Anda di halaman 1dari 3

Nama : Jenita Lumbantoruan

Nim : 21.01.1982
Tingkat/Jurusan : IA Teologi
Mata Kuliah : Pengantar Teologi
Dosen pengampuh : Jan Hotner Saragih, M.Th

Selamat Hanya Oleh Karena Iman

1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
Keselamatan manusia atas Dosa telah dilakukan Allah melalui kematian Yesus di
kayu salib. Semua orang pasti akan mati. Namun, timbul banyak pertanyaan-
pertanyaan dalam diri manusia. Apakah saya layak beroleh keselamatan? Apakah
saya akan masuk surga? Apa yang harus saya lakukan untuk beroleh selamat? Dari
pertanyaan ini cukup untuk mengetahui kedalaman dari ajaran keselamatan yang
harus di percayai oleh semua orang Kristen.

1.2. Rumusan Masalah

2. Isi
Apakah itu dosa? “Dosa” tidaklah sama dengan kejahatan. Ya memang, segala rupa
kejahatan adalah dosa tetapi apa yang kita anggap merupakan perbuatan baik dapat
berupakan dosa! Contoh yang sangat jelas “pemungut cukai dan orang berdosa” tentu
saja orang farisi bukanlah orang-orang jahat, melainkan pada umumnya orang-orang jujur
(Luk 18:12). Tetapi justru merekalah musuh-musuh Yesus yang paling keras,
keberagamaan dan kesopanan mereka telah mengelabui mata mereka, sehingga merasa
diri orang sehat yang tidak membutukan tabib (9:11-12). Mereka menolak Kasih dan
Rahmat Allah yang dinyatakan dalam kedatangan Kristus.

Pernah orang menyangka, bahwa agak sukar untuk mengaku percaya kepada Allah,
kepada Tuhan Yesus, kepada roh kudus. Tetapi bahwa Sudah barang tentu orang
mengaku berdosa padahal kedua ini benar-benar adalah satu. Di dalam alkitab tidak
dibicarakan tentang dosa sebagai suatu keadaan atau kodrat yang menyebabkan
kesalahan-kesalahan kita, seolah-olah keadaan itu dapat dipisahkan dari diri kita dan
keaktifan kita. Sekalipun kata “Dosa” selalu dipakai dalam bentuk tunggal dan
bermaksut mengatakan segenap sikap hidup kita, tetapi dosa selalu dipandang selaku
perbuatan. Kata dosa selalu berisi tuduhan. Jadi, di dalam Alkitab ditekankan bahwa kita
sendiri bertanggung jawab secara pribadi tetapi hal ini tidak berarti bahwa mengenai dosa
orang berbicara secara individualis. Di dalam Allah manusia adalah satu artinya manusia
adalah satu di dalam dosa (Roma 5:12-21). Manusia bukanlah berdosa karena pengaruh
orang-orang di sekelilingnya, dosa pun bukanlah akibat dari keburukan sosial dan
ekonomi. Dalam Pengakuan Iman Rasuli keselamatan tidak disimpulkan dalam ungkapan
ungkapan seperti pembaruan hidup atau hidup baru. keselamatan tidak dipandang selalu
sebagai soal akhirat. Kita sekalian adalah satu didalam “Adam” artinya manusia yang
memberontak kepada Allah. Namun, Roma 5-6 rasul Paulus berbicara tentang adam,
dengan maksut merujuk pada “Adam Kedua” yaitu Yesus Kristus. Didalam Adam yang
pertama kita semua menjadi satu sebagai orang-orang yang bekerja sebagai hamba dosa
dan upah yang dibayarkan kepada kita ialah maut tetapi dalam Adam kedua itu kita
beroleh keselamatan, pengampunan Dosa, kebangkitan, dan hidup yang kekal.

Diselamatkan oleh sebab rahmat Allah

Pengampunan adalah perbuatan Allah yang timbul dari rahmatnya. Pengampunan dosa
kita manusia telah meminta korban hidup Yesus! Inilah rahmat Allah yang herankan:
bahwa di dalam kedatangan Yesus Kristus, Iya sendiri menyatakan diri dengan kita
dalam kesalahan kita, menanggung dosa kita dan mempersembahkan korban penebusan
serta mengangkut dosa itu, Allah menyampaikan firman pembebasannya kepada kita dan
dengan demikian memberikan kepada kita suatu tempat dan kedudukan yang baru yakni
kita orang-orang berdosa disebutkannya dengan nama baru yaitu yaitu anak-anak Allah.

Gereja Katolik Roma mengertikan rahmat Allah itu selaku suatu kekuatan atau tenaga
yang dituangkan masuk ke dalam manusia. Rahmat mengajak dan mengubah dan
memperbarui manusia. Menurut Katolik Roma dosa dipandang sebagai kerusakan kodrat
manusia titik tetapi Rahmat Ilahi ditambahkan pada kodrat manusia itu dengan masuk
kedalam manusia selalu suatu kekuatan yang menyembuhkan atau memperbaiki. Menurut
pandangan Protestan Alkitab memberitakan kepada kita bahwa Rahmat adalah sikap
Allah terhadap kita isi hatinya atau kerelaannya terhadap kita, rahmat Allah berarti cara
Allah yang Rahmani untuk memandang kepada kita, firman kepada kita bertindak bagi
kita dan terhadap kita Rahmat menunjuk kepada hakekat Allah yang adalah kasih.

Ajaran utama dari iman Kristen adalah bahwa rekonsiliasi telah dilakukan antara Allah
dan manusia berdosa melalui Yesus Kristus. Dengan demikian intisari iman Kristen
terletak pada tindakan penyelamatan Allah terhadap umat manusia di dalam Yesus
Kristus. Ajaran pembenaran Kristen terutama berkaitan dengan pertanyaan tentang
bagaimana tindakan penyelamatan dapat dilakukan oleh individu dengan kata lain
pertanyaan tentang apa yang dituntut dari manusia jika ingin masuk ke dalam
persekutuan dengan Allah. pengharapan keselamatan di dalam Kristus adalah ciri utama
iman Gereja Kristen sepanjang sejarah yang memberikan urgensi khusus pada pertanyaan
yang diajukan oleh pembenaran.

3. Kesimpulan

Daftar Pustaka pandangan Protestan

Anda mungkin juga menyukai