N HUTABARAT
2. DELLA SARI MANALU
3. YEMI MAKESIA br SEMBIRING
DEPAN
4. YEMIMA HOT MAULIATE SIMBOLON
5. YENI YESIKA SITUMORANG
6. YOSEF ARMANDO SITUMORANG
7. AMELIA EZRA br PAKPAHAN
8. AMELIA VIA RELLA SARAGIH
9. JENNI ASRI
Prodi : Pendidikan Agama Kristen
Mata Kuliah : Teologi Sistematika
Dosen Pengampu : Dr. Baginda Sitompul, M.Pd.K.
H.dosa imputasi
1.dosa imputasi adalah dosa yang menyifatkan tiga azas imputasi
A.imputasi dosa Adam kepada keturunannya/umat manusia(Roma 5:12-21)
B.imputasi dosa umat manusia kepada Kristus(2 kor 5:19,1 petrus 2:24)
C.imputasi kebenaran Kristus kepada orang orang beriman(2 kor 5:21)
2.transmisi dosa imputasi:dosa imputasi dipindahkan secara langsung dara Adam kepada
setiap orang dalam setiap generasi.sedangka dosa warisan melalui perantara dalam setiap
generasi(dosa warisan datang kepada saya melalui orang tua saya)
3.pinalti terhadap dosa imputasi:kematian secara fisik merupakan penalty terhadap dosa
imputasi(Roma 5:13-14),sedangkan pinalty terhadap dosa warisan adalah kematian secara
rohani
4.penyelesaian dosa imputasi:obatnya adalah imputasi kebenaran Kristus kepada
manusia.pada saat seseorang menaruh Imannnya kepada Kristus ,pada saat itu kebenaran
Kristus diimputasikan kepada orang tersebut Sama seperti semua di dalam
Adam,demikian juga semua orang beriman di dalam Kristus.berada di dalam Kristus
mempunyai arti bahwa kebenarannya adalah kebenaran kita.
K. Penanggulangan Dosa
Pada dasarnya dosa merupakan pelanggaran terhadap ALLAH. Oleh karena itu hanya
ALLAH yang dapat menyelesaikan dan membuang pelanggaran itu. Oleh diri sendiri, kita
tidak mempunyai kekuatan untuk mengubah atau membuat sesuatu menjadi benar dalam
hubungan dengan ALLAH. Alkitab berkata, manusia tidak ada kekuatan. Semua usaha
manusia akan sia-sia, walaupun apa yang terbaik di lakukan, tidaklah cukup, kebenaran
manusia sangat kotor dan menjijikan. (Yes.64:6). Dan Karena semua manusia telah
berdosa
dan kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23), maka manusia tidak akan pernah dapat
menyelamatkan dirinya sendiri. Manusia membutuhkan seorang Juruselamat. Allah yang
menciptakan manusia dan memandangnya begitu berharga dan mulia, telah menyediakan
jalan keselamatan bagi manusia dari dosa-dosa mereka, baik dosa yang diwarisi dari
Adam
maupun hasil dosanya sendiri.
L. Dosa Yang Tidak Dapat Diampuni Penjelasan Alkitab berkenaan dengan adanya suatu
dosa yang tidak dapat diampuni telah menimbulkan keresahan didalam hati orang-orang
yang berpikir mereka mungkin telah melakukan dosa itu. Meskipun injil menawarkan
pengampunan yang berdasarkan kasih karunia bagi mereka yang bertobat dari dosa-
dosanya, tetapi rupanya ada batasan untuk kejahatan yang satu ini. Dosa yang tidak dapat
diampuni, yang diperingatkan oleh Tuhan Yesus berkenaan dengan penghujatan terhadap
Roh Kudus. Yesus menyatakan bahwa dosa semacam ini tidak dapat diampuni baik pada
masa ini, maupun pada masa yang akan datang: Matius 12:31-32 "Sebab itu Aku berkata
kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh
Kudus tidak akan diampuni. Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak
Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni,
di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak." Berbagai macam usaha telah
dilakukan untuk mengidentifikasi kejahatan khusus yang bagaimanakah, yang tidak dapat
diampuni ini. Ada yang mengatakan bahwa dosa itu adalah dosa pebunuhan atau
perzinahan. Namun meskipun dosa-dosa itu adalah dosa yang sangat keji pada pandangan
Allah, Firman Tuhan tetap menyatakan secara jelas, bahwa dosa-dosa itu dapat diampuni
apabila pertobatan yang tulus dilakukan. Daud dapat diambil sebagai contoh, dia bersalah
atas kedua macam dosa di atas, dan dia telah dipulihkan kembali berdasarkan anugerah.
Seringkali dosa yang tidak dapat diampuni dikaitkan dengan ketidak percayaan seseorang
pada Kristus secara terus menerus sampai pada akhirnya. Kematian merupakan batas
kesempatan bagi manusia untuk bertobat dari dosa dan menerima Kristus, oleh karena itu,
apabila seseorang tetap tidak bertobat dan tidak menerima Kristus sampai kepada akhir
hidupnya, maka pengharapan untuk pengampunannya telah berakhir. Penjelasan diatas
tetap tidak cukup untuk menjelaskan penjelasan Tuhan Yesus berkenaan dengan
peringatan-Nya untuk tidak menghujat Roh Kudus. Penghujatan dapat dilakukan oleh
seseorang baik secara lisan maupun tulisan. Dengan kata lain, penghujatan selalu
melibatkan kata-kata. Meskipun segala bentuk penghujatan merupakan serangan yang
serius terhadap karakter Allah, tetapi biasanya dapat diampuni. Pada waktu Yesus
memperingatakan tentang dosa yang tidak dapat diampuni, konteksnya adalah orang yang
menuduh Dia bekerjasama dengan Setan. Peringatan-Nya merupakan peringatan yang
serius dena sangat menakutkan. Tetapi pada kenyataanya Yesus diatas kayu salib berdoa
mohon pengampunan untuk orang-orang yang telah menghujat-Nya atas dasar
ketidaktuhuan mereka:"Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang
mereka perbuat." (Lukas 23:34). Pada saat seseorang telah diterangi oleh Roh Kudus
sampai tahap dia dapat mengetahui Yesus sebagai benar-benar Kristus, dan kemudian
orang itu menuduh Kristus berasal dari Setan, maka orang itu telah melakukan dosa yang
tidak dapat diampuni. Apabila orang
113
Kristen mengandalkan kekuatannya sendiri, maka ia dapat melakukan dosa yang tidak
dapat diampuni ini, tetapi kita yakin bahwa Allah dengan pemeliharaan yang berdasarkan
kasih karunia-Nya tetap akan menjaga orang-orang kudus untuk tidak jatuh pada dosa
yang semacam itu. Orang Kristen yang tulus dan merasa takut telah melakukan dosa yang
semacam itu, menunjukkan bahwa dia sebenarnya tidak melakukan dosa itu. Orang yang
telah melakukan dosa yang semacam itu, hatinya sangat keras dan tetap tinggal dalam
dosa mereka dan tidak merasa bersalah pada waktu melakukannya. Sebenarnya, di dalam
kebudayaan dimana orang-orang tidak mau mengakui kedaulatan Allah di dalam hidup,
orang-orang tetap enggan untuk terlalu jauh atau keterlaluan pada waktu mereka
menghujat Allah dan Kristus. Meskipun Nama Kristus telah dipakai seenaknya dan injil
dilecehkan dengan humor-humor dan komentar-komentar yang tidak pantas, orang-orang
tetap tidak berani untuk mengaitkan Yesus dengan Setan. Meskipun okultisme dan
setanisme memberikan kemungkinan yang berbahaya bagi seseorang untuk melakukan
dosa yang tidak dapat diampuni itu, pada kasus seseorang menghujat Roh Kudus oleh
karena ketidaktahuannya dan dia belum diterangi oleh Roh Kudus, maka dosa itu masih
dapat diampuni. (R.C. Sproul, Kebenaran-Kebenaran Dasar Iman Kristen 1999: 203-205).