Anda di halaman 1dari 20

Sub Bahasan : Konsepsi Tuhan Menurut Iman Kristen

Pertemuan ke :2
Semester : Genap 2020/2021
Roma 1:19-20

”karena apa yang dapat mereka ketahui


tentang Allah nyata bagi mereka, sebab
Allah telah menyatakannya kepada
mereka. Sebab apa yang tidak nampak
dari padaNya yaitu kekuatanNya yang
kekal dan keilahianNya, dapat nampak
kepada pikiran dari karyaNya sejak dunia
diciptakan, sehingga mereka tidak dapat
berdalih.”
Agama dan Kepercayaan kepada Tuhan

 Agama pada hakekatnya merupakan upaya


manusia menyelami eksistensi Tuhan -->
berbicara tentang agama tidak bisa
dipisahkan dari pokok tentang Tuhan

 Agama menurut Kamus Besar Bahasa


Indonesia adalah sistem yang mengatur tata
keimanan (kepercayaan) dan peribadatan
kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata
kaidah yang berhubungan dengan pergaulan
manusia dan manusia serta lingkungannya.
Agama

 Kata "agama" --> bahasa Sanskerta, -


->"tradisi".
 Bahasa Latin --> religio -->re-ligare -
-> "mengikat kembali".

 Artinya --> ber-religi, seseorang


mengikat dirinya kepada Tuhan.
Agama dalam kekristenan

 Tuhan menciptakan manusia sedemikian


rupa sehingga ada kesadaran religius
dalam dirinya yakni suatu kesadaran
akan adanya kodrat ilahi di atas
manusia.

 Kesadaran itulah yang kemudian


mendorong manusia untuk mewujudkan
relasinya dengan kodrat ilahi itu yang
pada gilirannya memunculkan fenomena
agama.
Agama harus memilki fungsi :

 Menjadi pendorong bagi terciptanya


kehidupan yang aman, damai, sukacitra
dan tentram.

 Memanggil manusia untuk menuju kepada


kesucian hati dan perdamaian serta
kebijaksanaan hidup dan bukan menuju
kepada kebencian dan permusuhan.

 Memanggil manusia untuk mengangkat


derajat dan martabat manusia.
Pengertian tentang Agama
 Grolier International Dictionary --> Expresi kepercayaan
seseorang dan hormatnya seseorang terhadap sesuatu
kekuasaan yang melampaui kekuasaan manusia yang
diterimanya selaku penciptaan dan penguasa seluruh alam
semesta.

 American Encyclopedia --> Suatu bentuk kepercayaan


ataupun perbuatan melalui seseorang berusaha untuk
mengadakan komunikasi dengan harapan mendapatkan
suatu pengalaman yang menguntungkan yang bukan
merupakan pengalaman keduniaan yang biasa.

 Poakes Jackons dalam Cambridge Theological Essay -->


Agama merupakan suatu metode pemikiran yang filosofis,
atau kepercayaan tentang suatu wahyu atau mengikuti
prinsip-prinsip hidup
Agama dan Pancasila
 Dalam konteks masyarakat Indonesia yang
berdasarkan Pancasila: agama --> amat penting.

 Sila pertama dari Pancasila, mengasumsikan semua


warga negara mempunyai kepercayaan kepada Tuhan
meskipun dengan konsep yang berbeda-beda.

 Di Indonesia, agama telah meresapi berbagai aspek


kehidupan: sosial, politik, pendidikan, dan lain-lain.

 Karena itu masyarakat Indonesia --> dapat dipahami


dengan baik dengan memahami peranan agama di
dalam masyarakatnya.
Tuhan (Allah) dan Penyataan-Nya (Wahyu)

Penyataan Allah --> penting, krn:

 Pertama, manusia tidak mungkin mengenal Allah,


karena manusia adalah terbatas.

 Kedua, manusia mungkin mengenal Allah yang tak


terbatas pada saat Ia menyatakan diri-Nya
kepada manusia.
Penyataan/Wahyu umum
 Wahyu umum adalah cara Allah menyatakan diri-Nya melalui
penciptaan, sejarah dunia, dan hati nurani manusia.

 Penyataan umum ini bertujuan untuk menyadarkan kpd setiap umat


manusia bahwa Allah itu ada.

 Roma 1:19-20 ”karena apa yang dapat mereka ketahui tentang


Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada
mereka. Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya yaitu
kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak
kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga
mereka tidak dapat berdalih.
Penyataan/Wahyu khusus
 Adalah tindakan-tindakan Allah yang dengannya
Ia memperkenalkan diriNya serta kebenaranNya
melalui firmanNya --> mencapai puncak dalam
diri Tuhan Yesus Kristus.

 Dalam bentuk:
 Mujizat
 Nubuat
 Karya Yesus Kristus
 Alkitab
 Pengalaman pribadi
Wahyu umum dan khusus

Wahyu Umum: Allah sebagai


pencipta

Wahyu Khusus: Allah sebagai


penebus Diwahyukan kepada
mereka yang Mendengar Wahyu
yang diberikan kepada semua Umat
manusia
Tuhan dalam Iman Kristen

 Kekristenan percaya akan ”Satu Tuhan/Allah” akan


tetapi Tuhan yang dipercayai itu menyatakan diri dalam
berbagai pribadi yakni pribadi Bapa -->Pencipta segala
sesuatu, pribadi Yesus Kristus --> Penyelamat dari dosa
umat manusia dan pribadi Roh Kudus --> Pembaharu/
penolong.

 Penyataan diri Allah semacam inilah yang biasanya oleh


gereja dikenal dengan ungkapan Trinitas (Tritunggal).

 Ungkapan itu sendiri bukanlah istilah Alkitab, tetapi


mengandung kebenaran Alkitabiah.
Allah sebagai Pencipta

 Kekristenan percaya akan adanya Pencipta di balik


keberadaan dunia yang begitu menakjubkan ini (. Kej. 1
dan 2; Mzm. 33:6).

 Penciptaan yang dilakukan oleh Allah --> berbeda


dengan ciptaan atau karya manusia, karena Allah
mencipta dari yang tidak ada menjadi ada dengan
firman-Nya (band. Rm. 4:17 dan Ibr. 11:13).

 Konsepsi bahwa Allah adalah pencipta langit dan bumi


(Kej 1:1), dan meyakini bahwa alam semesta ini di
ciptakan oleh Allah dengan Firman-Nya (Ibr. 11 : 3).
Allah Sang Pribadi yang Mahakuasa.

 Kemahakuasaan Allah jelas dari karya


ciptaanNya juga dalam keteraturan dan
kebesaranNya.

 Ini semua menunjukkan bahwa Allah tak


terbatasi oleh ruang dan waktu.

 Apapun yang ada di dunia ini tidak


kekal, tetapi Allah kekal.
Allah adalah Roh (Yohanes 4:24)

 Dia tidak memiliki materi dan tubuh--> roh


tidak memiliki daging dan tulang (Luk.
24:39).

 Allah itu Roh dan tidak dapat dilihat (Ul.


4:15-19; Kel. 33:20; Yoh. 1:18; Roma 1:20;
Kol. 1:15; 1 Tim. 1:17; 1 Tim 6:16.

 Allah memiliki pribadi : yang memiliki


kesadaran, kehendak, tujuan, akal budi dan
perasaan (Yoh. 4:20-24, Kej. 1:2; II Kor. 3:17;
1 Kor. 2:11).
Allah adalah Terang (1 Yoh. 1:5; Yoh. 8:12).

 Allah adalah terang dan Dia tinggal


dalam terang dimana tidak seorangpun
bisa melihat (1 Tim. 6:15-16).

 Allah bukan sekedar memiliki terang


tapi Dialah terang --> sebagai terang
yang kekal (1 Tim. 1:17)
Allah adalah Kasih (Yoh. 3:16)

 Kasih menunjuk hakikat Allah yang


paling dalam.

 Allah tidak saja memiliki kasih, tapi


Dialah kasih (Yoh. 3:16).

 Kasih melibatkan anugerah, belas


kasihan, kemurahan, kebaikan Allah
terhadap seluruh ciptaanNya.
Sifat-sifat Allah

 Sifat-sifat Dasar:
 Kekal (Yes. 43:10)
 Ada dengan sendirinya (Yesaya 44:6)
 Maha Kuasa (1 Kor. 2:10-11)
 Mahatahu (1 Kor. 2:10-11; Yoh. 14:26)
 Mahahadir (Maz. 139:7-10)

 Sifat Moral:
 Kekudusan yang sempurna
 Kebenaran yang sempurna
 Kasih yang sempurna
 Kesetiaan yang sempurna
Implikasi Iman kepada Allah sebagai pencipta.

 Allah adalah sumber kehidupan dan keberadaan kita. --> hidup


kita sepenuhnya bergantung kepada Allah, dan kita adalah milik
Allah. Allah berdaulat atas hidup, dan tujuan hidup kita.

 Sebagai milik Allah maka kewajiban kita memuliakan Dia (1 Kor.


6:20) ”Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar;
karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu”.

 Bersyukur dan beribadah kepada Tuhan. --> inilah dasar


kehidupan ibadah kita sebagai orang beriman, (1 Tes. 5:18)

 Pengetahuan tidak cukup untuk mengenal Allah tetapi harus ada


hubungan secara pribadi dengan Tuhan.

 Hubungan ini dipelihara dan dikembangkan melalui ibadah dan


ketaatan pengiringan kita kepada Tuhan, (Roma 12:1; Ibr. 10:25)

Anda mungkin juga menyukai