NIM : E1022211045
KELAS : A reg B
MAKUL : Agama
a. Hakikat manusia;
2) Dalam Perjanjian Baru, menurut kesaksian Injil – injil Sinoptik Yesus memulai
“Bertobatlah, sebab Kerajaan Allah telah dekat / datang!” (Mat 3 : 2; Mark 1 : 15).
1. A. Hakikat Manusia
Kesaksian Alkitab adalah manusia ciptaan Allah. Kejadian 1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita
menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,...” Manusia bersifat makhluk atau bersifat alamiah
(Kej 2 : 7)
Makna konsep Imago Dei, menjelaskan suatu potensi kemampuan manusia untuk berhubungan dengan
Jadi, makna gambar & rupa manusia sama dengan ALLAH adalah dalam ROH dan sifatsifat Allah Sang
Pencipta.
MANUSIA ADALAH MAKHLUK SOSIAL Manusia sebagai makhluk sosial ingin menyatakan bahwa
manusia tidak dapat hidup sendirian dan selalu berhubungan dengan orang lain serta berorientasi kepada
Manusia adalah MakhIuk Rasional dan Berbudaya Allah memberi perintah kepada manusia untuk
memerintah, menaklukkan alam semesta serta memeliharanya. Ini disebut tugas dan mandat manusia
dalam arti pelaksana dan wakil Allah dalam memerintah dan memelihara alam semesta ini. Jadi
berbudaya adalah perintah atau mandat yang kita sebut dengan mandat kebudayaan. Tuhan
Manusia adalah Makhluk Etis Manusia diciptakan sebagai makhluk etis berarti manusia memiliki
kesadaran etis: kesadaran untuk membedakan mana yang baik dan yang jahat, yang benar dan yang salah,
berbuat dosa. Paradoks ini disebabkan karena manusia telah jatuh ke dalam dosa. (Kej. 3). Dosa dipahami
bukan sekedar pelanggaran moral, tetapi sikap memberontak kepada Allah, yakni menolak otoritas Allah
yang menentukan tujuan hidup manusia. Dosa berarti mengambil alih otoritas Allah.
B. Perjanjian di Gunung Sinai (Kel. 19 : 1 – dst.) Dalam buku Keluaran dikisahkan bagaimana Umat
Israel keluar (berjalan) meninggalkan Mesir menuju Tanah Kanaan (Tanah perjanjian) sebagai bangsa
musafir yang mengembara. Di Sinai Tuhan memberikan Undang – undang (Taurat) kepada bangsa Israel,
undang Kemasyarakatan.
C. Konsep ALLAH Menurut Alkitab Bila kita berbicara tentang “ Allah ”, maka seolah – olah dimulai
dengan suatu kata yang umumnya terkenal. Karena kata “ Allah ” itu dipergunakan di dalam berbagai
macam agama dan kepercayaan manusia. Secara khusus menurut Theologia dan Dogmatika Kristen,
bahwa Allah yang kita kenal adalah Allah yang diberitakan dalam Alkitab, yaitu “ Allah Abraham, Ishak
dan Yakub ” atau lebih khusus lagi : “ Allah dan Bapa Yesus Kristus ”. “ Ia adalah Allah, yang telah
menyatakan diri-Nya kepada manusia dalam sejarah, yaitu sebagai Allah Abraham, Ishak dan Yakub
dalam sejarah Israel dan sebagai Allah dan Bapa dalam sejarah Yesus Kristus.
4. Kerajaan Allah berarti adanya Israel baru (Israel yang baru /Gereja)
B. Tugas panggilan gereja (Tri panggilan gereja) adalah bersekutu, bersaksi, dan melayani. Ketiganya
3. A. “Iman adalah kepercayaan yang praktis kepada hal yang kita anggap luhur melebihi semua yang
lain. Juga iman adalah kesetiaan kepada hal yang kita anggap paling dasarlah dalam kehidupan kita, hal
mana merupakan sumber yang memancarkan arti bagi keseluruhan hidup kita”. Iman Kristen adalah
kepercayaann kepada Allah yang telah menyatakan dirinya dalam Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat kita. Dalam iman pada dasarnya (hakekatnya) ada empat (4) unsur dalam satu perkara : 1.
Iman adalah kepercayaan dan kesetiaan; 2. Iman adalah tanggapan (respons) kepada panggilan Allah; 3.
Iman adalah juga tanggapan kepada pekerjaan Allah dalam dunia; dan 4. Iman adalah pendirian
kebenaran.
B. Konsep keselamataan menurut rasul Paulus yaitu sebagai sebuah anugerah Allah dalam iman
karena keselamatan itu hanya ada didalam Yesus Kristus yaitu dengan percaya dan mengakui bahwa
Yesusadalah Tuhan
Keluarga merupakana konteks tempat berlangsungnya (setting) pertama dan utama dari PAK. Kalau
dikatakan setting utama dan pertama karena disinilah peranan orang tua dalam mengasah dan mendidik
anak – anaknya. Agar mereka bertambah dalam iman kasih dan pengharapan. “ Keluarga Kristen adalah
pemberian Tuhan yang tak ternilai harganya. Keluarga Kristenlah yang memegang peranan yang
terpenting dalam P.A.K., bahkan lebih penting pula dari segala jalan lain yang dipakai gereja untuk
pendidikan itu ”.
pendidikan. Baik dalam PL maupun PB, selalu menekankan pendidikan agama. “Jadi mandat pendidikan
itu sudah ada sejak Umat Allah itu ada. Itulah sebabnya kita katakana bahwa konteks dari PAK adalah
umat Allah baik itu dalam Perjanjian Lama maupun perjanjian baru yang kita sebut Gereja Kristen”.
Setting PAK di sekolah / perguruan tinggi juga mempunyai signifikasi yang khusus pula. Mengingat
ketentuan dan kedudukan PAK di sekolah / PT. merupakan pelajaran yang wajib. Kenyataan ini tidak