Prodi : Theologi
Jakarta, 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampai sekarang ini masih banyak orang yang salah mengartikan hubungan antara
Roh Kudus dan Gereja. Roh Kudus diberi keudukan yang rendah dibawah Yesus.
Dan bahkan memisahkan peran Roh Kudus dengan Gereja. Sedangkan Roh
Kudus sendiri merupakan janji Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya bagi umat-
umatnya. Di dalam Kisah Para Rasul diceritakan bahwa para rasul menerima
kuasa dari Roh Kudus sehingga mereka dapat melakukan mujizat. Dalam gereja
mula-mula yang didirikan para rasul, peran Roh Kudus sangat penting. Roh
Kudus yang mendiami setiap orang yang telah percaya kepada Kristus membuat
kehidupan mereka berubah drastis. Tergambar Jemaat mula-mula sangat pesat
pertumbuhannya walaupun didera penderitaan yang sangat besar. Mereka yang
percaya inilah yang disebut dengan gereja dalam artian yang sesungguhnya
yang akan kita bahas pada penulisan ini.
B. Rumusan Masalah
1. Siapakah Roh Kudus
2. Peran Roh Kudus Roh kudus
3. Lambang Roh Kudus
4. Arti Gereja
5. Tugas Gereja
6. Peran Roh Kudus bagi Gereja
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Roh Kudus
1. Pengertian Roh Kudus
Mungkin ada orang yang berpikir bahwa Roh Kudus adalah sebuah
kekuatan atau kuasa yang Tuhan berikan kepada orang Kristen ketika Tuhan
Yesus naik ke surga. Tapi itu adalah sudut pandangan yang salah.
Roh kudus dianugerahkan kepada setiap orang yang beriman kepada Kristus
agar dapat meneladani Kristus dalam Hidupnya. Roh kudus mengajardan menuntun
orang beriman untuk menemukan kebenaran. Dengan mengenal kebenaran,
kehidupan orang beriman dituntun pada hidup yang Kudus dan ninggalkan dosa.
Jadi, Roh Kudus itu memimpin orang beriman pada kesetian dalam kekudusan
hidup. Roh kudus mengajarkan kebenaran melalui Alkitab, Roh kuduslah yang membantu
kita untuk memahami isi Alkitab. Jika kita ingin menjadi orang beriman, kita harus lebih
tekun membaca Alkitab, karena banyak orang tidak beriman karena tidak pernah membaca
Alkitab.
Ketika Tuhan naik ke Surga, Dia menjanjikan akan mengutus Roh Kudus
sebagai penghibur orang beriman. Denagn demikian, Tuhan Yesus tidak
meninggalkan orang beriman sebagai Yatim Piatu. Denagn Penghiburan dari Roh
kudus, hati dapat diteguhkan untuk tetap setia bertahan dalam iman kepada
Kristus.Keteguhan hati dan keyakina kepada Tuhan menyertai dalam segala
keadaan sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Kisah para rasul mencatat bahwa orang beriman di Yerusalem mendapat hambatan
dan tekanan dari
a) Angin (Yoh. 3:8; Kis. 2:2). “Angin”, “napas”, dan “roh” pada bahasa
Ibrani dan Yunani menggunakan kata yang sama. Angin (napas)
memelihara hidup. Bernapas memberikan kita kehidupan, dan
angin adalah napas kita (Yeh. 37:9, 10). Begitu juga, jiwa kita tidak
dapat hidup tanpa Roh Allah (Yeh. 37:14).
b) Api (Yes. 4:4; Kis. 2:3). Yeremia digerakkan oleh Roh Kudus, yang
seperti api membakar dalam hatinya (Yer. 20:9). Api memberikan
terang, dan terang Roh Kudus bersinar dalam diri kita (2Kor. 4:6).
Roh Kudus menuntun jalan kita (Kel. 13:21, 40:38; Mzm. 105:39).
Dan Roh Kudus membakar noda-noda kita (Yes. 3:3, 4).
c) Hujan (Zak. 10:1) Hujan membasahi bumi (Yes. 55:10), Roh Tuhan
datang kepada kita seperti hujan, yang mengairi bumi (Hos. 6:3).
d) Air (Yoh. 7:37-39). Air melegakan rasa haus (Mzm. 104:10, 11;
Yoh. 4:13). Roh Kudus melegakan rasa haus rohani manusia (Yoh.
4:14; Why. 22:17). Air membersihkan kotoran (Bil. 31:23, 24; Ibr.
10:22). Air mengalir ke bawah, yang mengajarkan kita bahwa Roh
Kudus akan diberikan kepada mereka yang rendah hati (Kis. 5:32;
1Ptr. 5:5).
e) Minyak (Ibr. 1:9; 1Yoh. 2:27) Minyak adalah medium yang
dikuduskan Allah dalam upacara persembahan korban bakaran
(Kel. 30:25-29). Minyak digunakan untuk:
Mengurapi nabi (1Raj. 19:16). Orang yang melayani harus
diurapi dengan Roh Kudus (Luk. 4:18; Kis. 1:4, 5, 8).
Mengurapi imam (Kel. 40:12-15). Orang yang mendapat
pengurapan Roh Kudus, yaitu pengurapan kasih karunia,
adalah imam-imam kudus (1Ptr. 2:5; Why. 1:6, 5:10).
Mengurapi raja (1Sam. 16:13). Beberapa tulisan otoritatif
menunjukkan sebuah kesimpulan bahwa orang yang
menerima Roh Kudus mempunyai kuasa raja (Yoh. 20:22,
23; Why. 1:6, 5:10).
f) Merpati (Mat. 3:16) Lemah lembut dan rendah hati (Mat. 10:16).
Roh Kudus mengaruniakan damai sejahtera, kebaikan, dan
kelemahlembutan (Gal. 5:22, 23; ref. Yes. 65:25).
g) Meterai (Ef. 1:13). Meterai mengesahkan terpenuhinya suatu
prosedur tertentu (Yer. 32:10). Berarti meterai menandakan bahwa
syarat-syarat tertentu telah dipenuhi. Begitu juga, Roh Kudus
adalah suatu meterai, yang menandakan bahwa seseorang telah
memenuhi “prosedur” keselamatan, yaitu percaya, bertobat,
dibaptis, dan sebagainya (ref. Mat. 3:15-17; Kis. 2:38, 19:2-7).
Meterai Roh Kudus membuktikan bahwa seseorang adalah milik
Allah (2Tim. 2:19). Tidak seorang pun menjadi milik Kristus tanpa
mempunyai Roh Kudus (Rm. 8:9). Meterai Roh Kudus
memeteraikan kita untuk hari penebusan (Ef. 4:30).
B. GEREJA
1. Pengertian Gereja
Jadi, dapat kita katakan Gereja adalah kumpulan umat yang dipanggil
oleh Allah dan telah mempunyai iman kepercayaan bahwa Yesus
Kristus adalah Tuhan dan juru selamat manusia satu satunya melalui
kematiannya, kebangkitannya
2. Tugas Gereja
.
BAB III
PEMBAHASAN
Roh Kudus adalah Allah itu sendiri (Yoh 4:24). Pribadi Roh Kudus disebut
juga Hembusan nafas Allah (Yoh 20:22), Roh dari Allah (1 Kor 3:16), Roh Kristus
(Roma 8:9), Roh Yesus (Fil 1:99), Roh Penolong (Yoh 14:16 ), Roh Kebenaran (Yoh
14:17), Roh Kemuliaan (1 Pet 4:14), Roh Hikmat (Yes 11:2). Dia adalah pribadi
ketiga dari Allah Tritunggal. Orang menjadi percaya karena pertolongan Roh Kudus,
dapat mengaku dengan mulutnya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan (I Kor 12:3;1
Yoh 4:2).
Roh Kudus bekerja dalam hati semua orang, di manapun mereka berada.
Yesus memberitahu murid-muridNya bahwa Dia akan mengutus Roh Kudus
ke dalam dunia untuk, “menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan
penghakiman” (Yohanes 16:7-11). Roh Kudus menerapkan kebenaran Allah
dalam pikiran manusia dengan meyakinkan mereka melalui argumen-
argumen yang berdasar dan beralasan bahwa mereka adalah orang-orang
berdosa. Begitu kita diselamatkan dan menjadi milik Allah, Roh Kudus
berdiam di dalam hati kita untuk selamanya.
Yesus berkata bahwa Dia akan mengirimkan Roh Kudus untuk menjadi
Penolong, Penghibur dan Penuntun. “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia
akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia
menyertai kamu selama-lamanya” (Yohanes 14:16). Kata Yunani yang
diterjemahkan sebagai “Penolong” ini punya makna asli “seseorang yang
dipanggil untuk berjalan bersama, dan mempunyai pengertian seseorang
yang memberi dorongan dan nasihat.” “Berdiam” itu berhubungan dengan
tinggalnya Roh Kudus secara permanen dalam hati orang-orang percaya
(Roma 8:9; 1 Korintus 6:19, 2; 12:13). Yesus memberi Roh Kudus sebagai
“kompensasi” atas ketidakhadiranNya, untuk melaksanakan karya yang
Yesus ingin kerjakan untuk kita, andai Dia bisa berdiam secara pribadi di hati
kita.
Membangun jemaat
Roh kudus membangun jemaat yang ada bukan hanya dengan karunia
Roh yang ada tetapi oleh kuasa-Nya yang bekerja lewat pribadi masing-
masing.Roh Kudus masih membangun Tubuh Kristus dengan cara
memanggil suatu kaum bagi nama Kristus. Maksud Allah bagi jemaat
bukannya untuk mengkristenkan segenap dunnia, melainkan untuk
mengabarkan Injil kepada segenap dunia serta memilih satu kaum bagi
Kristus yang menjadi milik-Nya, yang terdiri dari segala bangsa di dunia ini.
Sesudah kebangkitan-Nya, Tuhan Yesus menerangkan kepada murid-murid-
Nya bahwa Allah tidak bermaksud supaya mereka mengetahui segala masa
dan ketika yang ditetapkan olehNya, melainkan supaya mereka mengerjakan
tugas yang diserahkan kepada mereka, yaitu bersaksi. Dan kalau mereka
hendak melakukan tugas itu dengan sebaik-baiknya hasruslah mereka
menantikan Roh Kudus yang telah dijanjikan.
Roh Kudus memberikan kekuatan untuk jemaat dapat membangun diri
mereka agar lebih bertumbuh. Roh Kudus juga befungsi sebagai penolong
mereka untuk dapat melakukan semua perkara yang Tuhan telah perintahkan
kepada mereka.
Lewat Roh Kudus juga dalam jemaat mula-mula berkembang karunia Roh
yang berguna untuk membangun jemaat. Saling membangun dengan karunia
yang mereka miliki. Setiap jemaat yang ada tidak akan ada yang dapat
membangun satu sama lain tanpa Roh Kudus yang memberikan
pembangunan tersebut. Jemaat atau gereja adalah satu organisme yang
saling berkaitan, dari situlah maka saling membangun dapat terjadi. Tidak
adanya Roh Kudus dalam hidup jemaat sangat berpengaruh dalam
kehidiupan jemaat tersebut. Roh Kudus memberikan kesatuan dalam tubuh
Kristus.
Pertumbuhan gereja
Roh Kudus mempunyai peran penting yaitu untuk memberikan
pertumbuhan kepada gereja. Tidak akan ada gereja yang bertumbuh tanpa
ada Roh Kudus di dalamnya. Karunia Roh dalam jemaat atau gereja
berperan penting sebagai dasar pertumbuhan gereja. Tidak akan ada gereja
yang bertumbuh tanpa adanya karunia Roh yang menyertainya.
Pertumbuhan gereja diawali dengan pemanfaatan karunia Roh di dalam
jemaat. Yang terpenting bagi pertumbuhan gereja adalah karunia Roh
pemberita Injil. Tidak akan ada gereja yang bertumbuh secara kasat mata
tanpa adanya pertumbuhan jemaat baru.
Pemberita Injil mempunyai peran penting dalam menumbuhkan gereja
lewat jiwa-jiwa baru. Walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa karunia yang
lain turut serta membawa pertumbuhan. Peran karunia Roh Kudus dalam
pertumbuhan gereja mutlak diperlukan. Karunia-karunia Roh di dalam jemaat
banyak bentuknya. Tercatat ada dua puluh tujuh bentuk karunia Roh.
Nubuat, pelayanan, mengajar, memberi nasihat, membagi-bagikan,
kepempinan, kemurahan, hikmat, pengetahuan iman, penyembuhan, mujizat,
membedakan bermacam-macam roh, bahasa Roh. Menafsirkan bahasa Roh,
rasul, pertolongan, kepengurusan, pemberita Injil, gembala, hidup lajang,
hidup miskin secara sukarela, mati sebagai martir, memberi tumpangan,
misionaris, doa syafaat, pelepasan. Karunia-karunia Roh ini berhubungan
langsung dengan hidup jemaat.
Adanya karunia Roh yang ada pada jemaat akan membuat jemaat
semakin bertumbuh baik dalam iman maupun kapasitas hidup. Gereja tanpa
adanya karunia Roh akan menjadi gereja yang suam-suam kuku. Gereja
yang tidak mempunyai pengaruh dan sebagai pembawa kabar baik dari Allah.
Jemaat Korintus sebagai contoh adanya karunia Roh dalam jemaat walaupun
kesaksiannya tidak baik sebab adanya perpecahan. Karunia Roh yang
berbeda-beda ini saling melengkapi dalam satu anggota tubuh Kristus.
Karunia-karunia Roh yang disebutkan diatas adalah saling melengkapi dan
mencakup semua segi dalam jemaat. Gembala sampai pemberita Injil adalah
karunia yang diberikan dari pemimpin gereja sampai jemaat awam.
Gereja membutuhkan pemimpin yang dapat memimpin jemaat dengan
baik. Gembala adalah pemimpin dalam gereja, dan kehadiran gembala
mutlak diperlukan di dalam sebuah gereja. Karunia gembala adalah
kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada beberapa anggota
dalam Tubuh Kristus untuk menerima tanggung jawab pribadi jangka panjang
demi kesejahteraan rohani sekelompok orang percaya. Pentingnya karunia
gembala adalah untuk menjadi pemimpin untuk memimpin jemaat yang ada
menemukan dan mengembangkan karunia yang diberikan Tuhan kepada
setiap jemaat. Selebihnya dari karunia gembala dapat ditemukan dalam
jemaat biasa.
BAB IV
KESIMPULAN
Roh Kudus adalah Allah itu sendiri (Yoh 4:24). Pribadi Roh Kudus disebut
juga Hembusan nafas Allah (Yoh 20:22), Roh dari Allah (1 Kor 3:16), Roh Kristus
(Roma 8:9), Roh Yesus (Fil 1:99), Roh Penolong (Yoh 14:16 ), Roh Kebenaran (Yoh
14:17), Roh Kemuliaan (1 Pet 4:14), Roh Hikmat (Yes 11:2). Dia adalah pribadi
ketiga dari Allah Tritunggal. Orang menjadi percaya karena pertolongan Roh Kudus,
dapat mengaku dengan mulutnya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan (I Kor 12:3;1
Yoh 4:2). Sepanjang perjalanan kehidupan manusia terutama orang percaya, mutlak
membutuhkan keberadaan dan pertolongan Roh Kudus, bahkan Dia-lah yang
menjadi pemilik hidup kita dan yang mengontrol hidup kita.
Roh Kudus tetap tinggal di dalam kehidupan setiap orang percaya sebagai
Bait Allah yang Kudus. Sebab itu setiap orang percaya pasti memiliki Roh Kristus.
Dengan demikian dia adalah milik Kristus. Sebab itu setiap orang percaya yang
menerima kepenuhan Roh Kudus akan mengalami pembaharuan demi
pembaharuan di dalam hidupnya. Memiliki rasa haus dan lapar akan kebenaran
firman Allah dan memiliki roh yang menyala-nyala untuk melayani. Hubungan yang
intim dengan Allah semakin dirasakan. Kasih Allah mengalir seperti sungai yang
tidak pernah kering, kasihnya kepada jiwa-jiwa yang terhilang menjadi tanda dalam
kehidupannya. Hal itu berarti juga bahwa setiap orang percaya memiliki kuasa
kebangkitan dari antara orang mati, sebagaimana Roh itu pula yang telah
membangkitkan Yesus dari antara orang mati ( Roma 8 : 9-11 ).
Roh Kudus adalah pengontrol hidup kita dan tetap tinggal di dalam kehidupan
setiap orang percaya sebagai Bait Allah yang Kudus. Sebab itu setiap orang percaya
pasti memiliki Roh Kristus. Dengan demikian dia adalah milik Kristus. Sebab itu
setiap orang percaya yang menerima kepenuhan Roh Kudus akan mengalami
pembaharuan demi pembaharuan di dalam hidupnya. Memiliki rasa haus dan lapar
akan kebenaran firman Allah dan memiliki roh yang menyala-nyala untuk melayani.
Hal itu berarti juga bahwa setiap orang percaya memiliki kuasa kebangkitan dari
antara orang mati, sebagaimana Roh itu pula yang telah membangkitkan Yesus dari
antara orang mati ( Roma 8 : 9-11 ).