rasul-rasul Kristus dan orang yang telah dipilih, yang berbicara lewat Roh Kudus, maka mereka juga menolak Roh Kudus. Infeksi dosa yang membawa maut dalam hati orang

yang belum dilahirkan kembali, akan selalu menyebabkan dia menentang Roh Kudus. Tubuh (daging) dan pikiran jahat selalu melawan Dia. Pada waktu orang-orang berlaku demikian, mereka tidak akan menerima Firman Allah dengan kuat kuasa-Nya kecuali jika Roh Kudus dapat menang atas mereka. Menolak Roh Kudus adalah dosa yang hanya dapat diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya. Jadi itu adalah dosa, jika diteruskan cukup lama, akan membawa malapetaka yang kekal. Jalan satusatunya bagi semua orang berdosa, supaya dapat diampuni sebab menolak Roh Kudus, ialah berhenti menolak dan berpaling kepada Kristus Yesus yang tentunya Roh Kudus menyaksikan. Orang itu hanya berpengharapan jika ia dengan segera bertobat dan membiarkan Roh Kudus bekerja di hatinya. Dosa yang tak dapat diampuni adalah penolakan kebenaran tentang Kristus. Yaitu menolak sama sekali kesaksian Roh Kudus yang menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan hanya Dia dapat menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita. Mungkin Anda adalah seorang yang percaya, tetapi Anda telah melakukan dosa yang Anda kira akan menghalangi Anda dari keselamatan. Tak perduli dosa apa itu, ingatlah bahwa Allah mengasihi Anda, dan Ia ingin mengapuni dosa itu. Sekarang juga Anda perlu mengaku dosa itu kepada-Nya dan minta pengampunan-Nya. Anda perlu dibebaskan dari beban kesalahan dan keragu-raguan yang telah menindas Anda. Kristus mati untuk membebaskan Anda daripada keadaan itu. Jika Anda telah datang kepada Kristus, Anda mengetahui berdasarkan Firman Allah bahwa dosa itu - dosa apa saja - bukanlah dosa yang tak dapat diampuni. Dosa itu tidak akan mengirim Anda ke neraka, sebab Anda telah diselamatkan oleh iman dalam cucuran darah Kristus. Tetapi Anda perlu mengeluarkan dosa itu dari hidup Anda dengan membuangnya pada Kristus. Mendukakan Roh Kudus (Ef. 4:30) Sekarang kita sampai kepada dua dosa terhadap Roh Kudus yang dapat dilakukan oleh orang Kristen. Yang satu adalah mendukakan Roh Kudus dan yang lain adalah memadamkan Roh Kudus. Pertama, marilah kita lihat dulu dosa mendukakan Roh Kudus. "Dukacita" atau "sedih hati" adalah kata "kasih". Roh Kudus mengasihi kita seperti Kristus. Kita dapat melukai hati atau membangkitkan amarah orang yang tidak mengasihi kita, tetapi "medukakan hati" hanya dapat kita lakukan terhadap orang yang mengasihi kita. Bagimana orang Kristen dapat mendukakan Roh Kudus? Dalam Ef. 4:20-32 Paulus mengatakan bahwa kelakukan apa saja yang tidak seperti Yesus, baik perkataan ataupun watak mendukakan Roh kasih karunia. Roh Kudus adalah Roh: Kebenaran (Yoh. 14:17); maka apa saja yang palsu, penipuan, ataupun kemunafikan mendukakan Dia. Iman (2Kor. 4:13); maka keragu-raguan, ketidakpercayaan, kegelisahan, kekuatiran, mendukakan Dia. Kasih karunia (Ibr.10:29); maka apa saja di dalam kita yang keras, pahit, dengki, tidak ramah, tidak mengampuni, atau tidak mengasihi mendukakan Dia. Kekudusan (Rm. 1:4); maka segala sesuatu yang tidak bersih, yang mengotorkan, atau menghina mendukakan Dia. Apa yang terjadi jika kita mendukakan Roh Kudus? Pada waktu Ia berdukacita, sukacita dan kuasa di dalam hidup kita diambil-Nya sampai kita mengakui dan meninggalkan dosa kita. Ini bukan karena Ia melepaskan kita, tetapi sebab Ia dengan sengaja Ia membuat kita sedih sampai kita berpaling kembali kepada Kristus dengan hati yang hancur, kesedihan, dan pengakuan. Saya yakin bahwa satu kali kita telah dibaptiskan ke dalam tubuh Kristus dan didiami oleh Roh Kudus, kita tak akan ditinggalkan oleh

Roh lagi. Kita dimeteraikan untuk selamanya. Dan ia adalah jaminan akan apa yang akan datang. Memang sebagai Roh kasih, Roh Kudus berdukacita pada waktu kita berdosa, sebab Ia mengasihi kita. Memadamkan Roh (1Tes. 5:19) Menghujat Roh Kudus adalah dosa yang dilakukan oleh orang yang tidak percaya. Mendukakan dan memadamkan Roh adalah dosa yang dilakukan oleh orang-orang percaya. Kata memadamkan berarti "matikan, mengecilkan." Itu berhubungan dengan keterangan Firman Tuhan mengenai Roh Kudus sebagai api. Pada waktu kita memadamkan Roh, kita memadamkan api. Gambaran api memberikan dua aspek: Pertama, api itu padam apabila persediaan bahan bakar habis. Jika kita tidak mengobarkan jiwa kita, jika kita tidak mengobarkan jalan kasih karunia, jika kita gagal berdoa, bersaksi, atau membaca Firman Allah, api Roh Kudus akan terbendung. Hal-hal itu adalah saluran yang dipakai untuk memberi kita bahan bakar supaya api itu tetap menyala. Dan Roh Kudus ingin agar kita menggunakan pemberianpemberiaan itu agar api-Nya tetap menyala dalam hidup kita. Kedua, kita dapat mematikannya dengan cara menyiraminya dengan air, atau menutupnya dengan selimut atau dengan tanah. Dengan cara yang sama, dosa yang disengaja memadamkan Roh. Pernahkah Anda di dalam bentuk apa saja mendukakan Roh, atau memadamkan Roh, atau memadamkan Roh dalam hidup Anda? Jika itu adalah persoalannya, sadarlah bahwa sekarang inilah waktunya untuk mengakui semua kepada Allah, dan bertobat daripada dosa-dosa itu. Kemudian berjalanlah setiap hari di dalam kepenuhan Roh, dan peka terhadap pimpinan-Nya dan kuasa-Nya di dalam hidup Anda. Sumber: Buku: Roh Kudus hal 194-207 http://artikel.sabda.org/dosa_dosa_yang_melawan_roh_kudus

Dosa menghujat Roh Kudus dosa yang tak terampuni


PEMBAHASAN Pertanyaan: Jawaban:

Pertanyaan:
Yth Katolisitas, Saya ingin bertanya tentang Dosa menghujat Roh Kudus, bagaimana jika seseorang menghujat Allah atau Yesus Kristus, Putra-Nya apakah juga takkan terampuni seperti halnya menghujat Roh Kudus? Demikian pertanyaan dari saya, terima kasih Tuhan memberkati -Chris

Jawaban:
Shalom Chris,

Terima kasih atas pertanyaannya. Saya pernah menjawab pertanyaan sehubungan dengan dosa menghujat Roh Kudus disini (silakan klik), dimana saya mengatakan: I. Dosa Menghujat Roh Kudus: 1) Di dalam Katekismus Gereja Katolik 1864 dikatakan Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, tetapi bersalah karena berbuat dosa kekal (Mrk 3:29). Kerahiman Allah tidak mengenal batas; tetapi siapa yang dengan sengaja tidak bersedia menerima kerahiman Allah melalui penyesalan, ia menolak pengampunan dosa-dosanya dan keselamatan yang ditawarkan oleh Roh Kudus. Ketegaran hati semacam itu dapat menyebabkan sikap yang tidak bersedia bertobat sampai pada saat kematian dan dapat menyebabkan kemusnahan abadi. 2) Jadi secara prinsip dosa adalah suatu kesalahan yang membuat manusia membelok dari tujuan akhir, yaitu persatuan dengan Tuhan. Semakin parah suatu dosa, maka pembelokannya terhadap tujuan akhir akan semakin besar. Dan dosa menghujat Roh Kudus, adalah suatu pembelokan yang benar-benar bertentangan dengan tujuan akhir. Hal ini dapat juga dimanifestasikan dengan keputusasaan dan tidak mempunyai sikap untuk sampai pada tujuan akhir. 3) Perwujudan dari dosa ini adalah keputusasaan (despair) dan juga anggapan yang salah (presumption). Dua hal ini adalah akibat dari kesalahan menilai hakekat Allah. Keputusasaan melawan kebijaksanaan ilahi harapan (hope), dimana harapan ini diperlukan untuk percaya akan janji Allah tentang kehidupan kekal di surga. Keputusasaan sebenarnya memberikan tuduhan yang tidak benar akan Allah yang sebenarnya maha pengampun dan maha kasih. Dengan demikian seseorang yang berputus asa akan menganggap dosanya lebih besar dari kasih Allah. Oleh karena itu, orang ini dapat melakukan apa saja yang melawan Allah, dengan anggapan bahwa dia tidak mungkin mendapatkan kasih Allah. Di sisi yang lain, anggapan yang salah/asumsi (presumption) adalah dosa yang melawan Roh Kudus, yang berlawanan dengan dosa keputusasaan. Presumption percaya akan janji Allah tentang Surga, namun menyalahi Allah yang sebenarnya Maha Adil, sehingga orang ini berfikir dapat mencapai surga dengan caranya sendiri. Oleh karena itu, orang ini menempatkan anggapan sendiri lebih tinggi dari pada hukum Tuhan. Dia juga berfikir bahwa dia dapat terlepas dari hukuman Tuhan walaupun dia berdosa. Oleh karena itu, pertobatan yang membawa kepada kebahagian kekal, menjadi suatu yang sulit sekali dilakukan. Dan akhirnya orang ini juga dapat terjebak untuk tidak mengakui adanya hukum moral dan kebenaran yang bersumber dari Tuhan. Oleh karena itu orang ini sulit diselamatkan, karena menolak kebenaran berarti menolak Tuhan, sumber dari kebenaran atau kebenaran itu sendiri. II. Bagaimana dengan dosa menghujat Allah Putera dan Allah Bapa? 1) Dalam konteks perikop tersebut (Mt 12:22-37), dikatakan bahwa Yesus telah begitu banyak menyembuhkan orang, yang tidak mungkin dapat dilakukan tanpa kuasa Allah. Walaupun dengan bukti-bukti tersebut dan ditambah dengan begitu banyak orang yang mengatakan bahwa Yesus adalah anak Daud (yang berkonotasi Sang Mesias) (Mt 12:23), kaum farisi masih tetap tidak percaya. Dari perikop tersebut, kita melihat bahwa Yesus mengusir setan, menyembuhkan yang buta dan bisu, seperti yang diceritakan demikian, Kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat. (Mt 12:22). Seharusnya, sebagai seorang farisi, mereka tahu akan nubuat nabi Yesaya, Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara.(Is 35:5-6). Namun bukannya percaya atau minimal mempelajari hal ini, mereka dengan serta merta mereka berkata Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan. (Mt 12:24). Dalam konteks inilah Yesus mengatakan bahwa Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. (Mt 12:31).

Kalau mereka masih meragukan kehadiran Mesias dalam rupa manusia, mungkin mereka masih dapat dimaafkan (lihat Catena Aurea, komentar dari Santo John Chrysostom pada Mt 12:31-32). Rasul Paulus mengatakan bahwa tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan (1 Kor 1:23). Namun pada saat mereka menghujat karya Allah, Roh Kristus yang sebenarnya terbentang di hadapan mereka seperti pengajaran dan banyak mukjijat kemudian mengatakan bahwa semua itu adalah dari Setan, mereka telah mengeraskan hati mereka dan secara jelas menolak Allah, yang telah berbicara kepada bangsa Yahudi lewat para nabi. 2) Kalau begitu apakah dosa terhadap Allah Putera dan Allah Bapa dapat diampuni? Dosa pada dasarnya adalah melawan Allah, dan tidak dapat dipisahkan antara dosa melawan Allah Bapa, Putera, Roh Kudus, karena tiga Pribadi tersebut adalah Allah yang satu. Namun bagaimana menjawab ayat Mt 12:31, yang seolah-olah menempatkan Roh Kudus lebih tinggi dari pribadi yang lain, sehingga dosa terhadap Roh Kudus tidak dapat diampuni dan dosa terhadap yang lain dapat diampuni. Kita dapat meninjaunya dari sisi appropriation, dimana hal ini digunakan untuk membedakan tiga Pribadi dalam Tritunggal Maha Kudus, seperti yang diterangkan oleh St. Thomas Aquinas, ST, I, q. 39, a. 7. Tentang Roh Kudus yang dijanjikan, Yesus berkata Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman. (Yoh 16:8). Oleh karena itu, tugas utama Roh Kudus adalah menginsafkan manusia dari dosanya. Jika manusia tidak mau insaf, maka ia berdosa melawan Roh Kudus. Maka adalah benar, kalau seseorang menolak Roh Kudus, berarti ia menolak kebenaran dan menolak kasih Allah, serta menolak pengampunan dari Allah, maka tidak mungkin diampuni baik di kehidupan sekarang maupun yang akan datang. Demikianlah penjelasan singkat tentang dosa menghujat Roh Kudus. Salam kasih dalam Kristus Tuhan, stef http://www.katolisitas.org

Ditulis oleh: Stefanus Tay Stefanus Tay telah menyelesaikan program studi S2 di bidang teologi di Universitas Ave Maria Institute for Pastoral Theology, Amerika Serikat. http://katolisitas.org/2040/dosa-menghujat-roh-kudus-dosa-yang-tak-terampuni

Anda mungkin juga menyukai