SISTEMATIKA
Dosen Pengampu:
Dr. Baginda Sitompul
M.Pd.K
KELOMPOK 2
NAMA NAMA KELOMPOK:
Kudus
G. Baptisan Sebagai
Pembuka
Karya Roh Kudus
H. Penyertaan Roh
Kudus
Kudus
J. Karunia-Karunia Roh
Kudus
Kudus
F. Dosa Melawan Roh
Kudus
Menghujat Roh Kudus (Injil Matius 12:22-32)Semua dosa manusia terhadap Roh Kudus tak ada yang lebih buruk daripada
dosa menghujat Dia. Alasannya jelas sekali: Dosa itu tak dapat diampuni. Semua dosa lain terhadap Roh Kudus dapat saja
dilakukan oleh orang percaya. Kita dapat bertobat daripadanya, diampuni, dan mulai lagi secara baru. Bagi saya, tak ada
seorang pun yang telah melakukan dosa ini yang masih diganggu, diyakinkan, dan ditarik terus oleh kuasa Roh Kudus. Selama
Roh masih bergumul dengan seseorang ia belum melakukan dosa yang tak dapat diampuni ini. Tetapi bila seseorang itu telah
melawan Roh Kudus sehingga Ia tidak lagi bergumul dengannya, maka orang itu berada dalam bahaya kekal. Menolak Roh
Kudus adalah dosa yang hanya dapat diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya. Jadi itu adalah dosa, jika diteruskan
cukup lama, akan membawa malapetaka yang kekal. Jalan satu-satunya bagi semua orang berdosa, supaya dapat diampuni
sebab menolak Roh Kudus, ialah berhenti menolak dan berpaling kepada Kristus Yesus yang tentunya Roh Kudus menyaksikan.
Pertama, api itu padam apabila persediaan bahan bakar habis. Jika kita tidak mengobarkan jiwa kita, jika kita
tidak mengobarkan jalan kasih karunia, jika kita gagal berdoa, bersaksi, atau membaca Firman Allah, api Roh
Kudus akan terbendung.
Kedua, kita dapat mematikannya dengan cara menyiraminya dengan air, atau menutupnya dengan selimut
atau dengan tanah. Dengan cara yang sama, dosa yang disengaja memadamkan Roh.
Pernahkah Anda di dalam bentuk apa saja mendukakan Roh, atau memadamkan Roh, atau memadamkan Roh
dalam hidup Anda? Jika itu adalah persoalannya, sadarlah bahwa sekarang inilah waktunya untuk mengakui
semua kepada Allah, dan bertobat daripada dosa-dosa itu. Kemudian berjalanlah setiap hari di dalam
kepenuhan Roh, dan peka terhadap pimpinan-Nya dan kuasa-Nya di dalam hidup Anda.
G. Baptisan Sebagai Karya Roh Kudus
Baptisan Roh Kudus dan Penuh dengan Roh Kudus adalah istilah umum di kalangan Gereja-gereja Pentakosta
dan Karismatik. Namun demikian kedua hal ini kadang-kadang dipertanyakan di kalangan gereja-gereja arus
utama, khususnya sehubungan dengan tanda-tanda lahiriah yang menyertai peristiwa pembaptisan Roh
Kudus. Untuk menjawab pertanyaan ini perlu dilakukan analisis biblikal. Analisis bahasa biblikal ini meliputi
defi nisi dalam lagu Hujan, yaitu bahasa Yunani, menginventarisasi bagaimana hal-hal yang terjadi dan
dituliskan dalam Alkitab, lalu secara induktif ditarik kesimpulan mengenai baptisan Roh Kudus dan penuh
dengan Roh Kudus. Baptisan Roh Kudus memiliki dua pengertian: yang pertama, seseorang dibaptis oleh Roh
Kudus ke dalam tubuh Kristus sehingga menjadi bagian dari tubuh Kristus (1 Kor. 12:12 -13); yang kedua,
sesorang dibaptis oleh Tuhan Yesus ke dalam Roh Kudus sehingga ia berada dalam penguasaan Roh Kudus
(Mrk 1:8). Penuh dengan Roh Kudus adalah keadaan di mana Roh Kudus menguasai atau mengendalikan
seluruh kehidupan orang-orang percaya tersebut sehingga apa yang dilakukan seperti apa yang Roh Kudus
mau.
Ada 9 Karunia-karunia Roh Kudus, yang terdiri dari Karunia Pengetahuan Allah diantaranya: hikmat, marifat
dan membedakan segala roh; Karunia kuasa Roh Kudus, terdiri dari tiga bagian yaitu: iman, kesembuhan dan
mujizat dan Karunia Perkataan Allah diantaranya: Nubuat, Bahasa roh dan bahasa roh. Dari hasil penelitian
menjelaskan bahwa Karunia Roh Kudus adalah suatu kemampuan yang diberikan Allah, Anak dan Roh Kudus
yang adalah pemberi karunia-karunia tersebut dengan tujuan untuk pelayanan, maka karunia tersebut harus
melayani tubuh Kristus. Ada 9 Karunia-karunia Roh Kudus, yang terdiri dari Karunia Pengetahuan Allah
diantaranya: hikmat, marifat dan membedakan segala roh; Karunia kuasa Roh Kudus, terdiri dari tiga bagian
yaitu: iman, kesembuhan dan mujizat dan Karunia Perkataan Allah diantaranya: Nubuat, Bahasa roh dan
H. Penyertaan Roh Kudus
Penyertaan Roh Kudus
1. Fakta Pernyertaan
a) Roh Kudus adalah suatu karunia
• 2. Penjelasan, Ide prinsipil dari meterai adalah kepemilikan. Orang percaya dimeteraikan oleh Roh
Kudus untuk menyatakan bahwa orang percaya adalah milik Allah. pemeteraian itu sifatnya permanen,
dengan memandang pada glorifikasi terakhir pada orang percaya (Ef. 4:30). Jadi, pemeteraian itu
bukan hanya menekankan kepemilikan melainkan juga jaminan. Roh Kudus mengabsahkan bahwa
orang percaya secara permanen adalah milik Allah.
J. Karunia-Karunia Roh
Kudus
Ada 9 Karunia-karunia Roh Kudus, yang terdiri dari Karunia Pengetahuan Allah
diantaranya: hikmat, marifat dan membedakan segala roh; Karunia kuasa Roh
Kudus, terdiri dari tiga bagian yaitu: iman, kesembuhan dan mujizat dan Karunia
Perkataan Allah diantaranya: Nubuat, Bahasa roh dan bahasa roh. Dari hasil
penelitian menjelaskan bahwa Karunia Roh Kudus adalah suatu kemampuan yang
diberikan Allah, Anak dan Roh Kudus yang adalah pemberi karunia-karunia tersebut
dengan tujuan untuk pelayanan, maka karunia tersebut harus melayani tubuh
Kristus. Ada 9 Karunia-karunia Roh Kudus, yang terdiri dari Karunia Pengetahuan
Allah diantaranya: hikmat, marifat dan membedakan segala roh; Karunia kuasa Roh
Kudus, terdiri dari tiga bagian yaitu: iman, kesembuhan dan mujizat dan Karunia
Perkataan Allah diantaranya: Nubuat, Bahasa roh dan bahasa roh.
K. Pemenuhan Oleh Roh Kudus
1. Defenisi, arti dari (dipenuhi) adalah penguasaan. Roh Allah yang menyertai adalah Pribadi
yang harus secara terus menerus mengontrol dan mendominasi kehidupan orang percaya.
2. Pemenuhan oleh Roh Kudus harus terjadi karena 2 alasan :
a) Esensial untuk kedewasaan orang percaya (1 Kor. 3 : 1-3)
b) Esensial untuk pelayanan orang percaya (Kis. 4:31, 9:17, 20)
3. Kondisi-Kondisi
Ada beberapa perintah yang berhubungan dengan pemenuhan orang percaya oleh Roh Kudus
a) Jangan mendukakan Roh Kudus (Ef. 4:30)
b) Jangan memadamkan Roh Kudus (1 Tes. 5:19)
c) Berjalan dalam Roh (Gal. 5:16)Hasil : Akibat dari dipenuhi oleh Roh Kudus akan menghasilkan
buah-buah Roh. Sebagai kontras dengan perbuatan-perbuatan daging yang dihasilkan
berdasarkan berjalan dalam daging (Gal 5:19-21) dipenuhi oleh Roh Kudus menghasilkan
kasih,sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,
penguasaan diri.
Sekian dari kelompok kami yang
dapat kami sampaikan
Penutup
Terima kasih
Shalom