Anda di halaman 1dari 5

Nama : Hannanielsofia Ardani

NIM : 200543625260

Matakuliah : Pendidikan Agama Kristen

Offering : C93

JAWABAN

UJIAN TENGAH SEMESTER

1. Pernyataan Allah adalah inisiatif Allah tentang bagaimana Ia memperkenalkan dan


menyatakan diri-Nya pada umat manusia. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana Allah
membisikkannya pada hati Nurani kita.
2. Contoh ayat alkitab sebagai bentuk pernyataan Allah
 Perjanjian lama, tepatnya di Mazmur 19 : 2 – 3 yang berbunyi “Langit
menceritakan kemuliaan Allah dan cakrawala memberitakan pekerjaan
tanganNya; hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan
berita itu kepada malam. Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka
tidak terdengar.”
 Perjanjian baru, tepatnya di Yohanes 1 : 18 yang berbunyi “Tidak ada seorang
pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di
pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.”
3. Bentuk pernyataan Allah
1) Pernyataan umum : pernyataan yang diberikan Allah pada semua orang
bersumber dari cara-cara universal seperti semesta, sejarah, dan hati nurani
manusia. Sasarannya adalah semua manusia secara umum. Namun pernyataan
ini kurang bisa memberikan pengenalan yang penuh dan mendalam akan
Allah, dan keselamatan yang dibawa-Nya.
2) Pernyataan khusus : pernyataan Allah yang diberikan melalui cara-cara
khusus misalnya melalui firman Allah yang hidup (Yesus Kristus) dan firman
Allah yang tertulis (Alkitab). Sasarannya adalah orang-orang khusus yang
percaya pada-Nya. Melalui pernyataan khusus, inilah satu-satunya jalan
keselamatan bagi manusia yang percaya pada-Nya.
4. Kristen menganut pernyataan khusus. Dapat dilihat secara alkitabiah dari :
 Ibrani 1 : 1 – 3, yang intinya berarti jika kamu ingin mengenal Allah, kenallah
Yesus Kristus dahulu secara benar.
 Yohanes 3 : 13, “Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain
daripada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.”
5. Manusia tidak bisa mengetahui segala sesuatu tentang Allah. Bahkan untuk
mendefinikan Allah saja, manusia tidak bisa. Karena jika kita mendefinisikan Allah,
itu artinya kita sedang membatasi Allah. Tetapi jika definisi itu deskriptif, maka
mungkin untuk mendefinisikan Allah, meskipun tidak secara lengkap ataupun
sempurna. Contohnya dapat dilihat dari 1 Korintus 13 : 12b “Sekarang aku hanya
mengenal dengan tidak sempurna, tetapi aku akan mengenal dengan sempurna seperti
aku sendiri dikenal”.
6. Konsep pengenalan akan Allah
 Antroposentris : konsep pengenalan akan Allah yang berpusat pada inisiatif,
prakarsa, dan usaha manusia.
 Teosentris : konsep pengenalan akan Allah yang berpusat pada inisiatif,
prakarsa, dan usaha Allah itu sendiri.
7. Ketritunggalan Allah (PL & PB)
Dalam ajaran Kristen, dikenal sebutan Allah Tritunggal. Sebutan ini
menyatakan Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Meskipun terdapat 3 sebutan yang berbeda,
bukan berarti umat Kristiani menyembah 3 Tuhan. Bapa, Anak, dan Roh Kudus
merupakan satu kesatuan yang sama (1 Korintus 8 : 6). Oleh karena itu Kristen
menganut kepercayaan monoteisme (percaya pada satu Tuhan saja).
Berdasarkan perjanjian lama, pengertian akan Bapa Anak dan Roh Kudus
dapat dijabarkan sebagai berikut :
 Bapa adalah Tuhan Allah yang di dalam dan karya-Nya menyatakan atau
memperkenalkan diri-Nya sebagai Sekutu Israel. (Ul. 32:6; Yes. 64:8),
 Anak adalah sebutan yang dikenakan pada Israel sebagai sekutu Allah (2
Sam. 7:14; Mzm. 2:7-8).
 Roh Allah adalah nafas Allah atau asas hidup ilahi, yang dinyatakan dalam
karya-Nya yang dinamis. (Bil. 11:25-27)
Berdasarkan perjanjian baru, pengertian akan Bapa; Anak; dan Roh Kudus
dapat dijabarkan sebagai berikut :

 Bapa dalam perjanjian baru memiliki pengertian yang dinamis (tidak statis),
artinya Allah aktif dalam firman dan karya-Nya bagi keselamatan anak-anak-
Nya yang dikasihi-Nya. (Matius 6 : 26)
 Anak dalam perjajian baru memiliki 2 arti, yaitu Yesus sebagai Anak Allah
yang Tunggal (Yohanes 3 : 16) dan orang-orang beriman yang diangkat
sebagai anak Allah (Galatia 4 : 3; Roma 8 : 3, 23; Yohanes 1 : 12)
 Roh kudus dalam perjanjian baru memiliki arti sebagai sekutu umat-Nya,
sebab Dialah yang dapat menyucikan serta membenarkan umat-Nya

Nama : Hannanielsofia Ardani

NIM : 200543625260

Matakuliah : Pendidikan Agama Kristen

Offering : C93

JAWABAN

UJIAN AKHIR SEMESTER

1. Bukti pernyataan Allah yang terdapat di Alkitab :


 Perjanjian lama, tepatnya di Mazmur 19 : 2 – 3 yang berbunyi “Langit
menceritakan kemuliaan Allah dan cakrawala memberitakan pekerjaan tanganNya;
hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan berita itu
kepada malam. Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar.”
 Perjanjian baru, tepatnya di Yohanes 1 : 18 yang berbunyi “Tidak ada seorang pun
yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa,
Dialah yang menyatakan-Nya.”
2. Bentuk pernyataan Allah yang kita kenal ada 2, yakni pernyataan umum dan
pernyataan khusus. Namun umat Kristen menganut pernyataan khusus. Pernyataan
khusus sendiri ialah pernyataan Allah yang diberikan melalui cara-cara khusus
misalnya melalui firman Allah yang hidup (Yesus Kristus) dan firman Allah yang
tertulis (Alkitab). Sasarannya adalah orang-orang khusus yang percaya pada-Nya.
Melalui pernyataan khusus, inilah satu-satunya jalan keselamatan bagi manusia yang
percaya pada-Nya.

3. 2 Ayat Alkitab yang mendukung bentuk pernyataan tersebut


 Ibrani 1 : 1 – 3, yang pokoknya berbunyi jika kamu ingin mengenal Allah, kenallah
Yesus Kristus dahulu secara benar.
 Yohanes 3 : 13, “Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain daripada
Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.”

4. 2 Konsep Pengenalan akan Allah dan 2 ayatnya


 Antroposentris : konsep pengenalan akan Allah yang berpusat pada inisiatif,
prakarsa, dan usaha manusia.
 Teosentris : konsep pengenalan akan Allah yang berpusat pada inisiatif, prakarsa,
dan usaha Allah itu sendiri.

5. Iman dalam kekristenan adalah tindakan menempatkan seluruh kepercayaan kita


kepada Allah dan membiarkan Tangan Allah yang bekerja atas hidup kita. Seperti
terltulis dalam Kisah Para Rasul 26 : 18 dan Roma 5 : 1, iman sendiri tidak dapat
menyelamatkan kita bila tanpa pertobatan. Jadi barangsiapa ia beriman haruslah ia
bertobat begitu pula sebaliknya barangsiapa bertobat ia juga harus beriman, karena
dengan demikiankan kita akan memperoleh keselamatan daripada Allah.

6. Tujuan Iman kepada Allah adalah supaya kita dapat berkenan kepada hati Allah
seperti tertulis dalam nas IBrani 11 : 6 yang bunyinya “Tetapi tanpa iman tidak
mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia
harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang
sungguh-sungguh mencari Dia.

7. Persekutuan menurut Alkitab adalah

Anda mungkin juga menyukai