Anda di halaman 1dari 18

EKSISTENSI ALLAH

Oleh: Pdt. Ir. Timotius Subekti


EXISTENSI ALLAH
Mungkinkah dibuktikan keberadaan Allah? Ataukah itu hanya merupakan iman pribadi
saja? Bila aku percaya, dapatkah aku memberikan bukti kenyataan adanya Allah? Hal inilah
yang perlu kita bahas.
I. EMPAT WAHYU/ PERNYATAAN DARI ALLAH
Alkitab tidak meminta anda menerima existensi Allah secara buta. Tetapi, justru Allah
menunjukkan bagaimana melalui Roh-Nya, Ia menyatakan diriNya kepada anda, baik pada masa
lalu maupun sekarang.
I.1 Allah dinyatakan melalui penciptaan
Wahyu Umum
I.2 Allah dinyatakan melalui hati nurani
I.3 Allah dinyatakan melalui komunikasi
Wahyu Khusus
I.4 Allah dinyatakan melalui Kristus

I. 1 ALLAH DINYATAKAN MELALUI PENCIPTAAN


Tak seorangpun dapat menyangkal kekompleksan jagad raya ini. Para ahli masih terus
menyelidiki rahasia alam yang luar biasa.
Bila sebuah televisi membuktikan adanya pembuat televisi, namun jagad raya tidak
membuktikan adanya Arsitek Besar pembuat jagad, maka pastilah itu pendapat orang bodoh!
Alkitab menyatakan bahwa Allah menyatakan diriNya melalui alam semesta.
Sebagai manusia, Ayub pada saat dicobai dengan percobaan yang berat, timbul
pertanyaan dalam dirinya: Mengapa Allah yang baik dapat mengijinkan sakit dan penderitaan
yang tidak adil? Setelah lama mencari jawaban tentang Allah, akhirnya Allah menjawab dari
dalam badai, Ayub 38, dimana Allah memberitahukan tentang:
1. Keajaiban pembentukan bumi ini (ay. 4-6)
2. Keajaiban pembentukan langit (ay. 7)
3. Keajaiban keseimbangan lautan dan daratan (ay. 8)
4. Keajaiban fajar hari (ay. 12)
5. Keajaiban dalamnya lautan (ay. 16)
6. Keajaiban lingkaran hidup- mati (ay. 17)
7. Keajaiban asalnya terang (ay. 19)
8. Keajaiban diffusi cahaya dan angin (ay. 24)
9. Keajaiban cyclus air (ay. 25-30)
10. Keajaiban hewan memberikan makanan anak- anakNya (Ayub 39:1-3)
11. Keajaiban perilaku binatang- binatang (Ayub 39:4-33)
Allah seolah- olah berkata begini kepada Ayub: “Di dalam dukacitamu engkau bertanya
dimanakah Aku pada waktu engkau menderita. Lihatlah sekelilingmu, dan engkau akan melihat
Aku disana dan diingatkan akan hikmat dan kuasa-Ku.” akhirnya, Ayub sadar, sehingga ia
berkata dalam Ayub 39:36-38.
Mazmur 19:2-7 “Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan
pekerjaan tanganNya; hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan
pengetahuan itu kepada malam……….”
Ya, siang dan malam, pemazmur mengatakan, bahwa kemuliaan Allah itu dinyatakan
melalui “langit” dan “cakrawala.” Dan berita mereka ini dapat diterima oleh semua orang yang
mau mendengarkan.
Teori Darwin menyatakan, bahwa semua ciptaan itu berasal dari “satu sel” atau “sesuatu”
yang berevolusi jutaan tahun yang lalu ( itu baru berupa hypothese! ) Sekarang, coba lihat saja
bola mata anda yang terdiri dari: retina, lensa dan cornea. Untuk supaya mata dapat melihat
dengan baik, maka seluruh bagian itu harus berfungsi dengan baik, dan itu bukti bahwa
sebenarnya mata itu direncanakan, dan bukannya tercipta secara kebetulan!
Ro. 1:20 “Sebab apa yang tidak Nampak dari padaNya, yaitu kekuatanNya yang kekal dan
keilahianNya, dapat Nampak kepada pikiran dari karyaNya sejak dunia diciptakan, sehingga
mereka tidak dapat berdalih.”
- Memang Allah tidak dapat dilihat dengan mata (karena itu perlu iman! )
- Tetapi dapat dilihat dalam perbuatanNya: penciptaan
,Ibr. 11:3 “Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah,
sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.”
Bila anda tidak percaya bahwa Allah sanggup menciptakan dunia dari sesuatu yang tidak
ada, maka solusinya adalah: dunia ini dibuat dari sesuatu yang tidak ada oleh tidak seorangpun!
Jagad raya adalah sumber theology! Alkitab telah menerangkan bahwa Allah menyatakan
diriNya dalam alam semesta ini. A. H. Strong
I. 2 ALLAH DINYATAKAN MELALUI HATI NURANI
Mengapa manusia mengenal “Hak Azasi”? Mengapa manusia memiliki standard moral
tertentu di berbagai belahan dunia ini? Apakah pengetahuan tentang benar dan salah itu
bukannya suatu bukti tentang existensi Allah?
Suatu kenyataan yang jelas, bahwa dalam setiap suku bangsa ada (secara universal) :
- Pengetahuan tentang adanya Allah
- Perasaan adanya makhluk yang lebih tinggi dari dirinya
- Penyembahan kepada “Allah.”
Kis. 17:22-23 Orang Athena jelas tahu bahwa ada Allah, tetapi mereka tidak tahu Allahnya itu!
Jelas: - Hati nurani dapat memberi tahu adanya “Allah."
- Hati nurani tidak dapatb menyelidiki Allah!
Ro. 2:15 “Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi Hukum Taurat ada tertulis di dalam
hati mereka dan suara hati (hati nurani) mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling
menuduh atau saling membela.”
Dari ayat diatas, kita melihat, bahwa dalam diri setiap manusia ada kemampuan untuk
menyatakan “yang ini benar” dan “yang ini salah.”
Ro. 1:19 “Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah
telah menyatakannya kepada mereka.”
Jelas, bagi manusialah Allah menyatakan sesuatu melalui hati mereka! Karena itu,
manusialah yang nantinya akan dimintai pertanggungan jawab atas tindakannya, dan bukannya
hewan.
Manusialah yang memiliki karakteristik seperti: intelek, belaskasihan dan juga
pertimbangan ilmiah. Bilamana teori Darwin/evolusi benar, mengapa hanya manusia yang
mempunyai perkara- perkara ini. Bukankah kata mereka ada binatang yang hidup jauh sebelum
manusia. Tidakkah mereka mempunyai kesempatan yang lebih panjang untuk berevolusi
mencapai tingkat yang lebih tinggi?
Bukannkah lebih beralasan untuk percaya bahwa manusia, yang merupakan
spesies moral itu ada, oleh karena Penciptanya adalah Pencipta yang bermoral- yang
menanamkan moral dalam kehidupan manusia.
I. 3 ALLAH DINYATAKAN MELALUI KOMUNIKASI
Walaupun Allah sudah menyatakan diriNya melalui alam ciptaanNya dan hati nurani,
tetapi itu tidak cukup untuk membuat seseorang mengenal Allah. Tahu ada Allah bukan berarti
mengenal Allah. Itulah sebabnya para penyembah berhala melakukan upacaranya. Melalui alam
semesta dan hati nuraninya, mereka memang merasakan adanya Allah yang lebih tinngi dari
mereka, tetapi mereka tidak mempunyai pengetahuan untuk mengenal siapakah Allah yang benar
itu. Karena itu mereka berusaha menyembah Allah, tetapi tanpa mengetahuinya.
Jadi: Kita tidak mungkin mendapatkan Allah yang benar (Allah dari Alkitab) dari kenyataan
alam semesta atau dari hati nurani saja.

Bagaimana Allah berkomunikasi dengan manusia menurut Alkitab? Ada beberapa cara:
1. Dengan berbicara secara lansung
- Kepada Adam
- Kepada Nabi Nuh
- Kepada Abraham, Ishak dan Yakub, Musa dll
2. Dengan inspirasi Roh Kudus 2Pet. 1:21; 2Tim.3:16; 2Sam.23:2
Allah berbicara kepada para salehNya dan kemudian mereka dengan inspirasi Roh Kudus
digerakkan untuk menuliskan Firman Allah
3. Dengan perkataan dalam Alkitab.
Bila Allah mewahyukan kebenaranNya, kemudian dengan inspirasi Roh Kudus para salehNya
menuliskan, maka Alkitab jelas merupakan pernyataanNya atau isi hatiNya. Nah, sekarang bila
kita membaca Alkitab tersebut dengan terang Roh Kudus, yang dahulu menginspirasikan para
salehNya, maka pastilah kita dapat mengerti maksud Allah. Dan terang Roh Kudus itulah yang
disebut iluminasi. ( 1Kor. 2:10,12 )
Selain dari hal- hal diatas, apakah ada kenyataan bahwa Alkitab itu lebih dari sekedar
buku biasa? Ya! Dan hal ini nyata dalam keunikan Alkitab itu, yang membuktikan bahwa hal itu
tidaklah mungkin merupakan karya manusia semata- mata. Mengapa?
- Adanya satu cerita tersirat dalam seluruh Alkitab, walaupun penulisnya tidak saling mengenal
atau berhubungan.
- Perjanjian lama menubuatkan, sedangkan perjanjian baru memproklamirkan kedatangan Sang
Mesias- Raja.
MENGENAL ALLAH
Bila Allah itu ADA dan hidup sebagai pribadi, tentunya mereka yang mencari Dia
merindukan untuk mengenalNya, sebab pengenalan berarti keselamatan!
Yoh. 17:3 “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu- satunya
Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”
Telah kita ketahui, bahwa dosalah yang membuat manusia kehilangan hidup yang kekal
(Ro. 6:23). Untuk menghapus dosa, Allah telah menjelma menjadi manusia sehingga kita
disucikan (1Yoh. 1:7; Tit.2:14); tetapi setelah ditebus, Allah merindukan agar kita tidak berbuat
dosa, dan hal ini dapat terlaksana bila mereka yang percaya mengenal Tuhan! Yohanes 2:1-6
- Surat ditulis, supaya jangan berbuat dosa
- Tuhan Yesus adalah pendamaian untuk segala dosa
- Mengenal Allah = menuruti perintahNya
- Kasih Allah disempurnakan menjadi kekuatan!
 BERAGAMA ATAU MENGENAL PRIBADI ALLAH
Hubungan kita dengan Allah tidaklah cukup dengan hanya “beragama” atau pengakuan
“mengenal Allah”, tetapi haruslah sampai dikenal oleh Allah!
Gal. 4:9 Mengenal Allah (itu baik), dikenal Allah (itu lebih baik)
Mat. 7:22-23 Mengaku mengenal bukan berarti pasti dikenal!
Salah satu kenyataan belum mengenal baik adalah dapat lupa! Yer. 2:31-32. Ini
disebabkan karena banyak orang ke gereja dengan maksud untuk mengalami hal- hal yang lebih
baik (perasaannya, kesehatannya, ketentramannya dsb), tetapi tidak mendekat secara pribadi.
Mat. 15:8-9 Jangan hanya mendekat dengan bibir
Yak. 4:8 Mendekatlah dengan hati
 PENGENALAN PRIBADI DENGAN ALLAH
Bila seseorang mengenal orang lain, maka faktor- faktor ini harus ada dalam hubungan
pribadi itu:
 Pengenalan bersama – masing- masing mengetahui yang lain
 Keterbukaan bersama – masing- masing dapat mendekati yang lain
 Interest bersama – masing- masing dapat membagikan dengan orang lain
 Penghargaan bersama – masing- masing saling menghargai
1. HUBUNGAN ROHANI
Memang, dalam beberapa hal, Allah menyatakan diriNya kepada manusia dengan secara
langsung (secara fisik – istimewa dalam P.L). Tetapi pada akhir zaman, Allah ingin
meningkatkan hubungan itu secara rohani, sebab hal itu justru memberikan iman sejati !
Yoh. 20:29 Percaya tanpa melihat
1Pet. 1:8-9 Percaya dan mengasihi walaupun belum melihat !
Bila demikian, bagaimanakah kita dapat mendengarkan suara Allah?
1) Melalui Alkitab = F. A yang tertulis.
Yoh. 7:16-17 Mendengar & membaca Alkitab dan melakukannya !
Di sini dibutuhkan sifat sebagai anak- kecil, yang percaya bahwa yang dikatakan Bapa itu
benar (istimewa melalui wahyu khusus: Firman Allah, yang berbicara tentang Kristus) – Perlu
kerendahan hati ! Mat. 11:25-27
Mark.4:23-25 ==>Cara Allah dalam memberi :
Mendengar – Melakukan – Ditambahi dst
Jelas: Pengenalan Allah hanya dapat terjadi secara bertahap !
2) Melalui Roh Kudus Ibr. 3:7-8
Hati yang lembut/ rendah adalah tempat baik untuk Allah berbicara, yaitu dengan Roh
Kudus – kehendak Allah dinyatakan.
1Kor. 2:7-12 Allah menyatakan melalui RohNya…..bagi yang mengasihi (melakukan
FirmanNya) Ams. 20:27
Itulah sebabnya kita perlu berdoa dalam roh dan kebenaran, sehingga dengan demikian
Roh Kudus akan bekerja pada saat anda melakukan firmanNya.
2. HUBUNGAN YANG BERPUSATKAN KRISTUS
Pengantara acapkali memegang peran penting dalam menyelesaikan masalah. Seringkali
komunikasi menjadi runyam karena emosi yang salah, perspektif yang salah dsb.
(1). Mediator utama: Kristus
1Tim. 2:5
Yoh. 14:6
Pengenalan haruslah melalui persekutuan, dan bila Kristus tidak menjadi pusat hidup kita,
tidaklah mungkin untuk kita bersekutu denganAllah dan mengenal Allah !
(2). Kekristenan adalah Kristus
Kita bukan dipanggil untuk ke gereja, atau ke aturan moral yang terbaik, atau hukum
utama Kristen: kasih, bahkan kita tidak dipanggil kepada Alkitab, tetapi kita dipanggil kepada
Kristus, pribadi pengantara/mediator dimana Alkitab berbicara.
Segala sesuatu yang kita ketahui tentang Allah dan segala sesuatu yang kita butuhkan dari
Dia semuanya tergantung dari sikap kita terhadap Kristus!
1Kor. 1:1-9
3. HUBUNGAN YANG DOMINAN
Bila kita ingin mempunyai pengenalan yang benar, kita harus dapat menempatkan Allah
terutama/dominan dalam segala aspek kehidupan kita. Bila seorang suami hanya dianggap
sebagai “anak” oleh sang istri, pastilah hubungan mereka akan kacau!
Kel. 20:1-6
Yes. 48:11
a. Allah harus ditakuti/ dihormati dari segala yang lain
Semua manusia pastilah tidak suka dengan hal yang menakutkan. Tetapi tanpa ketakutan,
kehidupan dapat menjadi bahaya. Bahkan binatangpun dilengkapi dengan sistem tanda bahaya
(alarm) untuk melarikan dirinya supaya dapat mempertahankan hidupnya.

Persekutuan dengan Allah dimulai dengan rasa takut yang justru mendorong kita untuk
mencapai tempat yang aman, pasti dan senang dari kasihNya!

Takut yang semacam inilah yang dapat dilukiskan sebagai langkah pertama untuk
hubungan pribadi dengan Allah: “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan (Ams. 1:7).
Tidak ada suatu apapun yang perlu ditakuti apabila anda mempunyai takut akan Tuhan (Ibr.
13:6) (Maz. 27:1). Justru sebaliknya, bila anda tidak takut kepada Tuhan, maka akan menimpa
diri anda hal-hal yang menakutkan (Ul. 28:58-68)
Mengapa kita perlu takut akan Allah?
1. Karena menentukan apakah kita menjauhi kejahatan apa tidak Ams. 8:13; 16:6
2. Karena Allah yang menentukan hidup & mati dalam kekekalan (Mat. 10:28; Wah. 2:10; 20:1-15
Anda akan mengerti, bahwa anda memiliki takut akan Allah yang benar bilamana hal itu
mendorong anda untuk lebih dekat kepada Dia dan bukannya menjauh dari Dia.
b. Allah harus dikasihi, dipercaya dan ditaati lebih dari semua.
Umumnya manusia condong untuk menolak ketakutan; begitulah juga dengan ketaatan.
Namun bila kita dapat melihat ketaatan itu sebagai sesuatu yang justru mendatangkan kebaikan,
maka perspektif kita pastilah akan berbeda dalam memandang ketaatan itu. Misalnya, hampir
semua kita justru akan sangat senang untuk menuruti petunjuk orang asing, tatkala kita berada
dalam suatu daerah yang tidak kita kenal, bukan? Kita tak pernah berpikir itu sebagai suatu
ketaatan. Sebaliknya, kita anggap itu sebagai “menerima pertolongan!”
Ketaatan adalah jalan untuk menerima pertolongan dan kasihNya; dan juga merupakan tanda
bahwa kita mengenal dengan baik – Tuhan yang baik, yang mengasihi dan yang berhikmat itu!
Yoh 2:3-6
4. MERASAKAN BERSAMA
Pengenalan yang baik adalah bila kedua pihak dapat saling merasakan: kasih, kesukaran,
kesenangan, bahkan juga kebahagiaan bersama.
a. Mengenal Allah dengan mempengaruhi Allah
Tuhan Yesus memberikan contoh tentang permintaan seorang kepada sahabatnya
pada waktu malam sampai ia bangun dan memberikan apa yang diminta (Luk. 11:5-8). Jelas,
Tuhan menyatakan bahwa Ia mau “diganggu” oleh doa- doa anak- anakNya, Dia adalah Allah
yang dapat digugah! Alkitab mengatakan, bahwa Allah dapat:
- Disenangkan Ibr. 11:5
- Didukakan Kej. 6:6; Efs. 4:30-32
- Diprovokasi, dicobai, dibatasi Maz. 78:40-41
- Diberati, disusahi Yes. 43:24
- Dimurkakan, dibuat marah Yeh. 16:42-43
Dalam Efs. 4:30-32 “Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah…..” herannya,
Allah itu sangat mengasihi kita sehingga membiarkan DiriNya seringkali dilukai oleh manusia!
b. Mengenal Allah ialah dapat dipengaruhi oleh Allah
Bila kita dekat dengan Allah, kita akan berduka terhadap dosa dan merasakan susah
hatiNya karena ketegaran kita.
Yak. 4:7-10
Merasakan bersama menandakan hubungan pribadi dengan Allah. Bila diri anda tidak
tergerak oleh perkara- perkara yang menggerakkan Allah, maka kita belum mengenal Dia
dengan baik. Anda tidak kenal Allah bila anda tak tergerak oleh Dia.
Jadi:
Mengembangkan hubungan pribadi dengan Allah berarti belajar untuk mengasihi apa yang Dia
cintai dan membenci apa yang Ia benci! Itu berarti menempatkan Allah ditempat utama.

5. HUBUNGAN YANG BERTUMBUH


Apakah seorang bayi sudah memiliki hubungan pribadi dengan orang tuanya? YA! Sebab
orang tuanya mengenal bayi itu dengan baik. Demikian juga dengan kita, pada mulanya Allah
mengenal kita.
Tetapi, setelah anak itu bertumbuh, tentunya diharapkan untuk mengenal orang tuanya –
dan ini membutuhkan waktu bertahun- tahun.
Gal. 4:6-9 Belajarlah menyeru Bapa…… berdoa dalam Roh.
1Pet. 2:2-3 Bertumbuh dengan Firman Allah
Perlu diperhatikan, bahwa semua manusia dapat berubah, tetapi apakah berubah semakin
buruk atau semakin baik. Sadarilah bahwa anda sekarang belum sempurna, karena itu
rindukanlah kesempurnaan. 1Kor. 13:9-13
Pengenalan kepada Allah disebut makin baik bila disertai dengan pertumbuhan
rohani yang sehat, yaitu makin mengenal Dia 2Pet. 3:18
6. HUBUNGAN YANG BERPERAN
Adalah suatu keputusan kita secara pribadi, apakah kita akan menumbuhkan hubungan
itu sampai ada peran dari kedua belah-pihak.
a. Yang mencintai Allah menjadi sdr.nya
Suatu tanda yang nyata bahwa seseorang mengenal Allah adalah keinginannya untuk
berperan dalam rencanaNya! Menerima rencanaNya untuk saling mengasihi! 1Yoh. 4:7-11
b. Yang mencintai Allah bergantung satu sama lain
Hubungan secara vertikal harus diikuti dengan hubungan horizontal, dan hal itu
digambarkan dalam hubungan secara tubuh (1Kor.12; Ro.12). Kita harus tahu, bahwa kita saling
membutuhkan.
c. Yang mencintai akan saling menghormati/ tunduk Efesus 5:22;6:9
Persekutuan yang disertai dengan hubungan yang harmonis menunjukkan pengenalan
yang sejati.
KEILAHIAN KRISTUS
Bila orang berbicara tentang tokoh- tokoh manusia (politik, ilmuwan) dan ada catatan
sejarah tentang mereka, maka tak ada perdebatan untuk mempertanyakannya; tetapi lain halnya
dengan seorang yang bernama “Yesus.” Mengapa? Karena Yesus menyatakan diriNya Allah!
Beberapa kelompok yang menamakan dirinya “Gereja Tuhan” ternyata justru menolak
keilahian Yesus. Inilah beberapa kepercayaan mereka:
 Yesus adalah seorang manusia yang mencapai perkara- perkara besar
Kelompok yang mempercayai demikian ini misalnya adalah “Gereja” Yesus Kristus
untuk orang- orang suci pada akhir zaman atau Mormon. Mereka tidak mengakui Yesus itu
Allah, tetapi hanyalah anak rohani sulung dari Allah.
 Yesus adalah makhluk ciptaan yang mempunyai kedudukan kedua
Saksi Yehovah berkata: “Yesus adalah Allah, tetapi bukan Allah yang Mahakuasa, sang
Jehovah.” Yesus adalah makhluk ciptaan dalam urutan kedua dalam kekuasaan.
 Yesus adalah manusia biasa yang tidak lebih dari kita
Gereja Kesatuan yang dipimpin oleh Sun Myun Moon menyatakan ini, bahkan dia
mengatakan sebenarnya Yesus telah gagal dalam pekerjaanNya.
 Keberadaan Yesus mulai pada saat Ia dikandung
Kelompok “The Way International” menyatakan ini. Mereka tidak mempercayai bahwa
Yesus sudah ada sebelumnya (Yoh. 8:58)
 Yesus hanyalah Nabi dan Rasul Allah
Hal ini dinyatakan dalam Surah 4:171. Mereka mengakui Yesus sebagai nabi yang tidak
berdosa.
 Yesus lebih rendah dari kebanyakan yang dipikirkan manusia
Kelompok Atheis bahkan menganggap Yesus tidak dapat dibandingkan dengan tokoh
filsafat lainnya yang terkenal, seperti Socrates dsbnya.
 Yesus adalah pengajar moral yang besar
“Unitarian Church” hanya menganggap Yesus sebatas itu saja!
 Yesus adalah pengantara mistik
Kelompok New Age menganggap Yesus hanya sebagai pembimbing untuk mencapai
kenyataan sendiri (self actualization). Mereka berpendapat melalui inkarnasi Yesus mencapai
tingkat yang lebih tinggi.
 Yesus sebagai penolong kebutuhan orang lain
Mereka hanya menempatkan Yesus sebagai pahlawan manusia, yang berjasa terhadap
sesama manusia.
APA YANG DIKATAKAN OLEH ALKITAB?
Untuk membuktikan keilahianNya, satu- satunya jalur adalah Alkitab. Bila seseorang
tidak mempercayai Alkitab, ia tidak dapat mempercayai keilahianNya! Alkitab sendiri telah
mengalami ujian yang dahsyat, baik melalui kritik- kritik para ahli, melalui pemusnahan
khususnya oleh para Kaisar Romawi, tetapi ternyata tidak dapat digoyahkan, bahkan penemuan-
penemuan arkeologi justru memperkuat
1. PERNYATAAN PERJANJIAN LAMA
Nubuat P. L Ayat referensi Penggenapan
Lahir dari anak dara Yes. 7:14 Mat. 1:23

Lahir di Betlehem Mikh. 5:1 Mat. 2:5

Ke Mesir Bil. 24:8 Mat. 2:15

Menyembuhkan orang Yes. 53:4 Mat. 8:16


Disalibkan Yes. 53:12 Mat. 27:38
Tulang tak dipatahkan Maz. 34:21 Yoh. 19:33-36

Untuk memenuhi 8 nubuat saja, kemungkinannya adalah 1 di dalam


100,000,000,000,000,000. Apalagi kalau kita membaca nubuat-nubuat tentang Yesus yang
jumlahnya ratusan.
2. PERNYATAAN PERJANJIAN BARU
Perjanjian Baru adalah buku yang menerangkan perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus sejak
dari kelahirnNya sampai kematianNya, kebangkitanNya, kenaikanNya ke Sorga, bahkan juga
perbuatanNya melalui para muridNya!
Suatu pernyataan yang paling penting jelas bahwa Yesus itu adalah Allah dinyatakan oleh
rasul Yohanes, dan pribadi-Nya disebut juga sebagai FIRMAN Yoh. 1:1-4 Firman, yang disebut
dalam kata “Logos” menunjuk kepada Yesus, dan hal ini jelas bilamana kita membaca Yoh. 1:14
“Firman itu menjelma menjadi daging dan diam di anatara kita.
* “ Pada mulanya ” menunjuk kepada sesuatu yang tak terhingga, seperti halnya dengan Kej.
1:1. Yohanes dengan tegas menyatakan, bahwa Yesus/firman bersama dengan Allah sebelum
dunia.
* “ Firman itu Allah “ adalah pernnyataan jelas, bahwa Yesus itu Allah ayat ini tidak
mengatakan “suatu Allah”, “ a God ” , sebab dengan begitu Dia bukan Allah Pencipta.
Sebaliknya, juga tidak dipakai “The God “ _ sebab bila dituliskan demikian, hanya Yesus saja
Allah (berlawanan dengan keyakinan Allah Tritunggal!).
* “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia” – Yesus adalah Allah Pencipta ! Dia tidak diciptakan
sebagai “suatu Allah” “ a god “ , tetapi pencipta!.
Selain pernyataan tersebut diatas, rasul Paulus juga menuliskan tentang keilahian Yesus
dalam ayat-ayat di bawah ini:
Roma. 9:5
Filipi 2:5-6
Filipi 2:10,11
1 Timotius 3:16
Titus 2:13
3. PERYATAAN TUHAN YESUS
Bukan hanya P.L dan P.B yang mengatakan, bahwa Yesus itu Allah, tetapi Yesus sendiri
menegaskan bahwa diri-Nya adalah Allah.
Yoh. 10:24 mengatakan “Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata
kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau
Engkau Messias, katakanalah terus terang kepada kami.” Lalu Tuhan Yesus menjawab dalam
Yoh. 10:25-30, hal-hal ini:
- “BapaKu” dan bukannya “Bapa kami”
- “Aku memberikan hidup kekal” (ay. 28)
- “Aku dan Bapa adalah satu” (ay. 30)
Pernyataan Yesus tersebut membuat mereka mengambil batu sebab mereka berkata:
Engkau menghujat Allah, dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja,
menyamakan diriMu dengan Allah” ( Yoh. 10:33).
Percakapan antara Tuhan Yesus dengan orang Yahudi dalam Yoh. 8 juga menuju
ketegangan, bahkan mereka mencap Tuhan Yesus kerasukan setan! (Yoh.8:52);apalagi tatkala
Yesus berkata: “Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan malihat hariku dan ia telah
melihatnya dan bersukacita” ( Yoh 8:56). Bahkan mereka lebih tercengang tatkala Ia berkata:
“sebelum Abraham jadi, “Aku ada” (ay. 58). “AKU ADA”, “ I AM ” adalah pernyataan Allah
tentang diriNya kepada Musa (Kel.3:14)-Suatu pernyataan yang jelas tentang keilahianNya!
Yoh. 14 juga menyatakan tentang keilahian Yesus dalam ayat-ayat di bawah ini
- ay. 6 : “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup”
- ay. 9 : “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa”
- ay. 10 : “ Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku”
4. PERNYATAAN PARA SAKSI
#. Saksi terbesar : Allah Bapa Mat. 3:17;17:5. “Inilah Anak yang Kukasihi”
Bukan saja secara langsung Bapa menyatakan, tetapi juga secara tak langsung, yaitu
memberi iluminasi kepada orang percaya Mat. 16:16-17. Yoh. 8:18.
#. Saksi kedua : Roh Kudus Yoh. 15:26
Sekarang ini, Roh Kudus bekerja untuk mengisafkan orang tentang dosa, tetapi juga
membawa orang tersebut kepada Yesus dan menyaksikan bahwa Yesus adalah Kristus! Roh
Kudus akan memimpin kepada seluruh kebenaran ( Yoh. 16:13), termasuk kebenaran tentang
Yesus.
#. Saksi-saksi lain para rasul dan hamba-hamba Tuhan
Para Rasul adalah orang-orang yang telah bertemu dengan Tuhan Yesus secara pribadi
dan menyaksikan bahwa Dia benar-benar bangkit ( Kis 1:21-22). Yang disaksikan oleh mereka
dan hamba-hamba Tuhan adalah kenyataan tentang kuasa kebangkitan Kristus! ( Kis 2:32; 3:15).

Yesus yang bangkit, yang telah bertemu dengan para rasul secara pribadi dan kuasaNya, kuasa
kebangkitanNya, yang dialami oleh para hambaNya adalah suatu fakta kesaksian, bahwa
Yesus adalah Tuhan dan Kristus !

Catatan :
Ada ayat-ayat dalam Alkitab yang justru dipakai salah untuk meniadakan keilahian Kristus,
karena salah interpretasinya !
- Yoh. 14:28
- Wah. 3:14 “permulaan dari ciptaan” = the beginning of the creation of God. Kata “permulaan” =
beginning “arche” adalah untuk peran aktif penciptaan, jadi bukan peran tidak aktif, diciptakan.
Dia bukan ciptaan pertama.
- Kol. 1:15 “yang sulung” ini harus dikaitkan dengan pernyataan ayat selanjutnya supaya tidak
salah interpretasi ! Kol.1:16-17…..Dia Pencipta !
PENGAMPUNAN DARI ALLAH
PENDAHULUAN
Bagaimana kita tahu, bahwa kita sudah melangkah terlalu jauh? Bagaimana kita dapat
menyakini bahwa kita tidak membuat diri kita ini tidak terampunkan di mata Allah?
Jawabannya tidak terdapat dalam kemampuan kita untuk melupakan, atau kemampuan
untuk mengampuni diri sendiri atau kemampuan untuk merasa diampuni. Jawaban yang benar
terdapat dalam pengertian di mana Allah sudah menanggung kesakitan dan hukuman yang
seharusnya kita terima !
SUNGAI PENGAMPUNAN
Air terjun Niagara tingginya adalah kira-kira 50 meter, sedangkan air terjun Victoria 100
meter, sedangkan air terjun Angel di Venezuele tingginya 1000 meter! Mereka memang berbeda
dalam ukuran, tetapi ada satu hal yang sama……. Semuanya menunjukan air yang tidak kembali
lagi ke atas, kecuali melalui proses penguapan.
Demikian juga dengan ukuran dosa manusia yang berbeda-beda, tetapi semuanya
memerlukan ANUGERAH ALLAH ! Yak. 2:10. Maz. 51:1-4.

Anugerah Allah mampu untuk mengampuni segala macam/bentuk dosa apapun ! tidak ada
dosa yang tidak dapat Tuhan ampuni, kecuali tidak mau datang dan percaya kepadaNya ! Yoh.
6:37.

ADAKAH ANDA TERLALU BURUK UNTUK DAPAT DIAMPUNI ?


Bila kita menurut emosi, mungkin akan berkata “aku sudah terlalu jauh dan tak mungkin
diampuni. “Allah ingin agar kita percaya, bahwa Dia mampu untuk mengampuni dosa-dosa yang
tidak dapat kita lupakan! Namun apakah pengampunan itu secara otomatis,untuk setiap orang,
dalam semua waktu ? Tidak !
Tuhan menyampaikan pengampunan dengan syarat !
a) Kasih dan murka Allah
Murkanya berarti ia memperhatikan terlalu banyak untuk melupakan kerusakan yang kita
kerjakan untuk diri kita sendiri dan terhadap orang lain. Kasihnya begitu besar sehingga ia sangat
membenci kejahatan. Itulah sebabnya, di dalam hal Ia menyatakan kasihNya, Ia juga menyatakan
murkaNya Yoh. 3:16,36
Kasihnya…….dg memberikan AnakNya
MurkaNya ……..dgn membinasakan mereka yang tidak percaya!
Didalam Yesus kita melihat dua sisi ini seimbang : kasih-Nya dan murka-Nya. Sebab, di
dalam Yesus seseorang akan diselamatkan dan di luar Yesus akan dihukum.
Yesus ditentukan untuk menjatuhkan
Yesus ditentukan untuk membangunkan
b) Kemurahan dan keadilan Allah
Masyarakat pasti gelisah bila kejahatan tidak dihukum. Keadilan memang dituntut
manusia. Itulah sebabnya, Allah P.L menegakkan prinsip keadilan itu dgn hukum Torat ( Roma
7:12 ) : mata ganti mata, gigi ganti gigi ( Ulangan 19:21 ).
Bagaimana Allah yang sama ini mengampuni orang berdosa ? bagaimana keadilan
dipuaskan tanpa hukuman terhadap yang salah? Siapa yang bertanggung jawab atas dosa kita?
selain kita sendiri, ada yang lain, yaitu Allah, yang memang memberikan kebebasan kepada kita
untuk tidak atau berbuat dosa! kita memang diberi kebebasan waktu dan kapasitas untuk berbuat
dosa.
Sebagai seorang anak yang diberi kebebasan untuk mengendarai mobil keluarga, bila
mobil itu tabrakan, maka sang orang tua yang memberi kebebasan itulah yang harus
menanggung resikonya , membayar . Demikianlah Allah membayar resiko yang dilakukan oleh
manusia.
- Dalam bayangan, sudah dinubuatkan Im. 17:11
- Dalam kenyataan, Yesus jadi korban dosa 1Pet 1:18-19
Kekekalan akan menunjukkan, bahwa kebebasan yang diberikan Allah untuk manusia berbuat
benar atau dosa itu tepat, sebab hanya dengan cara demikian kita melihat layaknya seseorang
untuk masuk dalam kekekalan ! MANUSIA YANG MEMILIH UNTUK HIDUP BENAR !
c) Pengampunan Allah dan kesalahan kita
Oleh karena lingkup kematian Kristus yang lengkap, maka pengampunanNya juga
berlaku lengkap : masa lalu , sekarang dan y.a.d. Ibr 9:28 “Kristus satu kali saja mengorbankan
diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang”.
Ini berarti, darah Kristus selalu effektif untuk membersihkan segala dosa orang yang mau
bertobat!

Di dalam pertobatan pengampunan Allah akan berlaku dan kesalahan kita akan disingkirkan
(dibawa pergi!)

MACAM-MACAM PENGAMPUNAN
1. Pengampunan Allah terhadap orang yang belum percaya, saat percaya.
Orang yang belum percaya mereka tidak tahu yang dilakukannya, dan karena itu semua
dosa masa lalunya akan diampuni Allah tanpa perhitungan, artinya diampuni total tanpa dituntut
apa-apa, hanya percaya dan bertobat. ( Luk. 23:34 ; Maz. 32:1-2) ( Mat 18:25-27).
2. Pengampunan Allah terhadap ornag yang sudah percaya
Ini perlu dilakukan oleh orang percaya khususnya pada saat perjamuan suci, saat
pemeriksaan diri 1Kor. 11:28-32
a. Yang mau menguji diri
- Menemukan dirinya berdosa ( karena terang Roh Kudus menerangi )
- Mengaku 1Yoh. 1:9
- Tidak dihukum
b. Yang tidak mau mengaku, pada waktu menguji diri
- Dihajar/dididik
- Lemah, sakit, lalu mati
c. Yang tetap berkeras hati
- Dihukum bersam-sama dengan dunia
3. Pengampunan terhadap sesama kita
Kita harus melakukannya sebab bila tidak Bapa di sorga tidak akan mengampuni ( Mark.
11:26). Bagaimana melakukannya ? Luk. 17:1-4.
- Jagalah dirimu ! Hati-hati, sebab jangan terkena pencobaan Gal. 6:1
- Tegorlah Mat. 18:15-17
- Ampunilah

Anda mungkin juga menyukai